REVOLUSI MENTAL MELALUI AGEN

PERUBAHAN INFORMATIKA DALAM

MEWUJUDKAN GENERASI CERDAS,
KREATIF DAN PRODUKTIF UNTUK
INDONESIA YANG BERDAULAT

Kabupaten Kudus, 16 Juni 2016

Ir. Woro Indah Widiastuti

Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika
Bidang Teknologi
DIREKTORAT PEMBERDAYAAN INFORMATIKA
DIREKTORAT JENDERAL APLIKASI INFORMATIKA
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
 TRANSFORMASI DENGAN
ADANYA INTERNET

PENDIDIKAN

Manual Based Electronic Based

BUDAYA

Kopi Darat Skype, Line, WA, dsb

SOSIAL

Pasar, tatap muka langsung Belanja Online melalui internet

Tanpa tatap muka
 PENGGUNA PENGGUNA
TOTAL AKTIF
AKTIF
POPULASI MEDIA SOSIAL
INTERNET

259.1 88.1 79.0

Juta Juta Juta
Sumber : APJII, kitabisa.co.id
KEKUATAN DAN KELEMAHAN INTERNET

Mendekatkan yang Jauh dan menjauhkan yang dekat

 497 Orang
Tersangka,
398 WNA
108 WNI

36,6 Juta
Serangan

Kerugian 33,29
Milliar Rupiah
DATA CYBER CRIME
INDONESIA
2012-2015
SUMBER : Dit. Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim POLRI
Revolusi Mental adalah gerakan seluruh rakyat
Indonesia bersama Pemerintah untuk memperbaiki
karakter bangsa menjadi Indonesia yang lebih baik.
Revolusi Mental bukanlah pilihan, tetapi suatu
keharusan, agar bangsa kita bisa berdiri sejajar dengan
bangsa-bangsa lain di dunia.
Kita bisa membuat Indonesia menjadi lebih baik dengan
memulai Revolusi Mental dari diri sendiri, sejak saat ini.
SIAPA PENGGERAK REVOLUSI MENTAL?

AGEN
PENGGERAK
REVOLUSI MENTAL PERUBAHAN
DI BIDANG INFORMATIKA INFORMATIKA
 AGEN
PERUBAHAN
INFORMATIKA

• Agen Perubahan Informatika adalah Penggerak Revolusi Mental di

Bidang Informatika yang dimotori oleh Relawan TIK yang mampu
menggunakan dan memanfaatkan TIK dan Internet secara Cerdas,
Kreatif dan Produktif dan dapat mempromosikan, menularkan serta
memberikan edukasi kepada masyarakat di bidang Informatika
• Agen Perubahan Informatika bisa siapa saja : Relawan TIK, Pelajar,
Mahasiswa, Guru, Dosen, PNS, Pegawai Swasta, Ibu Rumah Tangga,
dsb.
 Tugas
Agen Perubahan Informatika
1. Mempromosikan dan Mengedukasi Pemanfaatan Internet secara
Cerdas, Kreatif dan Produktif
2. Mempromosikan Pemanfaatan Sistem Blacklist dan Sistem Whitelist
Nusantara untuk mengurangi akses terhadap Konten Negatif
3. Memberikan pendampingan terhadap masyarakat
4. Melakukan pengawasan terhadap akses konten-konten negatif dan
Radikalisme di daerah dimana Agen Perubahan Informatika berada
5. Melaporkan konten negatif ke Kementerian Komunikasi dan Informatika
6. Mempromosikan Konten Positif di daerah dimana Agen Perubahan
Informatika berada
7. Melakukan Parenting kepada Generasi Muda.
 REVOLUSI MENTAL PENGGUNAAN INTERNET :

IN-CA-KA-P

Internet Cerdas Kreatif Produktif

INFRASTRUCTURE PROTECTIVE
SELF PROTECTIVE
 CERDAS

“Memanfaatkan internet secara baik dalam arti tepat

guna, aman sesuai etika, budaya, dan norma yang
berlaku.”
• Mencari informasi, data, gambar dan
Searching pengetahuan
• Sarana hiburan dan penyegaran pikiran untuk
Game online anak - anak
• Sarana pembelajaran yang interaktif untuk
Learning berbagai bidang ilmu pengetahuan
Collecting • Sarana untuk mengoleksi gambar, lagu, video
• Jejaring sosial menjadi tempat mencari
Communicating teman
Creating • Wadah kreativitas dan inovasi
VIDEO PENYALAHGUNAAN INTERNET
 MEMAHAMI BAHAYA TERSEMBUNYI
DALAM MEMANFAATKAN INTERNET

Porn
Cyber Cyber
Fraud Gambling
Cyber • Pornografi
• Informasi
melalui Cyber
Bullying internet
tidak • Permainan Stalking
• Gambar –
benar di judi
gambar
• Kekerasan internet berkedok
bugil dan
game • Penculikan
dan (hoax) tidak
social dengan
Pelecehan
melalui
• Penipuan senonoh
media kenalan di
transaksi • Video social
internet Asusila
online media
 15 Game Berisi Kekerasan yang berbahaya untuk
anak :
1. World of Warcraft, 9. Carmageddon,
2. Call of Duty, 10. Shelshock.
3. Point Blank, 11. Raising Force,
4. Cross Fire, 12. Atlantica,
5. War Rock, 13. Conflict Vietnam,
6. Counter Strike, 14. Bully,
7. Mortal Combat, 15. Grand Theft Auto
8. Future Cop, (GTA).
(sumber : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2016)
PELAJAR KECANDUAN GAME
 KREATIF
“Menciptakan karya baru yang berpotensi memberikan
manfaat dan nilai tambah.”

NulisBuku.com: Print
On Demand Di
Indonesia Amplop.in: Aplikasi
T4nya.com: Tempat Perencana Keuangan
Berbagi Lokasi Di Peta
Firman Fathoni,siswa kelas VI B, SD
Muhammadiyah 4, Surabaya menunjukan
Alat temuannya berupa "SECURE BAG”.
Firman mendapatkan juara 1 dalam ajang
INAICTA (Indonesia ICT Award) 2015
untuk kategori Pelajar tingkat SD & SMP
dan juara 2, dalam APICTA (Asia Pasifik
ICT Allience) Award 2015 yang di gelar di
Srilanka, 18-21 November 2015
PRODUKTIF
“Mendapatkan atau memberikan manfaat yang
maksimal dari penggunaan teknologi dan internet,
untuk diri sendiri dan orang lain.”
1. Juara 1 APICTA, Juara 1
INAICTA, Penerima
Bolang Award, Habibie
Award dsb.
2. Sejak Umur 13 Tahun
sudah aktif menghasilkan
berbagai aplikasi/apps
ponsel, Ipad dan
Komputer
3. Hingga saat ini sudah
menghasilkan lebih dari 45
Aplikasi
4. Dimulai dari menonton Fahma Waluya
animasi dan bermain
game di Internet hingga
produktif membuat game
dan apps
Game Tahu Bulat
 PERAN KOMINFO :
1. Pendekatan Teknologi

POSITIF LIST /
SISTEM WHITELIST
NUSANTARA
Untuk Institusi Pendidikan
DNS NAWALA Dan Pesantren

DNS berbasis Sistem Blacklist

 Launching Sistem Whitelist di
Pesantren Al Mizan Majalengka
11 Juli 2015
POSITIF LIST / SISTEM WHITELIST NUSANTARA

1. Sistem berbasis Domain Name System (DNS)

?
2. Menyediakan situs website / mail / aplikasi / IP terdaftar yang
direkomendasikan memiliki konten positif yang dapat diakses oleh
pengguna Internet.

TUJUAN
POSITIF LIST / SISTEM WHITELIST NUSANTARA

Melindungi pelajar di tingkat SD, SMP, SMA, dan para santri dari konten
negatif di Internet serta mencegah akses situs eksternal yang dianggap
tidak dapat dipercaya, dan menyediakan rekomendasi situs – situs positif
sehingga para pelajar dan para santri dapat memperoleh ilmu
pengetahuan dan wawasan yang berdampak cerdas dan positif.
PERAN KOMINFO :
2. Pendekatan Hukum (1)
UU No 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)
Perbuatan Yang Dilarang:
*) Pasal 27 : Kesusilaan, Perjudian, Penghinaan dan Pemerasan
*) Pasal 28 : Berita bohong dan SARA
*) Pasal 29 : Ancaman Kekerasan

Ancaman Pidana :
Penjara maks 6 - 12 tahun dan/atau
denda maks 1 - 2 milyar (Pasal 45)
 2. Pendekatan Hukum (2)

UU No 44 Tahun 2008
Tentang Pornografi
Larangan dan Batasan:
*) Pasal 5 : Mengunduh Pornografi
*) Pasal 6 : memperdengarkan, mempertontonkan, memanfaatkan, memiliki,
atau menyimpan produk pornografi
*) Pasal 13 : Pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi

UU No 19 Tahun 2002
Tentang Hak Cipta
Pembatasan Hak Cipta
*) Pasal 14 : Tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta (perbanyakan
lambang negara, pengambilan berita aktual dari kantor berita, lembaga
penyiaran dan surat kabar)
*) Pasal 15 : Tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta dengan syarat
mencantumkan sumber (kepentingan pendidikan, pengadilan dan ceramah)
 PERAN KOMINFO :
3. Pendekatan Socio Kultural
Pelatihan Agen Perubahan Informatika (Internet
CAKAP, Desa dan Relawan TIK)

Video Animasi Digital Hero Indonesia

Kompetisi : INAICTA, APICTA, AICTA, Duta

Internet CAKAP, Kartini Next Generation

Agen Perubahan Informatika (Relawan TIK)

27
 PENGADUAN KONTEN NEGATIF

MELALUI EMAIL :
aduankonten@mail.kominfo.go.id

APABILA KONTEN NEGATIF SUDAH MEMASUKI RANAH

KRIMINAL MAKA
DAPAT DIADUKAN LANGSUNG KE :
Subdit Penyidikan dan Penindakan
Direktorat Keamanan Informasi, Kemkominfo
cybercrimes@mail.kominfo.go.id
021-3845786
TIPS
VIDEO AGEN PERUBAHAN INFORMATIKA
TIPS HATI – HATI DENGAN INFORMASI
TERIMA KASIH

w.i.widiastuty@gmail.com
1. Lengkapi Komputer dengan aplikasi
perangkat lunak seperti DNS Nawala,
Trust+ atau aplikasi sejenis

2. Tempatkan komputer di ruang keluarga

3. Berikan penjelasan menfaat positif dan

dampak negatif / bahaya berinternet

4. Jangan memberikan data diri di internet

terutama dengan orang asing

5. Jalin komunikasi aktif dengan anak

berapapun usia dan mengenai apa pun
informasi yang didapat melalui internet

6. Motivasi anak untuk berkreasi positif

dengan menggunakan internet

7. Dampingi anak ketika berinternet