Anda di halaman 1dari 23

AFPR KASUS

HEMIPLEGI
Kelompok 3

Intan Arifiah Camelia Nur Arifin Maemunah


Alfian Khairuddin A.Nur Wahyuni Nurul Rezky Amalia
Jumiati
OTAK

Berat jaringan otak manusia kira-kira


 2% dari berat orang dewasa
Otak menerima 20% dan seluruh curah
jantung
Membutuhkan sekitar 20% dari
pemakaian O2 tubuh.
Vaskularisasi otak

Otak memperoleh darah dari dua


pembuluh darah besar : karotis atau
sirkulasi anterior dan vertebra atau
sirkulasi posterior.
Vena

 V.jugularis interna merupakan vena terbesar dari kepala, menerima darah vena dari otak dan wajah
 V.jugularis interna bergabung menjadi v.kava superior
•Hemiplegia adalah kelumpuhan total pada
lengan, kaki pada sisi yang sama dari tubuh
.
•Stroke adalah disfungsi neurologis yang
umum dan timbul secara mendadak
sebagai akibat dari adanya gangguan
suplai darah ke otak dengan tanda dan
gejala sesuai dengan daerah otak yang
terganggu (WHO, 1989)
Klasifikasi
Iskemik
1 aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis
atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu
pembuluh darah.

Hemoragik
2 Pendarahan di antara bagian dalam dan luar lapisan
pada jaringan yang melindungi otak
Etiologi
Stadium Hemiplegi
Stadium Akut

Hilangnya kesadaran secara tiba-tiba atau


apoflasic

Semua refleks hilang dan bola mata berputar


ke arah sisi yang rusak

Waktu 2-3 minggu (lumpuh total)


Stadium recovery

Nadi cepat Tidak dapat tidur

Penderita sadar Sistem reflex mulai ada


sedikit

otot yang terkena flaccid akan


suhu tubuh naik
kembali utamanya pada lengan
dan jari-jari.
Stadium residual spastik

1 Refleks kembali akan tetapi hyperrefleks

2 Timbul ankle clonus dan babinsky’s sign

Cara berjalannya condong ke arah sisi yang sehat dan pada saat
3 berjalan tungkainya membentuk pola setengah lingkaran
Gambaran Klinis
Kepalapenderit jari-
thumbfleksidana
afleksidanrotas jarifleksidanadd
dduksi
ikearahygsakit uksi

trunkberotasikebel
wrist akanglesisiyangsa jari-
wajahmiringkesi
jointfleksisertaul kitdisertaidengansi jarikakifleksidan
siyangsakit
nardeviasi defleksikearahygs adduksi
akit

elbowfleksiserta Pelvicrotasikear kaki


scapularetraksi pronasidarilenga ahbelakangkesis plantardaninvers
nbawah ihemiplegi i

shouldertertarik
shoulder hipadduksidanin
kearahbelakang kneeekstensi
girdledepres ternalrotasi
danbawah
Data Umum Pasien
Nama : Tn. A
TTL : 5 Mei 1946
Usia : 73 tahun
Alamat : C19 BTN Hamzi
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Agama : Islam
DIAGNOSA
FISIOTERAPI
Gangguan gerak dan fungsi gerak ekstremitas superior
dan inferior Sinistra berupa hemiplegi et causa post
stroke hemoragik sejak 4 tahun yang lalu.
BODY SHCEME BODY IMAGE BODY LANGUAGE

C : Lumpuh Separuh Badan (sisi kiri) H : Pasien merasa • Inspeksi Statis : Pasien
cemas nampak meringis

H: Merasa kelemahan sejak 4 tahun yang l T : Pshycogenic ; Inspeksi Dinamis


alu. Saat sedang selesai jalan – ja kecemasan • Berbaring di ranjang
lan subuh S; Pemeriksaan Ind • Tungkai kiri tidak mampu d
tiba – tiba terjatuh,lalu dibawa ke Ru ex Barthel igerakkan
mah Sakit. mulutnya miring, tubuh s • Butuh bantuan untuk membal
isi kiri terasa kaku, lidahnya kend ikkan tubuh
or sehingga sulit menelan dan berbi
cara.
R : Terjadi limitasi ROM pada ekstremit
as superior dan inferior kiri terutama
pada gerakan aktif.
Limitasi ADL : Toiletting, Aktivitas b
erjalan terbatas,Dressing, Eating
Limitasi Pekerjaan: Terganggu dalam mel
aksanakan pekerjaannya
Limitasi Rekreasi : Tidak bisa melakuka
n hobbynya saat ini
BODY SHCEME
Tissue Impairment
Musculotedigen ; tKelemahan oot-otot ekstremitas
superior dan ektremitas inferior
kiri, spastisitas pada deltoid,
fleksor carpal, esktensor wrist,
supinator, adductor hip, dan
kontraktur pada quadriceps.
Osteoarhrogeon ; Stiffness metacarpophalangeal
joint
Neurogen ; Kerusakan Pada otak hemisphere kanan

Spesifik Test :
Zona Latihan
Mmt (Manual Muscle Test)
Tes Sensorik
SPASTIK (Asworth)
Tes Sirkumferensia
Tes Refleks Fisiologi Dan Patologi
TES ROM (Range Of Motion)
Tes Keseimbangan
PROBLEM FISIOTERAPI
Problem Primer
Kelemahan otot 01

Problem Sekunder
 Penurunan rasa 02 03 Problem Sekunder
percaya diri Gangguan Activity of
 Nyeri Daily Living (ADL)
*
 Spastik
 Kontraktur
 Stiffness
 Keterbatasan Range of Motion
(ROM)
INTERVENSI FT
No. Problem Modalitas Dosis
1 Rasa percaya diri Komunikasi terapeutik F : 1 x /hari
berkurang dan cema I : selama penderita fokus
s T : wawancara, motivasi
T : selama terapi

2. Pre eliminary exc. Breathing F : 1x sehari


I : 6-8 kali repetisi
T : deep breathing
T : 60 detik
IRR F : 3 x per minggu
I : 35-45 cm
T : Konvergen
T : 10 menit
3. Gangguan muscles Fasilitasi tonus otot F : 1 x per hari
(tonus otot) dan joint I : 3 x 1 / 3 kali repetisi
sense T : MMBTS
T : 15- 20s
Fasilitasi propriosensor se F : 1 x / hari
ndi I : 3x1 / 3 kali repetisi
T : Approximation
T : 10-20s
4. Mencegah stiffness (motor learning) ROM Exercise F : 1 x per hari

I : 3x1 / 3 kali repetisi

T : PROMEX,AAROMEX

T : 10- 20s
Kelemahan otot ekstremitas inferior Interferensi F : 3 x per minggu
5.
I : 6000 Hz
dan superior bagian kanan T : Coplanar
T : 10 menit

F : 3 x per hari
Strengthening Exercise
I : 3x1 / 3 kali repetisi

T : strengthening
T : 1 menit
F : 3 x / hari
Exercise I : 3x1 / 3 kali repetisi
T : PNF dressing, toileting
T : 1 menit
6. Gangguan ADL – Balanc Fasilitasi bridging,gaitex F : 3 x per hari
I : berjalan sesuai pola
e, Stabilisasi Koordinasi ercises gait
berdiri-jalan T : bridging,gait exercise
T : 5 menit
Intervensi AFPR
No Gangguan AFPR Modalitas Dosis

1 Aktifitas Fungsional Kursi Roda F : setiap hari


I:-
T : berkeliling di taman
T : 15 menit

2 Rekreasi Nonton tv F : 3x seminggu


I : pasien fokus
T : Menonton Tv
T ; 10 menit
3 Pemeliharaan Diri Dressing F : Tiap hari
I : Pasien Fokus
T : ADL Exc
T : 15 menit

Olahraga F : 3 x seminggu
I : Pasien fokus
T : Static Bicycle
T ; 10 menit

Toiletting F : Setiap Hari


I : Pasien Fokus
T : ADL Exc
T : 15 menit
ATENSI PENANAMAN MEMORY PERUBAHAN PERSEPSI

• Pasien mengikuti seluruh program Pasien diedukasi untuk melakukan home Telah di fisioterapi beberapa kali dann
intervesi yang diberikan oleh FT. program yang telah diberikan, memberik pasien merasasakan perubahan terha
• Pasien memperhatikan masukan d an pemahaman kepada pasien agar pasi dap kondisi kesehatannya. kecemasa
ari fisioterapi en melakukan sesuai dengan instruksi y n pasien terhadap penyakitny berkura
ang telah diberikan. ng setelah diintervensi fisioterapi dan
optimis sembuh sehingga body image
pasien menjadi lebih positif.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai