Anda di halaman 1dari 32

Kenampakan Laut

Tampak Melintang
Pantai
 Pantai adalah bentuk geografis yang terdiri dari pasir
dan ada di wilayah pesisir laut yang tercipta karena
sebuah gelombang yang menghantam tepi daratan
tanpa henti sehingga mengalami pengikisan,
gelombang penghancur tersebut yang dinamakan
dengan gelombang destruktif.
Landasan Kontinental
 Landasan kontinental adalah laut dangkal yang
 memiliki kedalaman 1 hingga 200 meter dari atas
 permukaan laut.
Lereng Benua
 Lereng benua (continental slope) adalah terusan dari
 landasan kontinen. Lereng benua adalah perbatasan antara
 pulau dan samudra.
Paparan Benua

 Paparan benua/landas benua (continental shelf)


adalah dataran yang semakin mendekati darat, makan
akan semakin melandai. Dataran ini berada pada
kedalaman kurang dari 200 meter.
Lubuk/Basin

Lubuk laut adalah


cekungan yang ada di
dalam laut.
Cekungan ini terjadi
akibat adanya ingresi
atau penurunan dasar
laut.
Palung Laut
 Palung laut adalah lubuk laut yang terus mengalami ingresi
sehingga menjadi semakin kerucut ke bawah dan semakin
dalam. Ingresi adalah fenomena dimana terjadi penurunan
kerak samudera yang disebabkan adanya gaya tektonik dan
profil laut lainnya seperti basin, palung, dan lain - lain
sehingga menyebabkan laut semakin dalam.
Punggung Laut
 Punggung laut adalah deretan perbukitan yang ada di dalam
laut. Punggung laut juga disebut sebagai tanggul dalam laut.
Punggung laut dapat memiliki panjang hingga ribuan
kilometer. Puncak punggung laut yang keluar ke permukaan
laut menjadi deretan pulau- pulau.
Ambang Laut
 Ambang laut adalah dataran tinggi yang berada di dalam
laut. Dataran ini terletak di antara dua lautan atau antara
pulau- pulau. Ambang laut berasal dari daratan yang
mengalami penurunan ketinggian, sehingga tenggelam dan
tertutup oleh laut. Contohnya Ambang Laut Gibraltar yang
terletak di
 Selat Gibraltar.
Gunung Laut

 Gunung laut adalah gunung yang berada di dalam


laut. Gunung ini berada pada kedalaman mulai dari
1000 meter hingga 4000 meter. Puncak gunung laut
yang keluar ke permukaan bumi, menjadi sebuah
pulau.
Guyot
 Guyot atau tablemount, merupakan gunung api bawah laut
yang terisolasi dengan puncak yang datar di bawah 200
meter di bawah permukaan laut yang puncaknya terkikis
oleh erosi gelombang. Puncak yang datar tersebut mungkin
pada awalnya punya diameter lebih dari 10 km. Istilah
guyot berasal dari ahli geologi Amerika-Swiss yaitu Arnold
Henry Guyot.

Bear Seamount adalah guyot yang terletak di Samudra


Atlantik sebelah utara
Laut Menurut Letaknya

1. Laut Pedalaman
Merupakan laut yang letaknya menjorok ke pedalaman dan
tidak dipengaruhi oleh arus samudera dan tidak mengalami
proses pasang surut.
2. Laut Pertengahan (Continental Sea)
Merupakan laut yang berada di tengah - tengah benua.
3. Laut Tepi (Marginal Sea)
Merupakan laut yang terletak di landasan benua serta
memiliki hubungan bebas dengan samudera. Inilah yang
menyebabkan arus tepi selalu dipengaruhi oleh arus
samudera.
Penampakan
Menurut Proses Terjadinya
 Laut Transgresi
Laut ini terjadi karena adanya perubahan permukaan
laut yang terjadi akibat permukaan air laut yang naik sehingga
daratan tersebut tergenang oleh air. Penyebabnya adalah es
kutub yang mencair.

Paparan Sunda dan


Paparan Sahul
 Laut Ingresi
Laut ini terjadi karena adanya perubahan
permukaan laut yang terjadi karena tanah yang semakin
menurun ke dasar laut sehingga menyebabkan daratan
tersebut terendam oleh air.

Laut Banda yang


merupakan laut
terdalam di
Indonesia.
 Laut Regresi
Laut yang semakin menyempit karena adanya
akumulasi endapan material dari sungai yang bermuara
ke sana. Contohnya adalah Laut Bering di dekat Arktik.
Menurut Kedalamannya
Zona Litoral (Zona pasang surut)
 Wilayah laut yang apabila pada saat terjadi air
pasang, wilayah ini akan tergenang oleh air, dan
pada saat terjadi air surut, wilayah ini akan
mengering dan berubah menjadi pantai.
 Pengaruh matahari masih sangat kuat pada zona
ini, mengakibatkan beberapa spesies laut bisa hidup
di wilayah ini.
Zona Neritik (Zona laut dangkal)
 Zona Neritik adalah wilayah perairan dangkal yang
terletak dekat dengan pantai. Kedalaman dari zona ini
adalah berkisar antara 50 hingga 200 meter.
 Karena asupan matahari yang baik, beberapa jenis
spesies laut seperti ubur-ubur, fitoplankton.
zooplankton, rumput laut, serta jenis spesies lainnya
dapat hidup disini.
Zona Batial (Zona laut dalam)

 Zona Batial (Batipelagik) merupakan


wilayah perairan yang memiliki
kedalaman yang berkisar antara 200
hingga 2000 meter.
 Wilayah ini tidak dapat ditembus oleh
sinar matahari. Hal tersebut
menjadikan kehidupan diwilayah zona
batial tidak seramai di zona neritik.
 Spesies binatang didalamnya
beradaptasi dan berevolusi dengan
lingkungan yang gelap.
Zona Abisal (Zona laut sangat dalam)

 Zona Abisal merupakan bagian laut yang memiliki


kedalaman lebih dari 2000 meter. Wilayah ini memiliki
suhu yang sangat dingin.
 Zona abisal hanya memiliki beberapa spesies hewan
laut. Dan di zona ini tidak dapat ditemui spesies
tumbuh-tumbuhan laut.
 Salah satu spesies yang bisa hidup adalah angler fish
yang mampu menghasilkan cahaya berkat zat
bioluminesens.
Menurut Jangkauan Cahaya Matahari
Zona Epipelagik (Eufotik)

 Merupakan zona yang dapat diterangi oleh pancaran


sinar matahari, sehingga proses fotosintesis di zona
tersebut dapat berjalan dengan sangat baik. Suhu zona
epipelagic berkisar dari 3 hingga 40 derajat celcius.
Sering disebut juga sebagai sunlight zone.
Zona Mesopelagik (Disfotik)
 Merupakan zona laut yang hanya mendapatkan
sejumlah kecil penerangan sinar matahari. Karena
kelangkaan cahaya yang didapat, maka zona ini
dikenal dengan sebutan twilight zone. Suhu dari zona
mesopelagik berkisar dari 4 hingga 5 derajat celcius.
Zona Batipelagik (Afotik)

 Merupakan zona laut yang terdalam, dimana sama


sekali tidak ada cahaya matahari yang dapat
menembus zona tersebut. Zona ini seringkali disebut
sebagai zona tengah malam atau midnight zone. Suhu
yang terdapat pada zona ini berkisar 0 – 6 derajat
celcius.
Jenis
Spesies di
Tiap Zona
Zona Laut di Indonesia
Zona Teritorial

 Merupakan garis khayal yang memiliki jarak sekitar 12


mil dari garis dasar ke laut lepas. Suatu negara dapat
berdaulat penuh hingga mencapai batas teritorial,
akan tetapi negara tersebut juga berkewajiban
terhadap penyediaan alur pelayaran baik di bawah
maupun permukaan laut.
Zona Landas Kontinen

 Baik secara geologi maupun morfologi, zona ini


merupakan lanjutan dari suatu benua, dimana
kedalaman lautnya mencapai 150 meter. Indonesia
memiliki zona ini karena Indonesia terletak diantara 2
benua.
ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)

 Merupakan jalur perairan (laut) yang memiliki lebar


200 mil dari garis dasar ke arah laut terbuka. Dengan
zona ini, maka dalam pemanfaatan sumber daya laut,
Indonesia mendapatkan kesempatan yang pertama.
Pengukuhan zona tersebut telah diumumkan oleh
pemerintah Indonesia pada tanggal 21 Maret 1980.

Anda mungkin juga menyukai