ABSTRAK
Susu adalah hasil sekresi kelenjar mamae mamalia yang sedang mengalami
masa laktasi. Susu merupakan bahan pangan yang dianggap paling lengkap nutrisinya
tapi dengan keadaan tersebut membuat susu rentan terhadap kontaminasi
mikroorganisme yang membuat produk susu mudah rusak. Pada praktikum kali ini
dilakukan pengolahan beragam produk olahan susu yaitu keju mozarella. Produk olahan
berupa keju mozarella tidak sesuai standar karena prosedur pengolahan yang tidak tepat
dan tidak terbentuknya curd selama proses pengolahan.
Putih
4 Asam sitrat - Susu + Kenyal 43 %
kekuningan
8 Enzim Rennet - - - - - -
Lunak
9 Asam sitrat Putih tulang - Keju 18%
Rapuh
13 Enzim Rennet - - - - - -
Putih Khas
14 Asam Sitrat - Lunak -
Kekuningan Susu
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2019)
Prosedur penambahan asam sitrat penambahan asam sitrat tidak dilakukan
dan enzim rennet yang berbeda dari pengecekkan pH sampel yang membuat
literature, menyebabkan hasil pH asam atau titik isoelektrik untuk
mozzarella juga akan menyimpang. Hal peroses koagulasi protein oleh rennet
ini dikarenakan penambahan dengan tidak tercapai sehingga proses koagulasi
asam sitrat yang dimaksudkan untuk terjadi secara tidak sempurna.
menciptakan suasana asam pada sampel Hasil pembuatan keju mozzarella
sehingga enzim rennet dapat bekerja sama sekali tidak terbentuk pada
dengan optimal dan membantu penambahan enzim rennet saja, karena
mempercepat penggumpalan protein tidak ada proses aktivasi enzim rennet
tidak terjadi. Asam sitrat hanya akan untuk melakukan koagulasi sehingga
mencipatakan menggumpalkan sedikit tidak terbentuk koagulan, sedangkan
protein susu secara tidak sempurna dan pada penambahan asam sitrat saja masih
penambahan enzim rennet pada adonan terbentuk koagulasi protein. Hal ini
mozzarella lain tidak akan mencapai disebabkan karena asam sitrat termasuk
fungsinya dalam proses koagulasi kedalam kogulan protein bersama
protein suus untuk membentuk curd dengan asam asetat. Selain koagulan
tidak akan tercapai karena suasana dalam bentuk asam, tedapat juga
optimum berupa penambhan enzim koagulan garam seperti CaSO4 dan
rennet tidak bekerja kecuali dalam CaCl (Sarwono dan Saragih, 2001).
keadaan optimal yaitu pH asam. Gumpalan yang terbentuk memiliki
Berdasarkan hasil pengamatan warna putih kekuningn. Warna putih
dapat diketahui bahwa susu segar yang kekuningan ini disebabkan karena
diolah menjadi mozarella tidak adanya lemak pada susu yang ikut
terbentuk dilihat dari tidak adanya terkoagulasi oleh protein susu sehingga
rendemen dan tidak terjadinya koagulasi memiliki warna yang agak kekuningan.
yang sempurna selama proses Aroma yang dihasilkan memiliki aroma
pengolahan sehingga yang terbentuk susu karena kogulasi protein dari susu
hanya gumpalan kecil protein susu. Hal sapi. Tekstur yang dihasilkan lembek,
ini disebabkan karena sesaat setelah pecah dan rapuh. Gumpalan yang
terbentuk tidak bersifat elastis, hal ini Sarwono, B. dan Saragih, Y. P. 2004.
tidak sesuai dengan literatur, menurut Membuat Aneka Tahu. Penebar
Legowo (2009), ciri-ciri keju mozarella Swadaya, Jakarta.
yaitu elastis, tidak berserabut dan lunak.
Rasa dan rendemen pada keju tidak
dapat dianalisis karena tidak
terbentuknya curd selama proses
pengolahan.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA