Anda di halaman 1dari 9

MENINGKATKAN KONTRAS CITRA

DENGAN METODE ADJUSMENT-


HISTEQ BERDASARKAN ELEMEN
MORFOLOGI

Tora Oktaviana
FISIKA 2015
3225150427
Universitas Negeri Jakarta
Operasi morfologi merupakan operasi yang
digunakan dalam citra biner dan gray scale untuk
mengubah struktur bentuk obyek yang terkandung
dalam citra atau dengan kata lain memperbaiki hasil
segmentasi citra.

Tampilan buruk suatu citra ditunjukkan oleh sebaran


gelap terang yang tidak merata saat perekaman obyek.
Cara yang dilakukan untuk memperbaiki kontras citra
tersebut adalah dengan menyesuaikan intensitas suatu
citra dengan metode adjustement dan meningkatan
kontras derajat keabuan menggunakan histogram
equalization.
Citra merupakan fungsi kontinu dari intensitas.
Pengolahan citra merupakan proses awal dari
komputer visi, sehingga proses perbaikan kualitas
citra mudah diinterpretasikan oleh manusia atau
komputer dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas
citra dan lebih teliti dalam menganalisis citra
selanjutnya.

Pada proses ini, ciri-ciri yang terdapat dalam citra lebih


diperjelas kemunculannya, salah satunya dengan
pengubahan kecerahan gambar (image brightness)
berdasarkan elemen morologinya untuk memperbaiki hasil
segmentasi. Operasi yang digunakan adalah opening dan
closing.
Hasil dari pengolahan citra ditunjukkan
dengan adanya perubahan output citra dan
histrogram output citra yang semakin baik.

Proses perbaikan kontras citra menggunakan MATLAB:


• penangkapan citra berkontras rendah
• mengubah menjadi citra gray scale
• membuat struktur elemen morfologi (strel)
• menajamkan citra
• menyesuaikan intensitas citra
• meratakan derajat keabuan
Output Citra
dari kiri ke kanan  citra asli, citra gray scale, citra close-open strel 1, citra close-open strel 2
Output Citra
dari kiri ke kanan  citra adjust strel 1, citra adjust strel 2, citra histeq strel 1, citra histeq strel
2
Grafik Input

Grafik Output
Grafik histeq strel 1 Grafik histeq strel 2
Berdasarkan hasil grafik terlihat nilai terang dari grafik output lebih tinggi dari pada grafik
input yang berarti intensitas cita semakin baik dan nilai sebaran gelap terang pada citra output
merata. Perbedaan hasil citra menggunakan strel 1 dan strel 2 adalah dari titik pusat terang.
Semakin banyak nilai strel maka citra akan semakin terang, karena fungsi strel adalah sebagai
acuan titik dalam melakukan suatu perbaikan citra dalam memberikan intensitas cahaya.

Nilai MSE (Mean Square Error) citra input adalah 5,372 sedangkan MSE citra output
strel 1 dan stel 2 adalah 0,2451 dan 0,9530.
Citra yang baik mendekati citra asli adalah jika nilai MSE mendekati 1, jadi citra
yang menghasilkan kontras paling baik adalah citra pada strel 2.
Nilai PSNR (Peak Signal to Noise Ratio) citra input adalah 40,8285 dB sedangkan
PSNR citra output strel 1 dan stel 2 adalah 54,2378 dB dan 44,3398 dB.
Nilai strel 2 memiliki nilai PSNR yang sama dengan citra input yang menunjukkan
bahwa citra strel 2 mirip rekonstruksinya dengan citra asli.
KESIMPULAN

Metode adjusment-histeq berdasarkan elemen morfologi


dapat digunakan untuk meningkatkan kontras citra,
memperhalus segmentasi, dan meratakan derajat keabuan
pada citra. Citra yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih
baik daripada citra sebelumya, sehingga metode ini dapat
dikatakan sempurna dan akurat berdasarkan hasil MSE dan
PSNR.

 REFERENSI
[1] Histogram Equalization - MATLAB & Simulink – MathWorks.
[2] Morphological operations on binary images - MATLAB bwmorph-
MathWorks.
[3] Riyad Mubarak. Modul Kuliah Pemrosesan Citra. USD.

Anda mungkin juga menyukai