Anda di halaman 1dari 28

Kram Akibat Aktivitas

Kontraksi Otot yang Berlebihan

Disusun Oleh :
Eifraimdio Paisthalozie
10.2011.384 / C7
Skenario
Seorang anak laki-laki tengah berlatih renang
untuk mengikuti perlombaan. Tiba-tiba, ia
menjerit minta tolong karena mengalami kram
pada betis kanannya. Dengan sigap, penjaga
kolam memegang kaki kanan si anak dan
mendorong telapak kaki kanannya ke arah
dorsal selama 2 menit
Istilah yang tidak diketahui
• Kram
Spasme otot yang disertai dengan rasa
nyeri (spasme : kontraksi involuntar otot yang terjadi
secara tiba-tiba dan keras, disertai nyeri dan
gangguan fungsi)
Rumusan Masalah

Kram yang terjadi pada betis kanan anak


tersebut
Hipotesis

Kram yang terjadi pada betis kanan


disebabkan karena aktivitas kontraksi
yang berlangsung terus menerus dan
tidak diikuti dengan relaksasi
Segi Anatomi
Segi Histologi
Segi Histologi
Jaringan Otot pada Manusia
Merupakan jaringan tunggal terbesar

Jumlahnya dapat mencapai 40-50% massa tubuh

Terbagi menjadi 3 jenis, yaitu (1) otot polos, (2)


otot rangka, dan (3) otot jantung

Berfungsi sebagai transducer


Jaringan Otot pada Manusia
Fungsi lain otot, yaitu (1) penghasil pergerakan,
(2) penopang tubuh,dan (3) penghasil panas

Memiliki 4 ciri khusus, yaitu kontraktilitas,


eksitabilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas
Otot Rangka atau Lurik Manusia
Ditemukan pada organ-organ gerak, terutama
tangan dan kaki

Merupakan sekumpulan sel-sel serabut otot yang


multinukleus; inti gepeng dan terletak di pinggir

Diselubungi oleh membran plasma, yang disebut


sarkolema

Serat otot ialah kumpulan berkas miofibril


Otot Rangka atau Lurik Manusia
Tiap serat otot diliputi endomisium, fasikulus
diliputi perimisium, dan muskulus diliputi
epimisium

Miofibril terdiri atas 2 filamen, filamen tebal dan


filamen tipis

Miofibril terbenam di dalam cairan intrasel yang


disebut sarkoplasma
Otot Rangka atau Lurik Manusia
Filamen tebal mengandung miosin, filamen tipis
mengandung aktin, troponin dan tropomiosin

Miofibril memiliki struktur pita gelap dan pita


terang, yang membuat otot rangka terlihat lurik

Sarkoplasma mengandung glikogen, kreatin fosfat


dan enzim-enzim glikolisis
Otot Rangka atau Lurik Manusia
l
Otot Rangka atau Lurik Manusia
Otot Rangka atau Lurik Manusia
Otot Rangka atau Lurik Manusia
Mekanisme Kontraksi-Relaksasi
Miosin dicerna dengan enzim tripsin menjadi 2
bagian : Meromiosin berat dan Meromiosin ringan

Meromiosin berat dicerna oleh enzim papain,


menjadi 2 fragmen : fragmen S-1 dan S-2

Meromiosin berat memiliki aktivitas katalitik dan


yang akan berikatan dengan aktin
Mekanisme Kontraksi-Relaksasi
Mekanisme Kontraksi-Relaksasi
Aktin akan berikatan dalam bentuk F-aktin
(filamen aktin)

Miosin S-1 menghidrolisis ATP menjadi ADP+P

Terbentuk kompleks aktin-miosin-ADP-P

Terbentuk jembatan silang (cross-bridge)


Mekanisme Kontraksi-Relaksasi
Power stroke menyebabkan filamen tipis tertarik
ke pusat sarkomer

Filamen tipis bertumpang tindih dengan filamen


tebal (sliding) : kontraksi

P dilepas dan digunakan untuk power stroke, ADP


juga dilepas

Miosin berikatan dengan ATP, aktin lepas :


relaksasi
Mekanisme Kontraksi-Relaksasi
Mekanisme Kontraksi-Relaksasi
Mekanisme Kontraksi-Relaksasi
Apa fungsi ion Kalsium dalam
kontraksi-relaksasi?
Saat ada stimulus, ion kalsium akan dipompakan ke
sitosol oleh retikulum sarkoplasma

Ion kalsium ini bertindak sebagai “pembuka jalan”

Bila kadar ion kalsium berkurang, terjadi


relaksasi. Ion kalsium disimpan kembali

Regulasi ion kalsium sangat penting dalam


menentukan terjadinya kontraksi/relaksasi
Mengapa Kram?
Kadar ion kalsium yang tinggi dalam sitosol

Jembatan silang yang terbentuk mencapai jumlah


maksimum, terjadi kontraksi tetanik maksimal

Kontraksi terus terjadi dan tegangan otot


mencapai puncaknya

Kontraksi pertama dan kedua tidak memiliki jarak


waktu
Mengapa Kram?
Sekian dan Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai