1061050027
FK UKI
PENDAHULUAN
Dari jumlah kasus tumor tulang
90% kasus datang dalam stadium
Osteosarkoma merupakan lanjut sehingga penangannya
neoplasma tulang primer yang menjadi lebih sulit. Osteosarkoma
sangat ganas. Tumor ini tumbuh di merupakan suatu keganasan yang
bagian metafisis tulang berasal dari sel primitif pada bagian
metafise dari tulang panjang pada
orang muda.
Klasik/Konv
Kondroblastik
ensional
Fibroblastik
OSTEOSARKOMA
Karakteristik
klinik
Karakteristik
Varian
morfologi
Lokasi
KLASIFIKASI
VARIAN:
Osteosarkoma hemoragi atau telangektasis.
Parosteal osteosarkoma.
Periosteal osteosarkoma.
Osteosarkoma sekunder.
Osteosarkoma intrameduler derajat rendah.
Osteosarkoma akibat radiasi.
Multifokal osteosarkoma.
GEJALA KLINIS
Nyeri
Bengkak
Penurunan berat
badan
Keterbatasan dalam
gerak
PEMERIKSAAN FISIK
Look Feel Move
1 2 3 4
1. Codman triangle (arrow) dan difus, mineralisasi osteoid diantara jaringan lunak.
2. Perubahan periosteal berupa Codman triangles (white arrow) dan masa jaringan lunak yang
luas (black arrow).
3. Reaksi periosteal ketika tumor telah menembus kortek, sunburst appearance
4. Massa jaringan lunak yang luas
Sunburst appearance pada osteosarkoma di femur
distal
Telangiectatic Osteosarcoma : Pada gambaran
radiologi dapat ditemukan adanya lesi litik dengan
tepi yang permeatif, Codman triangle, serta
destruksi kortikal.
Parosteal Osteosarcoma : Pada gambaran radiologis
dapat ditemukan adanya ossifikasi berupa massa
eksofitik berbentuk seperti kembang kol (cauliflower-
like). Tumor makin lama dapat invasi ke dalam
korteks dan masuk ke endosteal
Periosteal Osteosarcoma: ditemukan adanya massa
radiolusen yang dikelilingi soft tissue
Intracortical osteosarcoma: ditemukan adanya
radiolusensi pada area korteks tulang (intracortical
lytic lesion). Pada intracortical tidak ditemukan
adanya keterlibatan soft tissue maupun
intrameduller tulang.
CT-SCAN
1. memberikan gambaran yang lebih jelas dari
destruksi tulang dan penyebaran pada jaringan
lunak sekitarnya daripada foto polos.
2. memperlihatkan matriks mineralisasi dalam jumlah
kecil yang tidak terlihat pada gambaran foto polos.
CT terutama sangat membantu ketika perubahan
periosteal pada tulang pipih sulit untuk
diinterpretasikan.
CT-SCAN
3. Ct-scan jarang digunakan untuk evaluasi tumor
pada tulang panjang, namun merupakan modalitas
yang sangat berguna untuk menentukan metastasis
pada paru. CT sangat berguna dalam evaluasi
berbagai osteosarkoma varian.
CT scan, axial view; osteosarcoma of proximal tibia
MRI
MRI merupakan modalitas untuk mengevaluasi
penyebaran lokal dari tumor karena kemampuan
yang baik dalam interpretasi sumsum tulang dan
jaringan lunak. MRI merupakan tehnik pencitraan
yang paling akurat untuk menentuan stadium dari
osteosarkoma dan membantu dalam menentukan
manajemen pembedahan yang tepat.
MRI menunjukkan kortikal destruksi dan adanya
massa jaringan lunak
MRI menunjukkan kortikal destruksi dan adanya massa jaringan
lunak
ANGIOGRAFI
Dengan angiografi dapat ditentukan diagnosa jenis
suatu osteosarcoma, misalnya pada High-grade
osteosarcoma akan ditemukan adanya
neovaskularisasi yang sangat ekstensif
Tampak hipervaskuler dan arteri yang abnormal disekitar lesi
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
• Kemoterapi preoperatif memperkecil diameter tumor
• Kemoterapi postoperatif
Pembedahan
• Untuk membuang sel kanker
• Amputasi / Limb-salvage
• Bila sel kanker telah menyebar ke pembuluh darah di
sekitar tumor Amputasi
DIAGNOSIS BANDING
Ewing’s
Osteomyelitis
Sarcoma
Ukuran tumor
Metastasis
Reseksi tumor