/ 64 %
000 5000 27
5000 26
548548
548 5000
175000
17
17 548
0,031 / 31
0,031
0,031 %
/ /31
7 %11
31 %
0,013 / 13/ %
0,020 20 %
548 28 11 5000 0,020 /
54820 % 26 0,047 / 47 %
000 5000
5000 548277
548
548 235000
23 0,042
23 0,013 / 13548 /
0,04242 / %
42 % 7 0,013 / 13 %
548 %0,042 / 42 %
000 5000 29548548
548
28 5000
355000
35 5480,064
548 / 64
0,064 %
/6414%%26
64 0,026 / 26/ %
0,047 47 %Proses Produksi dalam Mengendalikan Mutu
5000
548 Apriyanti
26 35 0,047 / 47 % 0,064 / Analisis
000 5000 30
5000 548548
548
2914 5000
11 11
11 548 0,020
50000,026 / 26548 /
0,020
0,020 20/ / %21
20
20 %%14 0,038 / 38 %
0,026 / 26 %
548 %
000 5000
5000 548548
548
Total 7 77 16440 0,013 / 13
0,013
0,013 / %
/13
13%%
663 1,210 / 38 %
548 3021 5000 0,038 / 38548
% 21 0,038
000 5000 Menentukan
548 ditetapkan
548 2626 x
26 mean
dan 0,047
dengan
(0,047
rata-rata
/ 47 %
/47
47%biaya
% ) kerusakan
eko
senomis c. UntukData
)Menentukan
Analisis mengurangi keluhan atau problem
Batas Pengawasan
5000Menentukan
16440 548 mean
663 Total ( rata-rata
1,21016440 kerusakan
0,047 /
663 1,210
000 548 P
mungkin.= ANALISIS
14 Secara /PROSES
terperinci 26%% dapatPRODUKSI
dikatakan DALAM
konsumen ChartMENGENDALIKAN MUTU
5000
5000Dengan
rata-rata rumus) 14
548
Dengan
548
kerusakan
Menentukan :rumus
14
mean
: 0,026
y ( rata-rata / 26
0,026
0,026 %
/26
kerusakan ) mutu
Batas
1. Control
pengawasan atas ( UCL )
000 5000 548 bahwa
548 21 Sutrisna:2013
tujuan
21 dari
0,038 /
0,03838) / adalah
pengendalian
%
38 % sebagai
0,038 / 38 %KRIPIK TEMPE berikut d. Memungkinkan pengkelasan output
5000 548 �� 21 d. ARDANI
Memungkinkan MALANG
pengkelasan output
atau output
Sutrisna:2013
P rumus
= ) adalah sebagai berikut d.=Memungkinkan Tabel 1
pengkelasan
alal
Dengan
16440
16440 =
Dimana
menurut
16440 663 :: :
Sutrisna:2013
663
663 Zulian Yamit 1,210
) adalah
1,210 sebagai
(Irvan berikut
Aditya Sutrisna: e.P+Untuk
3Sp
d. Memungkinkanmenaikkan
pengkelasan menjaga
output
: a. Untuk menekan UNTUK atau :MENCAPAI e.
d. Untuk
e. STANDAR
Untuk menaikkan
menaikkan
Data
company produksi
image atau
KUALITAS
atau menjaga
danmenjaga
tingkatcompany
output
2013 P= )Sutrisna:2013
indeks sebagai
:a.adalah
Untuk
) adalah
produktifitas
menekan
sebagai
berikut
atau
berikut
mengurangi
mengurangi e. Memungkinkan
Untuk
company
image
menaikkan
image
pengkelasan
atau menjaga
N= :a. =banyaknya
Untukvolume kesalahan
menekan
banyaknya atau
barang dan perbaikan
mengurangi
yang e. Untuk
company
berdasarkan kerusakan
menaikkan
image
urutan atau menjaga
banyaknya
a. N Untuk volume
menekan
a. Untuk
b. Untuk
barang
kesalahan
menekanatau
menjaga dan yang
mengurangi
atau
diobservasi
perbaikan
mengurangi
atau volume
menaikkan company image
volume
diobservasi kesalahan dan perbaikan kejadian.UKM Kripik Tempe Ardani Malang
X = b. banyaknya
kesalahan Untuk
volume menjaga
dan
mutu barangatauyang
perbaikan
kesalahan
sesuai dan
standart rusakApriyanti
menaikkan
perbaikan
b. Untuk
mutu menjaga
sesuai atau
standart menaikkan
Dosen STIE Dharma (Periode
IswaraMadiun Juni 2015)
2. Menghitung
b.2. Untuk b.
MenghitungUntuk
c. Untuk
menjaga
mutu standar
menjaga
sesuai atau
standart
standar deviasi
atau
mengurangi menaikkan
keluhan
menaikkan atau
mutu
deviasikeluhan atau Diagram ini disebut juga diagram Proporsi
c. Untuk mengurangi
sesuaic. mutu
Digunakan
Digunakan problem
sesuai
problem
standart
Untuk untuk standart
konsumen
mengurangi keluhan
menentukan
konsumenmenentukan
untuk atau tulang
peng- ikan (fishbone
Hari Jumlah chart) dan
SampelKerusakan
c. Untuk mengurangi keluhan atau Kerusakan (%)
problem
Abstract
pengawasan konsumen
rata-rata
awasan rata-rata batas pengawasan atas batas berguna untuk memperlihatkan
Kerangka
Kerangka
pengawasanproblem
Pikir konsumen
Pikir
atas dan batas 1 5000 548 16 yang 0,029 / 29 %
dan
This
Kerangka batas
study pengawasan
is aimed
Pikir bawah.
to determine thefaktor-faktor
production process utamawhich was carried out by UKM
Kerangka
tempe chips Pikir
Ardani to achieve quality standards in accordance with SOP and to determine
Kerangka BAHAN Pikir
BAKU UKURAN BAIK STANDART
the
BAHAN type BAKUof damage UKURAN
product which often occurred BAIKand causes of the damage to banana
STANDART
KUALITAS
BAHAN BAKU UKURAN BAIK STANDART
KUALITAS
chips production process
BAHAN BAKU TEKSTURby Ardani. KUALITAS
STANDART
UKURAN BAIK
TEKSTUR KUALITAS
DIJUAL DENGAN
The population in this study TEKSTUR are all banana chips products Ardani.
DIJUAL DENGAN
HARGA The sample in this study
NORMAL
PRODUKSI
KONDISIPR
TEKSTUR
PRODU 32 0,058 / 58 %
using the Purpose
P =PRODUKSI
Sp mean
= Sampling
atau rata-rata
standart deviasikerusakan
KONDISIPR
ODUKTechnique. Tempe
PRODU K
DIJUAL
slices asHARGA
many
HARGA Dihadapi
DENGAN
as 548 slices to proceed in
NORMAL
NORMAL
KONDISIPR
ODUK PRODU
K JADI7 5000 548DIJUAL 21 DENGAN 0,038 / 38 %
3.
theMenghitung
PRODUKSI batas
production 15pengawas
every 11 to
day
ODUK atasobserve
3 Perusahaan
how
K
JADI
PRODU many slices damage in the production process.
HARGA NORMAL
P= mean
PRODUKSI atau rata-rata
KONDISIPRkerusakan
BENTUK Dimana
8Masalah terdapat
5000 perusahaan
548 kerusakan
18 0,033 berupa
Kripik / 33 % ke-
2 Merupakan
The garis
22data yang menyatakan
Collected
11 7 by
ODUK
BENTUK 4 JADI
interviewing,
K documentation, data collection with survey and
3. 3Menghitung
penyimpangan batas
paling pengawas
BENTUK
tinggi. atas JADI
Tempe 9 rusakan
Ardani
5000Malangpecah,
548 adalahgosong,
:
12 dan /kemasan
0,022 22 %
library
25 research.
12 9 4
UCL =P BENTUK
KEMASAN 1. Proses rusak.
produksi
TIDAK yang belum
4Merupakan49+ 3 SP
garis
26 yang 17menyatakan
KEMASAN 6 10 5000 TIDAK 548
BAIK
37 0,068 / 68 %
These results indicate
4.5penyimpangan
Menghitung batas that (1) in the control
pengawasan chart
mencapai The
standar
Rumus biggest percentage
kualitas.
perhitungan prosentase breakdown was
33 18
KEMASAN
paling13 tinggi. 2 TIDAK
BAIK
11 5000 548 10 0,018 / 18sebagai
%
onbawah
day 14th, that is as many as 41 slices
KEMASAN 2. Jenisorkerusakan
withTIDAK
theyang
BAIK percentage of 0.075 or 75% and the
sering terjadi
UCL =Ppercentage
+ 3 SP 12-berikut
5000BAIK: 548
P-CHART 30 0,055 / 55 %
smallest
Merupakan garis yang is on day 27th with
menyatakan -only
dalam 7 slices
-proses
P-CHART
PARETO or the
prouksi
CHART Kripikpercentage
Tempe 0,013 or 13% (2)
4. inMenghitung batas pengawasan bawah 13
- P-CHART
PARETO 5000 548 AKIBAT
CHARTSEBAB
- DIAGRAM 41 0,075 / 75 %
the diagram
penyimpanan
0,05= 0,040
==0,040–0,024=
0,040 pareto
paling
–0,024=0,016 most breakdown Ardani
rendah–0,024= 0,016
0,016= 0,040 to Malang
tempe yaitu
chips : reaches the percentage 50.54%
0,047 –0,024= 0,016 -- P-CHART
PARETO
DIAGRAM CHART
SEBAB AKIBAT
MARET 2016 8 18 ANALISIS….
0,046
11 7 30 1 14 5000 548 0,047
22 0,040 / 40%
dihitung
(3)Merupakan dari nilai
in a causal buku.
diagram
garis yangthe cause0,04
menyatakan a. -Kripik
of tempe - DIAGRAM
chips
PARETO Tempe
SEBAB pecah in
AKIBAT
damage
CHART 0,042 saatterms
masukof four factors: (a) the
0,04 Dalam setiap
0,038 proses produksi - 15 sampling.
DIAGRAM SEBAB AKIBAT
0,038 Purpose 0,038 sampling
9
toolsLCLand 35 –3
= Pmachines 19
Sp proses
Dalam setiap 13
factors causing;
proses produksi (b) humanske mesin
sampling. peniris
factors;
jumlah cacat minyak factorssaat
dan
(c)keseluruhan
Purpose with raw materials and
sampling
Dalam setiap
akanDalam
menghasilkan
setiap produksi
proses sebuah akan
produksi sampling.
produk sampling. Purpose
merupakan suatu Purposesampling merupakan
teknik pengambilan
sampling
10 akan menghasilkan
production process;sebuah
and produk
(d) the suatu merupakan
method. suatu teknik pengambilan
ME
E 55NO. meng
NO.11MARET
MARET hasilkan
2016
akan sebuah
Dalam
sebagai setiap
suatu
menghasilkan produk
proses
keluaran.
sebuah sebagai
produksi
Dan
ANALISIS…. awal30 dari
3030
produk suatu
sampling. teknik
sampel
merupakan pengambilan
suatuPurpose
dengan
teknik sampel dengan
sampling
menggunakan
KOMAKS VOLUME
2016
sebagai
0,025 NO. suatu
1 MARET keluaran.ANALISIS….
Dan
2016proses awal dari sampel
ANALISIS…. dengan 0,02 pengambilan
menggunakan
30pertimbangan
keluaran.akan Dan
proses
Keywords: awal
menghasilkandari
produksi sebuah
itu produksi
produk
sendiri adalah itu
menggunakan
merupakan suatu teknik pengambilan tertentu.
0,013
0,01
tempe chips by ardanithe damage to the product, , the quality control
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
dalam Kripik
penelitian ini nKeterangan:
adalah
penelitian semua
iniPopulasi
Ardani produk
menggunakan
Malang Tempe
teknik
dalamselama
penelitian purpose
ini
penelitian. nN===547,72
N dibulatkan menjadi 548
= Keseluruhanjumlahproduksi
Besarnyaukuransampel
Keseluruhanjumlahproduksi
adalah
Ardani semua produk
Malangproduk Kripik
selama Tempe
penelitian. nN==Besarnyaukuransampel
adalah semua
Pengambilan sampel Kripik
dalam Tempe
penelitian Keseluruhanjumlahproduksi
Ardani Malang
Pengambilan sampel selama
dalam penelitian.
penelitian N =Variabel
Keseluruhanjumlahproduksi
Penelitiandan Definisi
Ardani Malang selamateknik
ini menggunakan purpose
penelitian. VariabelPenelitian
Variabel
Penelitiandan Definisi
Operasional
ini menggunakan teknik purpose
Operasional
EKOMAKS VOLUME 5 NO. 1 MARET 2016 ANALISIS…. 27
EKOMAKS VOLUME 5 NO. 1 MARET 2016 ANALISIS…. 27
Apriyanti
Keterangan: e.
n = Besarnyaukuransampel f. Batas atas (UCL) Upper Control Limit
N = Keseluruhanjumlahproduksi adalah garis yang menunjukkan adanya
penyimpangan dari ketentuan yang telah
Variabel Penelitian dan Definisi Operasionalditetapkan.
Variabel dalam penelitian ini adalah Batas bawah (LCL) Lower Control Limit
pengendalian mutu untuk mencapai ting- adalah garis penyimpangan yang paling
kat kualitas produk yang distandarkan rendah atau paling kecil.
oleh perusahaan sesuai dengan pedoman
yang ditetapkan oleh perusahaan. DefinisiMetode Pengumpulan Data
konseptual dalam penelitian ini adalah Dalam metode ini untuk mendapatkan
sebagai berikut: data yang cukup valid, maka penelitian mem-
peroleh teknik sebagai berikut :
a. Jumlah barang yang rusak (X) adalah suatu
produk yang keadaannya menyimpang1. Interview atau wawancara
dari yang standarkan. Sedangkan untuk
2. Dokumentasi
satuan yang digunakan adalah unit. 3. Pengumpulan data dengan metode
Dengan menggunakan rumus P. survei
b. Barang yang diobservasi(n) adalah 4. Penelitian kepustakaan (library research)
pengambilan sampel atau contoh-contoh
barang yang menggunakanstatistik Teknik Analsis Data
pengawasan mutu yaitu pengambilan Dalam penelitian ini teknik pengendalian
keputusan untuk keseluruhan atas dasarmutu yang digunakan adalah dengan
karakteristikdari suatu sampel yang mengunakan metode Control Chart. Atribut
diamati dengan satuan unit. Dimana dengan batas-batas analisa data sebagai
dalam observasi ini akan diambil sampel
berikut :
sebanyak 548 belahan Kripik Tempe setiap
a. Observasiterhadap proses produksi
harinya untuk diteliti berapa jumlah digunakan untuk mengetahui produk
barang yang rusak. Penentuan sampel rusak. Observasi ini menggunakan teknik
ini didasarkan pada jumlah keseluruhan pengendalianmutu dengan metode
barang yang diproduksi 5.000 per hari control chart atribut.
setiap harinya yaitu yang diambil sampel
b. Jumlah sampel yang diambil adalah
548 belahan Kripik Tempe selama 30 hari.
sebanyak 548 belahan Kripik Tempe setiap
c. Garis sentral (p) dalam diagram control hari. Hal ini didasarkan atas pertimbangan
chart melukiskangaris yang menun- efisiensi waktu.
jukkkan nilai buku yang akan menjadi
Setelah sampel penelitian diambil, maka
pangkal perhitungan terjadinya penyim-
langkah selanjutnya melaksanakan analisa
panan hasil pengawasandari setiap
dengan menggunakan teknik pengendalian
sampel.
mutu menurut Reksohadiprodjo (Irvan Aditya
d. Batas pengendalian adalah suatu garisSutrisna:2013) adalah sebagai berikut :
batas yang menjadi ukuran penyim-
1. Menentukanjumlah rata-rataproduk
pangan, apakah garis itu menunjukkan
yang rusak
batas paling rendah atau paling tinggi.
Dengan rumus :
0,033 0,031
0,03 50,029 0,029 ANALISIS….
0,029
E KOMAKS VOLUME NO.0,027
1 MARET 2016 30 0,026
E KOMAKS VOLUME 5 NO. 1 MARET 2016 ANALISIS….
0,022 0,024
0,018 0,018
6 23 11 10 2
7 20 10 5 4 Prosentase kerusakan
= jumlah cacat
3
34 20 11 3
Dibawah ini menunjukkan jumlah
11 31 9 15 7
kerusakandari prosentasekerusakan
12 15 4 9 2
yang nampak pada produk Kripik Tempe
13 15 6 7 2
Ardani Malang dimana:
14 29 7 16 6
15 25 13 10 2
Kerusakan A= Kerusakan pecah
16 31 23 5 3 Kerusakan B= Kerusakan gosong
17 23 9 10 4 Kerusakan C= Kerusakan kemasan rusak
18 20 12 8 Dimana prosentasedihitung sebagai
19 28 16 11 1 berikut:
20 28 17 9 2
376
21 33 15 14 4 A= 100%=50,54%
744
22 19 9 10
23 23 15 8 297
B= 100%=39,92%
24 17 13 4 744
25 20 7 10 3 71
26 18 10 8 C= 100%=9,54%
744
29
Volume 5, Nomor 1, Maret 2016, EKOMAKS
Apriyanti
Membuat
2. diagram pareto dengan mngurutkan jenis kerusakan yang paling besar ke jumlah
kerusakan yang paling kecil ke kiri ke kanan.
70
60 50,54
50 39,92
40
30
20 9,54
(%)
10
0
Pecah
Prosentase Kerusakan Gosong Kemasan Rusak
Jenis Kerusakan
Diagram Pareto
Dari diagram diatas dapatDiagram Pareto bahwa kerusakan yang
diambil kesimpulan
terbanyak pada kerusakan Kripik Tempe pecah dengan prosentase
Dari diagram
50,54%. diatas sebagai mana produksi,
dapat diambil
Faktor tersebut untuk
yang telah kerusakan
diuraikan pada kemasan
kesimpulan bahwa
diagram kerusakan
sebab yang
akibat adalah ter- manusia dalam proses produksi. 9,54% sebagai
faktor rusak dengan prosentase
banyak pada kerusakan
Selain Kripik
didorong oleh Tempe lain,akibat
faktor-faktor faktor
kerusakan mesin.
berikutnya adalah
pecah denganKripik prosentase 50,54%.
Tempe 3. Diagram
yang Sebab Akibat gosong
dengansebagai
Faktor tersebut prosentasemana
39,92%
yang telah Diagram sebab akibat merupakan
diuraikan akibat proses sebab
pada diagram produksi,
akibat salah satu alat yang dapat membantu
untuk
adalah faktor kerusakan
manusia kemasan
dalam proses mengidentifikasi kemungkinan terjadinya
rusak dengan prosentase
produksi. Selain didorong oleh faktor- masalah dalam proses pembuatan Kripik
faktor lain,9,54% sebagai
kerusakan akibat adalah
berikutnya Tempe yang dapat ditinjau dari berbagai
faktor mesin.
Kripik Tempe yang gosong dengan aspek.
3. Diagram Sebab
prosentase Akibatakibat proses
39,92%
Diagram sebab akibat
merupakan salah satu alat yang
Manusia
dapat membantu mengidentifikasi Alat dan Mesin
kemungkinan terjadinya masalah
dalamTerampil
Tidak proses pembuatan SuhuKripik
Tidak Sesuai
Tempe yang dapat
Tidak Hati-Hati ditinjau dari
Pisau Kurang Tajam
berbagai aspek.
Tidak Teliti Mesin Sering Error
Kerusakan
Ukuran Kecil Kripik
Pengawasan Kurang TTempe
Lama Perendaman
Standart Kerja
Penggorengan Tidak Dilaksanakan
Suhu Waktu
Bahan Baku dan Metode
Proses Produksi
Diagram Sebab Akibat
Diagram Sebab
c. FaktorAkibat
Bahan Baku dan Proes
Produksi
1. Ukuran kecil
30EKOMAKS, Volume 5, Nomor 1, Maret 2016 2. Lama perendaman
3. Penggorengan
b. Metode
1. Pengawasan kurang
dilihat
Kripik
a.
b. 1.
2.
3.
Faktor
EKOMAKS
EKOMAKS Suhu
Pisau
Mesin
Tidak
bahwa
Tempe
Dari
Alat
Manusia
tidak
kurang
terampil
hati-hati
teliti
sering
gambar
penyebab
ditinjau
dansesuai
VOLUME
VOLUME Mesin
5error
tajam
diNO.
dari
5NO.atas
kerusakan
4dapat
11MARET
MARET Pembahasan
faktor:2016
1.
dilakukan
pembahasan
2016 a.
b.
c.
Melakukan
SOP
yang
2. agar
Memilih
kedelai
siapdigunakan.
Pengirisan
alat
baik.
Atas
Standar Masalah
pisaukecildantipis.
tempe
Tempe
Melakukan
yang
menjadi
menggunakan
dilaksanakan
telah
tercapai
masalah
yaitu
maka
dasar
yang
tradisional
proses
bahan
dipilih
tempe
yang
pencucian
evaluasi
kuning
air
dijadikan
Tempe
standar
produksi
sebagai
kerja
dipilih
bersih,
menggunakan
untuk
sesuaiukuran.
bakuKemudian
yang
semacam
kualitas
berikut
diproses
dengan
sesuai
dengan
kedelai
berupa
Kripik
untuk
ANALISIS….
ANALISIS…. tidak
yang
telah
34: 33
Analisis Proses Produksi dalam Mengendalikan Mutu
Dari gambar di atas dapat dilihat yaitu minyak goreng fortune dan
bahwa penyebab kerusakan Kripik Tempe penggorengan dilakukan secara
ditinjau dari 4 faktor: tradisional. Setiap 1 kg tempe mem-
a. Faktor Alat dan Mesin butuhkan 3liter minyak goreng.
1. Suhu ti dak sesuai Suhu dalam penggorengan Kripik
Tempe yaitu 160-175°C. Tempe yang
2. Pisau kurang tajam
sudahdiirids tipis digoreng sampai
3. Mesin sering error
berwarna coklat emas dan bentuk
b. Faktor Manusia
tempe harus tetap lurus seperti
1. Tidak terampil bentuk aslinya.
2. Tidak hati-hati
f. Penirisan minyak dilakukan dengan
3. Tidak teliti
menggunakan mesin spinner. Kripik
c. Faktor Bahan Baku dan Proes Produksi Tempe sebanyak 2kg dimasukkan
1. Ukuran kecil ke dalam mesin spinner kemudian
2. Lama perendaman diputar 1-2 menit. Pemutaran di-
3. Penggorengan lakukan 2 kali dengan jangka waktu
d. Metode 2-3 menit antara pemutaran pertama
1. Pengawasan kurang dengan pemutaran kedua dengan
2. Standar kerja tidak dilaksanakan tujuan agar kripik menjadi renyah.
g. Kripik Tempe dikemas dengan
Pembahasan Masalah kantong plastik polipropilen dengan
Atas dasar evaluasi yang telah dilakukan ketebalan 12 mikron. Pengemasan
maka dipilih untuk pembahasan masalah Kripik Tempe menggunakan mesin
sebagai berikut : pengemas vacum dengan netto 150
1. Melakukan proses produksi sesuai SOP gram per kemasan.
agar tercapai standar kualitas yang baik.
2. Sering terjadi kerusakan dalam proses
a. Memilih bahan baku berupa kedelai produksi Kripik Tempe Ardani Malang.
kuning yang siapdigunakan. Penyebab sering terjadinya kerusakan
b. Pengirisan tempe menggunakan dalam proses produksi Kripik Tempe
alat tradisional semacam pisaukecil Ardani Malang yaitu dikarenakan tidak
dan tipis. Kemudiantempe yang adanya SDM yang berkompeten yang
dijadikan Kripik Tempe yaitu yang khusus mengawasi proses produksi Kripik
sesuaiukuran. Tempe Ardani Malang dari pemilihan
c. Melakukan pencucian kedelai yang bahan baku sampai pengemasan. Se-
telah dipilih untuk diproses menjadi hingga sering terjadi berbagai rusakan
ke
Tempe dengan menggunakanair seperti Kripik Tempe pecah, gosong dan
bersih, dengan tujuan untuk meng- adanya kemasan yang rusak. Serta adanya
hilangkan kotoran yang ada pada 4 faktor yang telah diuraikandalam
pisang. diagram sebab akibat pada gambar 4.4
yaitu :
d. Melakukan perendaman tempe
dengan menggunakan air kapur sirih a. Faktor Alat dan Mesin
untuk merenyahkan kripik tempe. 1). Suhu tidak sesuai
e. Melakukan pemilihan minyak goreng Dikarenakan pada waktu proses
31
Volume 5, Nomor 1, Maret 2016, EKOMAKS
Apriyanti
33
Volume 5, Nomor 1, Maret 2016, EKOMAKS
Apriyanti