Anda di halaman 1dari 47

Columna vertebralis (dilihat dari ventral (kiri) dan

dorsal (kanan))

Columna vertebralis membentuk sekitar 40%


tinggi manusia, yang seperempat diantaranya
disebabkan oleh disci intervertebrales.
Columna vertebralis terdiri dari 24 vertebra
prasakral (tujuh vertebrae cervicales, dua
belas vertebrae thoracicae, lima vertebrae
lumbales) serta dua bagian sonostotik, os
sacrum dan os coccyges. Vertebrae
thoracicae berhubungan dengan dua belas
pasang costae, sacrum bersendi dengan ossa
coxae. Pada posisi tegak, gaya fisik meningkat
dari kranial ke kaudal sepanajang columna
vertebralis.
Columna vertebralis (dilihat dari sisi kiri)

Jika dilihat dalam bidang sagittal, columna vertebralis memiliki lengkung khas :
- Lordosisi sevikal (lengkung konveks ventral)
- Kifosis thorax (lengkung konveks dorsal)
- Lotdosis lumbal (lengkung konveks ventral)
- Kifosis sacral ( lengkung konveks dorsal)
- Lordosis dan kifosis masing-masing adalah istilah medis untuk lengkung-
lengkung konveks columna vertebralis ke arah ventral dan dorsal. Dalam
beberapa bulan pertama kehidupan setelah lahir, semua bagian columna
vertebralis memperlihatkan lengkung konveks dorsal. Lordosis servikal
berkembang seiring dengsn kemampuan untuk duduk tegak dan lordosis
lumbal terbentuk ketika belajar berjalan. Lengkung-lengkung vertebra hanya
terbentuk setelah pelvis condong kedepan akibat kemampuan berjalan
dengan dua kaki yang dipelajari pada usia 1-2 tahun. Sebelum addanya
kemampuan berjalan tegak ini, semua bagian columna vertebralis
memperlihatkan lengkung konveks dorsal.
Atlas dan Axis

Dasar tulang oksipital, os occipital, region foramen magnum dan condylus


occipital untuk sendi kepala atas: dilihat dari caudal.
Condylus occipitalis terletak bilateral dari foramen magnum.
Lanjutan…

Vertebra serviikal ke -1. atlas, dilihat dari


kranial. Atlas tidak memiliki corpus vertebrae.
Selama pembentukannya, corpus vertebrae
meyatu dengan axis untuk membentuk dens.
Lengkung vertebra anterior (arcus anterior
atantis) terletak anterior dari dens dan bersendi
dengan dens. Dilengkung vertebrae posterior
9arcus posterior atlantis). Proc. Spinosus diganti
oleh sebuah tuberculum posterius kecil. Facies
articularis superior pada atlas sering tepisah
menjadi dua bagian. Dibandingkan dengan
vertebra lain, atlas memiliki proc. Transversus
yang sedilit lebih panjang.
Lanjutan….

Vertebra servikal ke-1, dilihat dari kaudal. Fovea dentis bersendi dengan dens
axis dan terletak dibagian dalam arcus anterior atlantis. Facies articularis
inferiors memiliki struktur yang dangkal, cekung dan miring membentuk sudut
30 terhadap bidang transversal. Foramen transversarum merupakan
gambaran tipikal vertebra servikal dan memfasilitasi lewatnya A. vertebralis
Lanjutan…

Vertebra servikal ke-1 dan ke- 2, atlas dan axis; potongan median; dilihat
dari sisi kiri.
Potongan median memungkinkan kita melihat canalis vertebralis. Atlas
dan axis bersendi melalui fovea dentis dan facies articularis anterior di
articulation atlanto-axialis mediana. Arcus posterior atlantis jauh lebih kecil
bila dibandingkan dengan arcus vertebrae axis.
AXIS

Vertebra servikal ke-2, Axis ; dilihat dari ventral dan dorsokranial.


Keistomewaan yang membedakan axis dari vertebra servikal lain adalah dens. Sisi depan dan belakang
dens ditutupi oleh permukaan sendi (facies articularis anterior et posterior). Permukaan sendi procc.
Articulares melandai kearah luar dan peoc. Articulares inferiors terletak dalam suatu sudut oblik terhadap
bidang frontal. Dimulai dari vertebra cervicales III, permukaan sendi peoc. Articulares superior juga
mengambil posisi oblik terhadap bidang frontal. Tonjolan transversal axis (proc. Transversus) pendek dan
tonjolan spinosus (proc. Spinosus) sering terbaagi dua
Vertebra cervicalis V

Vertebra cervicalis v ; dilihat dari


kranial.
Vertebra cervicalis V merupakan
contoh struktur tipikal vertebrae
cervicales III-VI. kecuali vertebra
cervicalis VII, mempunyai dua ujung
tajam. proc,. Transversus berukuran
pendek, memiliki satu foramen
transversarium dan berakhir di lateral
dalam suatu tuberculum anterius dan
tuberculum posterius, dengan sulcus
nervi spinalis terletak diantaranya.
Foramen vertebrae berukuran besar
dan berbentuk segitiga. Corpus
vertebrae lebih panjang dalam sumbu
transversal dari pada sumbu Sagital
dan sama lebarya di depan dan
belakang.
Vertebra cervicales VII

Vertebra cervicales VII ;


dilihat dar cranial.
Vertebra cervicales VII
memiliki Proc. Transversus
uang panjang dengan
hanya tuberculum posterius
dan proc. Spinosus yang
panjang dan tidak terbagi.
Vertebra cervicales II-VII

Vertebra cervicales II-VII; dilihat dari


ventral.
Vertebra cervicales III-VI memiliki
struktur khas, sedangkan vertebra
cervicale I, II, dan VII menyimpang
dari struktur ini. Permukan atas
memperlihatkan suatu bibir yang
menonjol ke atas di kedua sisi (unci
corporis). Unci dorporis juga diberi
nama Procc. Uncinati dan bersendi di
Articulatio (hermiarthrosis)
uncovertebralis degan bagian lateral
dan caudal corpus vertebra di
atasnya.
Vertebra; contoh
yang merinci
struktur vertebra
thoracica V; dilihat
dari kranial

Lengkung vertebra (arcus vertebrae) dibagi dalam pediculus arcus vertebrae dan lamina arcus vertebrae. Dari
lengkungan tersebut keluar procc. Transversi bilateral dan proc. Spinosus ke dorsal. Permukaan sendi terletak di
kranial dan kaudal serta ikut serta dalam pembentukan sendi vertebra (sendi zigapofisialis). Aspek lateral
pada cranial dan caudal dari corpus vertebrae masing-masing memiliki sebuah fovea untuk persendian caput
costae (fovea cosales superior dan inferior) pada articulatio costotransversaria di proc. Transversus, fovea
costalis bersendi dengan perrmukaan sendi tuberculum costae pada costa yang sesuai.
Vertebra thoracica VI

Vertebra thoracica VI; dilihat dari sisi


kiri.
Gambaran permukaan sendi untuk
caput costae (Fovea Coateles
Superior dan Inferior), permukaan
sendi zigapofisialis yang terletak
hamper dibidang fontal (Procc.
Articulsres superior dan inferior),
permukaan (Fovea Costales) untuk
persendian dengan Tuberculum
costae iga, incisura vertebralis
inferior dan Proc. Spinosus yang
mengarah tajam ke bawah.
Vertebra thoracica X

Vertebra thoracica X; dilihat dari


ventral ke arah corpus vertebrae
dengan permukaaan antarvertebra
superior dan inferior.
Permukaan sendi Procc. Articulares
meluas melebihi Corpus vertebrae di
kranial dan kaudal.
Vertebra thoracica XII

Vertebra thoracica XII; dilihat


dari sisi kiri.
Vertebra thoracica XII
memiliki fovea costalis
tunggal bilateral dan
memperlihatkan keiripan
struktur dengan vertebrae
lumbales,; proc. Articularis
inferior mengarah ke lateral.
Selain iu, vertebra ini memiliki
Procc. Mamillares dan
acessorii.
Vertebra thoracicae X-XII,
dan vertebra lumbales I-II
Vertebra thoracicae X-XII, dan vertebra lumbales I-II,
dilihat dari dorsal kiri.
Vertebrae lumbales berukuran lebih besar dan secara
structural lebih padat untuk menahan gaya tekanan
yang senakin meningkat akibat berat tubuh. Procc.
Spinosi berbentuk bulat, pendek dan mengarah
hamper lurus ke belakang. Arcus vertebra pada pada
vertebrae lumbales adalah pangkal procc. Costales (
berasal dari iga primordial yang menyatu dengan
vertebra), procc accesorii yang bervariasi besarnya,
procc. Articulares superiors (menunjang permukaan
sendi atas, facies articulares), procc. Mamillares (sis
proc. Transversus), dan proc. Articulares inferiores
dengan oermukaan sendi bawah (facies articulares)
Vertebra lumbales III
seorang berusia lanjut

Vertebra lumbales III seorang


berusia lanjut; potongan median ;
dilihat dari sisi kiri.
(Permukaan sendi procc.
Articulares supeioores saling
berhadapan ini menjadi
penyebab mengapa mereka
tidak jelas terlihat dari samping )
dan bersendi dengan procc.
Articulares inferiors vertebra di
atasnya.
Vertebra
lumbales IV

Vertebra lumbales IV; dilihat dari kranial (kiri) dan ventral (kanan).
Pediculus arcus veretebra secara proporsional sangat besar dibandingkan dengan ukuran
vertebra lumbalis. Diaspek lateral arcus, terlihat berbagai tonjolan (procc. Costales, accesorii,
mamillares, dan articulares superiores dan inferiors) serta proc. Spinosus yang kuat di posterior.
Jika dilihat dari sisi ventral, vertebra lumbalis memiliki badan (corpus vertebrae) yang besar
dengan permukaan invertebra atas dan bawah yang mencolok (facies intervertebralis superior
san inferior). Permukaan sendi zigapofisialis meluas melewati bagian cranial dan kaudal corpus
vertebrae.
Sakrum, Os. Sakrum; dilihat dari dorsal
Sakrum, Os. Sakrum; dilihat dari ventral
Sakrum, Os. Sakrum; dilihat dari kranial
Lanjutan …..

Permukaan dorsal (facies dorsalis) memperlihatkan lima


tonjolan longitudinal dengan intensitas berbeda-beda
yang dibentuk oleh fusi prosesus-prosesus vertebra yang
bersesuaian. Crista sacralis mediana terjadi karea
penyatuan procc. Spinosi, crista sacralis medialis terbentuk
karena fusi procc. Aticulares, dan crista sacralis lateralis
mencerminkan penyatuan prosesua lateral rudimenter.
Crista sacralis mediana berakhir di atas Hiatus sacralis
yang mencerminkan lubang caudal canalis vertebralis.
Pada anak lubang ini digunakan untuk anesthesia sacrum.
Lanjutan…

Permukaan pelvis (facie pelvina) memperlihatkan tepi-tepi vertebra


sacral yang bersatu ( linae transversae) dan forsmina sacralia anteriora
yang berpasangan, tempat cabang-cabang saraf spinal keluar. Pars
lateralis Os sacrum terletak lateral dan foramina sacralia anteriora.
Terlihat dari atas, basis ossis sacri adalah permukaan kontak untuk
Discus intervertebralis dengan vertebra lumbalis V. discus
intervertebralis ini me,uas ke pelvis dan, bersama dengan cincin
anterior bassis ossis sacri, diberi nama Promontorium. Lateral dari bassis
ossis sacri, alae ossis sacri meluas sebagai bagian kranial dari partes
laterals. Terletak posterior dari bassis adalah canalis sacralis yang
berbentuk segitiga dan lateralnya adalah proc. Articulares untuk
persendian dengan vertebra lumbalis V.
Os Sacrum; diliht dari sisi kanan.
Gambaran lateral memperlihatkan Facies auricularis, yaitu bagian perrsendian
dengan os coxae (articulation sacroiliaca). Tuberositas ossis sacri terletak di aspek
dorsalnya dan berfungsi sebagai daerah insersi untuk ligament-ligament.
Os sacrum: potongan median; dilihat dari sisikanan.
* Pada orang dewasa, sisa disci intervertebrales masih dapat
dijumpai. Selain itu, fusi tak sempurna vertebrae sacrales sering di
temukan.
Os sacrum; perbedaan dalam jenis kelamin.
Pria memiliki os sacrum yang sedikit lebih panjang dan sempit
daripada wanita. Bentuk os sacrum wanits yang lebih lebar daripada
pria menguntungkan selama persalinan.
Os sacrum; perbedaan dalam jenis kelamin.
Os sacrum pria lebih melengking dari pada os sacrum wanita
Os coccygis

Os Coccygis; diliha dari ventral kranial.


Os coccyges terbentuk dari tiga sampai empat vertebra tetapi dapat juga
terbentuk dari lima vertebra rudimenter seperti terlihat disini. Os coccygis terhubung
ke os sacrum melalui cornua coccygea dan corpus vertebrae rudimenter.
Os coccyges; dilihat dari dorsal kaudal.
Ukuran vertebrae cocygeae berkurang dari kranialke kaudal. Dari semua
vertebrae coccygeae, hanya vertebrae coccygeae I yang strukturnya mirip
vertebra tipikal
sternum

Sternum;dilihat dari ventral.


Sternum terdiri dari
manubrium dan corpus sterni,
dan proc. Xiphoideus. Ujung
atasnya membentuk incisura
jugularis yaitu batas ventral
atas aperture thoracis
superior danbersendi dengan
clavicula melalui incisura
claviculares dan dengan
costae I-VII melalui incisuraa
costales. Manubrium dan
corpus sterni dihubungkan
oleh symphysis
(synchondrosis)
manubriosternalis,
sedangkan corpus sterni dan
proc. Xiphoideus bersendi
melalui symphysis
xyphosternalis . Proc.
Xiphoideus dapat terbelah.
Sternum dan asal bagian
tulang rawan iga,
cartilagines costales

Sternum dan asal bagian tulang


rawan iga, cartilagines costales;
potongan frontal.
Hanya bagian insersi kostosternum
yang merupakan sendi sejati.
Sering dijumpai sinkondrosis
(costae I,VI,dan vii)
Articulationes sternoclaviculares

Articulationes sternoclaviculares; dilihat dari ventral; potongan kanan melalui sendi.


Articulatio sternoclavicularis adalah suatu sendi ball and socket fungsional dengan tiga derakat kebebasan
gerak. Sendi ini mengandung discus articularis berupa tulang rawan fibrosa yang membagi sendi menjadi
dua rongga (sendi ditalamus) bentuk sendi ini mencerminkan tuntutan mobilitas multitaksial dan sters
mekanis yang sangar beragam selama posisi sendi yang berbeda. Karena discus ini mampu menyerrap
gaya geser yang tinggi maka permukaan sendi dapat dipertahankan kecil. Sternoclavicularis anterius dan
posterius, interclaviculare, dan costoclaviculare memperkuat kapsul sendi (capsula articularis)
Dengan menggunakan contoh columna
vertebralis daerah thorax bawah; dilihat dari
ventral

Ligamentum longitudinale anterius


terbenang dari tuberculum anterius
atlas hingga os sacrum. Ligamentum
ini melekat ke permukaan anterior
corpora vertebrarum dan disci
intervertebrales. Ligamentum ini
meningkatkan stabilitas columna
vertebralis sewaktu ekstensi
Dengan menggunakan
contoh columna vertebralis
daerah thorax bawah dan
lumbal atas; dilihat dari
dorsal

Ligamentum longitudinale posterius


adalah kelanjutan membrane tectoria
dan meluas ke canalis sacralis.
Ligamentum ini terfiksasi ke disci
intervertebrales dan cincin permukaan
anarvertebra serta menahan disci
intervertebralis. Ligamentum ini
meningkatkan stabilitas columna
vertebralis sewaktu fleksi.
Articulationes
costovertebrales;
potongan
transversal
melalui bagian
bawah
articulations
costovertebrales;
dilihat dari
cranial.
Capus costae bersendi dengan vertebrae thoracicae/ vertebra di articulation capitis costae.
Dengan pengecualian costae I,XI, dan XII, yang merupakan suattu sendi berongga dua
(sendi distalamus). Masing-masing caput costae bersendi dengan batas atas dan bawah
vertebra yang berdekatan dan, melalui suatu ligamentum ( lig. Capitis costae intraarticular,
tidak terlihat), discus intervertebralis teerfiksasi ke crista capitis costaee. Selain itu, costa
bersendi dengan proc. Transversusu vertebrae kranial di articulation costotransversaria
(kecuali costae XI dan XII). Articulatio ini melibatkan facies articularis tuberculi costae pada
bagian iga dan fovea costalis Processus transversusi pada proc. Transversusu vertebrae.
Kapsul-kapsul sendi yang lemah diperkuat oleh berbagai ligament.
Koneksi arcus
vertebrae;dilihat
dari ventral

Diantara arcus vertebrae terbentang ligg. Flava yang segmental (berwarna kuning akibat
tingginya kandungan serat elastic yang berorientasi tegak lurus satu sama lain). Mereka
membentuk batas dorsal foramina intervertebralia. Ligg. Flava selalu berada dalam
tegangan dan menopang otot-otot punggung ketika otot-otot tersebut menegakkan
columna vertebralis dari segala posisi fleksi.
Ligamanta vertebrae dan articulations costovertebrales; dilihat dari sisi kiri; bagian
lateral ligamentum longitudinale anteius dihilangkan.
Kapsul sendi articulations capistis costae diperjkuat oleh ligg.capitis costae radiata,; kapsul
sendi articulationes costotransversaria ditopang oleh ligg. Costotransversaria (lig.
Costotransversarium dan lig. Costotransversarium superius).
Ligamenta vertebrae dan
articulations costovertebrales;
dilihat dari dorsal

Bagian dorsal kapsul sensi articulations transversariae diperkuat oleh ligg. Costotransversaria
laterals dan superiora. Ligg. interrtransversaria menjamin kestabilan tambahan.
Lig. Supraspinale adalah bagian tengah (median) fascia thoracolumbalis.
Elemen gerakan lumbal;
potongan median; dilihat dari
sisi kiri.

• Cicncin anular
• ** lapisan tulang rawan hialin
permukaan ntRvertebra.

Discu intervertebralis terdiiri dari satu nucleus gelatinosa senral (nucleus pulposus, sisa chorda dorsalis., dan suatu
cincin ligamentosa (annulus fibrosus), yang mengililingi nucleus pulposus. Anulus ffibrosusu adalah sisa epifisis
corpus vertebrae (*) yang tidak mengalami osifikasi. Perlekatan utamanya adalah ke corpus vertebrae di cincin
bertulang dan lapisan tulang rawan hialin (**) permukaan antarvertebra dan lig. Longitudinale posterius. Fiksasi
tambahan, meslipun lebih lemah, dihasilkan oleh lig. Longidanale anterius. Suatu discus intervertebralis yang
berfungsi sebagai symphysis intervertebralis menghubungkan kedua vertebra yang berdekatan. Ligg. Flava
interspinale dan supraspinale membentuk hubungan antara arcus vertebrae. Di daerah torakolumbal. Lig.
Interspinale menonjol ke dalam fascia thoracolombalis.
Sendi-sendi
serviko-
oksipital
dengan
ligament di
dalamnya;
dilihat dari
dorsal

Mebrana tectoria adalah perluasan lig. Longitudinale posterius ke kanial dan menutupi
ligamenta dan capsula articularis articulationis atlanto-axialis mediana (tidak terlihat).
Lateral di antara os occipitale dan atlas terlihat capsula articularis articulationis
atlantooccipitalis dan di antara atlas dan axis terlihat capsula articularis articulationis
atlantoaxialis lateralis.
Daerah transisi serviko-
oksipital articulation
atlantoaxialis dan ligament
terkait; potongan sagital
melalui bidang median;
diliha darri sisi kiri.

Diperlihatkan suatu potongan melalui persendian antara dens axis dan arcus anterior atlantis. Ini adalah bagian yang
dinamai sendi kepala bawah yang terdiri dari dari articulations atlantoaxialis laterals dan articulatioaxialis mediana
dan berbeda dari sendi kepala atas yang tersiei dari articulations atlantooccipitales. Di atas dan di bawah atlas,
capsula articularis mendapat dukungan masing-masing melalui membrane antantooccipitalis anterior dan bagian
atas lig. Longitudinale superius. Di sisi posterior dens, capsula articularis diperkuat oleh fasciculi longitudinales dan lig.
Transversum atlantis (secara berrsama-sama dengan lig. Criciforme atlantis ) serta membrane tectoria yang menutupi
lig. Cruciforme atlantis. Membrana atlantooccipitalis posterior terbentang antar os occipital dan atlas di aspek dosal
canalis vertebralis.
Sendi-sendi serviko-oksipital dengan ligamenta di dalamnya; dilihat dari dorsal; setelah
membrane tectoria diangkat.
Di bagian sentral terdapat lig. Cruriforme atlantis yang terdir dari lig. Transversum atlantis dan
dua fasciculi longitudinales. Di belakang ligamentum ini terdapat ligg. Alaria ( ligament
bersayap) yang berasal dari ujung dan permukaan lateral dens axis (gambar berikutmya)
ligamenta ini berproyeksi ke atas membentuk suatu sudut oblik. Di sisi kiri, diperlihatkan
capsula articularis articulations atlantooccipitalis dan capsula articularis articulationis
atlantoaxialis. Di sisi kanan, kapsul-kapsul sendi telah diangkat dan terlihat rongga sendi.
Sendi-sendi serviko-oksipital dengan ligamenta di dalamnya; dilihat dari dorsal setelah
pengangkatan membrana tectoria dan lig. Cruriatum atlantis.
Kita dapat melihat ligg. Alaria yang sering mengarah ke massae lateralis atlas dan ligg.
Apicis dentis yang tipis.
Sendi-sendi serviko-oksipital dengan ligamenta dan columna vertebralis daerah servikal atas;
dilihat dari ventral.
Lig. Longitudunale anterius terletak di garis tengah. Membrana atlantooccipitalis anterior
terbentang dari oc. Occipitale ke atlas. Kapsul sendi (capsula articularis) articulatiooccipitalis
diperlihatkan di sisi kanan dan diangkat di sisi kontralateral.
Sendi-sendi serviko-oksipital; dlihat dari dorsal
Dilihat dari dorsal ke arah membrane atlantooccipitalis posterior dan lig. Atlantooccipitale laterale
antara os occipitatale dan arcus posterior atlantis. Kapsul sendi (capsula articularis) articulation
atlantoaxialis lateralis antara atlas dan axis diperlihatkan di sisi kanan dan diangkat di sisi
kontralateral.
Disci intervertebrales

a. (gambar kiri) disci intervertebrales servicales; potongan frontal; dilihat dari ventral. Di
daerah lateral disci intervertebrales cervicales mulai terbentuk celah uncovertebral (**)
pada decade pertama kehidupan. Antara usia 5 tahun dan 10 tahun , celah ini mulai
terlihat dan memiliki karakter mirip sendi sehingga dinamai sendi uncovertebral.
Meskipun menghasilkan peningkatan fleksibilitas columna vertebralis daerah servical
pada usia lebih muda, sendi uncovertebral ini kemudian dapat rupture total dan,
karenanya, dapat berdampak negative pada mobilitas leher.
b. Discus intervertebralis lumbalis; potongan median (gambar kanan); dilihat dari kiri.

• * Lapisan tulang raean hialin permukaan antarvertecra sebagai bagian epifisis vertebra
yang tidak mengalami osifikasi.
• ** dinamai celah uncovertebral.
Discus intervertebralis lumbalis; dilihat dari kranial.
Discus intervertebralis terdiri dari nucleus yang mirip gel di bagian tengah (nucleus
pulposus), suatu sisa chorda dorsalis, dan sebuah cincin fibrosa (annulus fibrosus) yang
mengililingi nucleus pulposus.

Anda mungkin juga menyukai