Kelompok 6/BP1
No Nama NIM
SEKOLAH VOKASI
IPB UNIVERSITY
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Meutia dkk. (2016) susu adalah cairan yang berasal dari ambing
ternak perah yang sehat dan bersih, diperoleh dengan cara pemerahan yang benar
dan sesuai ketentuan yang berlaku. Kandungan yang dimiliki oleh susu tidak
ditambah atau dikurangi dan belum dilakukan satu perlakuan apapun, kecuali proses
pendinginan. Komposisi susu umumnya berbeda dari waktu pemerahan yang
berbeda pula (Handayani, 2010). Komposisi dalam susu terdiri dari: air, kadar
lemak, protein, karbohidrat, mineral, vitamin dan enzim. Kandungan lemak dalam
susu adalah komponen terpenting di samping protein dimana harga jual susu
tergantung pada tinggi rendahnya kandungan lemak pada susu (Anindita dan Soyi,
2017). Protein adalah zat gizi utama dalam susu karena mengandung asam-asam
amino esensial yang diperlukan oleh tubuh (Efata, 2018).
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) susu kental manis didefinisikan
sebagai produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dengan menghilangkan
air dari campuran susu segar dan gula atau dengan rekonstitusi
(pelarutan/pencampuran) susu bubuk dengan penambahan gula dengan atau tanpa
penambahan bahan pangan lain dan bahan tambahan pangan yang diizinkan.
Kandungan gizi yang terdapat dalam susu kental manis jauh lebih rendah
dibandingkan dengan kandungan gizi yang terdapat di dalam susu cair. Kandungan
susu kental manis berdasarkan SNI 2971:2011 diantaranya adalah kandungan air
20-30%, lemak 8%, protein 6,5%, dan total gula sukrosa 43%-48%. Tingginya
kandungan gula yang terdapat pada produk susu kental manis membuat
pengkonsumsian produk olahan susu ini harus dibatasi, karena dikhawatirkan dapat
memacu timbulnya berbagai macam penyakit yang diakibatkan kelebihan konsumsi
gula atau kalori berlebih, seperti kerusakan gigi, obesitas, dan diabetes (Gharizah
A.K.R., Yuniarti, E. and Ramadhan, R.F., 2020). Susu kental manis diperoleh dari
susu segar yang dimana kadar airnya dikurangi menggunakan pemanasan
sekurang-kurangnya 100oC dan ditambah gula sukrosa atau campuran gula sukrosa
serta dekstrosa kemudian diuapkan sebagian airnya sehingga kental. Susu kental
manis biasanya diproduksi dengan berbagai ukuran kemasan mulai dari kemasan
kaleng, sachet, hingga kemasan pouch.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempraktikkan cara pengolahan
susu menjadi produk susu kental manis dan mengetahui parameter penting dalam
pembuatan susu kental manis.
BAB II
METODOLOGI
2.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum pembuatan susu kental manis adalah
gelas ukur, timbangan, panci, termometer, mangkok stainless, spatula dan sendok.
Sedangkan bahan yang digunakan adalah susu cair, gula pasir, dan air.
2.2 Prosedur
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.1.1 Hasil Pengamatan
Parameter Warna
Parameter Aroma
Parameter Rasa
Parameter Tekstur
4.2 Saran
Pada praktikum ini disarankan bagi para praktikkan untuk mengecek
terlebih dahulu alat dan bahan yang akan digunakan, menimbang dan mengukur
secara teliti bahan-bahan yang diperlukan, dan fokus pada pekerjaan yang sedang
dilakukan agar hasil yang diperoleh dalam mutu yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Dokumentasi