Neoplasma tulang primer → neoplasma yang berasal dari sel yang membentuk
jaringan tulang sendiri, sedangkan neoplasma tulang sekunder → anak sebar
neoplasma ganas organ bukan tulang menuju ke tulang.
Dari seluruh tumor tulang primer, 65,8 % bersifat jinak dan 34,2 % bersifat ganas.
Tumor jinak primer tulang yang paling sering ditemukan adalah osteoma (39,3%),
osteokondroma (32,5%), kondroma (9,8%) dan sisanya oleh tumor tulang jinak yang
lain.
Osteogenik sarkoma (48,8%) merupakan tumor ganas primer tulang yang paling
sering ditemukan, diikuti giant cell tumor (17,5%), kondrosarkoma (10%) dan sisanya
adalah tumor tulang ganas yang lain. 1,2
Anatomi dan histologi
Osteosarkoma adalah kanker tulang yang paling umum, terhitung hampir dua pertiga dari semua kasus.
Terutama penyakit pada masa anak-anak, dengan sedikit peningkatan insiden di antara orang-orang yang
berusia lebih dari 60 tahun.
Osteosarkoma berasal dari sel mesenkim primitif ganas yang berdiferensiasi menjadi osteoblas, yang pada
gilirannya menghasilkan matriks osteoid ganas.
Osteosarkoma dapat muncul di tulang mana pun, tetapi secara klasik berkembang di metafisis tulang
panjang. Hampir 60% terjadi di femur distal, tibia proksimal, dan humerus proksimal.
Metastasis sistemik dari osteosarcoma paling sering terjadi di paru-paru. Tulang ekstremitas lain adalah
lokasi metastasis paling umum kedua. 8,9
Osteosarkoma
ANAMNESIS: rasa nyeri, yang pada awalnya ringan dan hilang timbul, lalu berat dan menetap. adanya
pembengkakan, penurunan berat badan dan gejala anemia. Karena keganasan ini sering muncul di
metafise dekat dengan persendian, maka hal ini dapat mempengaruhi fungsi persendian.
PF: Teraba massa yang lunak dan hangat. Meningkatnya vaskularisasi kulit di daerah tumor, pulsasi atau
bruit dapat ditemukan, menurunnya ROM sendi yang terkena, gangguan pernapasan (bila metastasis ke
paru)
RADIOLOGI: X-ray → modalitas utama. Ketika dicurigai adanya osteosarkoma, MRI digunakan untuk
menentukan distribusi tumor pada tulang dan penyebaran pada jaringan lunak sekitarnya. MRI→ gold
standard. CT kurang sensitif apabila dibandingkan dengan MRI untuk evaluasi lokal dari tumor namun
dapat digunakan untuk mendeteksi metastase pada tulang atau tumor synchoronous,
Osteosarkoma - radiografi
1 2 3
Gambaran radiologis.
Gambar 1. Gambaran Osteolitik Codman’s triangle
Gambar 2. Gambaran osteoblastik. reaksi periosteal berupa sunray atau sun burst
Gambar 3. Gambaran campuran antara proses destruksi dan proses pembentukantumor tulang
Osteosarkoma - PA
Struktur tulang tidak teratur dan dapat muncul sebagai pola trabekuler halus atau sebagai gumpalan
osteoid yang tidak teratur, tidak seperti pembentukan tulang normal. Osteosarkoma klasik mungkin juga
tampak sebagian besar berserat atau kondroid dengan hanya area kecil pembentukan osteoid
Osteosarkoma - manajemen
Kondrosarkoma ialah tumor ganas dengan ciri khas pembentukan jaringan tulang
rawan oleh sel-sel tumor dan merupakan tumor ganas tulang primer terbanyak
kedua setelah osteosarkoma.
Kondrosarkoma merupakan tumor tulang yang terdiri dari sel-sel kartilago (tulang
rawan) anaplastik yang berkembang menjadi ganas.
Kondrosarkoma biasanya ditemukan pada daerah tulang femur, humerus , kosta
dan bagian permukaan pelvis.
Tumor ini memiliki banyak ciri dan bentuk perkembangan. Dari pertumbuhan
yang lambat hingga pertumbuhan metastasis yang agresif.
Kondrosarkoma – Manifestasi Klinis
Nyeri: Nyeri merupakan gejala yang paling banyak ditemukan. Sekitar 75% pasien
kondrosarkoma merasakan nyeri. Gejala dini biasanya berupa nyeri yang bersifat
tumpul akibat pembesaran tumor yang perlahan-lahan. Nyeri berlangsung lama dan
memburuk pada malam hari. Saat istirahat nyeri tidak menghilang.
Pembengkakan: Pembengkakan lokal biasa ditemukan.
Massa yang teraba: Teraba massa yang diakibatkan penonjolan tulang.
Frekuensi miksi meningkat. Manifestasi klinis ini ditemukan pada kondrosarkoma
di pelvis. Pada grade tinggi, selain pertumbuhan tumor cepat juga disertai nyeri yang
hebat. Sedangkan pada grade rendah, pertumbuhan tumor lambat dan biasanya
disertai keluhan orang tua seperti nyeri pinggul dan pembengkakan.
Kondrosarkoma - RADIOLOGIS
Radiografi polos pada bidang ortogonal adalah studi radiologis awal pilihan. Kondrosarkoma primer
muncul sebagai lesi destruktif pada tulang yang seringkali mengandung kalsifikasi belang-belang.
Kondrosarkoma -PA
Makroskopis → tumor memperlihatkan sifat kartilaginosa; besar dengan penampilan berkilau dan berwarna
kebiru-biruan.
Mikroskopis, beberapa tumor berdiferensiasi baik dan sulit dibedakan dengan enkondroma bila hanya
berdasakan pada gambaran histologis saja. Kecurigaan kearah keganasan apabila sel berinti besar, inti
multipel dalam suatu sel tunggal atau adanya beberapa kondroblas dalam satu lakuna.
Kondrosarkoma - Manajemen
Radioterapi secara tradisional tidak berguna untuk pengendalian kondrosarkoma lokal atau
jauh.
Kondrosarkoma relatif tahan terhadap radiasi dan kemoterapi karena tekanan oksigennya yang
rendah, vaskularisasi yang rendah dan kecepatan pembelahan sel yang relatif rendah.
Mirip dengan radioterapi, kemoterapi umumnya tidak efektif pada kondrosarkoma.
Manajemen standar chondrosarcoma terdiri dari reseksi bedah luas tanpa manfaat radiasi
adjuvan atau kemoterapi. Seperti semua rekonstruksi tulang sarcoma skeletal biasanya
diperlukan dan paling sering dalam bentuk endoprosthes logam, allografts atau komposit
aloprostetik.
Sarkoma Ewing’s
Sarkoma Ewing’s
Sarkoma Ewing merupakan keganasan tulang primer kedua yang paling umum
pada anak-anak dan remaja.
Tulang panjang adalah lokasi yang paling umum dengan tulang paha (25%)
menjadi satu-satunya yang paling umum diikuti oleh tibia, fibula, pelvic girdle,
dan tulang rusuk.
Meskipun umumnya digambarkan sebagai lesi diaphyseal, keterlibatan meta-
diaphyseal dan metaphyseal dua kali lebih umum.
Sarkoma Ewing’s – Manifestasi Klinis
Tumor maligna dengan gambaran histologis agak uniform terdiri atas sel kecil padat, kaya akan glikogen
dengan nukleus bulat tanpa nukleoli yang prominen atau outline sitoplasma yang jelas.
Mitosis jarang didapatkan, namun perdarahan dan area nekrosi sering terjadi. Secara histologis, seragam,
biru bulat kecil, sel yang relatif tidak berdiferensiasi dengan sedikit sitoplasma divisualisasikan.
Sarkoma ewing’s – Manajemen