Anda di halaman 1dari 33

Skabies

Definisi
• Skabies adalah penyakit
kulit yang disebabkan oleh
infestasi dan sensitisasi
terhadapa sarcoptes scabiei
var hominis (DERBER 1971)
Klasifikasi scabies
1. Scabies pada orang bersih
2. Scabies pada anak bayi
3. Scabies yang ditularkan oleh hewan
4. Scabies noduler
5. Scabies inkognito
6. Scabies terbaring ditempat tidur
7. Skabies krustosa
Etiologi
• Sarcoptes scabiei termasuk :
- filum Arthopoda
- kelas Arachnida
- ordo Ackarina
- superfamili Sarcoptes.
• Pada manusia :
Sarcoptes scabiei var. hominis.
• Secara morfologik :
tungau kecil berbentuk oval , punggung
cembung dan perutnya rata .
• Ukuran
betina : ± 330-450 mikron x 250-350 mikron
jantan : ± 200-240 mikron x 150-200 mikron
Siklus idup
• Sarcoptes scabiei betina dapat hidup diluar pada suhu
kamar selama lebihkurang 7 – 14 hari. Yang diserang
adalah bagian kulit yang tipis dan lembab,
• contohnya lipatan kulit pada orang dewasa. Pada
bayi, karena seluruh kulitnyamasih tipis,maka seluruh
badan dapat terserang.(Andrianto dan Tang EngTie,
1989)
Epidemiologi
• Di Negara berkembang prevalensi skabies 6-27% dan
cenderung tinggi pada anak usia sekolah serta remaja.
• prevalensi skabies dipuskesmas diseluruh Indonesia
tahun 1986 sekitas 4,5-12,9% dan menduduki urutan
ke-3 dari12 penyakit kulit terbanyak (Depkes RI)
• Jumlah penderita skabies anak usia 1-14 tahun di Divisi
Dermatologi Anak Unit Rawat Jalan RSU Dr. Soetomo
tahun 2003 sebanyak 80 penderita.
• Penelitian dipesantren 78,7% , ditempat higiene kurang
baik 72,7% dan higienenya baik prevalensi 3,8% dan
2,2%.
Cara penularan
• Cara penularan dibagi 2 :
1. kontak secara langsung
2. kontak tak langsung
Patofisiologi
Pruritis
nokturna

Adanya Gejala Ditemukan


terowongan
klinis kelompok

menemukan
tungau
Pemeriksaan
Gejala Klinik
• Dilihat dari cardinal sign:
– Pruritus Nokturnal → aktifitas tungau ↑ malam hari.
– Menyerang secara berkelomnpok
– Terdapat terowongan pada terowongan pada tempat
predileksi.
– Menemukan tungau

Diagnosis skabies positif jika 2 dari 4 cardinal sign


positif.
Predileksi skabies

– Sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar,


siku bagian luar, lipatan ketiak bagian depan,
areola mammae, umbilikus, bokong, genitalia
eksterna.
– Pada bayi: telapak tangan dan telapak kaki.
Penunjang
• Diagnosis pasti skabies ditegakkan dengan
ditemukannya tungau melaluipemeriksaan
mikroskop, yang dapat dilakukan dengan
beberapa cara antara lain:
1. Kerokan kulit
2. Pengambil tungau dengan jarum
3. Tes tinta pada terowongan (Burrow ink test)
4. Membuat biopsi irisan (epidermal shave biopsy)
5. Biopsi irisan dengan pewarnaan HE.
6. Uji tetrasiklin
Kerokan kulit
• Cara : menempatkan setetes minyak mineral
di atas liang dan kemudian menggoreskan
longitudinal menggunakan skapel no 15.
Kerokan diletakkan pada kaca objek, diberi
kaca penutup, dan dengan mikroskop
pembesaran 20X atau 100X
Pengambilan tungau dengan jarum
• jarum dimasukan ke dalam bagian yang gelap
dandigerakan tangensial.
• Tungau akan memegang ujung jarum dan
dapat diangkat keluar.
Burrow ink test
• Cara :
- papul skabies dilapisi dengan tinta pena
- kemudian segera dihapus dengan alkohol maka
jejak terowongan akan terlihat sebagai garis
karakteristik berbelok-belok, karena tinta yang
masuk.
- Tes ini dapat dilakukanpada anak-anak dan
pasien non-koperatif.
epidermal shave biopsy
• Cara :
menjepit lesi dengan ibu jari dan telunjuk kemudian
dibuat irisan tipis dan dilakukan irisan superficial
secara menggunakan pisau dan berhati-hati dalam
melakukannya agar tidak berdarah.
Kerokan tersebut diletakkan di atas kaca objek

dan ditetesi dengan minyak mineral yang kemudian


diperiksadibawah mikroskop
Biopsi pewarnaan HE
Uji tetrasiklin
• Cara
tetrasiklin dioleskan pada terowongan dan
dikeringkan selama 5 menit Setelah itu hapus
larutan tersebut dengan isoproplalkohol
Tetrasiklin akan berpenetrasi ke dalam melalui
kerusakan stratum korneum dan terowongan
akan tampak pada penyinaran lampu Wood,
sebagai garis linear berwarna kuning
kehijauan sehingga tungau dapat ditemukan
Diagnosa banding
1. Urtikaria Akut:
erupsi pada papul-papul yang
gatal, selalu sistemik.
2. Prurigo
biasanya berupa papul-papul
yang gatal, predileksi pada
bagian ekstensor ekstremitas.
3. Folikulitis:
berupa pustul miliar dikelilingi
daerah yang eritem
4. Gigitan serangga:
biasanya jelas timbul sesudah
ada gigitan, efloresensinya
urtikaria papuler.
Penatalaksanaan
• Umum :
- mandi bersih dan teratur
- menjaga kebersihan
- Ganti pakaian, handuk, sprei, yang digunakan
selalu cuci dengan teratur dan bila perlu direndam
dengan air panas
- Pengobatan yang diberikan dioleskan dikulit dan
sebaiknya dilakukan pada malam hari sebelum
tidur.
• Topikal :
- Krim Permetrin ( Elimite® , Acticin® )
Cara pemakaiannya dengan dioleskan dan
dibiarkan selama satu malam. Bila diperlukan
pengobatan dapat diulang setelah5-7 hari
kemudian.
• gamma-benzen heksa klorida
- Kadarnya 1% dalam krim atau losio
- Obat pilihan yang efektif untuk semua stadium
karna mydah digunakan dan jarang timbul iritasi
- Tidak dianjurkan untuk anak < 6 tahun dan
wanita hamil
- Pemakaian cukup sekali , jika masih ada gejala
diulang seminggu kemudian
• Krim Krotamiton
- Kadar 10 % dalam krim atau losio
- Mempunyai 2 efek antiskabies dan antigatal
• Belerang endap (sulfur presipitatum)
- Kadar 4-20% dalam krim atau salap
- Tidak efektif pada stadium telur , maka
penggunaan tidak boleh kurang dari 3 hari
Komplikasi
• Infeksi sekunder dapat ditandai dengan
munculnya pustul, supurasi, dan ulkus.
• Selain itu, limfangitis dan septiksemia dapat
juga terjadi terutama pada skabies Norwegian,
post-streptococcal glomerulonephritis bisa
terjadi karena skabies-induced pyodermas
yang disebabkan oleh Streptococcus pyogens
Prognosis
• Dengan memperhatikan pemilihan dan cara
pemakaian obat serta syarat pengobatan dan
menghilangkan faktor predisposisi, penyakit
ini dapat di berantas dan memberikan
prognosis yang baik (Harahap, 2000).

Anda mungkin juga menyukai