0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan6 halaman
Rencana tindakan keperawatan untuk 3 pasien dengan diagnosis berbeda yaitu risiko perfusi serebral tidak efektif, nyeri kronis, dan gangguan integritas jaringan. Tujuan perawatan untuk masing-masing diagnosis adalah menurunkan risiko perfusi serebral tidak efektif, mengurangi nyeri kronis, dan menyembuhkan luka. Intervensi yang direncanakan meliputi manajemen peningkatan tekanan intrakranial, manajemen
Rencana tindakan keperawatan untuk 3 pasien dengan diagnosis berbeda yaitu risiko perfusi serebral tidak efektif, nyeri kronis, dan gangguan integritas jaringan. Tujuan perawatan untuk masing-masing diagnosis adalah menurunkan risiko perfusi serebral tidak efektif, mengurangi nyeri kronis, dan menyembuhkan luka. Intervensi yang direncanakan meliputi manajemen peningkatan tekanan intrakranial, manajemen
Rencana tindakan keperawatan untuk 3 pasien dengan diagnosis berbeda yaitu risiko perfusi serebral tidak efektif, nyeri kronis, dan gangguan integritas jaringan. Tujuan perawatan untuk masing-masing diagnosis adalah menurunkan risiko perfusi serebral tidak efektif, mengurangi nyeri kronis, dan menyembuhkan luka. Intervensi yang direncanakan meliputi manajemen peningkatan tekanan intrakranial, manajemen
NO Hari/Tgl/Jam Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi
Keperawatan Hasil 1 Senin, D.0017 Setelah dilakukan Manajemen Peningkatan 09 Desember Tekanan Intrakranial Risiko Perfusi tindakan keperawatan (I.06194) 2019 Serebral Tidak selama 3x24 jam Observasi Efektif berhubungan diharapkan Risiko 1.1 Identifikasi penyebab peningkatan TIK (mis, dengan Tumor otak Perfusi Serebral Tidak lesi menempati ruang, Efektif teratasi dengan obstruksi aliran cairan Dengan keterangan serebrospinal) kriteria hasil sebagai 1.2 Monitor MAP nilai sebagai berikut : berikut : 1.3 Monitor status pernapasan 1. Meningkat 1.4 Monitor intake dan output 2. Cukup meningkat Perfusi Serebral cairan 3. Sedang (L.02014) Terapeutik 4. Cukup menurun 1. Tekanan Intra 1.5 Berikan posisi semi fowler 5. Menurun Kranial 1.6 Cegah terjadinya kejang 2. Sakit Kepala 1.7 Pertahankan suhu tubuh 1. Memburuk 3. Gelisah normal. 2. Cukup 4. Kecemasan Kolaborasi Memburuk 5. Tekanan darah 1.8 Kolaborasi pemberian 3. Sedang sistolik 4. Cukup membaik sedasi dan anti konvulsan 6. Tekanan darah jika perlu 5. Membaik diastolik 1.9 kolaborasi pemberian M CM S CM M diuretik osmosis, jika perlu 1 2 3 4 5 Komunikasi Verbal (L.13118) 1. Kemampuan berbicara 2. Kesesuaian Ekspresi wajah / tubuh 3. Afasia
2 Senin, D.0077 Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
09 Desember Nyeri Kronis (I..08238) tindakan keperawatan Observasi 2019 berhubungan dengan selama 3x24 jam 2.1 Identifikasi lokasi, Agen Pencedera karakteristik, durasi, diharapkan Nyeri Fisiologis. frekuensi, kualitas, intensitas Kronis dapat teratasi nyeri. dengan kriteria hasil 2.2 Identifikasi Skala nyeri 2.3 Identifikasi respon nyeri non sebagai berikut : verbal Tingkat Nyeri 2.4 Identifikasi faktor yang Dengan keterangan memperberat dan (L.08066) nilai sebagai berikut: memperingan nyeri 1. Keluhan nyeri 1. Menurun 2.5 Monitor efek samping 2. Cukup menurun 2. Meringis penggunaan analgetik 3. Sedang 3. Gelisah Terapeutik 4. Cukup meningkat 4. Kesulitan tidur 2.6 Berikan teknik non- 5. Meningkat 5. Mual farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri 1. Meningkat Kontrol Nyeri (kompres hangat, aroma 2. Cukup meningkat (L.08063) therapy, tarik napas dalam) 3. Sedang 1. Melaporkan nyeri 2.7 kontrol lingkungan yang 4. Cukup menurun terkontrol memperberat rasa nyeri 5. Menurun 2. Kemampuan 2.8 Fasilitasi istirahat dan tidur Edukasi M CM S CM M mengenali onset 2.9 Jelaskan penyebab, pemicu 1 2 3 4 5 nyeri nyeri 3. Kemampuan 2.10 Jelaskan strategi menggunakan meredakan nyeri teknik non- 2.11 Anjurkan memonitor nyeri farmakologis secara mandiri 2.12 Ajarkan teknik non- farmakologis untuk - menguranginnyeri Kolaborasi 2.13 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
3. Senin, D.0129 Setelah dilakukan Perawatan Luka (L. 14564)
09 Desember Gangguan Integritas tindakan keperawatan Observasi selama 3x24 jam 3.1 Monitor karakteristik luka 2019 Jaringan berhubungan diharapkan masalah (mis. Drainase, warna, dengan ukuran, bau) gangguan integritas Dengan keterangan 3.2 Monitor tanda-tanda infeksi jaringan teratasi nilai sebagai berikut : Teraupetik dengan kriteria hasil 3.3 Lepaskan balutan dan sebagai berikut : plester secara perlahan 1. Meningkat 2. Cukup 3.4 Bersihkan dengan cairan meningkat Integritas Kulit dan nacl atau pembersih 3. Sedang Jaringan nontoksik, sesuai 4. Cukup menurun kebutuhan (L.14125) 5. Menurun 3.5 Bersihkan jaringan nekrotik 1. Kerusakan jaringan 3.6 Berikan salep yang sesuai 2. Kerusakan lapisan resep dokter ke luka kulit 3. Nyeri 3.7 Pasang balutan sesuai 4. Perdarahan kondisi luka 5. Suhu kulit 3.8 pertahankan tekhnik steril saat melakukan perawatan Penyembuhan Luka luka 1. Menurun 2. Cukup menurun (L.14130) Edukasi 3. Sedang 1. Penyatuan Kulit 3.9 Jelaskan tanda dan gejala 4. Cukup 2. Penyatuan Tepi luka infeksi meningkat 3. Jaringan Granulasi 3.10 Anjurkan mengkonsumsi 5. Meningkat 4. Edema pada sisi luka makanan tinggi kalori dan 5. Peradangan luka protein M CM S CM M 6. Nyeri Kolaborasi 1 2 3 4 5 7. Edema pada kulit 3.11 Kolaborasi prosedur sekitar debridement 8. Peningkatan Suhu 3.12 Kolaborasi pemberian kulit antibiotic, jika perlu 9. Bau tidak sedap pada luka 10.Infeksi
4 Senin, D.0054 Setelah dilakukan Dukungan Mobilisasi
09 Desember Gangguan mobilitas tindakan keperawatan (I..05173) selama 3 x 24 jam Observasi 2019 fisik berhubungan diharapkan masalah 4.1 Mengidentifikasi adanya dengan Gangguan Gangguan mobilitas nyeri atau keluhan fisik Neuromuskular fisik teratasi dengan lainnya kriteria hasil : 4.2 Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan Dengan Keterangan Mobilitas Fisik 4.3 Monitor kondisi umum nilai : (L.05042) selama melakukan 1. Meningkat mobilisasi 2. Cukup 1. Pergerakan meningkat Terapeutik ekstremitas 3. Sedang 4.4 Fasilitasi aktivitas 2. Rentang gerak 4. Cukup menurun mobilisasi dengan alat (ROM) 5. Menurun bantu 3. Kecemasan 4.5 Fasilitasi melakukan 4. Gerakan terbatas 1. Menurun pergerakan 5. Kelemahan fisik 2. Cukup menurun 4.6 Libatkan keluarga untuk 3. Sedang membantu pasien dalam 4. Cukup meningkatkan pergerakan meningkat Edukasi 5. Meningkat 4.7 Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi M CM S CM M 4.8 Anjurkan melakukan 1 2 3 4 5 mobilisasi dini 4.9 Anjurkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan Dukungan Perawatan diri (I.11348) Observasi 4.10 Monitor Tingkat Kemandirian 4.11 Identifikasi kebutuhan Alat bantu kebersihan Diri, berpakaian, berhias, Dan makan. Teraupetik 4.12 Siapkan keperluan pribadi (mis, sabun mandi, sikat Gigi dll) 4.13 Dampingi dalam melakukan perawatan diri 4.14 Jadwalkan rutinitas perawatan diri Edukasi 4.15 Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai kemampuan
5. Senin, 09 D.0142 Setelah dilakukan Pencegahan infeksi (I..14539)
Desember 2019 Risiko infeksi tindakan keperawatan Observasi selama 3 x 24 jam 5.1 Monitor tanda dan gejala berhubungan dengan diharapkan masalah infeksi local dan sistemik Tindakan Invasif Risiko infeksi teratasi Terapeutik Dengan keterangan dengan kriteria hasil : 5.2 Cuci tangan sebelum dan nilai sebagai berikut : sesudah kontak dengan 1. Meningkat Tingkat infeksi pasien dan lingkungan 2. Cukup (L.14137) pasien meningkat 1. Demam 5.3 Pertahankan tecnik aseptik 3. Sedang 2. Kemerahan pada pasien yang beresiko 4. Cukup menurun tinggi 3. Luka berbau busuk 5. Menurun Edukasi 4. Kadar sel darah 5.4 Jelaskan tanda dan gejala M CM S CM M putih infeksi 1 2 3 4 5 5.5 Ajarkan cara mencuci Integritas kulit dan tangan dengan benar jaringan (L.14125) 5.6 Anjurkan meningkatkan 1. Kerusakan jaringan asupan nutrisi 2. Kerusakan lapisan 5.7 Anjurkan meningkatkan kulit asupan cairan 3. Peradarahan 4. Kemerahan 5. Hematoma 6. Suhu kulit Perawatan Luka (L. 14564) Observasi 5.8 Monitor karakteristik luka (mis. Drainase, warna, ukuran, bau) 5.9 Monitor tanda-tanda infeksi Teraupetik 5.10 Lepaskan balutan dan plester secara perlahan 5.11 Bersihkan dengan cairan nacl atau pembersih nontoksik, sesuai kebutuhan 5.12 Bersihkan jaringan nekrotik 5.13 Berikan salep yang sesuai resep dokter ke luka 5.14 Pasang balutan sesuai kondisi luka 5.15 pertahankan tekhnik steril saat melakukan perawatan luka Edukasi 5.16 Jelaskan tanda dan gejala infeksi 5.17 Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein Kolaborasi 5.18 Kolaborasi prosedur debridement 5.19 Kolaborasi pemberian antibiotic, jika perlu
6 Senin, 09 D0143 Setelah dilakukan Pencegahan Jatuh
Desember Risiko Jatuh tindakan keperawatan (I.14540) berhubungan dengan selama 3 x 24 jam Observasi 2019. kekuatan otot diharapkan masalah 6.1 Identifikasi faktor Risiko meenurun Risiko jatuh teratasi jatuh (mis, usia > 65 tahun, Dengan Keterangan dengan kriteria hasil : penurunan tingkat nilai : kesadaran, gangguan Tingkat Jatuh keseimbangan, defisit 1. Meningkat (L.14138) kognitif) 2. Cukup meningkat 1. Jatuh dari tempat 6.2 Hitung Risiko Jatuh dengan 3. Sedang tidur menggunakan skala (miss, 4. Cukup menurun 2. Jatuh saat berdiri Fall Morse Scale) 5. Menurun 3. Jatuh saat duduk 4. Jatuh saat 6.3 Monitor kemampuan 1. Menurun dipindahkan berpindah dari tempat tidur 2. Cukup menurun ke kursi roda 3. Sedang Keseimbangan Terapeutik 4. Cukup meningkat (L.05039) 6.4 Pastikan roda tempat tidur 5. Meningkat 1. Kemampuan duduk dan kursi roda selalu dalam tanpa sandaran kondisi terkunci 2. Kemampuan 6.5 Padsang handrail tempat bangkit dari posisi tidur duduk 6.6 Atur tempat tidur mekanis 3. Keseimbangan saat dengan posisi terendah berdiri 6.7 Gunakan alat bantu 4. Keseimbangan saat berjalan (mis, kursi roda berjalan 5. Pusing dan walker) Edukasi 6.8 Anjurkan memangggil perawat jika membutuhkan bantuan untuk berpindah