Anda di halaman 1dari 34

Handhika Dhio Sumarsono

1061050027
FK UKI
PENDAHULUAN

Dari jumlah kasus tumor tulang
90% kasus datang dalam stadium
Osteosarkoma merupakan lanjut sehingga penangannya
neoplasma tulang primer yang menjadi lebih sulit. Osteosarkoma
sangat ganas. Tumor ini tumbuh di merupakan suatu keganasan yang
bagian metafisis tulang berasal dari sel primitif pada bagian
metafise dari tulang panjang pada
orang muda.

Di RSCM jenis tumor tulang


osteosarkoma merupakan tumor Osteosarkoma merupakan tumor
ganas yang sering didapati yakni ganas primer tulang yang paling
22% dari seluruh jenis tumor tulang sering dengan prognosis yang
dan 31% dari seluruh tumor tulang buruk.
ganas.
Distal femur
Proximal femur

Proximal tibia
Proximal humerus

Osteosarkoma lebih sering


menyerang kelompok usia
10-25 tahun (pada usia
pertumbuhan). Rata-rata
penyakit ini terdiagnosis
pada umur 15 tahun

KLASIFIKASI

Osteoblastik

Klasik/Konv
Kondroblastik
ensional

Fibroblastik
OSTEOSARKOMA
Karakteristik
klinik

Karakteristik
Varian
morfologi

Lokasi
KLASIFIKASI

VARIAN:
 Osteosarkoma hemoragi atau telangektasis.
 Parosteal osteosarkoma.
 Periosteal osteosarkoma.
 Osteosarkoma sekunder.
 Osteosarkoma intrameduler derajat rendah.
 Osteosarkoma akibat radiasi.
 Multifokal osteosarkoma.
GEJALA KLINIS

Nyeri

Bengkak
Penurunan berat
badan

Keterbatasan dalam
gerak
PEMERIKSAAN FISIK

Look Feel Move

• Bengkak • teraba massa • Keterbatasan


• Merah yang bengkak gerak
• Atrofi • teraba massa • Penurunan
• Deformitas yang kenyal range of
dan hangat motion
• pulsasi atau
bruit dapat
terdeteksi
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Radiologi
•X-Ray
•CT Scan
•MRI
•Angiografi
RADIOGRAFI

 Pada osteosarkoma terdapat 3 gambaran radiologi,
yaitu
1. Gambaran osteolitik, dimana proses destruksi
merupakan proses utama. Tumor tumbuh dari ujung
metaphisis kearah diaphisis dan sedikit reaksi
periosteal dan terjadi destruksi korteks. Bentuk ini
mempunyai batas tak tegas dengan gambaran
spikula dan segitiga codmann (codmann triangle).
RADIOGRAFI

2 Gambaran osteoblastik. Gambaran tumor tampak
lebih putih dengan batas irreguler. Pada bentuk ini
terjadi kalsifikasi jaringan lunak sehingga densitas
meningkat, terdapat pula reaksi periosteal berupa
sunray atau sun burst. Sunray berupa garis- garis
tipis (seperti sinar) yang tegak lurus dengan aksis
tulang. Sunburst merupakan gambaran seperti
ledakan matahari.
RADIOGRAFI

3. Gambaran campuran antara proses destruksi dan
proses pembentukan tumor tulang
X-RAY

Tampak tanda-tanda destruksi tulang yang berawal
pada medula dan terlihat sebagai daerah yang
radiolusen dengan batas yang tidak tegas. Pada
stadium yang masih dini terlihat reaksi periosteal
yang gambarannya dapat lamelar atau seperti garis-
garis tegak lurus pada tulang ( sunray appearance ).
X-RAY

Dapat terbentuk reaksi peritoneal, Dari reaksi
periosteal itu hanya sisanya yaitu pada tepi yang
masih dapat dilihat, berbentuk segitiga dan dikenal
sebagai segitiga Codman.
X-RAY

1 2 3 4
1. Codman triangle (arrow) dan difus, mineralisasi osteoid diantara jaringan lunak.
2. Perubahan periosteal berupa Codman triangles (white arrow) dan masa jaringan lunak yang
luas (black arrow).
3. Reaksi periosteal ketika tumor telah menembus kortek, sunburst appearance
4. Massa jaringan lunak yang luas
Sunburst appearance pada osteosarkoma di femur
distal


Telangiectatic Osteosarcoma : Pada gambaran
radiologi dapat ditemukan adanya lesi litik dengan
tepi yang permeatif, Codman triangle, serta
destruksi kortikal.
Parosteal Osteosarcoma : Pada gambaran radiologis
dapat ditemukan adanya ossifikasi berupa massa
eksofitik berbentuk seperti kembang kol (cauliflower-
like). Tumor makin lama dapat invasi ke dalam
korteks dan masuk ke endosteal
 Periosteal Osteosarcoma: ditemukan adanya massa
radiolusen yang dikelilingi soft tissue
Intracortical osteosarcoma: ditemukan adanya
radiolusensi pada area korteks tulang (intracortical
lytic lesion). Pada intracortical tidak ditemukan
adanya keterlibatan soft tissue maupun
intrameduller tulang.
CT-SCAN

1. memberikan gambaran yang lebih jelas dari
destruksi tulang dan penyebaran pada jaringan
lunak sekitarnya daripada foto polos.
2. memperlihatkan matriks mineralisasi dalam jumlah
kecil yang tidak terlihat pada gambaran foto polos.
CT terutama sangat membantu ketika perubahan
periosteal pada tulang pipih sulit untuk
diinterpretasikan.
CT-SCAN

3. Ct-scan jarang digunakan untuk evaluasi tumor
pada tulang panjang, namun merupakan modalitas
yang sangat berguna untuk menentukan metastasis
pada paru. CT sangat berguna dalam evaluasi
berbagai osteosarkoma varian.
CT scan, axial view; osteosarcoma of proximal tibia


MRI

MRI merupakan modalitas untuk mengevaluasi
penyebaran lokal dari tumor karena kemampuan
yang baik dalam interpretasi sumsum tulang dan
jaringan lunak. MRI merupakan tehnik pencitraan
yang paling akurat untuk menentuan stadium dari
osteosarkoma dan membantu dalam menentukan
manajemen pembedahan yang tepat.
 MRI menunjukkan kortikal destruksi dan adanya
massa jaringan lunak
MRI menunjukkan kortikal destruksi dan adanya massa jaringan
lunak


ANGIOGRAFI

 Dengan angiografi dapat ditentukan diagnosa jenis
suatu osteosarcoma, misalnya pada High-grade
osteosarcoma akan ditemukan adanya
neovaskularisasi yang sangat ekstensif
Tampak hipervaskuler dan arteri yang abnormal disekitar lesi


PENATALAKSANAAN

Medikamentosa
• Kemoterapi preoperatif  memperkecil diameter tumor
• Kemoterapi postoperatif

Pembedahan
• Untuk membuang sel kanker
• Amputasi / Limb-salvage
• Bila sel kanker telah menyebar ke pembuluh darah di
sekitar tumor  Amputasi
DIAGNOSIS BANDING

Ewing’s
Osteomyelitis
Sarcoma

Kondrosarkoma Giant cell tumor


PROGNOSIS

Dipengaruhi Lokasi tumor
oleh:

Ukuran tumor

Metastasis

Reseksi tumor

Nekrosis tumor setelah induksi kemoterapi


KESIMPULAN

 Osteosarkoma  tumor ganas dari tulang yang
didapatkan pada umur 10-25 tahun
 Biasanya terdapat pada metafise tulang panjang
 Diagnosis  gejala klinis, pemeriksaan
laboratorium, pemeriksaan radiografi (plain foto, CT
scan, MRI, bone scan, angiografi) dan dengan
pemeriksaan histopatologis (biopsi)
 Prognosis  staging tumor & efektif-tidaknya
penanganan
KESIMPULAN

 Penanganan osteosarkoma saat ini dilakukan dengan
memberikan kemoterapi, baik pada preoperasi
(induction = neoadjuvant chemotherapy) dan
pascaoperasi (adjuvant chemotherapy)
 Pada pengobatan secara operasi, prosedur Limb
Salvage merupakan tujuan yang diharapkan
 Follow-up pascaoperasi pada penderita osteosarkoma
merupakan langkah tindakan yang sangat penting

Anda mungkin juga menyukai