• Thoraks
– Inspeksi : Dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-),
kekeuningan (+)
– Palpasi : Gerakan diding dada simetris
– Perkusi : Sonor dikedua lapang paru
– Auskultasi : Cor: S1S2 tunggal regular, murmur (-), gallop (-).
– Paru: vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
• Abdomen
– Inspeksi : Distensi (-), massa (-), kelainan
congenital (-)
– Auskultasi : Bising usus (+) Normal
– Palpasi : Massa (-), soepel (+), hepar-lien
tidak teraba.
– Perkusi : Timpani (+) diseluruh lapang
abdomen
• Umbilicus
– Umbilicus mengering, tanda-tanda radang (-)
• Anggota gerak
Tungkai atas Tungkai bawah
• Uro-genital
– Kelainan bawaan : (-)
26
RESUME
Bayi perempuan usia 8 hari dari Pengadang datang dengan badan
kekuningan. Pasien dikeluhkan dikeluhkan kulit berwarna kekuningan yang
muncul sejak hari ke 2. Awalnya hanya sekitar muka namun akhirnya
semakin turun ke badan. Sejak baru lahir, ibu mengaku tidak pernah
menjemur bayinya di bawah sinar matahari. Riw. demam (-), mual (-),
muntah (-). sesak (-), kebiruan (-), kejang (-). Pasien juga dikeluhkan belum
BAB sejak 2 hari yang lalu, terakhir BAB warna kuning konsistensi lunak.
BAK (+) sering, bisa mencapai > 7x/hari. Pasien kuat menyusu, namun
sejak lahir pasien diberikan susu formula (SGM) karena ASI ibu belum
keluar, namun sejak kemarin pasien sudah mulai mendapatkan ASI perah
dari ibunya. Saat hamil ibu bayi mengaku tidak pernah menderita penyakit
berat. Riwayat minum jamu-jamuan atau obat-obatan yang dijual bebas
selama hamil (-). Pasien dilahirkan di RSUD Praya dengan SC karena
riwayat APB, langsung menangis dengan AS:5-7 dan berat badan lahir
2.800 gr, panjang badan 48 cm, anus (+), caput (-), tanda-tanda trauma (-),
kelainan congenital (-).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Darah Lengkap tanggal 8 November 2012:
– Hemoglobin : 13 gr%
– Leukosit : 11,3/mm3
– Trombosit : 579.000/mm3
– Hematokrit : 39,3%
– Gol darah/Rh : O/+
•Richard E., et al. 2003. Nelson Textbook of Paediatrics 17th edition. Philadelpia : WB
Saunders Company
•Etika Risa, dkk. 2007. Hiperbilirubinemia pada Neonatus. Divisi Neonatologi Bagian Ilmu
Kesehatan Anak. FK UNAIR/RSU Dr.Soetomo-Surabaya
•Kosim, M. Sholeh, dkk. 2008. Buku Ajar Neonatologi. Ed.I. Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Jakarta: Badan Penerbit IDAI.
•Mansjoer, A. Dkk. 2002. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : FKUI
•Arianti R. 2009. Ikterik pada Bayi Baru Lahir. Padang : Poltekes
•Sudigdo, dkk. 2004. Tatalaksana Ikterus Neonatorum. Jakarta : HTA Indonesia
•WHO.2003. Managing Newborn Problems : A Guide For Doctors, Nurses, And Midwives.
Department of Reproductive Health and Research. Geneva : World Organization Health.
•Suraatmaja, S. Soettjiningsih 2000. Ikterus Neonatorum dalam Pedoman Diagnosis dan
Terapi Ilmu Kesehatan Anak RSUP Sanglah, Denpasar ; Lab/SMF Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran UNUD/RSUP Sanglah
•Kosim, M.S dkk. 2004. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak, edisi I. Ikatan Dokter
Anak Indonesia, Jakarta.
•American Academy of Pediatrics. 2004. Clinical Practice Guideline. Management of
Hyperbilirubinemia In The Newborn Infant 35 or More Weeks of Gestation. Pediatrics
114:297-316