Anda di halaman 1dari 23

OSTEOSARKOMA

KLASIFIKASI
Osteoblastik

Klasik/Konvensional Kondroblastik

Fibroblastik

OSTEOSARKOMA

Karakteristik klinik

Karakteristik
Varian
morfologi

Lokasi
KLASIFIKASI
VARIAN:
• Osteosarkoma hemoragi atau telangektasis.
• Parosteal osteosarkoma.
• Periosteal osteosarkoma.
• Osteosarkoma sekunder.
• Osteosarkoma intrameduler derajat rendah.
• Osteosarkoma akibat radiasi.
• Multifokal osteosarkoma.
GEJALA KLINIS

Nyeri

Bengkak
Penurunan berat badan

Keterbatasan dalam
gerak
PEMERIKSAAN FISIK

Look Feel Move

• Bengkak • teraba massa • Keterbatasan


• Merah yang bengkak gerak
• Atrofi • teraba massa • Penurunan
• Deformitas yang kenyal range of
dan hangat motion
• pulsasi atau
bruit dapat
terdeteksi
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Radiologi

X-Ray CT Scan

MRI Angiografi
Pada osteosarkoma terdapat 3 gambaran radiologi, yaitu

Gambaran osteolitik

Gambaran osteoblastik.

Gambaran campuran
X-RAY

1 2
3 4
1. Codman triangle (arrow) dan difus, mineralisasi osteoid diantara jaringan lunak.
2. Perubahan periosteal berupa Codman triangles (white arrow) dan masa jaringan lunak yang
luas (black arrow).
3. Reaksi periosteal ketika tumor telah menembus kortek, sunburst appearance
4. Massa jaringan lunak yang luas
Sunburst appearance pada osteosarkoma di femur distal
Telangiectatic Osteosarcoma : Pada gambaran
radiologi dapat ditemukan adanya lesi litik
dengan tepi yang permeatif, Codman triangle,
serta destruksi kortikal.
Parosteal Osteosarcoma : Pada gambaran
radiologis dapat ditemukan adanya ossifikasi
berupa massa eksofitik berbentuk seperti kembang
kol (cauliflower-like). Tumor makin lama dapat
invasi ke dalam korteks dan masuk ke endosteal
• Periosteal Osteosarcoma: ditemukan adanya
massa radiolusen yang dikelilingi soft tissue
Intracortical osteosarcoma: ditemukan adanya
radiolusensi pada area korteks tulang (intracortical
lytic lesion). Pada intracortical tidak ditemukan
adanya keterlibatan soft tissue maupun
intrameduller tulang.
CT-SCAN
1. memberikan gambaran yang lebih jelas dari
destruksi tulang dan penyebaran pada
jaringan lunak sekitarnya daripada foto polos.
2. memperlihatkan matriks mineralisasi dalam
jumlah kecil yang tidak terlihat pada
gambaran foto polos. CT terutama sangat
membantu ketika perubahan periosteal pada
tulang pipih sulit untuk diinterpretasikan.
CT-SCAN

3. Ct-scan jarang digunakan untuk evaluasi


tumor pada tulang panjang, namun
merupakan modalitas yang sangat berguna
untuk menentukan metastasis pada paru. CT
sangat berguna dalam evaluasi berbagai
osteosarkoma varian.
CT scan, axial view; osteosarcoma of proximal tibia
MRI
MRI merupakan modalitas untuk mengevaluasi
penyebaran lokal dari tumor karena kemampuan yang
baik dalam interpretasi sumsum tulang dan jaringan
lunak. MRI merupakan tehnik pencitraan yang paling
akurat untuk menentuan stadium dari osteosarkoma
dan membantu dalam menentukan manajemen
pembedahan yang tepat.
• MRI menunjukkan kortikal destruksi dan
adanya massa jaringan lunak
MRI menunjukkan kortikal destruksi dan adanya massa jaringan lunak
ANGIOGRAFI

• Dengan angiografi dapat ditentukan diagnosa


jenis suatu osteosarcoma, misalnya pada High-
grade osteosarcoma akan ditemukan adanya
neovaskularisasi yang sangat ekstensif
Tampak hipervaskuler dan arteri yang abnormal disekitar lesi
DIAGNOSIS BANDING

Ewing’s
Osteomyelitis
Sarcoma

Giant cell
Kondrosarkoma
tumor

Anda mungkin juga menyukai