FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG 2018 PENDAHULUAN O Kejadian sindrom aspirasi mekonium (SAM) mencapai 10% pada bayi yang lahir dengan air ketuban keruh bercampur mekonium (AKKM). O SAM menjadi penyebab utama dari distress pernapasan pada neonatus. O Aspirasi mekonium akan menimbulkan reaksi inflamasi berupa teraktivasinya makrofag dan infiltrasi PMN ke jaringan paru-paru. O Deksametason memiliki aktivitas anti-inflamatori dengan menghambat ekspresi berbagai sitokin inflamasi yang dihasilkan oleh sel-sel imun. O Deksametason juga dapat mempengaruhi konstriksi vaskular paru. PENDAHULUAN O Tujuan penelitian: 1. Untuk menilai kegunaan deksametason IV pada neonatus dengan SAM 2. Untuk mempelajari efek samping segera dan/atau peningkatan kejadian sepsis pada penggunaan steroid METODE O Desain studi: Studi intervensional prospektif. O Tempat dan periode penelitian: NICU Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Shri B. M. Patil Medical College Vijayapur Karnataka. Penelitian ini dilakukan selama satu setengah tahun. O Populasi penelitian: Neonatus dengan usia gestasi ≥ 34 minggu sampai post-term. O Subjek penelitian: 70 neonatus yang dirawat di NICU Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Shri B. M. Patil Medical College Vijayapur Karnataka selama satu setengah tahun penelitian. METODE O Kriteria inklusi: Neonatus prematur lanjut (34-36 minggu), aterm (≥37 minggu), atau post-term dengan air ketuban keruh bercampur mekonium (AKKM) dan distress pernapasan yang berlangsung selama 24 sampai 36 jam. O Kriteria eksklusi: Neonatus dengan malformasi kongenital signifikan, neonatus dengan orangtua yang menolak persetujuan penelitian, neonatus dengan suspek sepsis (dengan tanda poor- feeding, letargi, sklerema, CRT lambat > 3 detik) atau telah positif skrining sepsis dari kultur darah. METODE O Sampel: Kelompok intervensi 34 neonatus Kelompok kontrol 36 neonatus Pembagian kelompok dilakukan secara acak. O Intervensi: Kedua kelompok intervensi dan kelompok kontrol pada penelitian ini menerima penatalaksanaan dan perawatan sindrom aspirasi mekonium (SAM) sesuai protokol NICU. Intervensi tambahan berupa pemberian deksametason IV 0,5mg/kg dua kali sehari (interval 12 jam) dalam dosis terbagi sampai total pemberian 6 dosis dilakukan terhadap kelompok intervensi. Pemberian dimulai saat neonatus berusia 24 sampai 36 jam. METODE O Analisis: Perhitungan statistik menggunakan aplikasi SPSS 23.0. Uji chi-squares/ Freeman -Halton Fisher digunakan untuk menentukan signifikansi perbedaan antara kedua kelompok untuk setiap kategori data yang dinilai. Perbedaan dinyatakan signifikan jika p-value <0,05. O Monitoring: Terhadap seluruh neonatus dilakukan monitoring dengan menggunakan Downes score dan pemeriksaan fisik lengkap termasuk CRT dan pulse oximetry. HASIL O Baseline data HASIL HASIL O Parameter sepsis terutama CRP dan rasio neutrofil batang lebih banyak ditemukan positif pada kelompok kontrol, sedangkan kultur darah negatif pada semua neonatus di kedua kelompok. O Tidak ditemukan efek samping lain dari steroid yang tampak dialami oleh kelompok intervensi. DISKUSI Penelitian terdahulu Penelitian ini Onset pemberian Lebih dini (<24 jam) Lebih lama (neonatus berusia ≥ 24 steroid jam) Lebih baik dalam memperbaiki Outcome dari manfaat steroid outcome neonatus dengan SAM masih tampak bahkan ketika dengan distress napas berat dan diberikan saat neonatus berusia gambaran radiologi yang jelas 48 jam Jenis steroid 1. Hidrokortison Deksametason Aktivitas anti-inflamasi lebih Aktivitas anti-inflamasi dan rendah metabolik lebih baik Mortalitas lebih tinggi akibat Efek samping lebih sedikit. edema paru Pemberian secara sistemik Tidak ada keuntungan klinis sering menimbulkan variasi yang lebih abnormal dari frekuensi denyut 2. Metilprednisolon jantung
Keuntungan klinis lebih banyak
Risiko stress oksidatif meningkat DISKUSI Penelitian terdahulu Penelitian ini Rute pemberian 1. Inhalasi melalui nebulisasi Sistemik (intravena) steroid Tidak efektif karena hanya 20% Tidak terlalu invasif dan cepat yang mencapai paru-paru mencapai jaringan paru 2. Intra-trakea Efek sistemik paling sering yaitu abnormalitas frekuensi denyut Cepat mencapai jaringan paru jantung Oksigenasi lebih baik Risiko sepsis meningkat Menurunkan jumlah sitokin inflamasi di sistemik tanpa meningkatkan risiko sepsis Tidak memberikan efek samping sistemik Lebih invasif KESIMPULAN Di Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Shri B. M. Patil Medical College Vijayapur Karnataka, terbukti bahwa deksametason intravena memberikan manfaat pada neonatus dengan SAM dalam hal menurunkan durasi rawat NICU dan durasi terapi oksigen tanpa meningkatkan kejadian sepsis ataupun efek samping lainnya. Journal Reading
TELAAH JURNAL (PICO-VIA)
Dexamethasone and Outcome of
Meconium Aspiration Syndrome: Vijayapur, Karnataka Experience POPULATION O Populasi penelitian: Neonatus dengan usia gestasi ≥ 34 minggu sampai post-term. O Subjek penelitian: 70 neonatus yang dirawat di NICU Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Shri B. M. Patil Medical College Vijayapur Karnataka selama satu setengah tahun penelitian. O Kriteria inklusi: Neonatus prematur lanjut (34-36 minggu), aterm (≥37 minggu), atau post-term dengan air ketuban keruh bercampur mekonium (AKKM) dan distress pernapasan yang berlangsung selama 24 sampai 36 jam. O Kriteria eksklusi: Neonatus dengan malformasi kongenital signifikan, neonatus dengan orangtua yang menolak persetujuan penelitian, neonatus dengan suspek sepsis (dengan tanda poor-feeding, letargi, sklerema, CRT lambat > 3 detik) atau telah positif skrining sepsis dari kultur darah. INTERVENTION Kedua kelompok intervensi dan kelompok kontrol pada penelitian ini menerima penatalaksanaan dan perawatan sindrom aspirasi mekonium (SAM) sesuai protokol NICU. Intervensi tambahan berupa pemberian deksametason IV 0,5mg/kg dua kali sehari (interval 12 jam) dalam dosis terbagi sampai total pemberian 6 dosis dilakukan terhadap kelompok intervensi. Pemberian dimulai saat neonatus berusia 24 sampai 36 jam. COMPARISON
Kelompok Intervensi: Kelompok kontrol:
34 neonatus yang menerima 36 neonatus yang hanya
deksametason IV 0,5mg/kg menerima tatalaksana SAM dua kali sehari (interval 12 sesuai protokol NICU jam) dalam dosis terbagi sampai total pemberian 6 dosis OUTCOME O Durasi rawat di NICU secara signifikan lebih rendah pada kelompok intervensi. O Durasi terapi oksigen secara signifikan lebih rendah pada kelompok intervensi. O Inisiasi makan secara oral tidak berbeda secara signifikan antara kedua kelompok. O Parameter sepsis terutama CRP dan rasio neutrofil batang lebih banyak ditemukan positif pada kelompok kontrol, sedangkan kultur darah negatif pada semua neonatus di kedua kelompok. O Tidak ditemukan efek samping lain dari steroid yang tampak dialami oleh kelompok intervensi. VALIDITY O Apakah fokus penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian? Ya Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kegunaan deksametason IV dan mempelajari efek samping segera ataupun peningkatan kejadian sepsis pada neonatus dengan SAM yang mendapatkan deksametason. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini berfokus pada data outcome klinis berupa lama rawat di NICU, lama terapi oksigen, inisiasi makan secara oral, dan kejadian sepsis baik pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. VALIDITY O Apakah subjek penelitian diambil dengan cara yang tepat? Ya Subjek penelitian ini adalah 70 neonatus yang di rawat di NICU Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Shri B. M. Patil Medical College Vijayapur Karnataka selama satu setengah tahun penelitian yang memenuhi kriteria inklusi tanpa satupun kriteria eksklusi. VALIDITY O Apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian? Sesuai, namun ada yang kurang dan tidak valid. Untuk dapat mengetahui kegunaan dari deksametason IV pada neonatus dengan SAM, penelitian ini mengambil data outcome klinis berupa durasi rawat di NICU, durasi terapi oksigen, inisiasi makan secara oral, dan kejadian sepsis baik pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Data gambaran radiologis neonatus dari kedua kelompok setelah pemberian deksametason pada kelompok intervensi tidak diambil. Data sepsis yang didapatkan pada kedua kelompok penelitian kemungkinan tidak valid. VALIDITY O Apakah penelitian ini mempunyai jumlah subjek yang cukup untuk meminimalisir kebetulan? Tidak Tidak dijelaskan bagaimana perhitungan penentuan sampel minimal pada penelitian ini
O Apakah analisa data dilakukan cukup baik?
Ya Data yang diperoleh telah dianalisis dengan metode analisis yang sesuai IMPORTANCE O Apakah penelitian ini penting? Ya penting Sindrom aspirasi mekonium merupakan penyebab penting dari distress pernapasan pada neonatus sehingga perawatan intensif perlu diberikan. Melalui penelitian ini dapat diketahui bahwa steroid dapat digunakan sebagai salah satu strategi penatalaksanaan SAM karena terbukti dapat mengurangi durasi rawat di NICU dan durasi terapi oksigen. APPLICABLE O Apakah pasien Anda sangat berbeda dari penelitian ini yang hasilnya mungkin tidak berlaku untuk mereka? Tidak. Kriteria inklusi yang diambil pada penelitian ini adalah neonatus prematur lanjut (34-36 minggu), aterm (≥37 minggu), atau post-term dengan air ketuban keruh bercampur mekonium (AKKM) yang mana definisi usia kehamilan di negara Sri Lanka dan Indonesia adalah sama. APPLICABLE O Apakah lingkungan Anda begitu berbeda dari yang ada di dalam studi ini sehingga metode- metode nya tidak dapat digunakan di lingkungan Anda? Tidak. Deksametason IV telah sangat terjangkau dan tersedia di setiap rumah sakit di Indonesia. Sebelum pengaplikasian sebaiknya dipastikan terlebih dahulu bahwa neonatus telah mendapatkan antibiotik. KESIMPULAN Jurnal ini cukup valid, penting, dan bisa diterapkan di Indonesia. Jurnal ini dapat digunakan sebagai referensi penggunaan deksametason IV pada neonatus dengan sindrom aspirasi mekonium. TERIMA KASIH