Oksigenasi
Ns. Gabby Novikadarti R., S.Kep
Oksigen .....
Oksigen....
Help... I can’t
breath... !
Akper Pemkab Pamekasan
Kompeten dan Bermoral
Outline
1. Anatomi
dan Fisiologi
Sist.
Pernafasan
2. Asuhan
Keperawatan
pada Ggn.
Sist.
Pernafasan
3. Tindakan
keperawatan
mandiri pada
ggn.
pernafasan
Background
Respirasi
Kardiovaskuler
Hematologi
Respirasi adalah
proses keluar masuknya
udara ke dalam paru
dan terjadi pertukaran
gas
Komponen :
1. Paru
2. Pompa ventilasi
Dinding dada, otot2
pernafasan, diafragma, SISTEM
isi abdomen, dinding
abdomen, dan pusat RESPIRASI
pernafasan di otak
(korteks serebri, medulla
oblongata, dan pons)
RR normal = 12 -15 x/menit
Fisiologi Pernafasan
Proses oksigenasi
A. Ventilasi
Proses keluar masuknya udara dari dan ke paru paru
B. Perfusi paru
Darah melewati sirkulasi paru untuk di oksigenasi
C. Difusi
Pergerakan molekul dari area dengan konsentrasi
tinggi ke area konsentrasi rendah. (Alveolus
membran kapiler)
HEMOGLOBIN (Hb)
SISTEM
Hb + eritrosit HEMATOLOGI
mempengaruhi transpor
O2
Faktor yg mempengaruhi
kebutuhan O2
1. Faktor Fisiologi
Menurunnya kemampuan mengikat O2 (Ct : Anemia)
Menurunnya konsentrasi O2
Hipovolemi ~ Tekanan Darah menurun
Meningkatnya metabolisme
Kondisi yg mempengaruhi pergerakan dinding dada.
Faktor yg mempengaruhi
kebutuhan O2
2. Faktor Perkembangan
Bayi prematur < surfaktan
Bayi & Todler resiko ISPA
AUS & Remaja resiko ISPA + merokok
Dewasa muda & pertengahan
Diet yg tdk sehat, < aktifitas, stress
Dewasa tua
Faktor yg mempengaruhi
kebutuhan O2
3. Faktor Perilaku
Nutrisi :
Obesitas menurunkan ekspansi paru
Gizi Buruk Anemia
Diet tinggi lemak Arteriosklerosis
Exercise peningkatan kebutuhan O2
Merokok nikotin vasokontriksi PD perifer dan coroner
Subtance abuse (alkohol dan obat“an) intake nutrisi/ fe
menurun penurunan Hb
Kecemasan metabolisme meningkat
Faktor yg mempengaruhi
kebutuhan O2
4. Faktor Lingkungan
Tempat kerja (polusi)
Suhu lingkungan
Ketinggian tempat dari permukaan laut
Perubahan Fungsi
Pernafasan
Hipoksia
Hipoventilasi
Hiperventilasi suatu keadaan di
mana jumlah
Terjadi ketika oksigen yang
Upaya tubuh untuk ventilasi alveolar diperlukan oleh sel
meningkatkan tidak adekuat untuk jaringan untuk
jumlah O2 dlm paru memenuhi memenuhi
agar pernafasan penggunaan O2 kebutuhan suatu
lebih cepat dan tubuh organ / jaringan
dalam tidak mencukupi
Tanda Tanda Hiperventilasi
Takikardia
Nafas pendek
Chest pain
Menurunnya konsentrasi
Disorientasi
Tinnitus
Tanda Tanda Hipoventilasi
Nyeri kepala
Penurunan kesadaran
Disorientasi
Cardiac disritmia
Ketidakseimbangan
elektrolit
Kejang
Cardia arrest
Tanda Tanda Hipoksia
Kelelahan,
Kecemasan,
Konsentrasi menurun
Pernafasan cepat dan
dalam,
Sianosis,
Sesak nafas
Gangguan pernafasan yang
sering terjadi :
Batuk Wheezing
Sesak Nafas
Asuhan Keperawatan pada Ggn Sistem
Pernafasan
Pengkajian
Diagnosa
Evaluasi
keperawatan
Implementasi Perencanaan
Pengkaji
an
Diagnos
a
Evaluasi
keperaw
atan
Pengkajian Impleme
ntasi
Perenca
naan
1. Riwayat keperawatan
A. Masalah pernapasan yang pernah dialami
Sesak nafas, RR naik/turun
Batuk dengan sputum
Nyeri dada
Aktivitas apa yang menyebabkan gejala tsb
B. Riwayat penyakit pernapasan
ISPA, alergi, batuk, asma, TBC
C. Riwayat kardiovaskuler : penyakit jantung ?
D. Gaya hidup
merokok, keluarga perokok, lingkungan kerja dengan perokok
Pengkaji
an
Diagnos
a
Evaluasi
keperaw
atan
Diagnos
a
Evaluasi
keperaw
atan
NORMAL
Vesikuler
Bronchovesikuler
Bronkial
ABNORMAL
Crackles / rales
Ronkhi
Wheezing
Friction rub/ pleural friction
Pengkaji
an
Diagnos
a
Evaluasi
keperaw
atan
Diagnos
a
Evaluasi
keperaw
atan
Ketidakefektifan
Ketidakefektifan
bersihan jalan
pola napas
napas
Ketidakefektifan
Kerusakan
perfusi jaringan
pertukaran gas
perifer
Pengkaji
an
Diagnos
eksudat di alveolus
NOC :
Respiration status : ventilasi, kepatenan jalan nafas
Aspiration control
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...... pasien
menunjukkan keefektifan jalan nafas, dengan KH :
Batuk efektif, suara nafas bersih, sianosis (-), dyspnea (-)
Irama nafas, frekuensi dan kedalaman pernafasan drn, tidak
ada suara nafas abnormal
Saturasi O2 normal
Foto thorax dbn.
Pengkaji
an
Diagnos
a
Evaluasi
keperaw
atan
Impleme Perenca
ntasi naan
NIC :
1. Berikan oksigen sesuai indikasi
2. Anjurkan px untuk istirahat dan nafas dalam, posisikan semi
fowler untuk memaksimalkan ventilasi
3. Berikan bronkodilator
4. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
5. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
6. Pertahankan hidrasi yang adekuat untuk mengencerkan sekret
7. Monitor status pernafasan (frekuensi, irama dan kedalaman
pernafasan) dan status hemodinamik
Pengkaji
an
Diagnos
a
Evaluasi
keperaw
atan
NOC :
Respiration status : ventilasi
Tidak ada gejala distress nafas
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...... pasien
menunjukkan perbaikan ventilasi dan oksigenasi jaringan, dengan KH
BGA dalam rentang normal
Tidak ada gejala distress nafas
Px berpartisipasi dalam memaksimalkan oksigenasi
Pengkaji
an
NIC : Evaluasi
Diagnos
a
keperaw
atan