1) Bartholomeus Diaz, yang berhasil mencapai Tanjung Topan atau Tanjung Harapan di
ujung selatan Benua Afrika pada tahun 1486.
2) Vasco da Gama, yang berhasil sampai ke Calcutta, India pada tanggal 22 Mei 1498.
4) Franciscus Xaverius, yang menyebarkan agama Kristen ke India, Maluku, Jepang, dan
Cina tahun 1550-an.
2) Amerigo Vespucci, yang mempunyai nama Latin Americus Vespucius merupakan salah
seorang pelaut yang ikut dalam perjalanan Marco Polo. Karena jasanya, nama Amerigo
diabadikan sebagai nama Benua Amerika
3,4) Ferdinand Magellan dan Juan Sebastian del Cano, dua orang tokoh yang pertama kali
berhasil mengelilingi dunia. Atas keberhasilan ekspedisinya itu, Raja Spanyol
menghadiahkan sebuah bola tiruan bumi bertuliskan “Engkaulah yang Pertama Mengitari
Diriku”.
5) Ferdinand Cortez, pelaut yang dapat mencapai daerah Amerika Tengah pada tahun 1519.
Ia berhasil menaklukkan orang-orang Indian suku Aztec di Meksiko dan suku Maya di
Semenanjung Yucatan.
6) Pizaro, yang berhasil menaklukkan suku Inka di pedalaman Peru pada tahun 1532.
Sampai dengan abad 19 Inggris terkenal dengan sebutan negara yang tidak pernah tenggelam
karena daerah koloninya yang menyebar hampir di seluruh dunia.
1) Sir Francis Drake, yang berhasil mengadakan pelayaran mengelilingi dunia. Pada tahun
1577–1580 ia dikenal sebagai pengeliling dunia setelah Magellan.
2) William Dampier, berhasil mendarat di pantai barat Benua Australia pada tahun 1688. Ia
menulis buku tentang Benua Australia.
3) James Cook, berhasil mendarat di pantai timur Benua Australia untuk selanjutnya
menelusuri pantai menuju ke utara Australia pada tahun 1770.
4) Matthew Flinders berhasil mengelilingi Australia dan membuat peta Australia. Pada tahun
1789.
Belanda yang mengikuti paham reformasi tidak mau tunduk kepada Spanyol yang Katolik.
Pada masa perang 80 tahun tersebut, Portugal yang disatukan oleh Raja Spanyol Philip II
melakukan penekanan dengan melarang Belanda berdagang di Lisabon dengan asumsi bisa
menghancurkan perekonomian Belanda.
Namun, usaha itu tidak berhasil, tetapi justru membuat para pedagang dan pelaut Belanda
mencari jalan sendiri ke sumbernya (Indonesia).
1) Barents, yang berusaha mencari jalan ke Asia melalui Kutub Utara. Pada waktu kembali
tahun 1594, ia meninggal sehingga laut tersebut diberi nama Laut Barents.
2) Abel J. Tasman berhasil menemukan Pulau Tasmania (diambil dari nama Tasman) pada
tahun 1642.
3) Cornelis de Houtman, di mana pada tahun 1596, kapal-kapal Belanda di bawah
pimpinannya sampai di Pelabuhan Banten.
4) Willem Janz, yang berhasil mendarat di Teluk Carpentaria, Australia Utara pada tahun
1666.
1. Bartholomeus Diaz
Bartholomeus Diaz adalah seorang Portugis. Pada bulan Agustus 1487, dia diutus
oleh Raja Portugis Joao II (John II) untuk melakukan pelayaran ke Afrika Barat
dalam usahanya menemukan Hindia, daerah yang kaya akan rempah-rempah.
Kepulauan nusantara sudah sangat terkenal waktu itu sebagai pusat penghasil
rempah-rempah. Hindia/Indonesia terkenal di Eropa karena buku Books of arious
periences yang ditulis oleh Marcopolo (1254-1324).
Marcopolo adalah pedagang dari Venesia, Italia. Di bukunya itu dia mengisahkan
tentang kejaiban dunia atau Imago Mundi selama perjalanannya termasuk ketika
dia berada di Hindia.
Ketika badai mereda, Diaz kembali ke Timur, lalu ke Utara, dan mencapai pantai
Afrika di Teluk Mossel.
Anak buah kapalnya (ABK) sempat mendesak untuk pulang ketika kapal sudah
jauh berlayar ke arah Tenggara. Namun, Bartholomeus Diaz telah melihat bahwa
pantai Afrika berbelok ke Utara sehingga jalan ke India terbuka.
Dias pun kemudian menamakan titik Barat Daya Afrika itu sebagai Tanjung Badai.
Kemudian oleh Raja Joao II menggantinya dengan nama Tanjung Harapan (Cape of
God Hope).
Dinamakan Tanjung Harapan karena tempat ini memberikan harapan bagi bangsa
Portugis untuk menemukan Hindia. Bartholomeus Diaz mendarat di Tanjung
Harapan, Afrika pada tahun 1488.
2. Vasco da Gama
Untuk melanjutkan usaha Diaz, pada tanggal 8 Juli 1497, Raja Portugis, yang
bernama Emmanuel I, memerintahkan seorang pelaut bernama Vasco da Gama
untuk berlayar ke Timur kembali untuk mencari asal rempah-rempah.
Walaupun pada akhirnya dia dan para pedagang mengetahui India bukan
penghasil rempah-rempah. Ia sempat membeli rempah-rempah untuk di kirim ke
Portugis dan sebagiannya dijual ke negara Eropa lainnya.
3. Alfonso de Albuquerque
Dia atau Portugis sekarang sudah mengetahui India bukan sumber rempah-
rempah, tetapi Malaka sebagai pusat perdagangan rempah-rempah di Asia.
Setelah menaklukkan Goa pada tahun 1510, dia melakukan ekspedisi menuju
Malaka. Setelah sampai di perairan Selat Malaka, Alfonso de Albuquerque dengan
armadanya berniat menguasai Malaka.
Setelah Malaka dia pun menaklukkan Myanmar dan dari sinilah kemudian dia
menjalin hubungan dagang dengan Maluku.
4. Christopher Columbus
Pada tanggal 3 Agustus 1492, dengan tiga buah kapal, yaitu Santa Maria, Nina,
dan Pinta, Christopher Columbus bersama adiknya Bartholomew ahli membuat
peta mulai berlayar mencari sumber rempah-rempah di dunia Timur.
5. Ferdinand Magelhaens
Pada tahun 1520 atau tahun 1521, setelah menyeberangi Samudra Pasifik,
sampailah rombongan Magelhaens di Kepulauan Massava. Kepulauan ini
kemudian diberi nama Filipina, diambil dari nama Raja Spanyol, Philips II.
Pergantian nama ini kemudian menimbulkan kebencian dari suku Mactan yang
tinggal di pulau itu.
Pelayaran ini kemudian dikenal dengan sebutan ekspedisi Magelhaens del Cano.
Atas keberhasilan ekspedisi ini, Raja Spanyol menghadiahkan sebuah bola dunia
tiruan yang berlilitkan ikat pinggang dengan tulisan “Engkaulah yang pertama
mengitari diriku”.
Pada tahun 1595, De Houtman bersama Pieter de Kaizer dengan empat buah
kapal yang memuat 249 orang awak beserta 64 meriam, memimpin pelayaran
mencari daerah asal rempah-rempah ke arah timur mengambil jalur seperti yang
ditempuh Portugis.
Banten pada waktu itu merupakan pelabuhan lada terbesar di Jawa Barat.
Arung samudra yang dilakukan oleh bangsa Belanda kemudian terus berlanjut.
Kini giliran Jacob Van Neck dan Van Warwyk yang mengarungi samudra dengan
tujuan yang sama mencari sumber rempah di Indonesia.
Mereka berhasil mendarat di Banten tahun 1598.
Mereka disambut dengan baik di Banten, Tuban, dan Maluku karena kedatangan
mereka bersikap hormat dengan penduduk setempat berbeda dengan pendahulu
mereka Cornelis de Houtman.
Sebab lain Van Neck dan Van Warwyk disambut dengan penuh keramahan oleh
para penduduk adalah:
Begitu pula halnya dengan Tuban dan Maluku, terlebih lagi saat itu Ternate sudah
tidak menjadi sekutu Portugis, malah mereka sedang bermusuhan dengan
Portugis dan Spanyol.
Sir James Lanchester dan George Raymond atas nama Ratu Inggris tersebut
kemudian bersiap dan mengadakan pelayaran. Lanchester berhasil mencapai
Aceh dan Penang dan sampai di Inggris pada tahun 1594.
Pelayaran pertama maskapai dagang ini di pimpin oleh Lanchester dan pada bulan
Juni 1602, berhasil tiba di Aceh dan terus menuju Banten. Akhirnya, dia mendapat
izin membangun kantor dagang.
Pelabuhan Banten inilah yang menjadi pusat kegiatan orang-orang Inggris sampai
tahun 1682. Pada saat itu, Inggris memperoleh kemajuan di wilayah Asia.
Pelayaran kedua EIC di pimpin oleh Sir Henry Middleton di tahun 1604. Dia
kemudian berhasil mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan Belanda.
Melihat kenyataan ini Belanda kemudian marah dan berkomplik dengan Inggris.
Belanda menganggap bahwa cita-cita mereka dalam memonopoli perdagangan
telah terlepas.
Bangsa Portugis
1. Bartholomeus Diaz
Berlayar dari Lisabon (ibukota Potugis) menuju ke selatan. Di tahun 1486 ia tiba di ujung
selatan benua Afrika yang dikemudian hari tempat tersebut dinamakan Tanjung Topan atau
Tanjung Harapan.
2. Vasco da Gama
Memulai pelayaran dari Lisabon tahun 1497. Vasco da Gama bertujuan ke India melalui
Tanjung Pengharapan, setelah melewati Tanjung Pengharapan, Samudera Hindia, dan Laut
Arab sampailah ia di kota Calicut (Kalikut) tahun 1498. Vasco da Gama mengira ia telah
sampai di daerah penghasil rempah-rempah, padahal ia keliru karena ia baru sampai di India.
3. Alfonso d'Albuquerque
Setelah pelayaran Vasco da Gama, orang-orang Portugis mengetahui bahwa Malaka adalah
penghasil rempah-rempah setelah India. Maka diutuslah Alfonso d'Albuquerque di tahun
1511 untuk merebut Malaka.
4. Anthoni D'Abreu
Merupakan bangsa Eropa yang pertama menemukan Maluku. Di Tahun 1512, Anthoni D'Abreu
dan Fransisco Serau tiba pertama kali di Kepulauan Banda dan Penyu hingga menjalin
hubungan persahabatan dengan Kerajaan Ternate.
5. Fransiscus Xaverius
Tiba di Maluku di tahun 1546 bersama dengan orang-orang Portugis lainnya. Namun tujuan
Fransiscus Xaverius bukanlah untuk mencari rempah-rempah seperti layaknya orang Portugis
kebanyakan tetapi untuk menyebarkan agama Kristen, sebelumnya ia telah sampai lebih
dahulu di India.
6. Cabral
Berlayar melalui jalur barat melewati Samudera Atlantik hingga sampai di daerah Amerika
Selatan yang kini dikenal dengan nama Brasil. Berkat pelayaran Cabral ini Portugis mampu
menanamkan kekuasaannya disebagian besar daerah Amerika Selatan. Hingga saat ini
mayoritas penduduk di daerah Amerika Selatan banyak yang menggunakan bahasa Portugis
sebagai bahasa resminya.
Bangsa Spanyol
1. Christophorus Columbus
Bermaksud melakukan pelayaran mengelilingi dunia, tahun 1492 ia tiba pertama kali di San
Salvador sebuah wilayah yang berada Kepulauan Bahama yang masuk kedalam perairan
Karibia. Colombus dianggap sebagai Penemu Benua Amerika, karena berkat pelayarannya
inilah bangsa Eropa lainnya bisa datang benua tesebut.
2. Amerigo Vespucci
Namanya diabadikan ke dalam nama Benua Amerika. Amerigo Vespucci memiliki nama
latin Americus Vespucius, ia adalah salah satu pelaut yang menjadi anggota dari ekspedisi
Marco Polo yang mengarungi pantai timur Amerika Selatan.
3. Ferdinand Magellan
Memulai pelayaran melalui Samudera Atlantik dan melewati selat diantara Samudera Atlantik
dan Samudera Pasifik hingga sampai di Kepulauan Massava (Filipina). Magellan lah yang
memberi nama Samudera Pasifik yang berarti samudera yang tenang.
4. Juan Sebastian del Cano
Merupakan kapten yang menggantikan Magellan, Magellan tewas akibat pertempuran dengan
penduduk di Kepulauan Massava. Setelah berhasil kabur dari Kepulauan Massava, Cano
kembali ke Spanyol. Berkat ekspedisi Magellan-Cano, Raja Spanyol memberikan hadiah
berupa tiruan bola bumi yang bertuliskan "Engkaulah yang pertama kali mengitari diriku".
5. Ferdinand Cortez
Memulai pelayaran menuju daerah Amerika Tengah tahun 1519. Cortez lah yang berhasil
menaklukkan suku Indian Aztec yang ada di Meksiko dan suku Indian Maya yang ada di
Semenanjung Yucatan.
6. Pizaro
Merupakan pelaut yang mampu menaklukkan suku Indian Inka di berada pedalaman Peru
tahun 1532.
Bangsa Inggris
1. Sir Francis Drake
Adalah pelaut yang berhasil melakukan perjalanan menjelajah dunia. Sekitar tahun 1577
sampai dengan 1580 ekspedisinya dikenal sebagai ekspedisi penjelajahan dunia setelah
ekspedisi Magellan-Cano.
2. William Dampier
Melakukan pelayaran hingga ke pantai barat Benua Australia tahun 1688.William
Dampier lah yang menulis buku mengenai Benua Australia.
3. James Cook
Melakukan pelayan hingga ke pantai timur Benua Australia, sampai ia melanjutkan
pelayarannya melalui pantai menuju ke daerah utara Australia tahun 1770.
4. Matthew Flinders
Merupakan orang yang berhasil menjelajahi seluruh Benua Australia. Matthew Flinders lah
berhasil membuat peta Australia tahun 1789.
Bangsa Belanda
1. Barents
Melakukan pelayaran guna mencari jalan menuju Asia dengan melalui jalur ke Kutub Utara.
Barents ke Belanda tahun 1594 dan meninggal tidak lama setelah ia tiba. Untuk mengenang
pelayarannya laut yang menjadi jalur pelayarannya dijadikan sama dengan namanya yaitu
Laut Barents.
2. Abel J. Tasman
Merupakan pelaut yang berhasil sampai dan menemukan Pulau Tasmania tahun 1642. Pulau
itu akhirnya diberi nama sesuai dengan namanya Pulau Tasmania.
3. Cornelis de Houtman
Melakukan pelayaran hingga sampai ke Nusantara tahun 1596, pertama kali mendarat di
Pelabuhan Banten.
4. Willem Janz
Merupakan orang yang berhasil sampai dan mendarat di Teluk Carpentaria daerah Australia
Utara tahun 1666.
5. Van Heemskerck
Merupakan orang kedua yang mendarat di Pelabuhan Banten setelah Cornelisde Houtman
tahun 1598. Kemudian melanjutkan pelayaran dari daerah Tuban menuju timur Nusantara.
6. Jacob van Neck
Merupakan pemimpin armada lanjutan Van Heemskerck. Ia sampai ke Maluku tahun 1599.