Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH KEDATANGAN BANGSA SPANYOL KE

INDONESIA

ANGGOTA : 1. Callista D (08)


2. Khalisa D (15)
3. Siti A (32)
4. Nabila S (25)
5. Najwa A (26)
6. Faiq S (10)
7. M. Azhar M (21)
8. Fathul H (12)
9. Yessi A (35)
Peta Spanyol
Bangsa Spanyol merupakan salah satu bangsa yang melakukan
penjelajahan samudera. Bersama sama dengan Portugis, Spanyol
menjadi salah satu pelopor penjelajahan samudera. Berbagai penjelajah
samudera[1] dari Spanyol melakukan petualangan di lautan luas. Untuk
menghindari konflik yang mungkin timbul, kemudian diadakan
Perjanjian Tordesilla[2] antara Spanyol dan Portugis yang mengatur
mengenai penjelajahan samudera.

Kedatangan bangsa Portugis sampai di Indonesia (Maluku) segera


diikuti oleh bangsa Spanyol. Ekspedisi bangsa Spanyol di bawah
pimpinan Magelhaen, pada tanggal 7 April 1521 telah sampai di Pulau
Cebu. Rombongan Magelhaen diterima baik oleh raja Cebu, sebab pada
waktu itu Cebu sedang bermusuhan dengan Mactan. Dalam
pertentangan ini Magelhaen membantu Cebu, namun harus dibayar
mahal sebab dalam peperangan ini Magelhaen terbunuh.

Dengan meninggalnya Magelhaen, ekspedisi bangsa Spanyol di bawah


pimpinan Sebastian del cano melanjutkan usahanya untuk menemukan
daerah asal rempah-rempah. Dengan melewati kepulauan Cagayan dan
Minandao akhirnya sampai di Maluku (1521) selain itu juga di Manado
Sulawesi Utara. Kedatangan bangsa Spanyol ini diterima baik oleh
Sultan Tidore, yang saat itu sedang bermusuhan dengan kerajaan
Ternate yang dibantu oleh Portugis. Sudah lama terdapat persaingan
antara Kerajaan Ternate dengan Tidore[3]. Sebaliknya, kedatangan
Spanyol di Maluku bagi Portugis merupakan pelanggaran atas “hak
monopoli”. Oleh karena itu timbullah persaingan antara Portugis dan
Spanyol. Sebelum terjadi perang besar, akhirnya diadakan Perjanjian
Saragosa (22 April 1529) yang isinya:

Spanyol harus meninggalkan Maluku dan memusatkan kegiatannya di


Filipina.

Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku.

Berdasarkan keputusan tersebut maka, Spanyol kemudian


meninggalkan Maluku. Penjelajahan samudera kemudian dilanjutkan
kembali ke Spanyol yang dipimpin oleh Sebastian del Cano[4], pada
tanggal 6 September 1522 mencapai Spanyol.

[1]Penjelajah yang membawa bendera Spanyol antara lain Christopher


Colombus sampai pulau San Salvador, Ferdinand Magelhan sampai
Philipina, Sebastian del Cano berhasil mengelilingi dunia.

[2] Perjanjian Tordesillas dilaksanakan tanggal 7 Juni 1494 atas prakarsa


dari Paus II. Isi Perjanjian Tordesillas yakni membagi dunia menjadi dua
wilayah kekuasaan yang dibatasi oleh garis tordesillas yang
membentang dari kutub utara ke kutub selatan melalui Kepulauan
Verde di sebelah barat Benua Afrika, Spanyol diberi hak untuk melayari
dan menguasai negeri sebelah barat, sedangkan Portugis menguasai
negeri-negeri di sebelah timur garis Tordesillas.
[3]Ternate membentuk persekutuan dengan beberapa kerajaan yang
disebut dengan Uli Lima yang terdiri dari Seram, Obi, Bacan, Ambon
dan Ternate sebagai pemimpinnya. Sedangkan Tidore memiliki
persekutuan yang terkenal dengan nama Uli Siwa yang terdiri dari
Jailolo, Halmahera, dan pulau-pulau hingga papua yang dipimpin oleh
Tidore

[4] Sebastian del Cano merupakan salah satu bagian dari Penjelajahan
yang dipimpin oleh Ferdinand Magelhand. Mereka berangkat dari
Spanyol pada tanggal 20 September 1519 dengan menggunakan kapal
Trinidd, San Antonion, Concepcion, Victoria dan Santiago dengan
jumlah 237 orang kembali ke Spanyol tinggal 18 orang.

Anda mungkin juga menyukai