PUSKESMAS
SEJARAH PUSKESMAS
Puskesmas, adalah unit pelaksana teknis (UPT)
dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja
UPT.
Kota semarang memiliki 37 puskesmas induk dan 33
puskesmas pembantu.
Tugas : menyelenggarakan sebagian tugas teknis Dinas
Kesehatan Pembangunan Kesehatan. Yaitu
penyelenggara upaya kesehatan seperti :
melaksanakan penyuluhan
pencegahan dan penanganan kasus-kasus penyakit di
wilayah kerjanya, secara terpadu dan
terkoordinasi.
SEJARAH PUSKESMAS
abad ke-16, tahun 1927 dan 1937 terjadi
wabah kolera eltor di Indonesia.
Kemudian pada tahun 1948 cacar masuk
ke Indonesia yang memberikan efek
sangat mengkhawatirkan.
Berawal dari wabah kolera
tersebut, pemerintah Belanda pada waktu
itu melakukan upaya-upaya kesehatan
masyarakat.
SEJARAH PUSKESMAS
September 1959, wabah malaria masuk ke
Malang. Dengan tekad yang kuat,
malaria ditargetkan terberantas pada
tahun 1970.
Puskesmas telah menjadi tonggak
periode perjalanan sejarah Dinas
Kesehatan Kabupaten di Indonesia.
Konsep Puskesmas sendiri diterapkan di
Indonesia pada tahun 1969.
SEJARAH PUSKESMAS
Sebelum konsep Puskesmas diterapkan,
dibangunlah Balai Pengobatan (BP), Balai
Kesejahteraan Ibu dan Anak (BKIA), yang
tersebar di kecamatan-kecamatan.
Unit tersebut berdiri sendiri tidak saling
berhubungan dan langsung melaporkan
kegiatannya kepada Kepala Dinas
Kesehatan, umumnya unit tersebut dipimpin
oleh seorang Mantri (perawat) senior yang
pendidikannya bisa Pembantu Perawat atau
Perawat.
SEJARAH PUSKESMAS
1969, dibangun Puskesmas di beberapa wilayah
yang dipimpin oleh seorang Dokter Wilayah
(Dokwil) yang membawahi beberapa
Kecamatan, sedang di tingkat kabupaten ada
Dokter Kabupaten (Dukabu) yang membawahi
Dokwil.
Pelayanan kesehatan oleh Puskesmas tersebut
menyeluruh (komprehensif) meliputi pelayanan:
-pengobatan (kuratif),
- pencegahan (preventif),
-peningkatan kesehatan (promotif)
-pemulihan kesehatan (rehabilitatif).
VISI MISI PUSKESMAS
visi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan yang
diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
tercapainya Kecamatan Sehat menuju
terwujudnya Indonesia Sehat
Indikator Kecamatan Sehat:
(1) lingkungan sehat,
(2) perilaku sehat,
(3) cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
(4) derajat kesehatan penduduk kecamatan
TUJUAN
MENDUKUNG TERCAPAINYA TUJUAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN NASIONAL
YAKNI MENINGKATKAN KESADARAN,
KEMAUAN DAN KEMAMPUAN HIDUP
SEHAT BAGI SETIAP ORANG YANG
BERTEMPAT TINGGAL DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS
ORGANISASI
• Struktur organisasi
– Kepala Puskesmas
– Unit Tata Usaha
– Unit Pelaksana Teknis Fungsional
Upaya Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan perorangan
– Jaringan Pelayanan Puskesmas
Puskesmas pembantu
Puskesmas Keliling
Bidan di Desa/Komunitas
organisasi
Dipimpin oleh kepala puskesmas, seorang
di bidang kesehatan yang kurikulum
pendidikannya mencakup kesehatan
masyarakat.
Unit Tata Usaha
Struktur: tergantung jenis kegiatan dan beban kerja
Jaringan pelayanan:
a. Puskesmas pembantu
b. Puskesmas keliling
c. Bidan desa/komunitas
Unit Pelaksanaan Teknis Fungsional:
a. upaya kes perorangan
b. upaya kes masyarakat
Tata kerja
1. Dengan kantor kec: berkordinasi
2. Bertanggung jawab kpd Dinkes kab/kota
3. Bermitra dengan sarana yankes tk pertama
lainnya
4. Menjalin kerjasama yg erat dg fasilitas
rujukan
5. Dengan Lintas sektor: berkordinasi
6. Dengan masyarakat: bermitra dg BPP
(Organisasi yg menghimpun tokoh masy yg
peduli kes masyarakat)
Upaya puskesmas
Upaya kesehatan wajib puskesmas :
1. Upaya promosi kesehatan
2. Upaya kesehatan lingkungan
3. Upaya perbaikan gizi
4. Upaya pencegahan & pemberantasan
penyakit menular
5. Upaya kesehatan ibu, anak & kb
6. Upaya pengobatan dasar
1. Upaya promosi kesehatan
Tujuan :
Tercapainya perubahan prilaku individu,
keluarga dan masyarakat dalam
membina dan memelihara prilaku sehat,
serta berperan aktif dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal.
2. Upaya kesehatan lingkungan
Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan
lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas
lingkungan yang lebih sehat agar dapat
melindungi masyarakat dari segala
kemungkinan resiko kejadian yang dapat
menimbulkan gangguan dan bahaya
kesehatan menuju derajat kesehatan
keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
3. Upaya perbaikan gizi
Tujuan Umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan
status gizi masyarakat
kegiatan ;
Program
Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi:
1. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
2. Upaya Perbaikan Gizi Institusi (UPGI)
3. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang
Terdiri Dari:
4. Upaya perbaikan gizi
(lanjutan)
a. Dan Penanggulangan Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium (GAKY)
b. Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Besi
(AGB)
c. Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Kalori
Energi Protein (KEP) Dan Kurang Energi Kronis (KEK)
d. Pencegahan Dan Penaggulangan Kekurangan
Vitamin A (KVA)
a. Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah
Kekurangan Gizi Mikro Lain
b. Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah Gizi Lebih
c. Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi (SKPG)
5. Kesehatan ibu dan anak
Tujuan Umum
Meningkatkan kesadaran kemandirian
wanita dan keluarganya dalam mengatur
biologik keluarga termasuk fungsi
reproduksinya serta berperan serta aktif
dalam mencegah dan menyelesaikan
masalah kesehatan keluarga serta
meningkatkan kualitas hidup keluarga
6. Kesehatan ibu dan anak
(lanjutan)
Indikator keberhasilan program di wilayah kerja
dinilai dari:
1. Angka Kematian Bayi
2. Angka Kematian Ibu
3. Prosentase Ibu Hamil Yang Mempunyai
Berat Badan Dan Tinggi Yang Normal
4. Prosentase Ibu Hamil Dengan Anemia
5. Prosentase Balita Dengan Berat Badan
Dan Tinggi Sesuai Umur
Upaya puskesmas