Controlling and Evaluating

Kelompok 2:
1. Rani Romadaniyati (101814453013)
2. Sesotiyoningsih Madiyaning U (101814453016)
3. Mohammad Saleh (101814453022)
4. Restika Anindya Pinasti (101814453039)
5. Monica Ayu Rossalya (101814453040)
6. Nelly Yuliana (101814453045)
7. Dewi Kurniawati (101814453063)
CONTROLLING
Definisi Controlling

Fungsi Controlling

Langkah Controlling

Tipe Controlling

Jenis Controlling

Faktor Keberhasilan Controlling

DEFINISI CONTROLLING
Robins, et all (2013) dalam buku Fundamentals of management
menyatakan bahwa
“Control is the management function that involves monitoring
activities to ensure that they’re being accomplished as planned
and correcting any significant deviations”
a. Controlling merupakan satu satunya cara untuk memastikan
apakah tujuan organisasi telah tercapai
b. Controlling memberikan informasi dan umpan balik sehingga
memudahkan manajer untuk memberdayakan karyawan.
c. Controlling membantu melindungi organisasi dan asetnya
FUNGSI CONTROLLING
Akuntansi, controlling menghasilkan
Eksplanasi, controlling menghimpun
informasi yang bermanfaat untuk
informasi yang dapat menjelaskan
melakukan akuntansi atas perubahan
mengapa hasil-hasil kebijakan publik
sosial ekonomi yang terjadi setelah
dan program yang dicanangkan
dilaksanakannya sejumlah kebijakan
berbeda
publik dari waktu ke waktu

Kepatuhan, controlling bermanfaat

Pemeriksaan, controlling membantu
untuk menentukan apakah tindakan
menentukan apakah sumberdaya dan
dari para administrator program, staf
pelayanan yang dimaksudkan untuk
dan pelaku lain sesuai dengan
kelompok sasaran maupun konsumen
standar dan prosedur yang dibuat
tertentu memang telah sampai
oleh legislator, instansi pemerintah,
kepada mereka
dan atau lembaga profesional
LANGKAH CONTROLLING
Mengukur kinerja aktual (measuring
01 actual performance)

Membandingkan kinerja aktual

dengan standar (comparing actual
performance against a standard)
02
Tindakan perbaikan (taking managerial
03 action to correct deviations or to address
inadequate standards)
TIPE CONTROLLING
A. Feedforward control
• Sebagai steering control
• Pengawasan pendahuluan
• Deteksi, antisipasi masalah/penyimpangan dari standar/tujuan
dan boleh korektif sebelum kegiatan selesai
• Pendekatan aktif agresif
• Efektif bila manajer mampu mendapat :
1. Informasi akurat tentang perkembangan lingkungan
2. Tepat waktu
B. Concurrent control

• Sebagai screening control

• Pengawasan “Ya-Tidak”
• Dilakukan selama kegiatan berlangsung dimana harus
setuju dulu sebelum kegiatan selanjutnya
• Faktor keamanan menjamin ketepatan pelaksanaan
kegiatan
C. Feedback control

• Pengawasan umpan balik

• Mengukur hasil kegiatan telah selesai
• Penyebab penyimpangan diaplikasikan untuk kegiatan
yang akan datang
• Sifatnya historis dan dilakukan setelah kegiatan selesai
Jenis controlling

1. Controlling intern dan ekstern

2. Controlling preventif dan represif
3. Controlling aktif dan pasif
4. Controlling kebenaran formil menurut hak (rechtmatigheid)
dan kebenaran materiil mengenai maksud & tujuan
pengeluaran (doelmatigheid)
 1. Controlling intern & ekstern

 Controlling intern adalah controlling yang dilakukan oleh

orang dari badan/unit/instansi di dalam lingkungan unit
tersebut. Dilakukan dengan cara pengawasan atasan
langsung/pengawasan melekat (built in control)
 Controlling ekstern adalah controlling yang dilakukan di
luar dari badan/unit/instansi tersebut.
 2. Controlling preventif & represif

 Controlling preventif = sebelum kegiatan

dilaksanakan

 Controlling represif = setelah kegiatan dilaksanakan

 3. Controlling aktif & pasif

 Controlling aktif (dekat) = merupakan jenis controlling

yang dilaksanakan di tempat kegiatan yang bersangkutan

 Controlling pasif = melakukan penelitian dan pengujian

terhadap surat-surat pertanggungjawaban yang disertai
dengan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN
PENGAWASAN
• Adanya rencana yang dilaksanakan dan standar hasil
• Adanya ketegasan manajer pengontrol
• Proses pengawasan sendiri
• Penerapan strategi yang digunakan
• Keahlian dari manager pengawas mulai dari menetukan sampai
melakukan koreksi
• Menunjuk manager pengawas yang benar benar mempunyai
kewenangan untuk melakukan pengawasan
• Kinerja manager yang ditunjuk untuk melakukan pengawasan
EVALUATING
Definisi Evaluating

Tujuan Evaluating

Jenis Evaluating

Kriteria Evaluating

Model Evaluating
DEFINISI EVALUATING
Arikunto dan Jabar, 2010

01
Evaluasi sebagai sebuah proses
menentukan hasil yang dicapai Arifin, 2010
beberapa kegiatan yang direncanakan Evaluasi adalah suatu proses bukan
untuk mendukung tercapainya tujuan

Stuflebeam dalam
03 suatu hasil atau produk. Hasil yang
diperoleh dari kegiatan evaluasi adalah
kualitas sesuatu baik yang menyangkut
tentang nilai atau arti sedangkan
kegiatan untuk sampai pada pemberian
Arikunto dan Jabar, 2010 nilai dan arti itu adalah evaluasi

02
Evaluasi merupakan proses
penggambaran, pencarian dan
pemberian infomasi yang sangat
bermanfaat bagi pengambil
keputusan dalam menentukan
altematif keputusan
 Evaluasi merupakan suatu proses menyediakan informasi yang
dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan harga dan
jasa (the wort and merit) dari tujuan yang dicapai, desain implementasi
dan dampak untuk membantu membuat keputusan membantu
pertanggung jawaban dan meningkatkan pemahaman terhadap
fenomena. Menurut rumusan tersebut inti dari evaluasi adalah
penyediaan informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam mengambil keputusan.
TUJUAN EVALUATING
Sebagai alat untuk memperbaiki kebijakan pelaksanaan program dan perencanaan program yang akan
datang. Hasil evaluasi akan memberikan pengalaman mengenai hambatan atau pelaksanaan program yang
lalu selanjutnya dapat dipergunakan untuk memperbaiki kebijaksanaan dan pelaksanaan yang akan datang.

Sebagai alat untuk memperbaiki alokasi sumber dana. daya dan manajemen (resources) saat ini serta dimasa-
masa mendatang. Tanpa adanya evaluasi akan terjadi pemborosan penggunaan sumber dana dan daya yang
sebenarnya dapat diadakan penghematan serta penggunaan untuk program-program yang lain.

Memperbaiki pelaksanaan dan perencanaan kembali suatu program. Sehubungan dengan hal ini perlu adanya
kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain : mengecek relevansi dari program dalam hal ini perubahan
perubahan kecil yang terus menerus, mengukur kemajuan terhadap target yang direncanakan, menentukan
sebab faktor di dalam maupun di luar yang mempengaruhi pelaksanaan program
JENIS EVALUATING

Evaluasi Evaluasi
Evaluasi Proyek
Kebijakan Program

Evaluasi
Evaluasi
Sumber Daya
Material
Manusia (SDM)
KRITERIA EVALUATING

Relevansi
• Relevansi merupakan tingkat keterkaitan tujuan maupun hasil
keluaran program layanan dengan kebutuhan masyarakat di
lingkungannya, baik lokal maupun global

Adequacy (kecukupan)
• Kecukupan menunjukkan tingkat ketercapaian persyaratan
ambang yang diperlukan untuk penyelenggaraan suatu program
untuk mengatasi masalah yang sebenamya di masyarakat.
MODEL EVALUATING
Evaluasi Model Kirckpatrick
• evaluasi pada program
pelatihan mencakup empat
level yaitu reaksi, pembelajaran
perilaku dan hasil.
Evaluasi Model CIPP
• Stufflebeam menggolongkan system
pendidikan atas 4 dimensi yaitu
context, input, process dan product
• Konsep tersebut ditawarkan oleh
Stufflebeam dengan pandangan
bahwa tujuan penting evaluasi
adalah bukan membuktikan tetapi
untuk memperbaiki.
Evaluasi Model Wheel
Model evaluasi atas pelatihan yang
dilakukan dalam suatu program
dengan menggunakan model roda.
Model ini digunakan untuk mengetahui
apakah pelatihan yang dilakukan suatu
instansi telah berhasil, untuk itu
diperlukan suatu alat untuk
mengevaluasinya.

Evaluasi Model Stake

Evaluasi Model Provus
Merupakan model evaluasi yang
berangkat dari asumsi bahwa untuk
mengetahui kelayakan suatu program,
sehingga dapat diketahui ada atau
tidaknya kesenjangan antara keduanya
yaitu standard yang ditetapkan dengan
kinerja sesungguhnya
Stake mengatakan bahwa apabila kita
menilai suatu program pendidikan, kita
melakukan perbandingan yang relative
antara program dengan program lain
atau perbandingan absolute yaitu
membandingkan suatu program
dengan standard tertentu