Anda di halaman 1dari 18

Disusun Oleh : Kelompok 5

1. SHANTY PANGARIBUAN (4183351025)


2. MIA FLORENZA (4183151024)
3. RIANTA BR.GINTING (4183151804)
4. KARDINAL SITORUS (4181151015)
MATERI POKOK HARI INI :

1. Aplikasi Hukum-Hukum Newton


tentang gerak

2. Aplikasi dalam kehidupan


sehari-hari

3. Contoh soal pada Hukum-


Hukum Newton
1. Gerak Benda Pada Bidang Datar

• Komponen gaya-gaya pada sumbu y adalah:


ΣFy = N – w
• Dalam hal ini, balok tidak bergerak pada arah sumbu y, berarti ay = 0, sehingga:
ΣFy = 0
N–w=0
N = w = m.g
Dengan:

N =gaya normal (N)


w =berat benda (N)
m =massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

sementara itu, komponen gaya pada sumbu x adalah:

ΣFX = F

Dalam hal ini, balok bergerak pada arah sumbu x, berarti besarnya percepatan benda dapat dihitung sebagai
berikut:

ΣFx = m.a
F = m.a

a=
Dengan:
a = percepatan benda (m/s2)
F = gaya yang bekerja (N)
m= massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
2. Gerak Benda Pada Bidang Miring

• Komponen gaya berat w pada sumbu y adalah:


wy = w.cos α = m.g.cos α
• Resultan gaya-gaya pada komponen sumbu y adalah:
ΣFy = N – wy = N – m.g.cos α
• Dalam hal ini, balok tidak bergerak pada arah sumbu y, berarti ay = 0, sehingga:
ΣFy = 0
N – m.g.cos α = 0
N = m.g.cos α
Dengan:
N = gaya normal pada benda (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
α = sudut kemiringan bidang
• Sementara itu, komponen gaya berat (w) pada sumbu x adalah:
wx = w.sin α = m.g.sin α
• Komponen gaya-gaya pada sumbu x adalah:
ΣFx = m.g.sin α
• Dalam hal ini, balok bergerak pada arah sumbu x, berarti besarnya percepatan benda dapat dihitung sebagai
berikut:
ΣFx = m.a
m.g.sin α = m.a
a = g.sin α
Dengan:
a = percepatan benda (m/s2)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
α = sudut kemiringan bidang
3. Gerak Benda-Benda Yang Dihubungkan Dengan Tali

ΣFx(A)= T = mA.a

Sementara itu, resultan gaya yang bekerja pada balok B (komponen sumbu x) adalah:

ΣFx(B)= F – T = mB.a

Dengan menjumlahkan persamaan diatas didapatkan:

F – T + T = mA.a + mB.a
F = (mA + mB)a

a =

dengan:

a = percepatan sistem (m/s2)


F = gaya yang bekerja (N)
mA = massa benda A (kg)
mB = massa benda B (kg)
4. Gerak Benda Di Dalam Lift

Komponen gaya pada sumbu y adalah:


ΣFy = N – w
Dalam hal ini, lift dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan tetap (GLB) pada komponen sumbu y, berarti ay = 0,
sehingga:
ΣFy = 0
N–w=0
N = w = m.g
dengan:
N = gaya normal (N)
w = berat orang/benda (N)
m = massa orang/benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
5. Gerak Benda Yang Dihubungkan Dengan Katrol
Resultan gaya yang bekerja pada balok A adalah:

ΣFA = mA .a
wA – T = mA.a

Resultan gaya yang bekerja pada balok B adalah:

ΣFB = mB.a
T – wB = mB.a

Dengan menjumlahkan persamaan diatas didapatkan:

wA – wB = mA.a + mB.a
(mA – mB)g = (mA + mB)a

a =

dengan:

a = percepatan sistem (m/s2)


mA = massa benda A (kg)
mB = massa benda B (kg)
g = percepatan gravitasi setempat (m/s 2)

Besarnya tegangan tali (T ) dapat ditentukan dengan mensubstitusikan persamaan diatas,


sehingga didapatkan persamaan sebagai berikut:

T = wA – mA.a = mA.g – mA.a = mA(g – a)

atau

T = mB.a + wB = mB.a + mB.g = mB(a+g)


APLIKASI DI KEHIDUPAN SEHARI – HARI

1. Contoh Hukum Newton 1


2. Contoh Hukum Newton 2
2. Contoh Hukum Newton 3
CONTOH SOAL

1. Seorang anak dengan masa 60 kg berada di dalam lift yang bergerak ke bawah dengan percepatan 3
m\s2.jika percepatan gravitasi 10 m\s2.berapakah gaya desakan kaki anak tersebut pada lantai lift.

Penyelesaian
Dik : m = 60 kg
g = 10 m\s2
a = 3 m\s2
Dit : F.. ?
Jawab
Dengan menggunakan hukum Newton II
ΣF = m.a
W – F =m.a
F = mg-ma
=m(g-a)
=60 (10 – 3)
F =420 N
2. Dua balok masing masing memiliki massa 2 kg.di hubungkan
dengan tali dan katrol.Bidang permukaan dan katrol licin.Jika balok
B di tarik dengan gaya mendatar 40 N.Percepatan balok adalah
…..(g=10 m\s2)
Dik: ma = 2 kg
mb = 2 kg
F = 40 N
g = 10 m\s2
Dit : a….?
Jawab
ΣF = m.a
F – Wa = (ma + mb) a
(40 - 20) = (2 + 2) a

𝟐𝟎
a = m\s2
𝟒
a = 5 m\s2
3. Sebuah lift bergerak diperrcepat ke atas dengan percepatan 2 m\s2.Jika massa lift dan
isinya 200 kg dan percepatan gravitasi 10 m\s2,tentukan tegangan tali penarik lift tersebut..

Dik: m= 200kg
a = 2 m\s2
g = 10 m\s2
Dit : T…?
Jawab
ΣF = m.a
T – W =m.a
T = W +ma
=mg + ma
= m(g +a)
=200 (10+2)
=2400 N
4. Dua buah benda A dan B masing masing bermassa 3 kg dan 7 kg.Dihubungkan dengan
tali melalui sebuah katrol licin (massa tali diabaikan) jika percepatan bumi 10 m\s2 maka
besar tegangan tali benda B yang bergerak ke bawah adalah….

Dik: ma= 3kg


Tegangan pada tali B
mb=7 kg
ΣF = m.a
g = 10 m\s2
W – T =m.a
Dit : T…?
T = mg-ma
Jawab
=m(g-a)
ΣF = m.a
=7 (10 – 4)
ΣF w1−w2 70−30 T =42 N
a= m = = =4 m\s2
m 10
5. Tentukan besar gaya tegangan kabel penyangga lift bermassa 2000 kg,jika:
a. Lift diam
b. Lift bergerak ke bawah dengan percepatan 5 m\s2
c. Lift bergerak ke atas dengan percepatan 5 m\s2
Jawab:
b.lift bergerak ke bawah dengan percepatan 5
Dik: m= 2000kg
g = 10 m\s2 m\s2
W = 20.000 N ΣF = m.a
a.lift diam W – T =m.a
lift diam berarti tidak ada percepatan (a= 0 )
T =W – ma
ΣF = m.a
= 20.000 – (2000).(5)
T–W =0
= 20.000 – 10.000
T=W
T = 20.000 N = 10.000 N
Ketika lift diam,besar gaya tegangan tali (T) = berat lift (W) Ketika lift bergerak ke bawah tegangan tali lebih
= 20.000 N kecil dibandingkan keika lift diam.
c.lift bergerak ke atas dengan percepatan 5 m\s2
ΣF = m.a
T – W =m.a
T = W +ma
=20.000 + (2000).(5)
= 20.000 + 10.000
= 30.000 N
Ketika lift bergerak ke atas tegangan tali menjadi lebih besar disbanding ketika lift
diam.

Anda mungkin juga menyukai