PA
Anak ::dr.
Istri 1. M.
NitaAmmar Luthfi
Hertati, K. (RSUD Provinsi Sumsel)
Sp.PA.
Anak : 1. 2. M.
M.Ammar
Raihan Luthfi
Afif K.K. (FK Unsri)
3.2.
Muthiah Zahra
M. Raihan Khairunnisa
Afif K. 17)
K. (SMAN Plus
3. Muthiah Zahra Khairunnisa K. (SMPN 9)
RiwayatPendidikan:
Riwayat Pendidikan:
--Dokter
DokterUmum:
Umum:FK FKUnsri
UnsriPalembang
1990 – 1996.1990 - 1996.
--Dokter
DokterSpesialis
Spesialis/SP 1: Bagian
: Bagian Kebidanan
Kebidanan dan Kandungan
dan Kandungan, RSMHRSMH
/ FK /Unsri
Palembang 2001 - 2004. FK Unsri 2001 – 2004.
--S2:
SP 2Managemen Administrasi
Konsultan Obginsos: Rumah Sakit,
2014-2016, Urindo
RSHS/FK Jakarta
Unpad 2012 - 2014
Bandung.
- Dokter Sub Spesialis: Konsultan Obstetri dan Ginekologi Sosial, RSHS /
FK Unpad Bandung 2014 - 2016
Riwayat Pekerjaan:
Riwayat Pekerjaan:
- Dokter PTT Ka.Puskesmas Sp III Pomo Lahat 1997 – 2000.
- Dokter PTT Puskesmas Sp III Pomo Lahat 1997 - 2000.
- RS Pertamina Prabumulih 2004 – 2006.
- RS Pertamina Prabumulih 2004 - 2006.
- RSUD Sekayu Muba 2006 – 2008.
- RSUD Sekayu Muba 2006 - 2008.
- RSUD Palembang Bari & RS Muhammadiyah Palembang 2009 –
- RSUD Palembang Bari dan RS Muhammadiyah Palembang 2009 -
sekarang.
sekarang.
-
Oleh : Dr. Kurniawan, Sp.OG(K)
LATAR BELAKANG
5%-10% saja yang
membutuhkan seksio
15-20% dapat sesarea
terjadi ( WHO & UNICEF)
komplikasi
persalinan
Letak , Situs
Habitus
Presentasi
Posisi
9
Letak:mengemukakan sumbu janin berada
terhadap sumbu ibu, misalnya letak
memanjang (kepala/bokong) atau letak
melintang, atau oblik
Posisi:
menetapkan bagian janin yang ada
dibagian bawah uterus, misalnya ubun-ubun
kecil
Hub. Sumbu longitudinal ibu dan janin
Letak memanjang (longitudinal lie)
Letak Melintang (Transeverse lie)
12
Postur khas janin
Hub.bagian janin dgn bagian janin lain
Habitus normal
Janin melengkung
Punggung konveks
Kepala flexi
Paha flexi,tungkai terlipat pd lutut
Tangan dan tungkai terlipat.
13
SINCIPUT
FLEXI
14
DAHI EKSTENSI MAKSIMAL PRESENTASI
FLEXI MUKA
15
Bagian tubuh janin yg terendah
dalam jalan lahir
Letak memanjang Occiput
Presentasi kepala Muka
Letak melintang
Presentasi bahu
16
19
20
Hubungan bagian janin dengan
bagian ibu / jalan lahir
Punggung : - Kiri - Kanan
- Depan - Belakang
- Atas - Bawah
21
Melintang : Kanan – Kiri
Muka – Belakang
Miring Depan
Kanan Belakang
Depan
Kiri Belakang
22
Menurut Leopold (Manuver/Perasat)
Ibu berbaring
23
Menentukan tinggi fundus uteri di ukur
dari Proc.Xyphoideus
Pemeriksa meraba puncak fundus uteri dg
2 tangan
Tinggi fundus ditentukan dg mengukur
Proc.Xyphoideus s/d fundus uteri
Menentukan bagian janin yg ada di fundus
Kepala Bag.besar , Bulat ,Melenting , Keras
Bokong Bag.besar , Tdk bulat, tdk melenting,
lunak
24
25
Pemeriksaan Leopold Leopold 1
Uterus gravid sedikit
dektrorotasi (deviasi ke kanan)
karena posisi kolon sigmoid. Saat
pasien berbaring terlentang,
posisi uterus harus dikoreksi
terlebih dahulu, sehingga fundus
berada dalam posisi yang
seharusnya. Kemudian tinggi
fundus diukur melalui midline
ibu, dari puncak uterus hingga ke
batas atas simfisis pubis.
Pemeriksaan ini dapat berguna
untuk memperkirakan usia
kehamilan, walau ada
keterbatasannya.
Menentukan letak /situs
Menentukan posisi punggung janin
Cara :
Pemeriksa berdiri di sisi kanan menghadap ke kepala
ibu
Kedua tangan melakukan palpasi pada kedua sisi
uterus
Meraba bag.janin pada sisi ka/ki uterus
Tanda punggung : teraba tek.keras dan rata
Bag.Kecil : teraba bagian 2 noduler
27
28
Leopold 2
Pemeriksa memegang kedua sisi abdomen untuk
mengetahui letak fetus dengan menggunakan
jari-jarinya untuk mengetahui lokasi tulang
belakang fetus dan bagian kecil (ekstremitas).
Bagian-bagian janin dapat diidentifikasikan
dengan palpasi saat 25-26 mgg kehamilan.
Perhatikan jika terdapat gerakan janin.
Menentukan Bag.
Janin yg berada di
bawah
Cara :
Tangan kanan
pemeriksa
memegang bgn
terbawah janin yg
ada di atas simpisis
pubis
Tangan kiri
menahan pada
fundus uteri
30
Leopold 3
Juga dikenal dengan Pawlik’s grip. Pemeriksa
memegang bagian teratas dan terendah janin
dengan meletakan jari di atas simfisis pubis dan
di fundus uteri. Dengan cara ini dapat diketahui
presentasi janin. Janin yang sungsang biasanya
teraba lebih besar, lebih lunak, kurang
berbentuk dan kurang ballotable dibanding
presentasi kepala.
Menentukan
masuknya bag.
terendah ke PAP
Cara :
Pemeriksa
menghadap ke
arah kaki ibu
Kedua tangan
pemeriksa
menekan pada
supra simpisis
ke arah aksis
PAP
32
Leopold4
Pemeriksa menghadap kaki pasien dan
meletakkan tangannya di kedua SIAS untuk
mengetahui apakah bagian terbawah janin
sudah engage ke pelvis ibu.
Terdengar pada daerah
punggung janin
Pres.Kepala antara umbilikus
dan SIAS
Pres.Bokong setinggi atau
diatas umbilikus
34
Kedua jari tangan dimasukkan ke dalam vagina dan
diarahkan ke bagian terbawah janin untuk
membedakan presentasi janin.
Jika presentasi verteks, jari-jari dimasukkan ke
posterior vagina kemudian disapukan ke depan
melalui kepala janin ke simfisis ibu. Saat melakukan
gerakan ini, jari-jari akan melewati sutura sagitalis,
jika sutura ini teraba maka arahnya dapat
ditentukan, dengan ubun-ubun kecil dan besar pada
ujung yang berlawanan.
Jari-jari kemudian diarahkan ke ujung anterior sutura
sagitalis dan ubun-ubun kemudian diperiksa dan
diidentifikasi.
Station atau seberapa jauh bagian terbawah janin
telah turun ke dalam panggul dapat ditentukan.
Indikasi :
Pd Pemeriksaan pertama diagnosa hamil
36
Evaluasi :
Cervix Konsistensi , Pendataran , Pembukaan
Ketuban
Bag.Terbawah
Penurunan
Penunjuk - UUK - Sutura
- UUB - Dagu
- Sakrum
37
38
Ukuran-ukuran panggul:
PAP : Conjugata Diagonalis
Di ukur dengan VT, ujung jari tangan dalam menekan ke
arah promontorium, bag.luar tangan menekan pada
tepi bawah pubis
39
40
41
DEFINISI PERSALINAN
tenaga mengejan/meneran
TUJUAN
1. Kemajuan persalinan
2. Berjalan normal atau ada penyimpangan
TUJUAN LAIN
Who :
Fase latent dihilangkan
Pencatatan mulai pada periode aktif, 4
cm
Penggunaan untuk :
Ibu bersalin dalam fase aktif kala I
bayi lahir
Semua tempat persalinan
Semua penolong persalinan
CARA PENGISIAN HALAMAN DEPAN PARTOGRAF