PENJEL A JAH
SAMUDERA OLEH :
A N DA B AG A S A P R I A N TO ( X I M I PA 1 / 0 6 )
SIAPA SAJA TOKOH PENJELAJAH
SAMUDERA ?
• Diaz juga diperintahkan mencari tanah oleh seorang pendeta Kristen dan
pangeran Afrika, Prester John. Ia mulai melakukan ekspedisinya pada bulan
Agustus tahun 1487, dan ia memimpin eksepedisi sebanyak tiga kapal.
Dalam ekspedisinya tersebut, ia berhasil menemukan Tanjung Harapan dan
berhasil mencapai titik terjauh saat berlabuh di Kwaaihoek.
• Setelah mencapai Kwaaihoek, ia ingin terus untuk melanjutkan ekspedisinya
hingga India, namun ia terpaksa kembali karena krunya menolak untuk
berlayar lebih jauh. Berkat ekspedisi Diaz, untuk pertama kalinya Eropa bisa
melakukan perdagangan langsung dengan India dan negara lain di Asia. Pada
tanggal 29 Mei 1500, Diaz mengadakan ekspedisi untuk yang kedua kalinya.
Namun sayang, empat kapal yang melakukan ekspedisi kala itu terkena
badai besar dan menyebabkan hilangnya Bartolomeus Diaz. Diaz tewas di
dekat Tanjung Harapan ketika ia melaksanakan ekspedisi yang kedua.
VASCO DA GAMA
• Pada 12 Februari 1502, da Gama kembali berlayar dengan sebuah armada 20 kapal perang, untuk memaksakan
kepentingan Portugis. Dia menemukan bahwa orang-orang yang ada di pos perdagangan Telah dibunuh, dan
ketika ia menemukan perlawanan lebih lanjut, ia membombardir Calicut.
• Da Gama menyerang dan menuntut upeti dari pelabuhan Kilwa yang dikuasai orang-orang Arab di Afrika Timur,
salah satu pelabuhan yang terlibat dalam upaya melawan Portugis. Da Gama memainkan peranan sebagai pemilik
kapal yang diberi izin untuk menyerang kapal-kapal dagang Arab. Akhirnya ia menghancurkan sebuah armada
Calicut yang terdiri atas 29 kapal, dan pada dasarnya menaklukkan kota pelabuhan tersebut. Sebagai ganjaran
untuk keamanan, ia memperoleh konsesi-konsesi dagang yang sangat berharga dan sejumlah besar barang sitaan,
yan membuat ia sangat disukai oleh takhta Portugal.
• Setelah kembali ke Portugal, pada September 1503, ia diangkat menjadi Count dari Vidigueira di tanah yang
sebelumna dimiliki oleh keluarga Bragança. Ia juga dianugerahi dengan hak-hak feodal dan yurisdiksi
atas Vidigueira dan Vila dos Frades.
PELAYARAN KETIGA VASCO DA GAMA
• Setelah mendapatkan reputasi yang ditakuti sebagai "penyelesai" segala masalah yang muncul di
India, ia diutus ke anak benua itu sekali lagi pada 1524. Rencananya adalah ia
menggantikan Eduardo de Menezes sebagai raja muda dari wilayah kekuasaan Portugal, tetapi ia
menderita malaria tak lama setelah tiba di Goa dan meninggal di kota. Tubuhnya mula-mula
dimakamkan di Gereja St. Francis, Fort Kochi dan belakangan kerangkanya dipindahkan ke
Portugal pada 1539 dan dimakamkan kembali di sebuah kuburan yang indah di Vidigueira. Biara
Hieronimit di Belém dibangun untuk menghormati pelayarannya ke India.
CHRISTOPHER COLUMBUS
• Christopher Columbus adalah seorang penjelajah dan pedagang
asal Genoa, Italia, yang menyeberangi Samudera Atlantik dan sampai
ke benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492. Perjalanan
tersebut didanai oleh Ratu Isabella dari Kastilia Spanyol setelah ratu
tersebut berhasil menaklukkan Andalusia. Ia percaya bahwa Bumi
berbentuk bola kecil, dan beranggap sebuah kapal dapat sampai ke
Timur Jauh melalui jalur barat.
• Berangkat dari Lisabon dengan 3 buah kapalnya pada tahun 1942
melewati Samudera Atlantik dan tiba di kepulauan Bahama.
CHRISTOPHER COLUMBUS
• Pada tanggal 20 September 1519, berlayar menuju Amerika Selatan. Pada tanggal 13 Desember,
mereka mencapai Brasil, dan sambil menatap Pāo de Açúcar, atau Pegunungan Sugarloaf, yang
mengesankan, mereka memasuki teluk Rio de Janeiro yang indah untuk perbaikan dan mengisi
perbekalan. Kemudian mereka melanjutkan ke selatan ke tempat yang sekarang
adalah Argentina, mencari el paso, jalur yang sulit ditemukan yang menuju ke samudera lain.
Sementara itu, udara semakin dingin dan gunung es mulai tampak. Akhirnya, pada tanggal 31
Maret 1520, Magelhaens memutuskan untuk melewatkan musim salju di pelabuhan San Julián.
• Pelayaran tersebut kini telah memakan waktu enam kali lebih lama daripada pelayaran
Columbus mengarungi Samudra Atlantik yang pertama kali tanpa membawa hasil. Beberapa kali
terjadi juga pemberontakan. Namun, berkat tindakan yang cepat dan tegas di pihak Magelhaens,
hal itu digagalkan dan dua pemimpin pemberontak tersebut tewas.
PELAYARAN MAGELHAENS
• Kehadiran kapal asing di pelabuhan menarik perhatian penduduk lokal yang kuat dan berbadan besar. Merasa
seperti orang kerdil dibandingkan dengan raksasa-raksasa ini, para pengunjung tersebut menyebut daratan itu
Patagonia—dari kata Spanyol yang berarti kaki besar.
• Di daerah lintang kutub sering mengalami badai yang ganas secara tiba-tiba, dan sebelum musim dingin berakhir,
armada itu mengalami korban pertamanya, kapal Santiago yang kecil. Namun, untunglah para awaknya dapat
diselamatkan dari kapal yang karam itu. Setelah itu, keempat kapal yang masih bertahan, terus berlayar di bawah
guyuran air hujan yang membeku, semua mata terpaku pada sebuah celah di sebelah barat. Akhirnya, mereka
berbalik dan memasuki selat yang belakangan dikenal sebagai Selat Magelhaens. Namun, kapal San
Antonio berkhianat, dengan sengaja menghilang di tengah jaringan rumit selat itu dan kembali ke Spanyol.
• Ketiga kapal yang masih bertahan, diperlambat oleh teluk yang sempit di antara tebing-tebing berselimut salju,
terus berlayar. Mereka mengamati begitu banyaknya api di sebelah selatan, kemungkinan dari perkemahan orang
Indian, jadi mereka menyebut daratan itu Tierra del Fuego atau “Tanah Api”.
PELAYARAN MAGELHAENS
• Setelah melewati lima minggu, mereka berlayar menuju sebuah samudra yang sedemikian
tenangnya sehingga Magelhaens menamakannya Pasifik. Para pelaut bergembira karena merasa
tidak ada lagi bencana, tetapi ternyata lebih sulit karena sulit sekali angin yang membuat mereka
terombang-ambing kelaparan di tengah laut.
• Mereka akhirnya memutuskan untuk mendarat di sebuah pulau untuk mengisi perbekalan.
Kemudian, pada tanggal 16 Maret, mereka melihat Filipina. Akhirnya,semuanya mendapat
makanan yang baik, beristirahat, dan memulihkan kesehatan dan kekuatan mereka.
PELAYARAN MAGELHAENS
• Sebagai pria yang sangat religius, Magelhaens mengajak banyak penduduk lokal dan penguasa
mereka mempelajari agama Katolik. Tetapi semangatnya juga menjadi kebinasaannya. Ia menjadi
terlibat dalam pertikaian antarsuku dan, dengan hanya 60 pria, menyerang sekitar 1.500
penduduk pribumi, dengan keyakinan bahwa senapan busur, senapan kuno, dan Tuhan akan
menjamin kemenangannya. Namun yang terjadi ialah sebaliknya, ia dan sejumlah bawahannya
tewas.
• Sewaktu Magelhaens tewas, ia berada di lingkungan yang tidak asing. Sedikit ke arah selatan
terletak Kepulauan Rempah dan ke arah barat, Malaka, tempat ia pernah berjuang pada
tahun 1511. Seandainya, sebagaimana diperkirakan oleh beberapa sejarawan, ia berlayar ke
Filipina setelah pertempuran di Malaka, maka sesungguhnya ia telah mengelilingi bola bumi—
meskipun, tentu saja, tidak dalam sekali jalan. Ia telah mencapai Filipina dari timur dan barat.
PELAYARAN MAGELHAENS
• Karena sekarang jumlah awak pelayaran itu tinggal sedikit dan salah satunya sudah bocor, maka tidak
mungkin untuk berlayar dengan tiga kapal, jadi mereka menenggelamkan Concepción dan berlayar
dengan dua kapal yang masih tinggal ke tujuan terakhir mereka, Kepulauan Rempah. Kemudian,
setelah mengisi muatan dengan rempah-rempah, kedua kapal itu berpisah. Akan tetapi, awak
kapal Trinidad ditangkap oleh Portugal dan dipenjarakan.
• Namun, Victoria, di bawah komando Juan Sebastián de Elcano luput dari pengejaran. Sambil
menghindari hampir semua pelabuhan, mereka mengambil risiko melewati rute Portugal mengelilingi
Tanjung Harapan. Namun, tanpa berhenti untuk mengisi perbekalan merupakan strategi yang mahal.
Sewaktu mereka akhirnya mencapai Spanyol pada tanggal 6 September 1522—tiga tahun sejak
keberangkatan mereka—hanya 18 pria yang sakit dan tidak berdaya yang bertahan hidup. Meskipun
demikian, tidak dapat dibantah bahwa merekalah orang pertama yang berlayar mengelilingi bumi.
Muatan rempah Victoria seberat 26 ton menutup ongkos seluruh ekspedisi.