Anda di halaman 1dari 9

‫َّللا ِ ال هر ْح َم ِن ال هر ِح يم‬

‫س ِم ه‬
‫بِ ْ‬
Nabi SAW bersabda dalam HR. Muslim no. 588 dan HR.
Abu Dawud no. 983 bahwa beliau memerintahkan
untuk selalu berlindung terhadap 4 hal berikut:

1. Azab neraka Jahannam


2. Azab kubur
3. Fitnah Hidup dan Mati
4. Fitnah Dajjal
 Neraka Jahannam  neraka yang amat pekat dan
gelap, seburuk-buruk tempat menetap bagi para
pengikut syaiton, yaitu orang-orang yang selalu
berbuat dosa tanpa pernah bertaubat sampai akhir
hidupnya.

“ Dan orang-orang yang kafir kepada Rabbnya, akan


mendapatkan azab Jahannam. Dan itulah seburuk-
buruk tempat kembali”
(Q.S Al-Mulk: 6)
 Siksa abadi untuk orang-orang kafir
 Siksa abadi dan tidak abadi untuk para pendurhaka dari
kalangan orang-orang mukmin

“Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: kubur adalah


persinggahan pertama dari persinggahan akhirat. Bila
seseorang selamat dari (keburukan)nya, maka setelahnya
lebih mudah darinya; bila seseorang tidak selamat dari
(keburukan)nya, maka setelahnya lebih berat darinya. Aku
tidak melihat suatu pemandanganpun yang lebi menakutkan
dari siksa kubur”

(HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, dihasankan oleh Syaikh


Al-Albani)
 Fitnah kehidupan:
a. Ujian yang baik  Bersyukur atau tinggi hati
b. Ujian yang buruk  Sabar atau berpaling

 Fitnah kematian:
1. Fitnah sebelum kematian  saat sakaratul maut
2. Fitnah setelah kematian  saat pertama kali
masuk alam kubur diuji dengan pertanyaan-
pertanyaan dasar islam
 Dajjal  lelaki yang diutus Allah di akhir zaman yang
mengaku sebagai Tuhan.
 Tertulis kata kafir dengan huruf-huruf potongan; kaf,
fa, ra di dahinya yang hanya bisa dibaca oleh orang-
orang mukmin baik ia buta huruf ataupun tidak.
 Dajjal diberikan Allah sejumlah hal luar biasa
ditangannya, seperti surga dan neraka, untuk memicu
fitnah besar terhadap manusia.
ِ ‫عذَا‬
‫ب‬ َ ‫ الل ُه هم ِإنِي أَعُوذُ ِب َك ِم ْن‬:‫ش َّهدَ أ َ َحد ُ ُك ْم فَ ْليَ ْست َ ِع ْذ ِباهللِ ِم ْن أ َ ْربَ ٍع يَقُو ُل‬
َ َ ‫ِإذَا ت‬
‫ َو ِم ْن ش َِر ِفتْنَ ِة‬،‫ت‬ ِ ‫عذَا‬
ِ ‫ َو ِم ْن ِفتْنَ ِة ا ْل َم ْحيَا َوا ْل َم َما‬،‫ب ا ْلقَ ْب ِر‬ َ ‫ َو ِم ْن‬،‫َج َهنه َم‬
ِِ ‫سيحِ ال هد هجال‬ ِ ‫ا ْل َم‬

Jika salah seorang di antara kalian selesai membaca tasyahhud, maka


mohonlah perlindungan kepada Allah Ta’ala dari empat perkara, dengan
mengucapkan, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan
kepadamu dari adzab jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan
dan kematian serta dari keburukan finah al-masih ad-dajjal.”
(HR. Muslim no. 588)
 Jumhur (mayoritas) ulama, termasuk imam madzhab yang
empat, menyatakan bahwa hukumnya sunnah
(dianjurkan) dan ditekankan untuk dikerjakan sehingga
tidak selayaknya untuk ditinggalkan
Adapun sebagian ulama madzhab Hanabilah dan juga Ibnu
Hazm rahimahumullahu Ta’ala berpendapat bahwa
hukumnya wajib
Di antara ulama salaf yang mengatakan wajibnya
mengucapkan doa di atas adalah Thawus rahimahullahu
Ta’ala, salah seorang ulama tabi’in (HR. Muslim no. 590)

Anda mungkin juga menyukai