Anda di halaman 1dari 12

548 35 0,064548

/ 64 %
000 5000 27
5000 26
548548
548 5000
175000
17
17 548
0,031 / 31
0,031
0,031 %
/ /31
7 %11
31 %
0,013 / 13/ %
0,020 20 %
548 28 11 5000 0,020 /
54820 % 26 0,047 / 47 %
000 5000
5000 548277
548
548 235000
23 0,042
23 0,013 / 13548 /
0,04242 / %
42 % 7 0,013 / 13 %
548 %0,042 / 42 %
000 5000 29548548
548
28 5000
355000
35 5480,064
548 / 64
0,064 %
/6414%%26
64 0,026 / 26/ %
0,047 47 %Proses Produksi dalam Mengendalikan Mutu
5000
548 Apriyanti
26 35 0,047 / 47 % 0,064 / Analisis
000 5000 30
5000 548548
548
2914 5000
11 11
11 548 0,020
50000,026 / 26548 /
0,020
0,020 20/ / %21
20
20 %%14 0,038 / 38 %
0,026 / 26 %
548 %
000 5000
5000 548548
548
Total 7 77 16440 0,013 / 13
0,013
0,013 / %
/13
13%%
663 1,210 / 38 %
548 3021 5000 0,038 / 38548
% 21 0,038
000 5000 Menentukan
548 ditetapkan
548 2626 x
26 mean
dan 0,047
dengan
(0,047
rata-rata
/ 47 %
/47
47%biaya
% ) kerusakan
eko
senomis c. UntukData
)Menentukan
Analisis mengurangi keluhan atau problem
Batas Pengawasan
5000Menentukan
16440 548 mean
663 Total ( rata-rata
1,21016440 kerusakan
0,047 /
663 1,210
000 548 P
mungkin.= ANALISIS
14 Secara /PROSES
terperinci 26%% dapatPRODUKSI
dikatakan DALAM
konsumen ChartMENGENDALIKAN MUTU
5000
5000Dengan
rata-rata rumus) 14
548
Dengan
548
kerusakan
Menentukan :rumus
14
mean
: 0,026
y ( rata-rata / 26
0,026
0,026 %
/26
kerusakan ) mutu
Batas
1. Control
pengawasan atas ( UCL )
000 5000 548 bahwa
548 21 Sutrisna:2013
tujuan
21 dari
0,038 /
0,03838) / adalah
pengendalian
%
38 % sebagai
0,038 / 38 %KRIPIK TEMPE berikut d. Memungkinkan pengkelasan output
5000 548 �� 21 d. ARDANI
Memungkinkan MALANG
pengkelasan output
atau output
Sutrisna:2013
P rumus
= ) adalah sebagai berikut d.=Memungkinkan Tabel 1
pengkelasan
alal
Dengan
16440
16440 =
Dimana
menurut
16440 663 :: :
Sutrisna:2013
663
663 Zulian Yamit 1,210
) adalah
1,210 sebagai
(Irvan berikut
Aditya Sutrisna: e.P+Untuk
3Sp
d. Memungkinkanmenaikkan
pengkelasan menjaga
output
: a. Untuk menekan UNTUK atau :MENCAPAI e.
d. Untuk
e. STANDAR
Untuk menaikkan
menaikkan
Data
company produksi
image atau
KUALITAS
atau menjaga
danmenjaga
tingkatcompany
output
2013 P= )Sutrisna:2013
indeks sebagai
:a.adalah
Untuk
) adalah
produktifitas
menekan
sebagai
berikut
atau
berikut
mengurangi
mengurangi e. Memungkinkan
Untuk
company
image
menaikkan
image
pengkelasan
atau menjaga
N= :a. =banyaknya
Untukvolume kesalahan
menekan
banyaknya atau
barang dan perbaikan
mengurangi
yang e. Untuk
company
berdasarkan kerusakan
menaikkan
image
urutan atau menjaga
banyaknya
a. N Untuk volume
menekan
a. Untuk
b. Untuk
barang
kesalahan
menekanatau
menjaga dan yang
mengurangi
atau
diobservasi
perbaikan
mengurangi
atau volume
menaikkan company image
volume
diobservasi kesalahan dan perbaikan kejadian.UKM Kripik Tempe Ardani Malang
X = b. banyaknya
kesalahan Untuk
volume menjaga
dan
mutu barangatauyang
perbaikan
kesalahan
sesuai dan
standart rusakApriyanti
menaikkan
perbaikan
b. Untuk
mutu menjaga
sesuai atau
standart menaikkan
Dosen STIE Dharma (Periode
IswaraMadiun Juni 2015)
2. Menghitung
b.2. Untuk b.
MenghitungUntuk
c. Untuk
menjaga
mutu standar
menjaga
sesuai atau
standart
standar deviasi
atau
mengurangi menaikkan
keluhan
menaikkan atau
mutu
deviasikeluhan atau Diagram ini disebut juga diagram Proporsi
c. Untuk mengurangi
sesuaic. mutu
Digunakan
Digunakan problem
sesuai
problem
standart
Untuk untuk standart
konsumen
mengurangi keluhan
menentukan
konsumenmenentukan
untuk atau tulang
peng- ikan (fishbone
Hari Jumlah chart) dan
SampelKerusakan
c. Untuk mengurangi keluhan atau Kerusakan (%)
problem
Abstract
pengawasan konsumen
rata-rata
awasan rata-rata batas pengawasan atas batas berguna untuk memperlihatkan
Kerangka
Kerangka
pengawasanproblem
Pikir konsumen
Pikir
atas dan batas 1 5000 548 16 yang 0,029 / 29 %
dan
This
Kerangka batas
study pengawasan
is aimed
Pikir bawah.
to determine thefaktor-faktor
production process utamawhich was carried out by UKM
Kerangka
tempe chips Pikir
Ardani to achieve quality standards in accordance with SOP and to determine
Kerangka BAHAN Pikir
BAKU UKURAN BAIK STANDART
the
BAHAN type BAKUof damage UKURAN
product which often occurred BAIKand causes of the damage to banana
STANDART
KUALITAS
BAHAN BAKU UKURAN BAIK STANDART
KUALITAS
chips production process
BAHAN BAKU TEKSTURby Ardani. KUALITAS
STANDART
UKURAN BAIK
TEKSTUR KUALITAS
DIJUAL DENGAN
The population in this study TEKSTUR are all banana chips products Ardani.
DIJUAL DENGAN
HARGA The sample in this study
NORMAL
PRODUKSI
KONDISIPR
TEKSTUR
PRODU 32 0,058 / 58 %
using the Purpose
P =PRODUKSI
Sp mean
= Sampling
atau rata-rata
standart deviasikerusakan
KONDISIPR
ODUKTechnique. Tempe
PRODU K
DIJUAL
slices asHARGA
many
HARGA Dihadapi
DENGAN
as 548 slices to proceed in
NORMAL
NORMAL
KONDISIPR
ODUK PRODU
K JADI7 5000 548DIJUAL 21 DENGAN 0,038 / 38 %
3.
theMenghitung
PRODUKSI batas
production 15pengawas
every 11 to
day
ODUK atasobserve
3 Perusahaan
how
K
JADI
PRODU many slices damage in the production process.
HARGA NORMAL
P= mean
PRODUKSI atau rata-rata
KONDISIPRkerusakan
BENTUK Dimana
8Masalah terdapat
5000 perusahaan
548 kerusakan
18 0,033 berupa
Kripik / 33 % ke-
2 Merupakan
The garis
22data yang menyatakan
Collected
11 7 by
ODUK
BENTUK 4 JADI
interviewing,
K documentation, data collection with survey and
3. 3Menghitung
penyimpangan batas
paling pengawas
BENTUK
tinggi. atas JADI
Tempe 9 rusakan
Ardani
5000Malangpecah,
548 adalahgosong,
:
12 dan /kemasan
0,022 22 %
library
25 research.
12 9 4
UCL =P BENTUK
KEMASAN 1. Proses rusak.
produksi
TIDAK yang belum
4Merupakan49+ 3 SP
garis
26 yang 17menyatakan
KEMASAN 6 10 5000 TIDAK 548
BAIK
37 0,068 / 68 %
These results indicate
4.5penyimpangan
Menghitung batas that (1) in the control
pengawasan chart
mencapai The
standar
Rumus biggest percentage
kualitas.
perhitungan prosentase breakdown was
33 18
KEMASAN
paling13 tinggi. 2 TIDAK
BAIK
11 5000 548 10 0,018 / 18sebagai
%
onbawah
day 14th, that is as many as 41 slices
KEMASAN 2. Jenisorkerusakan
withTIDAK
theyang
BAIK percentage of 0.075 or 75% and the
sering terjadi
UCL =Ppercentage
+ 3 SP 12-berikut
5000BAIK: 548
P-CHART 30 0,055 / 55 %
smallest
Merupakan garis yang is on day 27th with
menyatakan -only
dalam 7 slices
-proses
P-CHART
PARETO or the
prouksi
CHART Kripikpercentage
Tempe 0,013 or 13% (2)
4. inMenghitung batas pengawasan bawah 13
- P-CHART
PARETO 5000 548 AKIBAT
CHARTSEBAB
- DIAGRAM 41 0,075 / 75 %
the diagram
penyimpanan
0,05= 0,040
==0,040–0,024=
0,040 pareto
paling
–0,024=0,016 most breakdown Ardani
rendah–0,024= 0,016
0,016= 0,040 to Malang
tempe yaitu
chips : reaches the percentage 50.54%
0,047 –0,024= 0,016 -- P-CHART
PARETO
DIAGRAM CHART
SEBAB AKIBAT
MARET 2016 8 18 ANALISIS….
0,046
11 7 30 1 14 5000 548 0,047
22 0,040 / 40%
dihitung
(3)Merupakan dari nilai
in a causal buku.
diagram
garis yangthe cause0,04
menyatakan a. -Kripik
of tempe - DIAGRAM
chips
PARETO Tempe
SEBAB pecah in
AKIBAT
damage
CHART 0,042 saatterms
masukof four factors: (a) the
0,04 Dalam setiap
0,038 proses produksi - 15 sampling.
DIAGRAM SEBAB AKIBAT
0,038 Purpose 0,038 sampling
9
toolsLCLand 35 –3
= Pmachines 19
Sp proses
Dalam setiap 13
factors causing;
proses produksi (b) humanske mesin
sampling. peniris
factors;
jumlah cacat minyak factorssaat
dan
(c)keseluruhan
Purpose with raw materials and
sampling
Dalam setiap
akanDalam
menghasilkan
setiap produksi
proses sebuah akan
produksi sampling.
produk sampling. Purpose
merupakan suatu Purposesampling merupakan
teknik pengambilan
sampling
10 akan menghasilkan
production process;sebuah
and produk
(d) the suatu merupakan
method. suatu teknik pengambilan
ME
E 55NO. meng
NO.11MARET
MARET hasilkan
2016
akan sebuah
Dalam
sebagai setiap
suatu
menghasilkan produk
proses
keluaran.
sebuah sebagai
produksi
Dan
ANALISIS…. awal30 dari
3030
produk suatu
sampling. teknik
sampel
merupakan pengambilan
suatuPurpose
dengan
teknik sampel dengan
sampling
menggunakan
KOMAKS VOLUME
2016
sebagai
0,025 NO. suatu
1 MARET keluaran.ANALISIS….
Dan
2016proses awal dari sampel
ANALISIS…. dengan 0,02 pengambilan
menggunakan
30pertimbangan
keluaran.akan Dan
proses
Keywords: awal
menghasilkandari
produksi sebuah
itu produksi
produk
sendiri adalah itu
menggunakan
merupakan suatu teknik pengambilan tertentu.
0,013
0,01
tempe chips by ardanithe damage to the product, , the quality control
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

PENDAHULUAN cacat produksi, maka akan berpengaruh


Control Chart Pengendalian Mutu
Perkembangan Control Chart terhadap tingkat
Pengendalian Mutu permintaan pelanggan
Berdasarkan dunia
grafik industri
diatas di Indonesia
0,075 atau 75% dan prosentase
menghadapi
hasil perhitungantantangan yangp-semakin
dengan analisis ketat berada pada hariyang
terkecil
terhadap produk dihasilkan perusahaan.
ke 27
dalam menyongsong
Berdasarkan
chart dapat grafik diatas
diketahui erahasil
besarnya perdagangan
per-
batas kendali
sebanyak Pengendalian
bebas.meskipun ataumutu
7 belahan hampir yaituproses
mendekati
dengan untuk
batas
Tantangan
hitungan dengan
pengawasan tersebut
analisis
atas (UCL menuntut
= Upper
p-chart dapat yangmenjamin
setiap prosentase
pelaku telah0,013 bahwa
atau tujuan-tujuan
ditetapkan. Dari%.
13 organisasi
grafik tersebut
Control
industri
diketahui
METODE Limits
agar
besarnya
produk ) adalah
memberikan
batas
akhir yang
PENELITIAN 0,064 dan
yang
pengawasan
mencapai terbaik
standar atasDengan
dapat dan
bagi
sebagaiadanya kondisi
manajemen ini harus
tercapai. Setiap
√berikut : untuk prosentase kerusakan
diketahui, konsumen
kualitas.
produk akhir yang mencapai standar n n== √
sebagai 2��
berikut :
batas bawah dalam
kualitas.
pelanggan Lower Controlproduknyang
(LCL = menghasilkan =meminta
n√=2�� produk yang baik, karena mungkin
√ 2(150.000)
kualitas.
Populasi METODE
dan
berkualitas Teknik
demi PENELITIAN
Pengambilan
mempertahankanatau nn==saja n
Sampel
n =
= √
√ 2(150.000)
2��
produk yang dihasilkan mengalami
METODE PENELITIAN n√=2(150.000)
√300.000
Populasi
METODE dan Teknik
PENELITIAN Pengambilan n
n =
= √300.000
√=2(150.000)
kerusakan, sehinggamenjadi
jika terjadi
bahkan
Populasi meningkatkan
Populasi
METODE
dalam
dan Teknik
PENELITIAN
usahanya.
penelitian Pengambilan Hal tersebut
ini adalah nn = n√ 547,72 dibulatkan
300.000 548 banyak
Sampel
Populasi dan Teknik Pengambilan n== 547,72
kerusakan,dibulatkan
maka menjadi
produk 548
yang diinginkan
sangat
semuaSampel penting, karena apabila
produk Kripik Tempe Ardani Malangn produk tidak
= √300.000
= Keterangan:
Populasi
Sampel dan Teknik
Populasi dalam penelitian ini nKeterangan:
Pengambilan 547,72 dibulatkan menjadi 548
bermutu
selama baik atau
Populasi
penelitian. terdapat
dalam
Pengambilan kerusakan
penelitian atau
ini dalam
sampel =oleh
nKeterangan:
n547,72konsumen tidak akan
dibulatkan menjadi
= Besarnyaukuransampel 548 tercapai.
Sampel
adalah semua
Populasi produk Kripik Tempe n = Besarnyaukuransampel

Pengambilan sampel dalam dan Definisi


ini menggunakan
Pengambilan EKOMAKS:
sampel teknikpenelitian
dalam purpose
Jurnal Volume
Ilmu 5,Operasional
Ekonomi, Penelitian
Nomor
Manajemen,dan
1, Maret Definisi
2016,
dan 25
EKOMAKS
Akutansi
ini menggunakan teknikpenelitian
purpose Operasional
Variabel
Volume 5 Nomor 1 Maret 2016; ISSN : 230-4747
Apriyanti

Kerusakan merupakan hambatan yang akanTUJUAN PENELITIAN


mendatangkan resiko terhadap jalannya Tujuan penelitian yang dilakukan adalah
bisnis perusahaan. sesuai dengan perumusan masalah di atas
Jika bahan baku tidak sesuai dengan yaitu :
spesifikasi dan tidak layak untuk diproduksi,
1. Untuk mengetahui proses produksi yang
maka hasil dari proses produksi pun tidak dilakukan oleh UKM Kripik Tempe Ardani
akan baik. Adapun pengendalian pada tahap Malang untuk mencapai standar kualitas.
setelah proses produksi adalah kegiatan
2. Untuk mengetahui jenis kerusakan yang
mengawasi output dari hasil produksi, apa-
sering terjadi dan penyebab kerusakan
kah sudah sesuai dengan spesifikasi dan
pada proses produksi Kripik Tempe Ardani
permintaan konsumen ataukah belum.
Malang.
Berdasarkanlatar belakang masalah
tersebut, maka penulis tertarik untuk me-LANDASAN TEORI
lakukan penelitian yang difokuskan pada :
Pengendalian
“ANALISIS PROSES PRODUKSI DALAM MENG-
Pengendalian adalah segala aktivitas
ENDALIKAN MUTU KRIPIK TEMPE ARDANI
untuk menjaga dan mengarah kan agar mutu
MALANGUNTUKMENCAPAISTANDAR
atau kualitas produk dapat dipertahankan
KUALITAS
sebagaimana yang telah direncanakan.
PERUMUSAN MASALAH
Mutu
Dari pembahasan masalah di atas, pokok
Menurut Haming dan Nurnajamuddin
permasalahan dalam penelitian ini adalah :
(Fitrotun Nisak:2013), mutu adalah kreasi
1. Bagaimanaproses produksi yang di- dan inovasi berkelanjutan yang dilakukan
lakukan oleh UKM Kripik Tempe Ardani untuk menyediakan produk atau jasa
Malang untuk mencapai standar kualitas?
yang memenuhi atau melampaui harapan
2. Dari proses produksi yang dilakukan para pelanggan, dalam usaha untuk terus
apa sajakah jenis kerusakan yang sering
memuaskan kebutuhan dan keinginan
terjadi dan penyebab kerusakan pada mereka.
proses produksi Kripik TempeArdani
Malang? Pengertian Pengendalian Mutu
MenurutSofjan Assauri (Muhammad Nur
BATASAN MASALAH Ilham:2012), pengendalian dan pengawasan
Peneliti membatasi penelitian ini dengan adalah kegiatan yang dilakukan untuk men-
batasan-batasan sebagai berikut : jamin agar kepastian produksi dan operasi
1. Penelitian ini dilakukan mulai dari bahanyang dilaksanakan sesuai dengan apa yang
baku prosesduksi sampai tahap akhir direncanakan dan apabila terjadi penyim-
untuk pengendalian mutu Kripik Tempepangan, maka penyimpangan tersebut dapat
Ardani Malang. dikoreksi sehingga apa yang diharapkan
2. Penelitian ini dibatasi dari bulan April dapat tercapai.
sampai Juli 2015 pada perusahaan Kripik
Tujuan Pengendalian Mutu
Tempe Ardani Malang.
Tujuan utama dari pengendalian mutu ini
adalah untuk mendapatkan jaminan bahwa
mutu yang dihasilkan sesuai standart yang

24EKOMAKS, Volume 5, Nomor 1, Maret 2016


sebagai suatu keluaran. Dan awaladalah
dari pertimbangan
sampel dengan tertentu.menggunakan
Adapun sampel
proses
sebagai produksi
suatu
mendapatkan itu
keluaran. sendiri
Dan
bahan awal
baku dari pertimbangan
sampel
untuk Adapun tertentu.
dengan
yang digunakan Adapun
dalam sampel
menggunakan
penelitian ini
sendiriproses
adalah mendapatkan
produksi itu bahan
sendiri baku
adalah sampel
pertimbangan yang
tertentu. digunakan
Adapun sampel dalam
mendapatkan bahan baku untuk yang digunakan dalam penelitian iniArdani
untuk proses produksi
diproduksi
diproduksi
mendapatkan itu
selanjutnyasendiri
selanjutnya
bahan baku adalah
merupakan
merupakan
untuk pertimbangan
adalah
penelitian
yang digunakan tertentu.
Kripik
ini adalah Adapun
Tempe
Kripik sampel
Tempe Ardani
diproduksi
mendapatkan
barang selanjutnya
dalam bahan
proses. merupakan
baku
Untuk untuk
mendapat adalah
yang Kripikdalam
digunakan
Malangsebanyak dalam
penelitianArdani
Tempe
penelitian
548 belahan
ini
iniKripik
barangdiproduksi
dalam
barang dalam selanjutnya
proses.
proses.Untuk merupakan
mendapat
Untukbermutu
mendapat adalah
hasil Kripik 548548
Malangsebanyak
Malangsebanyak Tempebelahan
belahan Ardani
KripikKripik Tempe
diproduksi
hasil
barang
atau produk atau
dalam
yang selanjutnya
produk
proses.
bermutu yang
Untuk merupakan
mendapatatau
atau memenuhi adalah
Tempe Kripik
Malangsebanyaksetiap 548 Tempe
harinya
belahan Ardani
untuk diteliti
Kripik
hasil
barang atau produk
dalam
memenuhi yangUntuk
proses. bermutu
standart atau Maka, setiap
mendapat
mutu. Tempe harinya
setiap
Malangsebanyak
berapa jumlah
untuk diteliti
harinya
548 untuk
belahan
barang yang
berapa jumlah
diteliti
Kripik
rusak.
hasil
standart atau produk
mutu. Maka,
memenuhi yang
standart bermutu
diperlukan
mutu. atau Tempe
adanya suatu
Maka, barang
berapa setiap harinya
yangbarang untuk
rusak.yang rusak. diteliti
hasildiperlukan
atau produk
memenuhi yangsuatu
adanya
standart bermutu
mutu. atau
pengendalian
Maka, Tempe jumlah
berapa setiap
Menurut
jumlah harinya
barang untuk
handoko
yang diteliti
(Cahyo
rusak. Tri
pengendalian
diperlukan terhadap
adanya bahan
suatu baku,
pengendalian bahan Menurut
Menurut handoko
handoko (Cahyo
(Cahyo Tri
Tri Admodjo:
memenuhi
terhadap standart
bahan mutu.
baku, bahanMaka,
dalam berapa jumlah
Admodjo:2010) barang yang
untuk rusak.
menghitung
dalamdiperlukan adanya
proses, bahan
terhadap dan suatu pengendalian
pengendalian
bahan terhadap Menurut handoko (Cahyo Tri
diperlukan dan baku,
adanya
proses,bahan
terhadap pengendalian
baku, bahan
dalam
suatu pengendalian
dalam
Admodjo:2010)
terhadap 2010) untuk sampel
Menurut
besarnya
Admodjo:2010)
untukdigunakan
menghitung
handoko
untuk
menghitung
besarnya
(Cahyo Trirumussampel
menghitung
produkproses,
akhir dan
yang pengendalian
mencapai terhadap
standar besarnya
kualitas.
digunakan sampel
rumus digunakan
sebagai rumus
berikut
terhadap
produk
proses,
produk
bahan
akhir
dan
akhir
baku,mencapai
yang
pengendalian
yang
bahanterhadap
mencapai
dalam
standar
standar
Admodjo:2010)
sebagaisampel
besarnya
sebagai
berikut
berikut :
untuk
: digunakan rumus :
menghitung
proses, dan
kualitas. pengendalian terhadap besarnya
n = 2�� sampel digunakan rumus

dalam Kripik
penelitian ini nKeterangan:
adalah
penelitian semua
iniPopulasi
Ardani produk
menggunakan
Malang Tempe
teknik
dalamselama
penelitian purpose
ini
penelitian. nN===547,72
N dibulatkan menjadi 548
= Keseluruhanjumlahproduksi
Besarnyaukuransampel
Keseluruhanjumlahproduksi
adalah
Ardani semua produk
Malangproduk Kripik
selama Tempe
penelitian. nN==Besarnyaukuransampel
adalah semua
Pengambilan sampel Kripik
dalam Tempe
penelitian Keseluruhanjumlahproduksi
Ardani Malang
Pengambilan sampel selama
dalam penelitian.
penelitian N =Variabel
Keseluruhanjumlahproduksi
Penelitiandan Definisi
Ardani Malang selamateknik
ini menggunakan purpose
penelitian. VariabelPenelitian
Variabel
Penelitiandan Definisi
Operasional
ini menggunakan teknik purpose
Operasional
EKOMAKS VOLUME 5 NO. 1 MARET 2016 ANALISIS…. 27
EKOMAKS VOLUME 5 NO. 1 MARET 2016 ANALISIS…. 27
Apriyanti

Keterangan: e.
n = Besarnyaukuransampel f. Batas atas (UCL) Upper Control Limit
N = Keseluruhanjumlahproduksi adalah garis yang menunjukkan adanya
penyimpangan dari ketentuan yang telah
Variabel Penelitian dan Definisi Operasionalditetapkan.
Variabel dalam penelitian ini adalah Batas bawah (LCL) Lower Control Limit
pengendalian mutu untuk mencapai ting- adalah garis penyimpangan yang paling
kat kualitas produk yang distandarkan rendah atau paling kecil.
oleh perusahaan sesuai dengan pedoman
yang ditetapkan oleh perusahaan. DefinisiMetode Pengumpulan Data
konseptual dalam penelitian ini adalah Dalam metode ini untuk mendapatkan
sebagai berikut: data yang cukup valid, maka penelitian mem-
peroleh teknik sebagai berikut :
a. Jumlah barang yang rusak (X) adalah suatu
produk yang keadaannya menyimpang1. Interview atau wawancara
dari yang standarkan. Sedangkan untuk
2. Dokumentasi
satuan yang digunakan adalah unit. 3. Pengumpulan data dengan metode
Dengan menggunakan rumus P. survei
b. Barang yang diobservasi(n) adalah 4. Penelitian kepustakaan (library research)
pengambilan sampel atau contoh-contoh
barang yang menggunakanstatistik Teknik Analsis Data
pengawasan mutu yaitu pengambilan Dalam penelitian ini teknik pengendalian
keputusan untuk keseluruhan atas dasarmutu yang digunakan adalah dengan
karakteristikdari suatu sampel yang mengunakan metode Control Chart. Atribut
diamati dengan satuan unit. Dimana dengan batas-batas analisa data sebagai
dalam observasi ini akan diambil sampel
berikut :
sebanyak 548 belahan Kripik Tempe setiap
a. Observasiterhadap proses produksi
harinya untuk diteliti berapa jumlah digunakan untuk mengetahui produk
barang yang rusak. Penentuan sampel rusak. Observasi ini menggunakan teknik
ini didasarkan pada jumlah keseluruhan pengendalianmutu dengan metode
barang yang diproduksi 5.000 per hari control chart atribut.
setiap harinya yaitu yang diambil sampel
b. Jumlah sampel yang diambil adalah
548 belahan Kripik Tempe selama 30 hari.
sebanyak 548 belahan Kripik Tempe setiap
c. Garis sentral (p) dalam diagram control hari. Hal ini didasarkan atas pertimbangan
chart melukiskangaris yang menun- efisiensi waktu.
jukkkan nilai buku yang akan menjadi
Setelah sampel penelitian diambil, maka
pangkal perhitungan terjadinya penyim-
langkah selanjutnya melaksanakan analisa
panan hasil pengawasandari setiap
dengan menggunakan teknik pengendalian
sampel.
mutu menurut Reksohadiprodjo (Irvan Aditya
d. Batas pengendalian adalah suatu garisSutrisna:2013) adalah sebagai berikut :
batas yang menjadi ukuran penyim-
1. Menentukanjumlah rata-rataproduk
pangan, apakah garis itu menunjukkan
yang rusak
batas paling rendah atau paling tinggi.
Dengan rumus :

26EKOMAKS, Volume 5, Nomor 1, Maret 2016


X = banyaknya barang yang rusak 7. Diagram sebab akibat

pengawasan bawah. 2 5000 pada


berpengaruh 548 kualitas
26 dan0,047 /47 %
��(1−��) mempunyai
3 5000akibat
548 pada15masalah
0,027 / 27 %
Sp ==√
Sp utama.
�� 4 5000 548 33 0,060 / 60 %
Dimana 5 5000 548 25 0,046 / 46%
Dimana
Sp = standart deviasi HASIL DAN PEMBAHASAN
6 5000 548
Masalah Yang

penyimpanan paling rendah dihitung dari 5000 548 13 0,024 / 24 %


5. nilai
Diagram control chart
buku. pengemasan.
16 5000 548 16 0,029 / 29 %
Diagram b. Kripik Tempe548 yang34 gosong
= P 3yang
Sp digunakan untuk
17 5000 0,062 / 62 %
LCL karena terlalu lama waktu
mengetahui hasil-hasil penguji 18 5000 548 32 0,058 / 58 %
5. Diagram control
setelah adanya chart
penyimpangan. pengorengan.
19 5000 548 16 0,029 / 29 %
6. Diagram yangchart
Diagram pareto c. Kemasan rusak karena adanya
digunakan untuk menge-
20 5000 548 29 0,053 / 53 %
Diagram
tahui pareto merupakan
hasil-hasil setelah adanyafaktor manusia dan mesin.
pengujigrafik
21 5000 548 21 0,038 / 38 %
batang yang menunjukkan masalah
penyimpangan.
22 5000 548 10 0,018 / 18 %
6. Diagram pareto chart
Analisis Data 23 5000 548 17 0,031 / 31 %
Diagram pareto
1. Control Chart merupakan grafik batang
24 5000 548 23 0,042 / 42 %
yang menunjukkan masalah berdasarkan
Tabel 1 25 5000 548 35 0,064 / 64 %
urutan banyaknya kejadian.
Data produksi dan tingkat kerusakan
26 5000 548 11 0,020 / 20 %
7. DiagramUKM sebabKripik
akibatTempe Ardani Malang (Periode Juni
27 5000 548 7
2015)
0,013 / 13 %
Hari Jumlah Sampel Kerusakan Proporsi Kerusakan (%)
Diagram ini disebut juga diagram tulang 28 5000 548 26 0,047 / 47 %
1 5000 548 16 0,029 / 29 %
ikan (fishbone chart) dan berguna untuk 29 5000 548 14 0,026 / 26 %
2 5000 548 26 0,047 /47 %
memperlihatkanfaktor-faktorutama 30 5000 548 21 0,038 / 38 %
3 5000 548 15 0,027 / 27 %
yang berpengaruh pada kualitas dan
4 5000 548 33 Total0,060 /16440
60 % 663 1,210
mempunyai akibat pada masalah utama.
5 5000 548 25 0,046 / 46%
6 5000 548 32 0,058 / 58 %
7 5000 548 21 0,038 / 38 %
8 5000 548 18Volume 5,0,033
Nomor 27
/ 33 %1, Maret 2016, EKOMAKS
9 5000 548 12 0,022 / 22 %
10 5000 548 37 0,068 / 68 %
EKOMAKS VOLUME 5 NO. 1 MARET 2016 ANALISIS…. 29
P = �� 1,210
��
M enentukan mean ( Prata-rata
�� = kerusakan ) 663 = 0,040 + 3(0,008)
D engan rumus : ==
663�� =
16440
16440
663 = 0,040 + 0,024= 0,064
����
PPP=��
=
��
= ���� = =
0,040
= 0,040 16440 Batas pengawasan bawah (LCL)
Menentukan = 0,040 663
M enentukan standart standart
devisiasi devisiasi
663
663 = 0,040
Menentukan == =standart devisiasi = P – 3Sp
�� (1−��) Menentukan

��(1 16440
−��)16440
standart devisiasi
16440

=
Sp Sp = == =
0,040
0,040
�� �� 0,040
��(1−��) = 0,040 – 3(0,008)
M enentukan standart Sp
Sp = √
devisiasi
��(1 −��
��(1 )=) )√
−��
0,040(1 − 0,040)
�� 0,040(1 − 0,040) = 0,040 – 0,024= 0,016
=√
Sp = √��(1
= √ �� ����
−��
548 = √
548 − 0,040)
0,040(1 Batas pengawasan bawah (LCL)
= √ = P – 3Sp
0,040,040(1
0,96 − −
0,040(1
0�� 0,040)
0,040) 548
= √== √ √√0,040(1 − 0,040) 0,040��0,96
=
548 548 548
548 =√ = 0,040 – 3(0,008)
5480��0,96
0,04 = 0,040 – 0,024= 0,016
= √0,0384 = 0,008
0,04
0,04
0��
0,04 0��
0�� 0,96 = √
0,96
0,96 548
==√
=√√ = √0,0384 = 0,008
M enentukan Batas Pengawasan548 548
548
B atas pengawasan
= atas
P+ 3Sp
( UCL ) =
= √0,0384 = 0,008
Menentukan =Batas
==√0,0384
√0,0384 ==
Pengawasan
√0,0384 0,008
0,008
0,008
= 0,040 + 3(0,008)
Batas pengawasan
Menentukan atasPengawasan
= 0,040 Batas
+ 0,024=
( UCL
0,064
) = P+ 3Sp
M enentukan Batas Pengawasan = 0,040
Batas pengawasan
B atas pengawasan
B atas pengawasan
P –3Sp
= bawah
atas
(LCL)
(=UCL
P+
==P+
P+atas
3Sp 3Sp( UCL )
)3Sp = P+ +3Sp3(0,008)
0,08
= 0,040 =–3(0,008) = 0,040 + 0,024= 0,064
0,040
==0,040
0,040 + 3(0,008) = 0,0400,075
+ 3(0,008)
+3(0,008) + 3(0,008)
Batas pengawasan
= 0,040 bawah
0,07=–0,024=
0,040 (LCL)
+0,016
0,024= = P=–3Sp
0,064 0,040 + 0,024= 0,064
==0,040
0,040 ++0,024=
0,024= 0,064
0,0640,068
B atas pengawasan bawah =
Batas pengawasan P –3Sp
(LCL)
= P –3Sp
bawah (LCL) = 0,040
= –3(0,008) 0,062
P –3Sp 0,064
0,06 = P –3Sp 0,06 0,058
= 0,040
==0,040
0,040 –3(0,008) = 0,040
–3(0,008)
–3(0,008) –0,024= 0,0160,058
0,055–3(0,008)
= 0,040 0,053

0,033 0,031
0,03 50,029 0,029 ANALISIS….
0,029
E KOMAKS VOLUME NO.0,027
1 MARET 2016 30 0,026
E KOMAKS VOLUME 5 NO. 1 MARET 2016 ANALISIS….
0,022 0,024
0,018 0,018

(UCL = Upper Control Limits) adalah 0,064 tetap dijagaberada


terbesar secara konsisten,
pada haridanke 14 yaitu sebanyak
Limits)bawah
dan batas adalah 0,016
(LCL ,=menunjukkan lebih
Lower Control Limits) meningkatkan
41 belahan atau kualitas
dengan proses
prosentase sebesar
bahwa produk Kripik Tempe
adalah 0,016 , menunjukkan bahwa produk produksi serta lebih penting adalah
0,075 atau 75% dan prosentase terkecil
Ardani Malangpada periode Juni meningkatkan kinerja para
Kripik Tempe Ardani Malangpada periode berada pada hari ke 27 sebanyak 7 belahan
2015, secara umum dalam kurun karyawan, sehingga produk yang
Juni 2015, secara umum dalam kurun waktu atau dengan prosentase 0,013 atau 13 %.
waktu tersebut kerusakan berada dihasilkan perusahaan dapat
tersebut kerusakan
dalam berada meskipun
batas kendali dalam batas memenuhi
Dengan adanya
standar kondisi
kualitas ini harus tetap dijaga
sesuai
hampir mendekati batas yang telah yang telah ditetapkan. Meskipun
ditetapkan. Dari grafik tersebut masih ada produk rusak atau cacat
28EKOMAKS, Volume
dapat diketahui, 5, Nomor
untuk 1, Maret akan
prosentase 2016 tetapi kerusakan tersebut
kerusakan terbesar berada pada hari masih bisa ditoleransi karena dalam
ke 14 yaitu sebanyak 41 belahan batas pengawasan atas dan batas
2. atau dengan
Analisis
EKOMAKS Diagram
Jenis
VOLUME prosentase
987654321Pareto
Hari
10
11 kerusakan
5 NO. sebesar
1Total
MARET
Kerusakan
29
22
25
49
33
23
20
18
35
34
31 UKM
Table
2016
Pecah
15
12
26
18
10
11
19
20 pengawasan
9 Kripik
2Gosong
17
10
13
11
15 bawah.
759 Tempe731426 Ardani
Kemasan
Rusak Malang
ANALISIS…. 31
secara konsisten, dan lebih meningkatkan Total Kemasan
kualitas proses produksi serta lebih pentingHari KerusakanPecah Gosong Rusak
adalah meningkatkan kinerja para karyawan, 27 20 7 10  
sehingga produk yang dihasilkan perusahaan 28 21 9 11 1
dapat memenuhi standar kualitas sesuai 29 20 12 7 1
yang telah ditetapkan. Meskipun masih ada 30 20 10 9 1
produk rusak atau cacat akan tetapi kerusakanJumlah
tersebut masih bisa ditoleransi karena dalam 744 376 294 71
batas pengawasan atas dan batas pengawasan
bawah. Dari tabel diatas dapat diketahui jenis
2. Analisis Diagram Pareto kerusakan dan jumlah total kerusakan dari
Table 2 masing-masing jenis kerusakan, untuk itu
langkah selanjutnya adalah membuat diagram
Jenis kerusakan UKM Kripik Tempe
pareto. Adapun langkah-langkah pembuatan
Ardani Malang
diagram adalah:
Total Kemasan
Hari Pecah Gosong 1. Menentukan prosentase kerusakan untuk
Kerusakan Rusak
setiap jenis kerusakan.
1 29

6 23 11 10 2
7 20 10 5 4 Prosentase kerusakan
= jumlah cacat
3
34 20 11 3
Dibawah ini menunjukkan jumlah
11 31 9 15 7
kerusakandari prosentasekerusakan
12 15 4 9 2
yang nampak pada produk Kripik Tempe
13 15 6 7 2
Ardani Malang dimana:
14 29 7 16 6
15 25 13 10 2
Kerusakan A= Kerusakan pecah
16 31 23 5 3 Kerusakan B= Kerusakan gosong
17 23 9 10 4 Kerusakan C= Kerusakan kemasan rusak
18 20 12 8   Dimana prosentasedihitung sebagai
19 28 16 11 1 berikut:
20 28 17 9 2
376
21 33 15 14 4 A= 100%=50,54%
744
22 19 9 10  
23 23 15 8   297
B= 100%=39,92%
24 17 13 4   744
25 20 7 10 3 71
26 18 10 8   C= 100%=9,54%
744

29
Volume 5, Nomor 1, Maret 2016, EKOMAKS
Apriyanti

Membuat
2. diagram pareto dengan mngurutkan jenis kerusakan yang paling besar ke jumlah
kerusakan yang paling kecil ke kiri ke kanan.

70
60 50,54
50 39,92
40
30
20 9,54
(%)
10
0
Pecah
Prosentase Kerusakan Gosong Kemasan Rusak
Jenis Kerusakan

Diagram Pareto
Dari diagram diatas dapatDiagram Pareto bahwa kerusakan yang
diambil kesimpulan
terbanyak pada kerusakan Kripik Tempe pecah dengan prosentase
Dari diagram
50,54%. diatas sebagai mana produksi,
dapat diambil
Faktor tersebut untuk
yang telah kerusakan
diuraikan pada kemasan
kesimpulan bahwa
diagram kerusakan
sebab yang
akibat adalah ter- manusia dalam proses produksi. 9,54% sebagai
faktor rusak dengan prosentase
banyak pada kerusakan
Selain Kripik
didorong oleh Tempe lain,akibat
faktor-faktor faktor
kerusakan mesin.
berikutnya adalah
pecah denganKripik prosentase 50,54%.
Tempe 3. Diagram
yang Sebab Akibat gosong
dengansebagai
Faktor tersebut prosentasemana
39,92%
yang telah Diagram sebab akibat merupakan
diuraikan akibat proses sebab
pada diagram produksi,
akibat salah satu alat yang dapat membantu
untuk
adalah faktor kerusakan
manusia kemasan
dalam proses mengidentifikasi kemungkinan terjadinya
rusak dengan prosentase
produksi. Selain didorong oleh faktor- masalah dalam proses pembuatan Kripik
faktor lain,9,54% sebagai
kerusakan akibat adalah
berikutnya Tempe yang dapat ditinjau dari berbagai
faktor mesin.
Kripik Tempe yang gosong dengan aspek.
3. Diagram Sebab
prosentase Akibatakibat proses
39,92%
Diagram sebab akibat
merupakan salah satu alat yang
Manusia
dapat membantu mengidentifikasi Alat dan Mesin
kemungkinan terjadinya masalah
dalamTerampil
Tidak proses pembuatan SuhuKripik
Tidak Sesuai
Tempe yang dapat
Tidak Hati-Hati ditinjau dari
Pisau Kurang Tajam
berbagai aspek.
Tidak Teliti Mesin Sering Error
Kerusakan
Ukuran Kecil Kripik
Pengawasan Kurang TTempe
Lama Perendaman
Standart Kerja
Penggorengan Tidak Dilaksanakan

Suhu Waktu
Bahan Baku dan Metode
Proses Produksi
Diagram Sebab Akibat
Diagram Sebab
c. FaktorAkibat
Bahan Baku dan Proes
Produksi
1. Ukuran kecil
30EKOMAKS, Volume 5, Nomor 1, Maret 2016 2. Lama perendaman
3. Penggorengan
b. Metode
1. Pengawasan kurang
dilihat
Kripik
a.
b. 1.
2.
3.
Faktor
EKOMAKS
EKOMAKS Suhu
Pisau
Mesin
Tidak
bahwa
Tempe
Dari
Alat
Manusia
tidak
kurang
terampil
hati-hati
teliti
sering
gambar
penyebab
ditinjau
dansesuai
VOLUME
VOLUME Mesin
5error
tajam
diNO.
dari
5NO.atas
kerusakan
4dapat
11MARET
MARET Pembahasan
faktor:2016
1.
dilakukan
pembahasan
2016 a.
b.
c.
Melakukan
SOP
yang
2. agar
Memilih
kedelai
siapdigunakan.
Pengirisan
alat
baik.
Atas
Standar Masalah
pisaukecildantipis.
tempe
Tempe
Melakukan
yang
menjadi
menggunakan
dilaksanakan
telah
tercapai
masalah
yaitu
maka
dasar
yang
tradisional
proses
bahan
dipilih
tempe
yang
pencucian
evaluasi
kuning
air
dijadikan
Tempe
standar
produksi
sebagai
kerja
dipilih
bersih,
menggunakan
untuk
sesuaiukuran.
bakuKemudian
yang
semacam
kualitas
berikut
diproses
dengan
sesuai
dengan
kedelai
berupa
Kripik
untuk
ANALISIS….
ANALISIS…. tidak
yang
telah
34: 33
Analisis Proses Produksi dalam Mengendalikan Mutu

Dari gambar di atas dapat dilihat yaitu minyak goreng fortune dan
bahwa penyebab kerusakan Kripik Tempe penggorengan dilakukan secara
ditinjau dari 4 faktor: tradisional. Setiap 1 kg tempe mem-
a. Faktor Alat dan Mesin butuhkan 3liter minyak goreng.
1. Suhu ti dak sesuai Suhu dalam penggorengan Kripik
Tempe yaitu 160-175°C. Tempe yang
2. Pisau kurang tajam
sudahdiirids tipis digoreng sampai
3. Mesin sering error
berwarna coklat emas dan bentuk
b. Faktor Manusia
tempe harus tetap lurus seperti
1. Tidak terampil bentuk aslinya.
2. Tidak hati-hati
f. Penirisan minyak dilakukan dengan
3. Tidak teliti
menggunakan mesin spinner. Kripik
c. Faktor Bahan Baku dan Proes Produksi Tempe sebanyak 2kg dimasukkan
1. Ukuran kecil ke dalam mesin spinner kemudian
2. Lama perendaman diputar 1-2 menit. Pemutaran di-
3. Penggorengan lakukan 2 kali dengan jangka waktu
d. Metode 2-3 menit antara pemutaran pertama
1. Pengawasan kurang dengan pemutaran kedua dengan
2. Standar kerja tidak dilaksanakan tujuan agar kripik menjadi renyah.
g. Kripik Tempe dikemas dengan
Pembahasan Masalah kantong plastik polipropilen dengan
Atas dasar evaluasi yang telah dilakukan ketebalan 12 mikron. Pengemasan
maka dipilih untuk pembahasan masalah Kripik Tempe menggunakan mesin
sebagai berikut : pengemas vacum dengan netto 150
1. Melakukan proses produksi sesuai SOP gram per kemasan.
agar tercapai standar kualitas yang baik.
2. Sering terjadi kerusakan dalam proses
a. Memilih bahan baku berupa kedelai produksi Kripik Tempe Ardani Malang.
kuning yang siapdigunakan. Penyebab sering terjadinya kerusakan
b. Pengirisan tempe menggunakan dalam proses produksi Kripik Tempe
alat tradisional semacam pisaukecil Ardani Malang yaitu dikarenakan tidak
dan tipis. Kemudiantempe yang adanya SDM yang berkompeten yang
dijadikan Kripik Tempe yaitu yang khusus mengawasi proses produksi Kripik
sesuaiukuran. Tempe Ardani Malang dari pemilihan
c. Melakukan pencucian kedelai yang bahan baku sampai pengemasan. Se-
telah dipilih untuk diproses menjadi hingga sering terjadi berbagai rusakan
ke
Tempe dengan menggunakanair seperti Kripik Tempe pecah, gosong dan
bersih, dengan tujuan untuk meng- adanya kemasan yang rusak. Serta adanya
hilangkan kotoran yang ada pada 4 faktor yang telah diuraikandalam
pisang. diagram sebab akibat pada gambar 4.4
yaitu :
d. Melakukan perendaman tempe
dengan menggunakan air kapur sirih a. Faktor Alat dan Mesin
untuk merenyahkan kripik tempe. 1). Suhu tidak sesuai
e. Melakukan pemilihan minyak goreng Dikarenakan pada waktu proses

31
Volume 5, Nomor 1, Maret 2016, EKOMAKS
Apriyanti

pengepresan suhu kurang panas Disebabkan usaha ini masih


menyebabkan kemasan menjadi dalam bentuk UKM jadi pemilik
gembos. tidak terlalu ikut campur tangan
2). Pisau kurang tajam dalam proses produksi sampai
Dikarenakan sering dipakai itu pengemasan.
mengiris pisau menjadi tumpul. 2). Standar kerja tidak dilaksanakan
3) Mesin sering error Disebabkan karena tidak men-
Dikarenakan terlalu banyak jalankan standar kerja dan pe-
muatan Kripik Tempe mesin error rintah kerja dengan benar.
dan tidak berputar atau macet. Untuk menghindari kerusakan yang
b). Faktor Manusia sering terjadi dalam proses produksi
Kripik Tempe Ardani Malang maka proses
1). Tidak terampil
produksi harus dilakukan sesuai dengan
Disebabkan karena malas dan urutan-urutannya dan sesuai dengan SOP
tidak ada semangat kerja. yang telah ditentukan.
2). Tidak hati-hati
KESIMPULAN
Disebabkan karena sering kali
lalai dan saling ngobrol sendiri Dari uraian dan pembahasan masalah
antara satu karyawan dengan pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik
karyawan lainnya. kesimpulan sebagai berikut :
3). Tidak teliti 1. Melakukan proses produksi sesuai SOP
agar tercapai standar kualitas yang baik.
Disebabkan karena target waktu
kerja dan terlalu berburu-buru Dalam melakukan proses produksi,
mengerjakan. UKM Kripik Tempe Ardani Malang
melakukannya sesuai dengan SOP antara
c). Faktor Bahan Baku dan Proes Produksi
lain :
1). Ukuran kecil
a. Memilih bahan baku berupa kedelai
Disebabkankarena perolehan kuning yang siappanen.
bahan baku dari pemasok pisang
b. Pengirisan tempemenggunakan alat
berukuran kecil.
tradisional semacam pisaukecildan
2). Lama perendaman tipis. Kemudian tempeyang dijadikan
Disebabkan karena kelalaian Kripik Tempe yaitu yang berukuran
waktu menyebabkan Kripik panjang
Tempe menjadi pait dan warna c. Melakukan pencucian kedelai yang
menjadi pucat. telah dipilih untuk diproses menjadi
3). Penggorengan Tempe dengan menggunakanair
Disebabkan karena suhu kurang bersih, dengan tujuan untuk meng-
panas dan waktu penggorengan hilangkan kotoran yang ada.
terlalu cepat dan yang waktu d. Melakukan perendamandengan
penggorengan terlalu lama. menggunakan air kapur sirih untuk
d). Metode merenyahkankripikselama 10 menit
1). Pengawasan kurang agar tidak terjadi perubahan warna
kedelai menjadi coklat.

32EKOMAKS, Volume 5, Nomor 1, Maret 2016


Analisis Proses Produksi dalam Mengendalikan Mutu

e. Melakukan pemilihan minyak goreng gembos.


yaitu minyak goreng fortune dan 2). Pisau kurang tajam
penggorengan dilakukan secara Dikarenakan sering dipakai itu
tradisional. Setiap 1kg tempe mem- mengiris pisau menjadi tumpul.
butuhkan 3liter minyak goreng.Suhu
3). Mesin sering error
dalam penggorengan Kripik Tempe
yaitu 160-175°C. Tempe digoreng Dikarenakan terlalu banyak
sampai berwarna coklat emas dan muatan Kripik Tempe mesin error
bentuk tempeharus tetap lurus dan tidak berputar atau macet.
seperti bentuk aslinya. b. Faktor Manusia
f. Penirisan minyak dilakukan dengan 1). Tidak terampil
menggunakan mesin spinner. Kripik Disebabkan karena malas dan
Tempe sebanyak 2kg dimasukkan tidak ada semangat kerja.
ke dalam mesin spinner kemudian 2). Tidak hati-hati
diputar 1-2 menit. Pemutaran di-
Disebabkan karena sering kali
lakukan 2 kali dengan jangka waktu
lalai dan saling ngobrol sendiri
2-3 menit antara pemutaran pertama
antara satu karyawan dengan
dengan pemutaran kedua dengan
karyawan lainnya.
tujuan agar kripik menjadi renyah.
3). Tidak teliti
g. Kripik Tempe dikemas dengan
kantong plastik polipropilen dengan Disebabkan karena target waktu
ketebalan 12 mikron. Pengemasan kerja dan terlalu berburu-buru
Kripik Tempe menggunakan mesin mengerjakan.
pengemas vacum dengan netto 150 c. Faktor Bahan Baku dan Proes Produksi
gram per kemasan. 1). Ukuran kecil
2. Penyebab sering terjadinya kerusakan Disebabkankarenaperolehan
dalam proses produksi Kripik Tempe bahan baku dari pemasok kedelai
Ardani Malang yaitu dikarenakan tidak berukuran kecil.
adanya SDM yang berkompeten yang 2). Lama perendaman
khusus mengawasi proses produksi Kripik
Disebabkan karena kelalaian
Tempe Ardani Malang dari pemilihan
waktu menyebabkan Kripik
bahan baku sampai pengemasan. Se-
Tempe menjadi pait dan warna
hingga sering terjadi berbagai kerusakan
menjadi pucat.
seperti Kripik Tempe pecah, gosong dan
adanya kemasan yang rusak. Serta adanya 3). Penggorengan
4 faktor yang telah diuraikandalam Disebabkan karena suhu kurang
diagram sebab akibat pada gambar 4.4 panas dan waktu penggorengan
yaitu : terlalu cepat dan yang waktu
b. Faktor Alat dan Mesin penggorengan terlalu lama.

1). Suhu tidak sesuai d. Metode

Dikarenakan pada waktu proses 1). Pengawasan kurang


pengepresan suhu kurang panas Disebabkan usaha ini masih
menyebabkan kemasan menjadi dalam bentuk UKM jadi pemilik

33
Volume 5, Nomor 1, Maret 2016, EKOMAKS
Apriyanti

tidak terlalu ikut campur tangan2. Untuk meningkatkan produktifitas maka


dalam proses produksi sampai tenaga kerja harus dilatih dan dibekali
pengemasan. pengetahuan yang cukup, maka seorang
2). Standar kerja tidak dilaksanakan pemimpin perusahaan perlu mengadakan
pelatihan terhadap karyawan terlebih
Disebabkan karena tidak men-
dahulu sebelum melakukan aktifitas.
jalankan standar kerja dan
perintah kerja dengan benar. 3. Pemimpin perusahaan sebaiknya mem-
berikan motivasi terhadap tenaga kerja,
Untuk menghindari kerusakan yang
karena tenaga kerja adalah salah satu
sering terjadi dalam proses produksi
bagian terpenting dalam mendapatkan
Kripik Tempe Ardani Malang maka proses
mutu produk yang bagus.
produksi harus dilakukan sesuai dengan
urutan-urutannya dan sesuai dengan SOP 4. Perusahaan sebaiknya tetap menjaga
yang telah ditentukan. mutu produk dan pelayanan dalam hal
pelayanan pemenuhan kebutuhan kon-
3. Dari hasil penelitian yang kemudian
sumen.
dikaitkan dengan fenomena yang
melatar belakangi penelitian ini yang 5. Perusahaan harus selalu melakukan peng-
tercermin dari presentase jumlah produk awasan utuk mengurangi produk rusak
rusak Kripik Tempe Ardani Malang, dan mendapatkan kualitas produk.
maka dapat disimpulkan bahwa tingkat 6. Bila terjadi suatu masalah dalam per-
kerusakan produk Kripik Tempe Ardani usahaan, sebaiknya segera mencari
Malang disebabkan oleh proses produksi sumber masalahyang dihadapi per-
yang tidak sesuai dengan SOP yang usahaan, mulai dari awal mendapatkan
ditentukan sehingga kurang dapat bahan baku dan sampai dengan produk
mencapai standar kualitas yang baik. jadi.
Selain itu juga disebabkan oleh adanya
Kripik Tempe yang pecah saat masuk keDAFTAR PUSTAKA
Cahyo Tri Admodjo. 2010. “ Evaluasi Peng-
mesin peniris minyak (mesin spinner) dan
saat pengemasan. Serta adanya Kripik endalian Kualitas Pada Benang Polyester
Tempe yang gosong saat penggorengan. Pada PT Mutu Gading Tekstil Karanganyar”.
Selain itu, juga disebabkan oleh adanya
Fitrotun Nisak. 2013. “Analisis Pengendalian
kemasan yang rusak. Mutu Produk Menggunakan Statistical
Processing Control (SPC)”.
SARAN
Irvan Aditya Sutrisna. 2013. “ Pentingnya
Dalam sasaran-sasaran ini penulis mem-
Pengawasan Mutu Untuk Mengurangi
berikan saran yang mungkin bisa bermanfaat
Kerusakan Pada Sentral kripik Buah Di
bagi UKM Kripik Tempe Ardani Malang.
Madiun”.
Adapun saran-saran sebagai berikut:
Muhammad Nur Ilham. 2012. “Analisis Peng -
1. Dalam menghadapipersainganper-
endalian Kualitas Produk Dengan Meng-
usahaan hendaknya selalu meningkat-
gunakan Stastistical Processing Control
kan mutu produk dan mencoba untuk
(SPC) Pada PT Bosawa Medika Grafika (
menciptakan produk baru untuk menarik
Tribun Timur)”.
konsumen.

34EKOMAKS, Volume 5, Nomor 1, Maret 2016

Anda mungkin juga menyukai