ARIANDA PUTRI
SUSI INDRAWAN
ANATOMI
Terdiri dari
Fundus
Korpus
verteks
FISIOLOGI MIKSI
Kapasitas kandung kemih : 300-600 ml
Perangsangan
Vesika urinaria
reseptor tegang
terisi >=250 ml
pada dinding VU
Rangsang pd
Rangsang korteks
syaraf
serebri
parasimpatis
Relaksasi
Kandung kemih Menginhibisi
swingter uretra
kontraksi neuron motorik
interna
Sfingter uretras
eksterna relaksasi
DEFINISI
adalah masa yang berbentuk kristal yang terbentuk atas
material mineral dan protein yang terdapat pada urin.
EPIDEMIOLOGI
Kasus batu kandung kemih pada orang dewasa sekitar 5% dan
terutama diderita oleh pria, sedangkan pada anak-anak
insidensinya sekitar 2-3%
endogen
• Riwayat keluarga
• Jenis kelamin
• Gangguan metabolisme
• Iklim
• Diet
eksogen
• Benda asing
• Pekerjaan
• Obat obatan
• Gangguan miksi
• infeksi
PATOFISIOLOGI
Faktor endogen / eksogen
Keinginan
miksi
berulang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
BNO IVP
USG SISTOSKOPI CT scan
• gambaran objek • memvisualisasikan • dilakukan karena alasan
hiperekoik yang batu, menilai lain (misalnya, nyeri
berbayang pada ukuran serta perut, massa panggul,
bagian posterior posisi batu atau dicurigai abses)
tetapi mungkin juga
dapat menunjukkan
vesikolitiasis bila
dilakukan tanpa
kontras.
USG
SISTOSKOPI
DIAGNOSIS
ANAMNESIS PEM FISIK PENUNJANG
Litotripsi
• ESWL
<20mm
• Transurethral
Cystolitholapaxy
Operasi • Precutaneus Suprapubic
Cystolitholapaxy
• Suprapubic Cystostomy
KOMPLIKASI
ISK
Sindroma Gagal
uremia ginjal
PENCEGAHAN
Mencegah dan meminimalisir faktor eksternal pembentukan
batu.
OBAT-
OBATAN
ATASI
DIET
PENYEBAB
L
KESIMPULAN
Pasien dengan vesikolithiasis sering tidak menunjukan gejala
dan terdiagnosis saat dilakukan pemeriksaan lainnya. Untuk
menegakan diagnosis, perlu anamnesis yang teliti,
pemeriksaan fisik dan diperlukan juga pemeriksaan tambahan
seperti radiologis dan laboratorium. Prinsip penatalaksanaan
vesikolithiasis adalah untuk mengeleminasi batu, mencegah
kerusakan nefron, mengendalikan infeksi serta mengurangi
obstruksi. Penatalaksanaan harus dilakukan secara
menyeluruh mulai dari konservatif sampai operatif untuk
mengeliminasi batu. Menghilangkan faktor resiko pembentuk
batujuga merupakan hal yang penting, untuk mengurangi
angka kekambuhan terjadinya vesikolithiasis.