Anda di halaman 1dari 13

RINGKASAN MATERI FISIKA DASAR

Dosen Pengampuh:
Abdin, S.Pd., M.T.
Disusun oleh:
Indrisuciyanti ramadhani
(A1F223044)

UNIVERSITAS HALU OLEO


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN
2022/2023
BIOMEKANIKA
 Besaran merupakan nilai numerik yang menunjukkan jumlah tertentu yang biasanya
dinyatakan dalam kelipatan satuan standar.
 Satuan adalah unit acuan yang dijadikan sebagai pembanding di dalam pengukuran suatu
besaran secara konsisten dan akurat.

 BESARAN POKOK
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dulu dan tidak
bergantung pada besaran lainnya.

 Panjang (m)
 Massa (kg)
 Waktu (s)
 Suhu (t)
 Arus listrik (A)
 Jumlah zat (m )
 Intensitas Cahaya (c)

 BESARAN TURUNAN
Besaran turunan merupakan besaran yang bisa dinyatakan oleh beberapa besaran pokok,
karena besaran turunan ini disusun dari beberapa besaran pokok.

 Luas dengan satuan meter persegi (m2)


 Volume dengan satuan meter kubik (m3)
 Massa jenis dengan satuan kilogram permeter kubik (kg/m3)
 Percepatan dengan satuan meter persecond (m/s)
 Percepatan dengan satuan meter persecond kuadrat (m/s2)
 Gaya dengan satuan newton (N)
 Tekanan dengan satuan pascal (p)
 Gerak Lurus Beraturan (GLB)
 Gerak lurus beraturan atau GLB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus
dengan kelajuan atau kecepatan tetap.
Persamaan GLB dapat dinyatakan dengan perubahan posisi benda (Δx) per satuan
perubahan waktu (Δt). Sehingga, rumus gerak lurus beraturan (GLB) dapat ditulis
sebagai berikut:

∆X
V= ∆t

 Gerak lurus yang memiliki kecepatan berubah secara beraturan disebut gerak
lurus berubah beraturan (GLBB). Maksudnya, benda mengalami perubahan
kecepatan secara konstan pada setiap selang waktu.

v ≠ konstan
a = konstan

Vt = Vo + at
1
S = vot + 2 at2
Vt2 = Vot + 2as
 GERAKAN PARABOLA
Gerakan parabola adalah gabungan dari gerak lurus beraturan(GLB) dan gerak lurus berubah
beraturan(GLBB) dalam arah vertikal.

GLB = horizontal = x
GLBB = vertical =y

a. Vector kecepatan awal


VoX = Vo Cos ∝
VoY = Vo Sin ∝

b. Kecepatan benda setiap saat


Sumbu X = GLB = Vx = Vox = V2 Cos ∝
Sumbu Y = GLBB = Vy = Voy = Vo Sin ∝ -gt

Vy = Voy-gt

Menentukan besaran kecepatan


V2 = V x 2 + V x 2
V = √ x 2+Vy ²

c. Posisi benda setiap saat


Pada sumbu X=x=VoX . t X= Vo Cos ∝ . t
1 1
Pada sumbu Y =y= Voy . t - gt² y= Vo Sin ∝ . t - gt²
2 2

d. Tinggi maksimum benda


Vy = 0
Voy -gt = 0
Vo Sin ∝ -gt =0
Vo sin ∝
Vo Sin ∝ =0+gt t =
g
Vo Sin ∝= gt
gt= Vo Sin ∝
1
 y = Vo Sin ∝ . t - gt²
2
1 Vo sin ∝
 y = Vo Sin ∝. ¿ ] - y [ ]
2 g

Vo ² sin ∝² Vo sin ∝ 2 2 2
2Vo sin ∝ −V o sin ∝ ² V o sin∝ ²
 y= [ ]- =
g 2g 2g 2g

e. Jarak jangkau benda


y=0
1
0 = Vo Sin ∝ . t - gt²
2
1
Vo Sin ∝ . t = gt²
2
1
gt = Vo Sin ∝ .
2
2Vo . t
tR =
g

CONTOH SOAL
1. Sebuah roket ditempatkan membentuk sudut 37° terhadap sumbu X jika roket
tersebut ditembakkan dengan kecepatan awal 50 m/s. tentukan :
a) Kecepatan awal roket dalam arah vertical
b) Kecepatan roket dititik tertinggi
c) Persamaan vector posisi roket
d) Persamaan vector kecepatan roket
Jawab :
Diketahui : Vo = 50 m/s
∝ = 37°
g = 10 m/s²
Ditanyakan ; Voy =……?

a) Voy = Vo Sin X
= 50 . Sin 37°
= 50 . 0,6
= 30 m/s
b) Vy = 0
Vx = Vo . Cos ∝
Vx = 50 m/s . Cos 37°
Vx = 50 m/s . 0,8
= 40 m/s

c) r = xi^ + y ^j
1
= (Vo . cos . t)i^ + (Vo sin ∝ . t - gt2) ^j
2

1
= (50 cos 37° . t)i^ + (50 sin 37° . t - gt2) ^j
2

1
= (50. 0,8 . t)i^ + (50. 0,6 . t - gt (10) t2) ^j
2

= (40 . t)i^ + (30 . t -5t2) ^j

d) ⃗v = (vo cos x)i^ +(vo sin y – gt) ^j

= ( 50 . cos 37° )i^ + (50 . sin 37° - gt) ^j

=( 50 . 0,8)i^ + (50 . 0,6 (10) t) ^j

= (40)i^ + (30 -10 t) ^j

TABEL
SIN COS TAN
HUKUM NEWTON

 Hukum newton I
∑F =0
Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol, maka benda
yang mula-mula diam akan tetap diam.

 Hukum newton II
∑ F = m.a
Percepatan suatu benda yang ditimbulkan oleh gaya berbanding lurus dengan
besar gayanya dan berbanding terbalik dengan massanya.

 Hukum newton III


F = -F
Gaya aksi dan reaksi menunjukan tiap aksi akan menimbulkan sebuah reaksi.

HUKUM I NEWTON
Contoh soal :
1) Sebuah mobil dengan massa 1000kg sedang bergerak dengan kecepatan 5 m/s.
berapakah gaya yang bekerja pada mobil tersebut ?
Jawab :
Dengan menggunakan rumus mencari gaya :

∑F =0 ∑ F = m.a
Diketahui : m = 1000kg
a = 5 m/s
ditanyakan : F = …….?

Jadi,
F = 1000kg . 5 m/s
F = 5000N

Penjelasan
 ∑ ❑ adalah jumlah
 F adalah gaya yang bekerja pada benda
 m adalah massa benda
 a adalah percepatan sebuah benda

2) seekor ikan bermassa 1 kg tergantung pada kail tali. Jika g= 10m/s², besar
tegangan tali adalah …..
diketahui : m= 1 kg
g= 10 m/s²
ditanyakan : tegangan tali

penyelesaian : ∑ f = 0
T-W = 0
T=0
T = m.g
= 1 kg. 10 m/s² = 10N
3) diketahui : m = 5 kg
F = 20 N
Ditanyakan : a =…….?
Penyelesaian : ∑ f = 0
F = M.a
20N= 5 kg.a
20
a= = 4 m/s
5
4) diketahui : m = 10 kg
a = 2m/s
ditanyakan : F = ………...?
penyelesaian : ∑ f = 0
F = m.a
F = 10 kg . 2m/s = 20N
5) diketahui : w = 100N
ditanyakan: T(tegangan)
penyelesaian : ∑ f = 0
T-W = 0
T- 100= 0
T = 100 N

HUKUM II NEWTON
Hukum II Newton : “ semakin besar gaya yang bekerja pada suatu benda semakin besar
percepatannya, tetapi semakin besar massa benda semakin besar perlambatannya”
Newton II dirumuskan secara sistematis :

a = ∑ F /m atau ∑F =
m.a

Keterangan :
a : adalah percepatan (m/s)

∑ F : adalah resultan gaya (N)


m : massa benda (kg)

contoh hukum II newton :


mobil yang bergerak pada kecepatan 20 km/jam. Kemudian di gas, maka mobil tersebut
akan melaju dengan lebih cepat. Hal ini terjadi karena adanya gaya dorong yang lebih besar
dihasilkan oleh mesin saat di gas.

HUKUM III NEWTON


Hukum ini menyatakan jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain. Maka, benda
yang kedua ini akan mengerjakan gaya pada benda pertama yang besarnya sama dan arahnya
berlawanan.Newton III : “ pada saat suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda
kedua juga melepaskan gaya yang sama tapi melawan arah gaya benda pertama.”

Contoh Newton III


Ketika kita mendorong tembok (aksi), tembok juga mendorong (reaksi) tubuh kita.

TUGAS
Soal :
1) diketahui : V = 20 m/s
S = 1,5 km
Berapakah : t =…….?
a = …...?
2) berikan contoh soal hukum newton 1-3 dan berikan jawabannya!
Jawab :
1) Untuk menghitung waktu (t) dan percepatan (a), Anda dapat menggunakan rumus
dasar gerak lurus:
Waktu (t):
Rumus:
S=V.t
Di mana:
S = jarak (dalam meter)
V = kecepatan (dalam meter per detik)
t = waktu (dalam detik)
Dalam kasus ini, S = 1,5 km = 1500 m (karena 1 km = 1000 m) dan V = 20 m/s.
Jadi, untuk menghitung t:
1500 m = 20 m/s . t
t = 1500 m / 20 m/s
t = 75 detik
Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai jarak 1,5 km dengan kecepatan 20 m/s adalah
75 detik.
Percepatan (a):
Rumus:
a = (Vf - Vi) / t
Di mana:
a = percepatan (dalam meter per detik kuadrat)
Vf = kecepatan akhir (dalam meter per detik)
Vi = kecepatan awal (dalam meter per detik)
t = waktu (dalam detik)
Dalam kasus ini, Vf = 20 m/s (kecepatan akhir), Vi = 0 m/s (karena tidak ada informasi
tentang kecepatan awal), dan t = 75 detik (sebelumnya dihitung).

Jadi, untuk menghitung a:


a = (20 m/s - 0 m/s) / 75 s
a = 20 m/s / 75 s
a ≈ 0.267 m/s^2
Jadi, percepatan yang diperlukan untuk mencapai kecepatan 20 m/s dalam waktu 75 detik
adalah sekitar 0.267 m/s^2.
2) Berikut contoh soal hukum newton 1-3

 Hukum Newton 1: Hukum Inersia


Soal: Mengapa sebuah koin yang diletakkan di atas selembar kertas tidak akan
bergerak sendiri, tetapi ketika kertas itu ditarik dengan cepat, koinnya jatuh?

Jawaban: Hukum Newton 1 (Hukum Inersia) menyatakan bahwa benda akan tetap
dalam keadaan diam atau bergerak lurus berkecepatan konstan jika tidak ada gaya
yang bekerja padanya.

 Hukum Newton 2: Hukum Gerak


Soal: Sebuah mobil dengan massa 1000 kg melaju dengan kecepatan 20 m/s.
Pengemudi menekan rem hingga mobil berhenti. Berapa besar gaya yang
diperlukan untuk menghentikan mobil dalam waktu 5 detik?

Jawaban: Hukum Newton 2 (Hukum Gerak) menyatakan bahwa gaya (F) yang
diperlukan untuk mengubah kecepatan suatu benda (dalam hal ini, menghentikan
mobil) adalah produk dari massa (m) benda tersebut dan percepatannya (a), atau F
= m.a

Massa mobil (m) = 1000 kg


Kecepatan awal mobil (Vi) = 20 m/s
Kecepatan akhir mobil (Vf) = 0 m/s (karena mobil harus berhenti)
Waktu (t) = 5 detik

Untuk menghitung percepatan (a), kita dapat menggunakan rumus:


a = (Vf - Vi) / t
a = (0 m/s - 20 m/s) / 5 s
a = (-20 m/s) / 5 s
a = -4 m/s^2

Selanjutnya, kita dapat menghitung gaya (F) yang diperlukan:


F = m.a
F = 1000 kg * (-4 m/s^2)
F = -4000 N
Jadi, gaya yang diperlukan untuk menghentikan mobil dalam waktu 5 detik adalah
4000 N,
 Hukum Newton 3: Hukum Aksi dan Reaksi
Soal: Ketika Anda mendorong sebuah kursi di sekitar meja, mengapa kursi tersebut
akan menghasilkan gaya yang sama besarnya tetapi berlawanan arah pada Anda?

Jawaban: Hukum Newton 3 (Hukum Aksi dan Reaksi) menyatakan bahwa setiap
tindakan memiliki reaksi yang setara dan berlawanan. Ketika Anda mendorong
kursi, Anda memberikan gaya ke kursi ke arah tertentu. Sebagai reaksi terhadap
tindakan Anda, kursi juga memberikan gaya yang sama besarnya tetapi
berlawanan arah pada Anda, sesuai dengan hukum aksi dan reaksi. Itulah
mengapa Anda merasa dorongan yang sama tetapi berlawanan arah ketika Anda
mendorong kursi.

Anda mungkin juga menyukai