KEJU MOZARELLA
(Bovine sp)
Oleh :
Nama : Rajba Rohmatullah
NRP : 143020371
Kelompok/Meja : M/5
Tanggal Praktikum : Kamis, 20 April 2017
Tanggal Pengumpulan : Selasa, 02 Mei 2017
Asisten : Rizka Audina
Susu
Larutan
Pencampuran I
asam sitrat
Larutan
Pencampuran II
enzim
rennet
Penggumpalan t:1-2 jam
Larutan
Pemanasan II, T:400C, t:3
garam
Pemisahan Whey
Curd
Air
Perendaman
dingin+gara
m
Penirisan Whey
Alumuniu
Pengemasan
m foil
Penimbangan
Keju
Mozarella
7. Gambar produk
1) Berdasarkan tekstur
Keju keras
Keju keras adalah tipe keju yang memiliki maksimum kadar air 56 persen,
semakin sedikit kadar air dalam keju maka keju akan semakin keras.
Walaupun begitu tidak semua keju tipe ini memiliki tekstur yang keras.
Sebagai contoh, keju Edam lebih lunak dari keju Parmesan dan bisa dengan
mudah diiris sedangkan Parmesan harus diparut. Keju keras umumnya
menjadi matang dalam tiga bulan. Namun, proses pematangan dapat
berlangsung hingga satu tahun dan membuat keju kehilangan lebih banyak
air dan menjadi lebih keras (Wikipedia, 2017).
Keju iris
Maksimum kadar air pada keju iris berkisar antara 54-63% dan karenanya
menjadi matang lebih cepat dan lebih mudah diiris dibandingkan keju keras
(Wikipedia, 2017).
Keju iris semi keras
Kadar air pada keju jenis ini berkisar antara 61-69%. Sebagian besar keju
ini diproduksi dengan krim rendah kalori. Lama pematangan pada keju-keju
tipe ini berbeda-beda. Contoh keju iris semi keras adalah Roquefort, Tetilla,
dan Weisslacker (Wikipedia, 2017).
Keju lunak
Keju lunak memiliki kadar air lebih dari 67%. Karena banyaknya air pad
keju ini, maka kadar lemak yang terdapat pada keju ini pun lebih rendah
dibandingkan dengan keju yang lebih keras (Wikipedia, 2017).
2) Berdasarkan proses pematangan
Keju dapat dibagi menjadi lima kelompok berdasarkan proses
pematangannya.
Bakteri yang dimatangkan dari dalam
Contoh keju dari kelompok ini adalah Cheddar, keju Gouda, dan Parmesan.
Keju-keju dalam kategori ini menjadi lebih keras ketika matang.
Kematangannya akan terjadi seragam di seluruh bagian luar keju
(Wikipedia, 2017).
Keju yang dicuci kulitnya
Contoh keju dari kelompok ini adalah Limburger dan Liederkranz. Keju-
keju ini secara periodik dicuci bagian permukaannya dengan air asin pada
tahap pertama pematangan. Keju tipe ini memiliki kulit yang berwarna
oranye atau kemerah-merahan. Biasanya, keju ini akan menjadi lebih lunak
ketika matang dan memiliki aroma yang tajam (Wikipedia, 2017).
Keju bercoreng biru
Contoh keju dari kelompok ini adalah Roquefort dan Stilton. Keju-keju ini
mengandung biakan kapang atau jamur yang menyebar ke seluruh bagian
dalam keju (Wikipedia, 2017).
Keju berlapis kapang
Contoh keju dari kelompok ini adalah Brie, Camembert, dan St. Andre.
Keju-keju jenis ini memiliki lapisan kulit yang berbulu akibat kapang.
Lapisan tersebut berwarna putih ketika keju masih muda tetapi dapat
menjadi lebih gelap atau coreng-coreng ketika keju mengalami proses
pematangan (Wikipedia, 2017).
Keju yang tidak dimatangkan
Contoh keju dari kelompok ini adalah cottage cheese, keju krim, dan baker's
cheese. Keju jenis ini tidak mengalami proses pematangan (Wikipedia,
2017).
3) Berdasarkan kulit
Keju berkulit keras
Ciri-ciri dari keju ini adalah bentuknya yang besar, memerlukan waktu lebih
lama untuk matang, dan melalui proses penekanan untuk menghilangkan
kelembaban. Contoh keju jenis ini adalah Raclette, Gruyere, dan Gouda
(Wikipedia, 2017).
Keju yang tertutup dengan bulu halus
Keju jenis ini kulitnya halus dan berbulu. Contoh keju jenis ini adalah Brie
(Wikipedia, 2017).
Keju berkulit alami
Bagian dalam dari keju ini memiliki tekstur yang lembut dan kulitnya
berwarna abu-abu atau biru yang berubah-ubah ketika keju mulai menua.
Contoh keju tipe ini antara lain Sainte Maure dan Pouligny St. Pierre
(Wikipedia, 2017).
Keju yang kulitnya dicuci dengan air asin
Keju-keju kategori ini dimandikan di dalam air asin ketika matang.
Contohnya adalah Muenster dan Feta (Wikipedia, 2017).
Keju biru
Keju biru memiliki coreng-coreng yang berwarna biru atau hijau. Warna
tersebut didapat dari membiakkan bakteri pada keju. Contoh keju biru
adalah Stilton, Roquefort dan Gorgonzola (Wikipedia, 2017).
Keju segar
Ciri-ciri dari keju segar adalah tidak memiliki kulit, memiliki kandungan air
yang tinggi dan tidak melalui proses pematangan. Contohnya antara lain
adalah Demi-sel, Ricotta dan Mascarpone (Wikipedia, 2017).
4) Berdasarkan jenis susu yang digunakan
Keju dari susu kambing
Banyak orang yang lebih memilih untuk menggunakan susu kambing
karena kandungan lemak dan laktosa yang rendah dan mengandung banyak
nutrisi (Wikipedia, 2017).
Keju dari susu domba atau biri-biri
Karena pada umumnya domba menghasilkan susu yang lebih sedikit
dibandingkan sapi dan kambing maka keju jenis ini pun sulit ditemukan dan
lebih mahal harganya (Wikipedia, 2017).
Keju dari susu campuran
Keju tipe ini dibuat dari kombinasi dua jenis susu atau lebih (Wikipedia,
2017).
Keju dari susu mentah
Banyak yang berpendapat bahwa proses pasteurasi dapat menghilangkan
rasa keju sehingga mereka menggunakan susu mentah (Wikipedia, 2017).
VIII Kesimpulan
Muchtadi, Tien. Dkk. 2015. Ilmu Pengetauan Bahan Pangan. Bandung : Alfabeta
= 6,49 %
LAMPIRAN KUIS