Fresnel Zone
Fresnel Zone
CLEARENCE
By Erlan Sutrajat@2016
Fresnel Zone (Daerah Fresnel)
Augustin-Jean Fresnel adalah seorang
fisikawan Prancis dan sarjana sipil yang hidup
di tahun 1788-1827.
Beliau secara tepat mengasumsikan bahwa cahaya
bergerak seperti gelombang. Dan karena penemuan
beliau, sebuah metoda untuk menentukan dimana
pemantulan akan terjadi diantara pengirim dan
penerima, dan diberi nama seperti namanya.
Inilah yang disebut Fresnel Zone.
Rumus Fresnel Zone ini dapat menentukan posisi
ketinggian antena dengan jarak yang dapat
ditembus oleh sinyal wireless
Daerah Fresnel pertama
Daerah Fresnel pertama merupakan hal yang
patut diperhatikan dalam perencanaan lintasan
gelombang radio line of sight.
Daerah ini sebisa mungkin harus bebas dari
halangan pandangan (free of sight obstruction),
karena bila tidak, akan menambah redaman
lintasan.
Daerah Fresnel pertama mempunyai fading
multipath terbesar, sehingga diusahakan untuk
daerah Fresnel pertama dijaga agar tidak
dihalangi oleh obstacle.
Gambar diatas menunjukkan 2 (dua) bekas lintasan
propagasi gelombang radio dari pemancar (T x) ke
penerima (Rx), yaitu :
Berkas lintasan langsung (direct ray) dan
Berkas lintasan pantulan (reflected ray),
yang mempunyai radius hf dari garis lintasan langsung
dengan jari-jari hf diukur dari permukaan bumi
d1 (jarak pemancar dengan halangan)
d2 (jarak penerima dengan halangan) .
Jika berkas lintasan pantulan mempunyai Panjang
setengah kali lebih panjang dari berkas lintasan
langsung, dan dianggap bumi merupakan pemantul
yang sempurna (koefisien pantul = -1,artinya gelombang
datang dan gelombang pantul berbeda fasa 180 derajat),
maka pada saat tiba di penerima akan mempunyai fasa
yang sama dengan gelombang langsung
Akibatnya akan terjadi intensitas kedua
gelombang pada saat mencapai antena
penerima akan saling menguatkan.
Berdasarkan Gambar diatas hf disebut sebagai
daerah Fresnel pertama, yang dirumuskan
dengan :
Jari-jari Fresnel Zone
o------
.
1111
L .
0.078 d1 d2
hb(m) =
k
hb = Obstacle bumi
d1 = Jarak antara pemancar dan lokasi obstacle
d2 = Jarak antara penerima dan lokasi obstacle
k = Faktor pengali/koefisien persamaan jari-jari bumi
-
.....
- -.._ ----
hx, ... he _y ~
........ ...._
-- ----
- - -
.........
.... ..................
..........
.. -
A
•
.. - .....
· • •
•
• •
1----~!l_~ :.L~~d~2---- • •
===~ ; D •
hx1 = tinggi antena pemancar
hx2 = tinggi antena penerima
hg1, hg2 = ketinggian lokasi A dan B dari permukaan air
laut
h f= jari-jari fresnel zone 1
ho = ketinggian obstacle terhadap permukaan air laut
hc = path clearance
hb = obstacle bumi
- ·---- - - - -
... .......
-- -- h"c-
...........
....... ... ...
-----
hx-
A - - - ---
....
h"c-J~J~;l hf ... ...
... ...
h1 .. ..
ho
hg2 h2
hg1
hb
.
d2 .
·~- D
~ . '",
~
d
d1(h1-h2)
.,j~
h1-h2
he .. r
'~
: l
-
.4
ho
hb
1: d1
D
'
•w
. d1 ( h1-h2) ' .
.
-
d
h1-
he '' . h2
' l
h
1 ho
h2
'
hb
d1
hc(m) = hi- d1
D
(hr-hzj v h» -ho
hc = path clearance
h1, h2 = ketinggian Antena A dan B dari permukaan
air laut
ho = ketinggian obstacle terhadap permukaan air
laut
hb = obstacle bumi
d1 = Jarak dari pemanca hingga lintasan obstacle
D = d1 + d2 = panjang keseluruhan lintasan
' r•
' '(h1-h2) {
'
~(h1-h2)
d
he
'"
•
'
h1
:-
h1
ho
hb
.
d1 d2 ~
D
untuk k 4/3 --+ hf = £!..(h1·h2)
d
= he
!!L(h1-h2)
d
{ hc
--------
hc(m) = h+- d1
D
(h1-h2)- hb - ho
-------
----
ho
hb
d1 dz
D
(ht+ho+hb)-h2 = ~2 (h+-fta )
dD ( hf + ho. +h b ) - dD2h =( h 1 - 2 )
. 2
2 h
.
h1 = hx 1 + hg 1
hx1 = h1 – hg1
hx1 = h1 – hg1
Dimana
R = radius dari Fresnel Zone dalam feet
d = jarak antara dua titik dalam Miles
f = frekuensi dalam GHz.
Atau
Dimana
R = radius dari Fresnel Zone dalam meter
d = jarak antara dua titik dalam km
f = frekuensi dalam GHz.