Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CARDIAC ARREST

WAHYU YUNIATI

Disampaikan pada Seminar Regional Keperawatan I Hotel Surakarta Heritage I


13 April 2019
 PREVALENSI
 KONSEP CA
 AHA 2017-2018
 CHAIN SURVIVAL
 NURSING PROCESS
PREVALENSI
Penyakit jantung adalah penyebab kematian
nomor satu di dunia. Pada tahun 2012 sekitar 17,5
juta orang meninggal karena penyakit jantung.
Data ini menampilkan 31% dari semua penyebab
kematian
WHO, 2016
Kematian akibat penyakit kardiovaskuler
diperkirakan akan meningkat sampai 23,3 juta
pada tahun 2030 (Badan Litbangkes
berdasarkan Riskesdas
RISKESDAS

Pada tahun 2013, prevalensi penyakit jantung


di Indonesia sebesar 0,5% atau sekitar
883.447 orang, sedangkan berdasarkan
diagnosis gejala sebesar 1,5% atau sekitar
2.650.340 orang KEMENKES
PRAKTEK BERBASIS FAKTA DAN RISET
(EVIDENCE BASED PRACTICE)

Pelopor EBP “ The conscious, explicit, Menjembatani asuhan keperawatan


and judicious use of kesenjangan antara semakin berkualitas
David Sackett current best evidence in teori, penelitian,
(Univ Oxford di making decisions about the dan praktik
Inggris) care of individual patients”
Daniele, 2012
CARDIAC ARREST IS DEFINED AS A
Ventricular CLINICAL CONDITION CHARACTERIZED
Ventricular Tachycardia (VT)
Fibrillation (VF) BY THE SIMULTANEOUS ABSENCE OF
PULSE, BREATH AND CONSCIOUSNESS

Asystole PEA

Cardio-Pulmonary Resuscitation (CPR) in order


to maintain the patency of the airway
(Airway), support breathing (Breathing) and
circulation (Circulation) whenever the patient
suffers a cardiac arrest.
HIGH QUALITY CPR
NURSING PROCESS

METODE DALAM MEMBERIKAN ASUHAN


KEPERAWATAN TERDIRI DARI 5 DOMAIN :
• ASSESMENT / PENGKAJIAN
• DIAGNOSA KEPERAWATAN
• INTERVENSI
• IMPLEMENTASI
• EVALUASI

(ENA, 2018)
UU RI NO 38 TAHUN 2014 : KEWENANGAN PERAWAT

Pengkajian Diagnosa

Dalam keadaan gawat Intervensi


darurat, perawat dapat
melakukan tindakan
sesuai kompetensi

Evaluasi Implementasi
MASALAH KEPERAWATAM
Gangguan pertukaran gas
3

Resiko Aspirasi Penurunan Cardiac Output


2 4

Gangguan perfusi jaringan


Bersihan jalan nafas tidak 1 5
efektif
BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF BD
PENURUNAN KESADARAN
Definisi : Ketidakmampuan untuk
membersihkan sekresi atau obstruksi dari
saluran pernafasan untuk mempertahankan
NIC : Manajemen Jalan Napas
kebersihan jalan nafas.
NOC : Status Pernafasan : Kepatenan
Jalan Napas Buka jalan napas dengan teknik
head tilt chin lift atau jaw trust
Frekuensi napas (normal 12-
20x/menit) Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
Irama Pernapasan (normal reguler)
Identifikasi kebutuhan
Kedalaman insirasi (normal
aktual/potensial pasien untuk
Kemampuan mengeluarkan sekret memasukkan alat pembuka jalan
(normal positif) napas
Suara napas tambahan (-)
Pernapasan cuping hidung (-)
Buang sekret dengan penyedot lendir
Penggunaan otot bantu (-) jika perlu
Batuk Auskultasi suara napas
Akumulasi sputum (-) Monitor status pernapasan dan
oksigenasi,
NOC :
NOC :
01 RESPIRATORY STATUS : VENTILATION
ASPIRATION CONTROL
RISIKO ASPIRASI B/D
PENURUNAN TINGKAT 02 SWALLOWING STATUS
KESADARAN
NIC
MONITOR TINGKAT KESADARAN, REFLEK BATUK, GAG
03 REFLEK, KEMAMPUAN MENELAN
PERTAHANKAN KEPATENAN JALAN NAPAS
OMONITOR STATUS PERNAPSAN
Definisi : Resiko masuknya sekret sekret
MONITOR KEBUTUHAN PEAWATAN TERHADAP SALURAN
gastrointestinal , oropharingeal, CERNA
benda-benda padat, atau cairan
JAGA PERALATAN SUCTION TETAP TERSEDIA
kedalam tracheobronkhial
NOC :
Respiratory Status : Gas exchange NIC . Rerspiratory Monitoring
Respiratory Status : ventilation Airway Management
Vital Sign Status
1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman
Frekuensi pernapasan (normal 12-20x/menit)
dan kesulitan bernapas
Irama pernapasan (normal reguler) 2. Catat pergerakan dada,
Kedalaman inspirasi ketidaksimetrisan, penggunaan otot
Volume tidal (±500 ml) bantu, retraksi otot supraclaviculas dan
interkosta
Memelihara kebersihan paru paru dan 3. Monitor pola napas
bebas dari tanda tanda distress pernafasan 4. Auskultasi suara napas
5. Berikan bantuan resusitasi jika
Penggunaan otot bantu napas (negatif)
diperlukan
Suara napas tambahan (negatif) 6. Kolaborasi oksigenasi
Gangguan vokalisasi (negatif)
Tanda Vital dbn

Gangguan Pertukaran Gas bd ketidakseimbangan perfusi ventilasi

Definisi : Kelebihan atau kekurangan dalam


oksigenasi dan atau pengeluaran karbondioksida
di dalam membran kapiler alveoli
Decreased Cardiac Output
NOC :
Cardiac Pump effectiveness
Circulation Status
Penyebab : Vital Sign Status
Perubahan irama
jantung, frekuensi
jantung, kontraktilitas,
5
preload, afterload

NIC :
1 3 Cardiac Care
Catat adanya disritmia
jantung
Catat adanya tanda dan
gejala penurunan cardiac
Ketidakadekuatan jantung
memompa darah untuk
2 Desired Outcomes 4 output
Maintain hemodynamic Monitor status kardiovaskuler
memenuhi kebutuhan Monitor status pernafasan
metabolisme tubuh stability, e.g., BP, cardiac
output within normal range, yang menandakan gagal
adequate urinary output, jantung
decreased Lakukan High Quality CPR
frequency/absence of Berikan oksigenasi dengan
dysrhythmias. ventilasi
GG. PERFUSI JARINGAN CEREBRAL B/D MENURUNNYA CURAH JANTUNG,
HIPOKSEMIA JARINGAN, ASIDOSIS

Definisi : Faktor yang berhubungan :


Penurunan pemberian oksigen Kerusakan transport oksigen melalui
dalam kegagalan memberi alveolar dan atau membran kapiler
makan jaringan pada tingkat Hipoventilasi
kapiler Hipovolemia

NIC : NOC :
Peripheral Sensation Management Circulation status
(Manajemen sensasi perifer) Tissue Prefusion : cerebral
Monitor adanya daerah tertentu
yang hanya peka terhadap Kriteria Hasil
panas/dingin/tajam/tumpul Pasien akan mempertahankan tanda-tanda
Monitor adanya parese vital dalam batas normal.warna dan suhu kulit
Pantau adanya pucat, sianosis dan normal.crt < 2 detik.
kulit dingin atau lembab
Posisikan kaki lebih tinggi dari
jantung
A Fungsi Airway

B Fungsi Breathing

EVALUASI
C Fungsi Sirkulasi

D
HIPANI'S FAMILY

Anda mungkin juga menyukai