“DEMAM DENGUE”
Oleh :
Afifah Qonita
2013730123
Pembimbing:
Dr. Achmad Fahron, Sp.PD
KELUHAN UTAMA
KELUHAN TAMBAHAN
Mual dan muntah, nafsu makan menurun, nyeri kepala, nyeri pada
perut, lemas, keringat dingin, muncul kemerahan pada tangan dan kaki
sejak hari ini.
RIWAYAT PENGOBATAN
RIWAYAT ALERGI
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
KESADARAN
Composmentis
TANDA VITAL
BB : 65 kg
TB : 168 cm
IMT : 24,02 (Normoweight)
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : Dinding dada simetris
Palpasi : Vokal fremitus
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam
Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2019
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak di ICS V sinistra
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V sinistra
Perkusi : Batas atas → ICS II linea parasternalis sinistra
Batas kanan → ICS IV linea parasternalis dextra
Batas kiri → ICS V linea midclavicularis sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II murni, reguler, Murmur(-), Gallop(-)
Abdomen
Inspeksi : Cembung, distensi Abdomen (-), luka operasi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+), Hepatomegali (-)
Splenomegali (-)
Perkusi : Timpani di seluruh kuadran abdomen , asites (-)
Ekstremitas bawah
Akral : Hangat (+/+)
Edema : -/-
Sianosis : -/-
RCT : <2 detik
Ptekie : (+)
Hematokrit 44 % 40-52
Trombosit 72 (L) 103/µL 140-392
Eritrosit 5.70 106/µL 4.40-5.90
MCV/VER 77 (L) fL 80-100
MCH/HER 28 pg 26-34
MCHC/KHER 37 (H) g/dL 32-36
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Imunoerology
Widal
Salmonella typhi O Negative
28 Oktober 2019
70.103/ul 6.04
(08:26)
29 Oktober 2019
98.103/ul 10.77
(16:58)
30 Oktober 2019
146.103/ul 11.72
(09:07)
RESUME
Tn. R umur 19 tahun datang ke Rumah Sakit Islam dengan keluhan demam sejak 4 hari
sebelum masuk rumah sakit, demam naik turun disertai dengan keringat dingin. Pasien
juga mengeluh mual dan muntah, disertai dengan keluhan nafsu makan menurun. Pasien
mengeluhkan terasa nyeri pada ulu hati. Pasien juga mengeluh merasa nyeri pada
kepalanya serta pasien juga mengeluh lemas. Pasien juga mengatakan sejak hari ini mulai
keluar bintik bintik kemerahan pada tangan dan kaki pasien.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum : tampak sakit sedang, kesadaran
: composmentis, tekanan darah 120/70 mmHg, nadi : 82 x/menit, respirasi : 20 x/menit, suhu
: 37,6o C. Nyeri tekan epigastrium (+), ptekie pada ekstremitas atas bawah (+), uji tourniket
(+). Pada pemeriksaan laboratorium hari pertama (27/10/19) ditemukan trombosit yang
menurun 72.103/ul (trombositopenia). Pemeriksaan laboratorium hari kedua pada pagi hari
ditemukan trombosit 70.103/ul (trombositopenia), pada sore hari ditemukan trombosit
80.103/ul (trombositopenia), hari ketiga pada pagi hari trombosit 85.103/ul
(trombositopenia) dan pada sore hari trombosit 98.103/ul, hari keempat trombosit
146.103/ul (trombositopenia).
Febris
Vomitus
Nausea
Cephalgia
Nyeri Epigastrium
Malaise
S :
Demam 4 hari, keringat dingin, mual disertai muntah, tidak nafsu makan, nyeri kepala,
nyeri epigastrium, lemas, keluar bintik kemerahan pada tangan dan kaki.
O :
KU: Sakit sedang
Kesadaran: Compos mentis
TTV : TD = 120/70 mmHg, nadi= 82x/menit, nafas= 20x/menit, suhu= 37,6oC.
Status gizi: Normoweight
Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal
Uji tourniquet : (+)
Pemeriksaan laboratorium trombositopenia
A :
Susp. Demam Dengue dd/ Demam Tifoid
P :
Cek Hematologi Rutin
Bed rest
Observasi keluhan dan TTV
Pasang IV line, Kristaloid IV 2400/24jam
Ondansentron IV 1 amp
PCT 3x1
Omeprazole 2x1
Sucralfat syr. 3x1
FOLLOW UP
Tanggal S O A P
Tanggal S O A P
Tanggal S O A P
Fase febris
Pasien akan mengeluh demam yang mendadak tinggi, tidak membaik
dengan obat penurun panas. Fase ini biasanya akan bertahan selama
2-7 hari dan diikuti dengan muka kemerahan, eritema, nyeri seluruh
tubuh, mialgia, artralgia, dan nyeri kepala. Beberapa pasien mungkin
juga mengeluhkan nyeri tenggorokan atau mata merah (injeksi
konjungtiva). Hasil uji torniquet positif pada fase ini meningkatkan
kemungkinan adanya infeksi dengue. Manifestasi perdarahan ringan
seperti petekie dan perdarahan membran mukosa (hidung dan gusi)
dapat terjadi. Petekie dapat muncul pada hari- hari pertama demam,
namun dapat juga dijumpai pada hari ke-3 hingga hari ke-5 demam.
Penemuan laboratorium yang paling awal ditemui adalah penurunan
progresif trombosit, yangndapat meningkatkan kecurigaan ke arah
dengue.
Perjalanan penyakit
DBD
Fase kritis
Akhir fase demam merupakan fase kritis pada DBD. Pada saat demam mulai
cenderung turun yang biasanya terjadi pada hari ke 3- 7, peningkatan
permeabilitas kapiler akan terjadi dan keadaan ini berbanding lurus
dengan peningkatan hematokrit. Periode kebocoran plasma yang signifikan
secara klinis biasanya terjadi selama 24-48 jam.
Keadaan syok akan timbul saat volume plasma mencapai angka kritis akibat
kebocoran plasma. Terdapat tanda kegagalan sirkulasi seperti kulit teraba dingin
dan lembab terutama pada ujung jari dan kaki, sianosis di sekitar mulut, pasien
menjadi gelisah, nadi cepat, lemah, kecil sampai tak teraba. Saat terjadi syok
berkepanjangan,organ yang mengalami hipoperfusi akan mengalami
gangguan fungsi, asidosis metabolik, dan koagulasi intravaskula diseminata
(KID). Hal ini menyebabkan perdarahan hebat sehingga nilai hematokrit akan
sangat menurun pada keadaan syok hebat.
Perjalanan penyakit
DBD
Fase penyembuhan
Jika pasien dapat bertahan selama 24-48 jam saat fase kritis, reabsorpsi gradual
cairan ekstravaskular akan terjadi dalam 48-72 jam. Keadaan umum pasien
membaik, nafsu makan kembali, gejala gastrointestinal berkurang, status
hemodinamik meningkat, dan diuresis normal. Hematokrit akan stabil atau lebih
rendah karena efek dilusi yang disebabkan reabsorpsi cairan. Jumlah leukosit
biasanya akan meningkat segera setelah demam turun, namun trombosit akan
meningkat kemudian. Pemberian cairan pada fase ini perlu diperhatikan
karena bila berlebihan akan menimbulkan edema paru atau gagal jantung
kongestif.
Manifestasi klinis
• Demam tinggi mendadak pola bifasik (saddle back fever)
Demam
• nyeri belakang bola mata
• nyeri otot, tulang, sendi
• mual, muntah
dengue • Ruam makulopapular (1 - 2 hari) dan timbul ruam merah halus (hari ke 6
atau 7) terutama di daerah kaki, telapak kaki dan tangan.
• Lemas
Dengue shock
•Syok biasanya terjadi saat atau segera setelah demam turun,
yaitu antara hari ke 3 - 7. Penderita awalnya nampak letargi
atau gelisah, kemudian jatuh dalam keadaan syok yang
syndrome ditandai dengan kulit dingin, lembab, sianosis sekitar mulut, nadi
cepat lemah, dan hipotensi
Diagnosis
Diagnosis DBD berdasarkan WHO 1997 ditegakkan bila semua hal di
bawah ini terpenuhi :
Derajat Syok yang sangat berat dengan tekanan darah yang tidak
IV terdeteksi.
tatalaksana