Anda di halaman 1dari 18

ANATOMI DAN FISIOLOGI

SALURAN CERNA ATAS

Pembimbing :
dr. Hj. Mariana H. Yunizaf, Sp.THT-KL (K)

Oleh :
Muhammad Fakhmi Anshari Mukti (2014730060)
Kepaniteraan Klinik Stase Telinga Hidung Tenggorok
Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2019
MULUT

Fungsi mulut : Penerima pertama makanan


yang memulai proses pencernaan melalui proses
mastikasi atau mengunyah, kemudian menelan.

Oral cavity/Rongga mulut dibentuk oleh pipi,


labia, palatum durum, palatum molle, dan lidah.

Batas- batas =
1. Anterior : labia
2. Inferior : lidah
3. Superior : palatum
4. Posterior : isthmus faucium
5. Lateral : pipi
• Mulut dibagi menjadi vestibulum oral dan cavitas oral propria.

• Cavitas oral propria merupakan ruang yang memanjang dari gusi dan gigi ke fauces.
Batas dari struktur ini:
1. Bagian anterior dibatasi palatum durum.
2. Bagian posterior dibatasi palatum molle
3. Bagian inferior dibatasi 2 /3 lidah dan gusi, dasar mulut, dan frenulum lidah.

• Membran mukosa lapisan kulit tak berkeratin dan terdiri dari epitel skuamosa.

• Otot-otot buccinator dan jaringan ikat berada di antara kulit dan membran mukosa pipi.

• Bagian anterior pipi ini kemudian menjadi bibir


RONGGA MULUT

• Bibir atau labia merupakan lipatan


daging yang mengelilingi mulut.
• Bibir terdiri dari otot orbicularis oris dan
dilindungi dari luar oleh kulit dan dari
dalam oleh membran mukosa.
• Permukaan dalam setiap bibir
berhubungan dengan gigi melalui suatu
lipatan pada garis tengah bibir yang
disebut labial frenulum.
• Palatum merupakan dinding atau septum
yang memisahkan rongga mulut dari
rongga nasal yang kemudian
membentuk atap mulut. Struktur ini
sangat penting karena memungkinkan
pernapasan dan pengunyahan terjadi
secara bersamaan.
• Lidah berfungsi untuk menggerakkan makanan
saat mastikasi dan membantu dalam proses
menelan. Lidah berupa otot rangka yang
diselubungi oleh membran mukosa
• Pada permukaan lidah terdapat papilla yang
memberikan permukaan kasar pada lidah yang
membantu pergerakan makanan dan sebagian
memiliki kuncup pengecap.
Asin dibagian lateral lidah bagian
belakang.
Manis dibagian ujung dan anterior lidah.
Asam dibagian lateral lidah bagian depan.
Pahit dibagian belakang lidah.

• Terdiri dari:
Radiks lingua : pangkal lidah
Dorsum lingua :punggung lidah
Apek lingua : ujung lidah
Sub lingua : dibawah lidah
LIDAH

Otot ekstrinsik :
Otot intrinsik : Terdiri dari otot hyoglosus, genioglossus dan
Terdiri dari otot longitudinalis superior, longitudinalis styloglossus. Otot-otot inilah yang berfungsi
inferior, lingualis transversus dan lingualis vertikalis. untuk menggerakkan lidah pada saat gerakan
mengunyah makanan, membuat makanan yang
Berfungsi untuk mengatur bentuk dan ukuran lidah
telah dikunyah menjadi suatu masa bergumpal
pada saat berbicara dan menelan makanan. dan mengarahkan makanan ke bagian belakang
mulut untuk segera ditelan.
Terdapat 4 jenis gigi, yaitu gigi seri (incisors), gigi taring (canines), dan
gigi geraham (premolar) dan molar. Gigi geraham memiliki permukaan buccal
yang bersinggungan dengan pipi, sementara gigi seri dan gigi taring memiliki
permukaan labial yang bersinggungan dengan bibir. Semua gigi memiliki
permukaan lingual yang bersinggungan dengan lidah.
FARING

• Suatu saluran otot dan selaput dengan kedudukan


tegak lurus , antara basis cranii dan v.C vi atau
pinggir caudal cart. Cricoidea
• Kearah caudal lanjut sebagai oesophagus yaitu
saluran makanan yang sebenarnya ( sejati)
• Ventral berhubungan dengan rongga hidung ,
rongga mulut dan larynx
NASOFARING FARING
ada saluran penghubung antara nasopharinx
dengan telinga bagian tengah, yaitu Tuba
Eustachius dan Tuba Auditory
Bagian atas = dasar tengkorak
Bagian bawah = palatum mole
Bagian depan = rongga hidung
Bagian belakang = vertebra servikal

OROFARING
Merupakan bagian tengah faring antara palatum
lunak dan tulang hyoid.
Batas orofaring :
Bagian atas = palatum mole
Bagian bawah = tepi atas epiglotis
Bagian depan = rongga mulut
Bagian belakang = vertebra servikal
LARINGOFARING
Merupakan posisi terendah dari faring. Pada bagian
bawahnya, sistem respirasi menjadi terpisah dari
sistem digestil.
Batas lariofaring
Batas superior : tepi atas epiglotis
Batas anterior : laring
Batas inferior : esofagus
Batas posterior : vertebra servical
Ada 2 golongan otot yaitu :
1. Otot - otot melingkar : terdiri lagi atas
, susunan otot satu sama lain seperti
genteng :
• m. Constrictor pharyngea superior
• m. Buccopharyngeus
• m. Pterygopharyngeus
• m. Mylophryngeus
• m. Glossopharyngeus
• m. Constrictor pharyngeus medius
• m. Constrictor pharyngeus inferior
2. Otot – otot membujur :
• m. Stylopharyngeus
• m. Palatopharyngeus
Perdarahan :
• A. Pharyngea ascencens, dari A.Carotis
externa
• A. Pharyngea suprema ( A. maxilaris interna )
Persarafan :
• Plexus pharyngeus serabut 2 dari trunchus
symphaticus
• Glossopharyngeus
• N. Glossopharyngeus ( N. IX ), N. Vagus (N.
X)
ESOFAGUS

Esofagus merupakan bagian dari saluran


pencernaan yang menghubungkan faring dengan
lambung. Esofagus merupakan organ berbentuk tabung
yang memiliki panjang kurang lebih 25 cm, berawal dari
laring di vertebra servikal 6 dan berada posterior dari
trakea. Esofagus berawal dari inferior laringofaring dan
melalui mediastinum anterior ke kolumna vertebralis
menembus diafragma dan membuat suatu lubang
bernama esophageal hiatus, dan berakhir di gaster
bagian superior. Terkadang terdapat bagian gaster yang
menonjol ke esophageal hiatus yang disebut hiatus
hernia.
ANATOMI ESOFAGUS

4 TEMPAT PENYEMPITAN

MUSKULUS KRIKOFARING –
KARTILAGO KRIKOID
V. Cervikal VI – 16 cm (dari incisivus)

PENYILANGAN ARKUS AORTA


V.Torakal IV – 23 cm

PENEKANAN BRONKUS KIRI


V.Torakal V – 27 cm

MENEMBUS DIAFRAGMA
V.Torakal X – 38 cm
• Berjalan dari cranial di depan fascia vertebralis, terletak di
linea mediana di belakang trachea.
• Pada ssat trachea bercabang menjadi bifurcatio trachea,
esophagus berjalan di sebelah agak kiri.
• Sehingga keberadaannya sedikit disebelah kiri aorta,
kemudian terus ke bawah menembus diaphragma melalui
hiatus oesophagus.
OTOT

1. Pada pangkal esophagus : dimana selalu


tertutup, kecuali waktu menelan, sendawa, dan
muntah. Bolus makanan pada oesophagus
menyebabkan terjadinya kontraksi peristaltic,
sehingga dalam waktu 5 - 6 detik akan mencapai
cardia gaster.
2. Pada sambungan antara oesphagus dengan gaster
: dimana otot spincter disini selalu tertutup, dia
akan terbuka bila bolus makanan sudah sampai
disini.
FISIOLOGI MENELAN
Proses memasukan makanan atau minuman yang ada di dalam rongga mulut menuju ke tenggorokan.
Proses menelan dipersarafi oleh saraf V (trigeminal), IX (glosopharing), X (vagus) dan XII (hipoglosal).
Dalam proses menelan akan terjadi hal-hal sebagai berikut:

(2) upaya sfingter (3) Mempercepat


(1) Pembentukan bolus
mencegah terhamburnya masuknya bolus makanan
makanan dengan ukuran
bolus ini dalam fase-fase ke dalam faring pada saat
dan konsistensi yang baik
menelan respirasi

(5) Kerjasama yang baik


(4) Mencegah masuknya
dari otot-otot dirongga (6) Usaha untuk
makanan dan minuman
mulut untuk mendorong membersihkan kembali
kedalam nasofaring dan
bolus makanan ke arah esophagus
laring
lambung
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai