Anda di halaman 1dari 25

TATA CARA DI LINGKUNGAN

SITOSTATIKA

Anik Susilastutiningsih
Penanganan obat sitostatika
harus diperhatikan

Teknik Aseptik
Pemberian dalam BSC
Petugas yang bekerja harus dilindungi
Jaminan mutu produk
Dilaksanakan oleh petugas yang terlatih
Adanya protap
Tidak Diperbolehkan
Menangani Obat
Sitostatika

Ibu hamil atau sedang menyusui

Staf yang belum terlatih

Siswa perawat atau farmasi yang sedang


berpraktek
Standar kerja yang
harus dipersiapkan
meliputi
1. Teknik khusus
penanganan
sitostatika
2. Perlengkapan
pelindung
3. Pelatihan petugas
4. Penandaan,
pengemasan, dan
transportasi
5. Penanganan
tumpahan obat
sitostatika
6. Penanganan limbah
prosedur tetap penanganan
sitostatika yang aman terdiri
dari :

1) Persiapan :
Bahan : Obat sitostatika , pelarut
Alat kes, APD
2) Protap ruang aseptik
3) Protap pertolongan pertama jika
terjadi kecelakaan saat penyiapan
sitostatika
4) Protap penanganan jika obat
jatuh dan pecah
5) Protap penanganan limbah
sitostatika
Sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk penanganan
Sitostatika
Ruang

Ruang Aseptik
Ruang tak ada sudut, Dinding terbuat dari epoksi, Partikel udara sangat
dibatasi kelas 100/1000/10000 partikel/perliter, aliran udara diketahui dan
terkontrol, tekanan ruangan diatur, Suhu dan kelembaban udara terkontrol
(suhu: 18 – 22’C dan kelembabannya 35 – 50 %), Ada Hepa filter.

Ruang Transisi
Terletak antara ruang dan aseptik, diruang ini petugas menggunakan
perlengkapan steril

Ruang Cuci Tangan


Ruangan ini digunakan untuk membersihkan tangan sebelum dan sesudah
melakukan penangan obat sitostatika
Alat

Pass Box
Jendela antara ruang administrasi dan ruang aseptik ,berfungsi untuk
keluar masuknya obat kedalam ruang aseptik
Laminan Air Flow
LAF yang digunakan untuk pencampuran sitostatika adalah tip:
Biological Safety Cabinet (BSC)

Biological Safety Cabinet


Digunakan untuk pencampuran obat sitostatika yang
berfungsi untuk melindungi petugas, materi yang
dikerjakan, dan lingkungan sekitar.

Prinsip kerja BSC, didalam BSC udara bergerak


vertikal membentuk barier sehingga jika ada
peracikan obat sitostatika tidak terkena petugas
(depkes 2009)
PENCAMPURAN /
PENGOPLOSAN OBAT
PERSIAPAN

Memeriksa protokol, program terapi yang


digunakan, serta waktu pemberian obat

Identifikasi nama pasien, tanggal lahir, dosis


obat, jenis obat dan cara pemberian obat,
tanggal kadaluarsa, cara pengoplosan dan
perubahan warna

Periksa adanya Informed Consent dari pasien


atau keluarga
MENYIAPKAN ALAT DAN OBAT
LANJUTAN SITOSTATIKA

1. Siapkan cairan NaCl 0,9%, glucose 5%. Ecosol, intralit, manitol


20%.
2. Pengalas, kertas absorbsi / kain diatasnya.
3. Gaun lengan panjang, masker, topi, gougle, sarung tangan latex /
ungu.
4. Dispo 3 ml, 5 ml, 10 ml, 20 ml, 50 ml.
5. Pastik.
6. Alkohol 76%.
7. Bak spuit besar
8. Label nama
9. Plastik tempat pembuangan sampah infeksius / sampah radiasi
(warna ungu)
10. Jarum no. 18
KELENGKAPAN APD
(ALAT PELINDUNG DIRI)

Baju
(tidak mengandung serat, dan harus menutupi
semua anggota badan kecuali muka)

Topi
Menutupi kepala sampai leher

Masker dan Kacamata Gogle


Mempunyai kaca Plastik

Sarung tangan
rangkap dua dan terbuat dari bahan latex

Sepatu
Terbuat dari bahan yang tidak tembus dari benda
tajam
CARA KERJA

Membersihkan kebersihan tangan

Exhause fan dan lampu penerangan pada ruang pengoplosan untuk


siap pakai

Pengolahan obat dilakukan di ruang khusus pencampuran /


pengoplosan

Melakukan identifikasi obat yang terdiri dari :

1. Nama pasien, tanggal lahir, nama obat, dosis, tanggal


kadaluarsa, warna , cara pemberian obat, stabilitas obat
dalam cairan setelah dicampur, periksa adanya kebocoran
obat pada ampul
2. Double check dengan orang kedua
Gunakan alat pelindung / proteksi diri (pakai gaun
lengan panjang, topi, masker, gougle, dan sarung
tangan)
L
A Pada meja oplosan, beri kain yang dapat menyerap
/ absorbsi
N
J
Dekatkan obat yang akan dioplos
U
T
A Oplos obat dengan cairan sesuai instruksi Dokter
N
Sebelum membuka ampul, pastikan bahwa cairan
/ obat tersebut tidak berada pada puncak ampul
Gunakan kasa waktu membuka ampul agar tidak
terjadi luka dan terkontaminasi dengan kulit

L Patahkan leher ampul dengan arah menjauhi petugas,


A dipatahkan kearah petugas
N
Pada waktu menarik larutan dari ampul usahakan
J posisi 45 derajat
U
T Keluarkan udara yang masih di dalam spuit dengan
menutupkan kapas atau kasa steril di ujung jarum
A spuit, pastikan tidak ada udara dalam spuit
N
Masukkan perlahan-lahan obat ke dalam Flabot NaCl
0,9% / Dex 5% dengan volume cairan yang telah
ditentukan
Jangan tumpah saat mencampur, menyiapkan, dan
saat memasukkan obat ke dalam Flabot / botol infus
Beri label, nama pasien, jenis obat, tanggal, jam
L pemberian, dan akhir pemberian, serta lama
A pemberian
N Letakkan obat pada tempat tertutup
J Masukkan sampah langsung ke kantong plastik ungu
U atau plastik kuning, ikat dengan tali ungu dan beri
T tanda, jarum bekas dimasukkan ke dalam tempat
khusus untuk menghindari tusukan
A Lepas alat pelindung (sarung tangan, baju, masker,
N gougle, topi) kemudian masukkan ke tempat linen
yang tertutup
Melakukan kebersihan tangan
RISIKO TERJADINYA
KECELAKAAN

(Penanganan Terkontaminasi dengan Obat)


Jika Kontak dengan Kulit

Bilas dengan air hangat

Cuci dengan air sabun bilas dengan air hangat

Jika kulit tidak sobek, seka area dengan kassa yang dibasahi
larutan khlorin 5% dan bilas dengan air hangat

Jika kulit sobek berikan H202 3%

Catat jenis obat dan siapkan antidot khusus

Periksa ke Dokter
Jika Kontak dengan Mata
Minta pertolongan

Tanggalkan sarung tangan

Bilas dengan air mengalir dan rendam dengan air hangat


selama 5 menit
Letakkan tangan disekitar mata dan cuci mata terbuka
dengan larutan Nacl 0,9 %
LANJUTAN

Aliri mata dengan larutan pencuci mata

Tanggalkan seluruh pakaian pelindung

Catat jenis obat yang tumpah

Periksa kedokter untuk penanganan lebih lanjut


Jika Tertusuk Jarum
Jangan segera mengangkat jarum lakukan aspirasi yang
mungkin terinjeksi
Angkat jarum dari kulit dan tutup jarum, kemudian buang di
tempat khusus
Tanggalkan sarung tangan, bilas bagian yang tertusuk
dengan air hangat
Cuci bersih dengan sabun bilas dengan air hangat

Catat jenis obat dan perkirakan obat yang terinjeksi

Lapor SPV

Segera konsul ke Dokter


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai