Jenis-jenis cerita fantasi

Jenis cerita fantasi bedasarkan kesesuaian dalam kehidupan nyata ada dua kategori
fantasi total dan fantasi sebagaian ( irisan )
Pertama kategori cerita fantasi total berisi fantasi pengarang terhadap objek atau hal
tertentu. Pada cerita kategori ini semua yang terdapat pada cerita tidak terjadi dalam
dunia nyata. Misalnya cerita fantasi pada certia fantasi Nagata itu tital penulis. Jadi
nama orang, nama objek, nama kota benar-benar rekaan pengarang.
Kedua, cerita fantasi irisan yaitu cerita fantasi yang
mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan nama-
nama dalam kehidupan nyata, menggunakan nama tempat
yang ada dalam dunia nyata, atau peristiwa yang pernah
terjadi di dunia nyata.
2. Cerita fantasi sezaman dan Lintas
waktu
 Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi debedakan menjadi dua kategori
yaitu latar lintas waktu dan latar lintas waktu zezaman.
 Latar zezaman berarti latar yang digunakan satu masa ( fantasi masa kini,
fantasi masa lampau, atau fantasi yang akan datang/futuristik )
 Latar lintas waktu berarti cerita fantasi menggunakan dua latar waktu yang
berbeda ( misalnya, masa kini dengan zaman prasejarah, masa kini dan 30
tahun mendatang/ futuristik
Contoh cerita fantasi

 Cerita fantasi banyak diangkat ke layar lebar. Film yang mengandung cerita
fantasi disebut film fantasi. Beberapa diantarnya adalah film Harry Potter,
The Hunger Games, Trilogi the lord of the rings, the cronicles of narnia, dsb.
 Selain itu banyak juga film animasi yang mengandung cerita fantasi, seperti
film malaysia, upin dan ipin, doraemon dari jepang, dari indonesia pun cerita
fantasi dapat ditemukan seperti dalam film Adit Sopo Jarwo, Keluarga Pak
Somat, dan Leptp Si Unyil
 Manfaat teks fantasi

1. Dengan daya fantasinya, manusia mampu membuat karya kreatif.

2. Dengan daya fantasinya, manusia dpt. masuk kedunia imajiner, misalnya
pada saat membaca novel.
3. Dengan fantasi pasif (melamun), manusia dapat menghibur dirinya sejenak
(asal tak terus menerus)
Dampak Negatif fantasi

 Fantasi pasif (melamun) tidak begitu merugikan asal hal itu dilakukan
sebentar saja dan tidak sering terjadi.
 Jika melamun dijadikan kebiasaan, orang ybs.akan mengalami kesulitan jika
menghadapi masalah di dunia nyata, bukan dunia imajiner.