Anda di halaman 1dari 21

Trend dan Issue, Perilaku yang

Berisiko Tertular / Menularkan


HIV AIDS

Kelompok 1 :
Ade Baginda
Dyan Nitarahayu
Edi Suhartono
Reni Rahmi Putri
Pelatihan IPP - Paket 1

Pelatihan IPP > Paket 1


Trend dan Issue
Trend kejadian Human Immunodeficiency
Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrom
Data WHO
(HIV/AIDS) didunia cenderung meningkat setiap
tahunnya. Menurut World Health Organization (WHO)
pada tahun 2017 di dunia didapatkan 36.900.000
orang terinfeksi HIV/AIDS

Di Indonesia menurut Dirjen PP dan PL Kemenkes RI


(2017), ada sekitar 10.376 orang terinfeksi HIV/AIDS.
Data Di
Bila dilihat keseluruhan provinsi di Indonesia, DKI
indonesia Jakarta menempati urutan pertama HIV/AIDS
sebanyak 51.981/5257 orang data tahun 2017, dan
provinsi Kalimantan Timur penderita HIV/AIDS
sebanyak 813/51 orang.

Pelatihan IPP - Paket 1


Grafik Jumlah HIV dan AIDS yang
dilaporkan per tahun sd Desember 2017

Pelatihan IPP - Paket 1


Grafik Jumlah infeksi HIV yang dilaporkan
menurut kelompok umur tahun 2010 - 2017

Pelatihan IPP - Paket 1


Tabel Persentase Infeksi HIV yang Dilaporkan Menurut
Jenis Kelamin Tahun 2008-2017

Pelatihan IPP - Paket 1


Grafik Jumlah infeksi HIV yang dilaporkan menurut
kelompok pengguna tahun 2010 - 2017

Pelatihan IPP - Paket 1


Tabel Jumlah AIDS yang Dilaporkan Menurut
Tahun

Pelatihan IPP - Paket 1


Tabel Jumlah AIDS yang Dilaporkan Menurut
Kelompok Umur

Pelatihan IPP - Paket 1


Tabel Persentase AIDS yang Dilaporkan Menurut Jenis
Kelamin

Pelatihan IPP - Paket 1


Grafik Jumlah Kumulatif AIDS yang Dilaporkan
Menurut Pekerjaan/Status Tahun 1987 - Desember 2017

Pelatihan IPP - Paket 1


Diagram Persentase AIDS yang Dilaporkan Menurut
Faktor Risiko Tahun 1987 - Desember 2017

Pelatihan IPP - Paket 1


Tabel Jumlah Kematian AIDS yang Dilaporkan Menurut
Kelompok Umur Tahun 1987- 2017

Pelatihan IPP - Paket 1


Tabel Jumlah Kematian AIDS yang Dilaporkan Menurut
Jenis Kelamin

Pelatihan IPP - Paket 1


Issue HIV AIDS

Infeksi HIV Pada ibu hamil dapat menular pada


janin. Meskipun 80% ibu hamil dengan HIV telah
mendapat obat antiretroviral (ARV), masih ada 180.000
anak yang tertular HIV selama proses kelahiran atau
menyusui di tahun 2017. Angka tersebut masih jauh dari
target dari tahun 2018 yang kurang dari 40.000. Sekitar
110.000 anak meninggal karena penyakit terkait AIDS
pada tahun 2017 (Yantri dkk, 2018).
Meningkatnya angka HIV akan menambah beban
social dan ekonomi yang cukup besar di masa depan.

Pelatihan IPP - Paket 1


Resiko Infeksi HIV pada kehamilan

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan


penularan HIV ibu ke bayi/anak antara lain ( De Lemos,
2013) :
1) Faktor Ibu
a.Muatan Virus HIV tinggi dan kadar CD4 ibu hamil
rendah
b.Merokok
c.Tidak mendapat terapi HIV selama kehamilan
d.Status gizi kurang
e.Ibu memiliki penyakit lain, seperti TBC, hepatitis
f. Infeksi vagina di trimester 3

Pelatihan IPP - Paket 1


2) Faktor persalinan
a. Persalinan pervaginam
b. Ketuban pecah lebih dari 4 jam
c. Persalinan lama atau sulit
d. Episiotomi, Ekstraksi Vakum, dan Forcep
3) Faktor bayi
a. Bayi lahir premature
b. Bayi dengan berat lahir rendah
c. Bayi tidak mendapatkan ARV
d. Menyusui atau memberi makanan campuran

Pelatihan IPP - Paket 1


Perilaku yang berisiko tertular/
Menularkan HIV AIDS
Mereka yang mempunyai perilaku berisiko tinggi
adalah :
 Perempuan dan laki-laki yang berganti-ganti pasangan
dalam melakukan hubungan seksual dan pasangannya.
 Perempuan dan laki-laki tuna susila.
 Orang yang dalam melakukan hubungan seksual secara
tidak wajar seperti hubungan seksual melalui dubur
(anal) dan mulut (oral), misalnya pada homoseksual dan
biseksual.
 Penggunaan narkotika dengan suntikan, yang
menggunakan jarum suntik secara bergantian (Ronald
Hutapea, 1995).

Pelatihan IPP - Paket 1


International Labor Organization (2001) menyebutkan faktor-faktor
yang meningkatkan risiko infeksi HIV bagi kelompok pekerja
tertentu karena beberapa jenis situasi kerja lebih rentan terhadap
risiko infeksi HIV, diantaranya:
1. Bekerja melibatkan mobilitas, khususnya yang bepergian secara teratur
dan jauh dari pasangan.
2. Bekerja di lingkungan geografis terisolasi dengan interaksi sosial yang
terbatas dan terbatasnya fasilitas kesehatan.
3. Bekerja dengan sesama/satu jenis kelamin.
4. Situasi dimana pekerja tidak dapat mengendalikan perlindungan terhadap
infeksi.
5. Pekerjaan yang didominasi oleh laki-laki, dimana perempuan berada
dalam minoritas kecil.
6. Bekerja melibatkan risiko kerja, seperti kontak dengan darah manusia,
cairan tubuh lainnya, dan jarum suntik.

Pelatihan IPP - Paket 1


Golongan individu yang memiliki resiko tinggi untuk
menularkan/tertular HIV dan AIDS disebut kelompok
perilaku berisiko tinggi. Yang termasuk kelompok ini
yaitu:
 Pekerja seks perempuan dan laki-laki
 Pelanggan pekerja seks
 Penyalahgunaan narkoba suntik (penasun / IDU)
 Waria pekerja seks dan pelanggannya
 Lelaki suka lelaki (gay/homo)
 Narapidana/warga binaan

Pelatihan IPP - Paket 1


Sementara sebagian orang yang karena aktivitas
atau profesinya termasuk dalam kelompok rentan,
yaitu:
 Orang dengan mobilitas tinggi (sipil maupun militer)
 Perempuan, remaja
 Anak jalanan, pengungsi
 Ibu hamil
 Penerima transfusi darah
 Petugas pelayanan kesehatan

Pelatihan IPP - Paket 1


Pelatihan IPP - Paket 1

Anda mungkin juga menyukai