Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan darah itu sendiri adalah
kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh darah (arteri). Kekuatan
tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh aktivitas apa yang
sedang dilakukan jantung (misalnya sedang berolahraga atau dalam keadaan normal/istirahat)
dan daya tahan pembuluh darahnya.Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih
tinggi dari 140/90 milimeter merkuri (mmHG). Pencegahan hipertensi bisa dengan berolah raga
secara rutin, mengkonsumsi makana yang rendah lemak dan kaya akan serat, kurangi
penggunaan garam, kurangi mengonsumsi alkohol, berhenti meroko meskipun rokok tidak
menyebabkan hipertensi secara langsung, tetapi roko bisa memmbuat arteri menyempit
sehingga meningkatan resiko serangan jantung dan stroke.
*
Selain penyebab di atas, seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat
aterosklerosis juga diduga berisiko tinggi untuk menderita penyakit yang sama.Selain
perubahan gaya hidup, pemberian obat-obatan juga penting untuk mencegah
arterosklerosis bertambah buruk. Di antaranya adalah:
* Obat untuk pencegah pembekuan darah yang menghambat arteri. Obat yang mungkin
diberikan adalah antiplatelet dan antikoagulan, seperti aspirin.
* Obat penurun tekanan darah. Obat yang mungkin diberikan adalah penghambat beta
(beta blockers), penghambat kanal kalsium (calcium channel blockers), dan diuretik
guna meningkatkan laju urin
* Obat penurun kadar kolesterol jahat (LDL), seperti misalnya statin dan asam fibrat.
* Obat penghambat enzim angiostensin (ACE inhibitors). Obat ini dapat meredakan
perkembangan aterosklerosis dengan menurunkan tekanan darah dan mencegah
penyempitan arteri.
*
Istilah medis dari stroke adalah "penyakit pembuluh darah otak". Hal
ini terjadi ketika pasokan darah ke otak berkurang atau terhambat
karena hal-hal tertentu, yang mengarah ke kurangnya kadar oksigen
dalam sel-sel otak secara mendadak. Dalam beberapa menit, sel-sel
otak bisa rusak dan kehilangan fungsinya. Kerusakan otak ini
memengaruhi fungsi tubuh yang dikendalikan oleh bagian sel-sel otak
yang rusak tersebut.
Stroke dibagi menjadi dua jenis utama, tergantung pada penyebabnya:
* Stroke iskemik: disebabkan oleh trombosis serebral (gumpalan darah
yang terbentuk di dalam pembuluh otak) dan relatif umum terjadi,
lebih dari 70% kasus stroke merupakan jenis iskemik.
* Stroke hemoragik: disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di dalam
otak. Kasus stroke ini paling sering dikaitkan dengan tekanan darah
tinggi yang berlangsung secara terus-menerus.
Sesak napas.
Aneurisma otak adalah pembesaran pembuluh darah pada otak akibat dinding
pembuluh darah yang lemah. Saat aliran darah menekan dinding pembuluh
darah, pembuluh darah akan menggembung seperti balon. Kondisi ini dapat
berkembang menjadi sangat serius ketika aneurisma otak pecah dan terjadi
perdarahan subarachnoid. Aneurisma otak merupakan penyakit yang tergolong
serius karena dapat menimbulkan kerusakan otak atau bahkan kematian. Siapa
pun bisa mengalami aneurisma otak. Namun, kondisi ini umumnya diderita oleh
wanita berusia di atas 40 tahun.Aneurisma otak terjadi saat dinding pembuluh
darah melemah atau menipis. Darah yang dibutuhkan otak disalurkan melalui
empat pembuluh darah yang melalui leher hingga mencapai otak. Aneurisma
sering kali terjadi pada percabangan pembuluh darah yang lemah.
Untuk kasus aneurisma yang sudah pecah, perawatan darurat perlu
segera dilakukan. Dokter dapat memberi obat untuk meredakan
gejala dan menangani risiko komplikasi. Obat-obatan yang diberikan
berupa:
* Obat penghambat kanal kalsium, yang bertujuan mencegah
vasospasme yang merupakan komplikasi dari aneurisma otak.
Contoh obat yang diberikan adalah nimodipine.
* Obat pereda nyeri, seperti paracetamol, untuk meredakan gejala
pusing.
* Obat antikejang untuk meredakan kejang akibat aneurisma yang
pecah. Contoh obat ini adalah levetiracetam, phenytoin, serta asam
valproat.
* Obat vasopressor untuk mencegah stroke karena kurangnya suplai
darah ke otak akibat tahanan pada pembuluh darah yang
menyempit. Obat golongan ini biasanya diberikan melalui suntikan
intravena.