Anda di halaman 1dari 1

Pengemasan cokelat batang tradisional menggunakan kertas timah dan kertas over-wrap.

Namun, saat

ini penggunaan kertas timah telah digantikan dengan aluminium foil. Ketebalan aluminium foil

dibedakan berdasarkan tipe inklusinya, yaitu ketebalan untuk cokelat batang tanpa inklusi adalah 10

μm

(0,4 x 10 in.), sedangkan untuk cokelat batang dengan inklusi membutuhkan peningkatan perlindungan

dengan ketebalannya lebih tebal dengan cara menggunakan aplikasi pelapis panas lapang (sealable)

atau PE (polyetilen) sehingga dapat terhindar dari hal-hal seperti kutu, gas, dan uap air.

Pada countlines terdapat kandungan cokelat putih yang tidak mengandung antioksidan yang ada pada

susu, sehingga membutuhkan kemasan yang dapat melindungi dari paparan cahaya yang dapat

menimbulkan kerusakan oksidasi dengan penggunaaan film metalisasi. Selain itu kandungan kacang

juga membutuhkan perlindungan yang sama terhadap pengaruh cahaya.

Untuk pengiriman cokelatcountlines mirip dengan kemasan tablet, namun cokelat diletakkan

datar di dalam kotak. Adanya penyegelan akibat penerapan sistem wrap sehingga memungkinkan

banyaknya udara terjebak pada wrapper, sehingga ruang bebas lebih diperlukan dalam kotak luar

dibandingkan dengan tablet yang dibentuk . Hal ini yang menyebabkan biaya distribusi relatif lebih

besar, meskipun kecepatan pembungkusan lebih cepat terutama dengan aplikasi sistem wrap modern

dengan sistem reduksi udara dapat meminimalkan ukuran kotak

Cokelat cair yang diproduksi skala besar, umumnya diangkut dengan menggunakan kapal tanker.

Penggunaan karung kertas yang berlapis polyetilendalam pengemasan cokelat cair bertujuan untuk

mencegah terjadinya pergelinciran. Sementara untuk mencegah air dan noda kayu terhadap produk

dilakukan penempatan lebaran polyetlen diantara palet transportasi dan karung. Stabilitas peletakkan

cokelat cair diatas kayu yang begelombang sejalan dengan polyetilen sehingga akan sangat stabil dalam

transportasi.

Anda mungkin juga menyukai