Anda di halaman 1dari 9

DEFINISI

 Dislokasi adalah terlepasnya kompresi


jaringan tulang dari kesatuan sendi.
Dislokasi ini dapat hanya komponen
tulangnya saja yang bergeser atau
terlepasnya seluruh komponen tulang dari
tempat yang seharusnya
KLASIFIKASI
Dislokasi congenital
 Terjadi sejak lahir akibat kesalahan pertumbuhan
Dislokasi patologik
 Akibat penyakit sendi dan atau jaringan sekitar
sendi. misalnya tumor, infeksi, atau osteoporosis
tulang. Ini disebabkan oleh kekuatan tulang yang
berkurang
Dislokasi traumatic.
 Kedaruratan ortopedi (pasokan darah, susunan
saraf rusak dan mengalami stress berat, kematian
jaringan akibat anoksia)
ETIOLOGI
 Cedera olah raga
 Trauma yang tidak berhubungan dengan olah raga,Benturan
keras pada sendi saat kecelakaan motor biasanya
menyebabkan dislokasi3.
 Terjatuh
Terjatuh dari tangga atau terjatuh saat berdansa diatas lantai
yang licin
Tidak diketahui
Faktor predisposisi(pengaturan posisi)
akibat kelainan pertumbuhan sejak lahir.
Trauma akibat kecelakaan.
Trauma akibat pembedahan ortopedi(ilmu yang mempelajarin
tentang tulang
Terjadi infeksi disekitar sendi.
PATOFISIOLOGI
 Dislokasi terjadi saat ligamen memberikan
jalan sedemikian rupa sehingga tulang
berpindah dari posisinya yang normal
didalam sendi,karena terpeleset dari
tempatnya maka mengalami macet,selain
itu juga mengalami nyeri.Sebuah sendi
yang pernah mengalami dislokasi ligamen-
ligamennya menjadi kendor,akibatnya
sendi itu akan mudah mengalami dislokasi
lagi.
MANIFESTASI KLINIS
 Deformasi pada persendian
 Jika sebuah tulang diraba secara sering akan terdapat
celah .
 Gangguan gerakan
 Otot-otot tidak dapat bekerja dengan baik pada
tulang tersebut.
 Pembengkaan
 Pembengkan ini bisa parah pada kasus trauma dan
dapat menutupi deformitas
 Nyeri
 Sendi bahu,sendi siku,metakarpal palangeal dan sendi
pangkal paha servikal
 Kekakuan
ASKEP DISLOKASI
 DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Nyeri akut berhubungan dengan agen
penyebab cedera (fisik).
 Hambatan mobilitas fisik berhubungan
dengan gangguan muskuloskletal.
 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan
perubahan panjang ekstremitas ditandai
dengan perubahan postur tubuh.
 Ansietas berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan tentang penyakit.
 KOMPLIKAS

 Dini :
1). Cedera saraf : saraf aksila dapat cedera ; pasien tidak dapat
mengkerutkan otot
deltoid dan mungkin terdapat daerah kecil yang mati rasa pada otot
tesebut.
2). Cedera pembuluh darah : Arteri aksilla dapat rusak.
3). Fraktur disloksi.
Komplikasi lanjut :
1). Kekakuan sendi bahu : Immobilisasi yang lama dapat
mengakibatkan kekakuan
sendi bahu, terutama pada pasien yang berumur 40 tahun. Terjadinya
kehilangan rotasi lateral, yang secara otomatis membatasi abduksi.
2). Dislokasi yang berulang : terjadi kalau labrum glenoid robek atau
kapsul terlepas
dari bagian depan leher glenoid.
3). Kelemahan otot.

Anda mungkin juga menyukai