Anda di halaman 1dari 12

Pengembangan Produk Pangan

“Low Calorie Food”


Kelompok 4

Dinar Zhafira Komara 240210160067


Nabila Putri Alifa 240210160072
Bunayya Rabbika Firly 240210160080
Fita Fathiyatul Istiqlaliyah 240210160083
Rahma Khairunnisa Sadely 240210160088
PENDAHULUAN
Obesitas di Indonesia menjadi salah satu
penyakit yang memiliki jumlah kenaikan
yang semakin meningkat tiap taunnya.

Obesitas adalah keadaan penumpukkan


lemak jaringan tubuh secara berlebihan.

Diet rendah kalori dapat dilakukan dengan


melakukan olahraga secara teratur.

Makanan rendah kalori atau low calorie


food akan menjaga tubuh dari
penumpukan lemak yang berlebih.
Pembahasan

1. Obesitas

2. Diet Rendah Kalori

3. Low Calorie Food


(Makanan Berkalori Rendah)
• Obesitas didefinisikan sebagai suatu
kelainan atau penyakit yang ditandai
dengan penimbunan jaringan lemak tubuh.
• Secara klinis obesitas dapat dengan mudah
dikenali dengan tanda-tanda sebagai berikut :
1. Wajah membulat 7. Kedua tungkai
2. Pipi tembam berbentuk X
3. Dagu rangkap 8. Pada anak laki-laki,
4. Leher relatif pendek penis tampak kecil
5. Dada membusung karena tersembunyi
6. Perut membuncit jaringan lemak

• Untuk menentukan seseorang menderita obesitas atau tidak, dapat


diketahui dengan menggunakan IMT.
• Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan kalkulasi angka dari berat 1. Obesitas
dan tinggi badan seseorang.
Tabel 1. Klasifikasi Berat Badan Lebih dan besitas Berdasarkan IMT Menurut Kriteria Asia Pasifik
Klasifikasi Obesitas
Klasifikasi IMT
Berat badan kurang < 18,5
Kisaran Normal 18,5 – 22,9
Berat badan lebih > 23,0
Beresiko 23,0 – 24,9
Obese I 25,0 – 29,9
Obese II > 30,0
Sumber : WHO, 2000

• Beberapa efek patologis dari diabetes :


1. Insulin resisten dan 5. allstones (batu empedu)
diabetes tipe 2 6. Kanker
2. Gangguan pada sistem 7. Penyakit tulang, sendi dan kulit
reproduksi 8. Penyakit pulmoner
3. Penyakit kardiovaskular
• Pada dasarnya metode diet untuk obesitas
meliputi penurunan kalori dan
keseimbangan komposisi makronutrien.

• Diet rendah kalori hanya 1000-1500 kkal


per hari.

Tabel 2. Komposisi Nutrisi Diet Rendah Kalori


Nutrient Recommended Intake
Caloreis 500 – 1000 kcal/day below energy
requirements
Total fat 20 -30% of total calories
Saturated fatty acids <10% of total calories
Monounsaturated fatty acids <15% of total calories 2. Diet
Polyunsaturated fatty acids <10% of total calories
Protein 15-20% of total calories Rendah
Carbohydrate > 55% of total calories
Fiber 20 – 30 g/day Kalori
Calcium 1000-1500 mg/day
Other vitamins, minerals and trace RDA. Full coverage should be ensured
elements by a vitamin/mineral supplement daily
Sumber : Astrup, 2004
a. Jumlah Kebiutuhan Kalori Harian untuk Diet

• Prinsip dari makanan rendah kalori adalah jumlah kalori di bawah


kebutuhan normal per individu, namun dengan vitamin, mineral,
rendah lemak dan karbohidrat yang cukup.
• Jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh pada tiap orang berbeda-beda,
tergantung dari jenis kelamin, usia, dan tingkat aktivitas orang tersebut.
• Asupan kalori yang berlebih dapat berubah menjadi lemak tubuh, dimana akan
disimpan ke dalam sel lemak atau jaringan lemak tubuh.
3. Low • BMR Laki- Laki = 66,47 + (13,7*berat [kg]) + (5*tinggi [cm]) – (6,8*usia [tahun])

Calorie • BMR Perempuan = 655,1 + (9,6*berat [kg]) + (1,8*tinggi [cm]) – (4,7*usia


[tahun])
Food
K A R B O H I D R A T
K O M P L E K S b. Jenis Makanan Rendah Kalori

a. Oatmeal, kaya akan serat magnesium, zat besi, folat, vitamin B, dan
nutrisi penting lainnya. Jika sering mengkonsumsi, dapat membantu
untuk menurunkan kolesterol jahat.
b. Ubi, mengandung 112 kalori, 0 gram lemak, 26 gram karbohidrat, 5
gram gula, 72 miligram sodium, 4 gram serat dan 2 gram protein.
c. Quinoa, merupakan jenis tanaman biji-bijian yang baik untuk
kesehatan jantung.
d. Beras Merah, mengandung lebih banyak seratm protein dan nutrisi
dibandingkan beras putih.
e. Jagung, mengandung serat yang sangat tinggi dengan angka indeks
glikemik yang rendah.
PROTEIN b. Jenis Makanan Rendah Kalori

a. Telur berukuran kecil (35-40 gram) mengandung 4-5 gram


protein, sedangkan telur besar (60 gram) mengandung 8
gram protein.
b. Daging ayam tanpa kulit merupakan makanan berprotein
tinggi dengan kandungan 284 kaori dan 53 gram protein.
Sedangkan daging sapi merupakan makanan dengan kaya
zat besi dan vitamin.
c. Ikan merupakan sumber protein yang paling tinggi
dibandingkan dengan sumber protein lainnya.
d. Kacang-kacangan mengandung tinggi serat dan protein
yang bagus untuk diet.
e. Susu rendah lemak dapat digunakan untuk memenuhi
protein, kalsium dan vitamin D.
LEMAK b. Jenis Makanan Rendah Kalori

a. Kacang pinus merupakan sumber alam yang mengandung


asam pinolenic, yang dapat merangsang hormon dan membantu
menjaga lemak di tubuh.
b. Minyak Zaitun dapat mempertahankan rasa kenyang.
c. Kedelai dapat digunakn nuntuk menurunkan berat badan dan
memastikan bahwa yang hilang adalah lemak, bukan massa
otot.
d. Alpukat dapat meningkatkan prasaaan kenyang karena
mengandung asam oleat.
Kesimpulan
Obesitas merupakan salah satu penyakit yang menjadi kegelisahan
masyarakat di zaman sekarang. Hal ini disebabkan karena obesitas dapat memicu
penyakit lainnya, seperti jantung koroner dan lain-lain. Oleh karena itu, untuk
mengatasi permasalahan tersebut, diprlukan adanya diet rendah kalori. Diet rendah
kalori adalah diet dengan mengkonsumsi makanan berkalori rendah, yang
menyebabkan jumlah kalori yang dikonsumsi perharinya lebih rendah dibandingkan
jumlah kalori kebutuhannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bagaimana makanan
berkalori rendah yang baik bagi kesehatan, diet rendah kalori mencakup karbohidrat
kompleks, protein, lemak dan mikronutrien lainnya yang jumalhanya disesuaikan
dengan kebutuhan kalori per hari dari masing-masing individu.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai