Anda di halaman 1dari 58

Homeostasis dan

Komunikasi Antar Sel


Oleh : M Raihan Yusuf (FKGUI)
IBD 43/21B (1606900751)
Organisasi Tubuh Manusia
• Atom
• Molekul
• Makromolekul
• Organel
• Sel
• Jaringan
• Organ
• Sistem organ
• Organisme
Atom, Molekul, dan Makromolekul
Atom : Bagian terkecil suatu materi

Molekul : Sebagian kelompok


atom yang
membentuk suatu
ikatan

Makromolekul : Senyawa kompleks


Organel, Sel, Jaringan
Organel : Komponen penyusun sel yang hidup

Sel : Unit struktural dan fungsional


makhluk
hidup

Jaringan : Sekumpulan sel yang memiliki fungsi dan


tugas yang sama
Organ, Sistem Organ, Organisme
Organ : sekumpulan jaringan yang memiliki
fungsi tertentu

Sistem Organ : Kerja sama antar organ untuk


melakukan kerja yang
lebih kompleks

Organisme : Makhluk hidup yang memeliki


kumpulan molekul - molekul yang saling memengaruhi
sedemikian sehingga berfungsi secara stabil dan
memiliki sifat hidup
3.1 Orientasi Tubuh Manusia
Orientasi tubuh manusia (Directional Terms) adalah istilah
yang digunakan untuk menggambarkan lokasi suatu bagian
tubuh
3.1 Orientasi Tubuh Manusia
Nama Letak
Anterior (Ventral) Depan
Posterior (Dorsal) Belakang
Superior Atas
Inferior Bawah
Medial Dekat dari garis tengah tubuh
Lateral Jauh dari garis tengah tubuh
Proksimal Lebih dekat dengan batang tubuh
Distal Lebih jauh dengan batang tubuh
Superfisial Dekat dengan permukaan tubuh
Dalam Jauh dari permukaan tubuh
Sentral Tengah
Periferal Pinggir
3.2 Penampang Tubuh Manusia
Penampang tubuh manusia adalah pembagian tubuh manusia
untuk mengamati struktur bagian internal tubuh
3.2 Penampang Tubuh Manusia
 Sagittal (median) : membagi tubuh menjadi bagian
kanan dan kiri
O Midsagittal plane : Tepat membagi di tengah
O Parasagitta plane : Tidak tepat membagi di tengah

 Frontal (coronal) : Membagi tubuh menjadi


Anterior/depan dan Posterior/belakang

 Transverse (horizontal) : Membagi tubuh menjadi


Superior/atas dan Inferior/bawah
Sistem-Sistem Tubuh Yang
Ada Pada Manusia
O Sistem Integumen
O Sistem Rangka
O Sistem Muskular
O Sistem Saraf
O Sistem Endokrin
O Sistem Sirkulasi
O Sistem Imun
O Sistem Pernapasan
O Sistem Pencernaan
O Sistem Urinaria
O Sistem Reproduksi
Sistem Integumen
O Definisi : Sistem organ pada manusia yang membentuk
lapisan terluar pada tubuh
O Komponen Integumen:
O Kulit
O Kuku
O Rambut
O Kelenjar Kulit
O Fungsi Integumen
O Perlindungan
O Pengatur Suhu Tubuh
O Ekskresi
O Metabolisme
O Komunikasi
Kulit
O Merupakan organ terbesar tubuh yang
massa keseluruhannya adalah ±4,5 kg
dengan luas 18 feet (1,67 m²) pada laki-laki
dengan massa badan 75 kg
O Kulit Terdiri dari 3 lapis:
O Lapisan Epidermis
O Lapisan Dermis
O Lapisan Subkutan
Kuku
O Kuku jari tangan/kaki adalah lempeng pelindung yang
merupakan perpanjangan dari epidermis ke dermis
O Terbuat dari keratin keras berlekuk yang terletak di atas
dasar kuku yang nutrisinya diperoleh dari pembuluh
darah
O Kuku terdiri dari 4 bagian :
O Badan kuku  Tumbuh dari akar kuku yang tertanam di
kulit
O Kutikel (epinokium)  Lipatan epidermis yang menutup
akar kuku
O Hiponikium  Stratum korneum tebal di bawah ujung
lepas kuku
O Lunula  Daerah ujung yang berwarna putih
Rambut
O Rambut/pili terdapat pada hampir seluruh bagian
tubuh. Namun bentuknya ada yang terlihat (rambut
terminal) dan tidak terlihat (rambut vellus).
O Rambut berasal dari folikel rambut yang terbentuk
sebelum lahir melalui pertumbuhan dari epidermis
ke dalam dermis.
O Rambut terdiri dari akar, bagian yang tertanam
dalam folikel/batang, dan bagian di atas permukaan
kulit
O Akar dan batang tersusun atas 3 lapisan:
O Kutikel (lapisan terluar)
O Korteks (lapisan tengah)
O Sebuah medula
Kelenjar Kulit
O Kelenjar kulit (sudoriferus) terbagi menjadi 2 jenis,
yaitu kelenjar keringat dan kelenjar sebasea
O Kelenjar keringat (sudoriferus) yang terbagi menjadi
2 jenis :
O Kelenjar keringat ekrin
O Kelenjar keringat apokrin
O Kelenjar sebasea adalah kelenjar yang
mengeluarkan sebum (campuran lemak, lilin dan
pecahan-pecahan sel yang berfungsi sebagai
pelembut kulit (emolien) dan suatu barier terhadap
evaporasi.
O Kelenjar sebasea, kelenjar apokrin dan rambut akan
membentuk unit pilosebasea.
Sistem Rangka
O Rangka tersusun dari 206 tulang yang membentuk
sautu kerangka tubuh yang kokoh
O Rangka tergolong menjadi 3 bagian :
O Rangka Aksial
O Rangka Apendikular
O Persendian
O Fungsi sistem rangka :
O Sebagai penopang dan bentuk pada tubuh
O Sebagai alat pengerak tubuh pasif
O Sebagai alat pelindung organ yang lunak di dalam tubuh
O Pembentuk sel darah (hematopoesis)
O Tempat penyimpanan mineral
Rangka Aksial
O Rangka aksial terdiri dari tulang-tulang dan
bagian kartilago yang melindungi dan
menyangga organ kepala, leher, dan dada
O Bagian rangka aksial meliputi:
O Tengkorak
O Tulang Hioid
O Auditori
O Kolumna vertebra
O Sternum
O Tulang iga
Rangka Apendikular
O Rangka apendikular adalah sistem rangka
yang terdapat di bawah rangka aksial.
O Rangka apendikular terdiri dari:
O Girdel pektoral
O Girdel pelvis
O Tulang lengan
O Tungkai
Persendian
O Persendian adalah suatu artikulasi yang terjadi saat permukaan dari 2 tulang bertemu
O Persendian dikelompokkan berdasarkan struktur dan berdasarkan fungsi
O Klasifikasi Struktur :
O Persendian Fibrosa
Persendian yang tidak memiliki rongga sendi dan diperkokoh dengan jaringan ikat fibrosa
O Persendian Kartilago
Persendian yang tidak memiliki rongga sendi dan diperkokoh dengan jaringan kartilago
O Persendian Sinovial
Persendian yang memiliki rongga sendi dan diperkokoh dengan kapsul dan ligamen
artikular untuk membungkusnya
O Klasifikasi Fungsional
O Sendi Sinartorosis (sendi mati)  Sutura dan Sinkondrosis
O Sendi Amfiartrosis (sendi dengan pergerakan terbatas) Simfisis, Sindesmosis,
Gomposis
O Sendi Diartrosis (sendi yang bergerak bebas) 
O Sendi Engsel
O Sendi Peluru
O Sendi Pelana
O Sendi Putar
Sistem Muskular
O Sistem muskular merupakan gabungan-gabungan dari jaringan otot
yang tersusun atas serabut otot. Melalui kontraksi, sel-sel otot
menghasilkan pergerakan dan melakukan pekerjaan.
O Otot terbagi berdasarkan struktur dan fungsinya yaitu:
O Otot rangka
O Otot polos
O Otot jantung
O Ciri-ciri:
O Mengalami kontraksi (pemendekan dan penegangan)dan relaksasi
(pemanjangan dan peregangan)
O Merespon dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf
O Dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau berelaksasi
O Fungsi:
O Sebagai alat penggerak tubuh aktif
O Sebagai penopang tubuh dan mempertahankan postur tubuh
O Sebagai penghasil panas untuk mempertahankan suhu normal tubuh
Sistem Saraf
O Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks
dan bersambungan serta terdiri dari jaringan saraf.
O Sistem saraf terdiri dari :
O Sistem saraf pusat : otak dan medula spinalis
O Sistem saraf perifer : saraf aferen(sensorik) dan saraf
eferen (motorik)
O Fungsi sistem saraf :
O Sebagai irritabilitas terhadap stimulus
O Sebagai konduktivitas (kemampuan untuk transmisi suatu
respon terhadap stimulan dengan 3 cara :
O Input sensorik (melalui reseptor)
O Aktivitas integratif ( reseptor menjadi impuls listrik)
O Output motorik (efektor)
Sistem Endokrin
O Sistem endokrin adalah sistem yang mengatur pergerakan sekresi zat-zat
kimiawi yang berguna untuk metabolisme tubuh
O Jenis kelenjar endokrin :
O Kelenjar hipofisis
O Kelenjar tiroid
O Empat kelenjar paratiroid
O 2 kelenjar adrenal
O Pankreas
O Ovarium
O Testis
O Kelenjar Pineal
O Kelenjar timus
O Sistem endokrin juga berinteraksi dengan sistem saraf untuk mengatur dan
mengordinasi aktivitas tubuh
O Karakter kelenjar endokrin :
O Kelenjar endokrin tidak memiliki duktus
O Mensekresi lebih dari satu jenis hormon/enzim
O Konsetrasi hormon dalam sirkulasi tubuh termasuk rendah
O Memiliki persediaan pembuluh darah yang baik
Sistem Sirkulasi
O Sistem sirkulasi adalah penghubung antara lingkungan eksternal dan lingkungan
cairan internal di dalam tubuh yang membawa nutrien dan gas ke semua sel serta
membawa produk akhir dari metabolisme keluar dari dalam tubuh.
O Komponen sistem sirkulasi:
O Sistem Kardiovasikuler  terdiri dari darah, pembuluh darah, dan jantung.
O Sistem Limfatik  terdiri dari pembuluh limfe dan nodus limfe yang terletak di
dalam pembuluh limfe besar
O Fungsi sistem sirkulasi :
O Sebagai alat transpor makanan, gas, hormon, mineral, enzim, dan zat-zat
metabolisme lainnya.
O Mempertahankan kondisi suhu tubuh
O melindungi tubuh terhadap cedera dan invasi benda asing
O Memberikan sistem penyangga asam-basa dalam mempertahankan kondisi pH
tubuh
Sistem Imun
O Sistem imun merupakan sistem pertahanan yang
kompleks yang memberikan respons imun untuk
menghadapi benda asing yang terdapat dalam tubuh.
O Ciri-ciri:
O Respon imun bekerja secara spesifik (tergantung dari jenis
benda asing tersebut)
O Memiliki kemampuan untuk mengingat kembali kontak
sebelumnya dengan suatu benda asing yang pernah
masuk kedalam tubuh
O Dapat membedakan mana agen bagian tubuh dan mana
yang agen asing
O Jenis-Jenis Imunitas :
O Imunitas Aktif
O Imunitas aktif alami  antibodi khusus
O Imunitas aktif buatan vaksinasi
O Imunitas Pasif
O Imunitas pasif alami  antibodi IgG ibu masuk ke
dalam janin
O Imunitas pasif buatan  injeksi antibodi dari hewan
kepada manusia
O Sel-sel yang berperan dalam respon imun :
O Sel T (Limfosit T)
O Sel B (Limfosit B)
O Makrofag
Sistem Pernapasan
O Sistem pernafasan adalah sistem yang
mengatur tentang pertukaran gas eksternal
dengan gas internal di dalam tubuh.
O Fungsi Sistem Pernafasan :
O Untuk mengambil O2 dari atmosfer ke dalam
tubuh dan ditukar dengan CO2.
O Sebagai penghasil energi dalam tubuh
O Berfungsi dalam produksi wicara
O Berperan dalam keseimbangan asam-basa
Sistem Pencernaan
O Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan (alimentar), yaitu tuba muskular panjang
yang merentang dari mulut hingga anus dan organ-organ aksesoris seperti gigi, lidah, kelenjar
saliva, hati, kantung empedu, dan pankreas.
O Komponen dari sistem pencernaan:
O Rongga mulut  Sebagai tempat masuk dan proses mekanik dan kimiawi awal
suatu makanan
O Faring  Tempat pengaturan jalur masuknya makanan ke sistem pencernaan
O Esophagus  Untuk menggerakkan makanan dari faring ke lambung dengan proses
peristaltik
O Lambung  Sebagai penyimpan makanan, produksi mukus, menetralisir racun,
mengaktifkan enzim-enzim pencerna makanan, dan mengemulsi
lemak.
O Usus Halus  Mengakhiri proses pencernaan makanan dimulai di mulut dan lambung
yang diselesaikan dengan enzim usus, enzim pankreas, dan dibantu
oleh empedu serta mencerna nutrisi-nutrisi penting bagi tubuh
O Hati  Untuk melakukan sekresi empedu, memetabolisme protein, lemak,
karbohidrat menyimpan mineral-mineral, sebagai detoksifikasi
metabolisme tubuh, dan menyimpan darah
O Pankreas  Menghasilkan enzim-enzim untuk mencerna protein, karbohidrat, dan
lemak
O Empedu  Mengemulsi, adsorpsi, dan menghilangkan lemak kolesterol dari tubuh
O Usus Besar  Menyerap air dan sisa-sisa nutrisi yang terdapat dalam
makanan/minuman
O Anus  Tempat berakhirnya proses pencernaan
Sistem Urinaria
O Sistem urinaria terdiri dari organ-organ yang memproduksi urin dan
mengeluarkannya dari tubuh. Sistem ini merupakan salah satu sistem
utama untuk mempertahakna homeostasis
O Komponen sistem urinaria :
O Ginjal
O Ureter  meneruskan hasil urine dari ginjal menuju kantung kemih
O Kantung kemih  menyimpan urine untuk dibuang nantinya
O Uretra  mengeluarkan urine dari kantung kemih ke bagian luar tubuh
O Fungsi Ginjal :
O Mengeluarkan zat sisa organik
O Mengatur konsentrasi ion-ion penting
O Mengatur keseimbangan pH tubuh
O Mengatur produksi sel darah merah
O Mengatur tekanan darah
O Mengendalikan kadar glukosa dan asam amino darah secara terbatas
O Mengeluarkan zat sisa beracun
Sistem Reproduksi
O Sistem reproduksi manusia pada laki-laki
dan perempuan berkaitan terutama dengan
kelangsungan keberadaan spesies .
O Sistem reproduksi berfungsi :
O Sebagai alat kopulasi laki-laki/perempuan
O Sebagai pendorong adanya keturunan
selanjutnya
O Sebagai pembawa sifat/gen individu yang
akan diturunkan kepada generasi selanjutnya
Apa itu Homeostasis ?
O Homeostasis adalah keadaan yang mana
suatu organisme untuk mempertahankan
keseimbangan internal di dalam tubuh
O Tanpa adanya homeostasis, mekanisme
tubuh suatu organisme akan terganggu dan
akan menyebabkan suatu penyakit serta
dapat menyebabkan kematian
O Homeostasis harus dipertahankan karena beresensi bagi
kehidupan dan fungsi normal sel.
O Sel memiliki tugas—tugas khusus dalam mempertahankan
homeostasis di dalam tubuh karena kemampuannya yang
melakukan fungsi-fungsi yang berguna untuk kelangsungan
hidupnya sendiri
O Setiap sel melalui aktivitasnya masing-masing, memberi
suatu kontribusi sebagai bagian suatu sistem tubuh untuk
mempertahankan homeostasis
Komunikasi antar sel pada jaringan
dalam suatu organ
Komunikasi Kontak Langsung

A. Lewat Cell Junction, yaitu


komunikasi dengan Gap Junction
pada hewan dan Plasmodesmata
pada tumbuhan

B. Tonjolan Molekul, yaitu melalui


tonjolan molekul yang ada pada
membran sel
Komunikasi Endokrin
Kelenjar endokrin atau
kelenjar buntu adalah kelenjar
yang nengirimkan hasil
sekresinya langsung ke dalam
darah yang beredar dalam
jaringan kelenjar tanpa melewati
duktus atau saluran dan hasil
sekresinya disebut hormon

Contoh : Insulin, Estrogen,


Progesteron
Komunikasi Parakrin
Parakrin adalah molekul
pembawa signal dihasilkan oleh
sel tertentu dan dilepaskan ke sel
sekitar yang berdekatan

Contoh: epinefrin dan nor


epinefrin
Komunikasi Sinapsis
Sinapsis adalah struktur
yang memungkinkan neuron
(atau sel saraf ) untuk
melewatkan sinyal listrik atau
kimia ke sel lain

Contoh : Dopamin, Norepinefrin,


Serotonin
Pengaruh komunikasi sel
terhadap fungsi jaringan
O Komunikasi sel ini penting untuk semua proses biologis
O mulai dari induksi perkembangan embrio
O sampai ke integrasi respons-respons fisiologis
dalam menghadapi tantangan lingkungan.
O Komunikasi ini dapat diketahui bahwa sel bekerja
karena adanya informasi dari sel pesinyal yang di kirim
ke sel target dan kita dapat mengetahui tipe
penyampaian sinyal dalam komunikasi antar sel di
dalam suatu jaringan sehingga dapat melakukan
fungsinya. Hasil kerja sama sel pada jaringan akan
memberika pengaruh pada jaringan/organ itu sendiri
Komponen Lengkung Refleks
• Gerak refleks adalah gerakan yang
tak disadari atau yang baru disadari
setelah gerak itu terjadi.
• Lengkung refleks terdiri dari :
• Lengkung refleks saraf
• Lengkung refleks endokrin
• Lengkung refleks neuro-endokrin
• Pengaruh lengkung refleks terhadap
homeostasis 
Hasil lengkung refleks akan
memengaruhi homeostatis. Selain itu
pengaruh tersebut akanmenjaga
homeostatis tetap seimbang.
Contoh : Pengambila gula pada darah
oleh hormon insulin yang dihasilkan
pankeas
Refleks Saraf
Refleks saraf adalah gerak reflek yang melibatkan saraf
sensorik dan motorik sebagai penghantar. Gerak menggunakan
neuron konektor (otak dan sumsum tulang belakang) sebagai
penghantar impuls

Skema gerak reflek :


Rangsang → reseptor → neuron sensorik → konektor (otak /
sumsum tulang belakang) → belakang → neuron motorik →
efektor

Contoh :
O pupil mata mengecil saat terkena cahaya
yang terang
O kaki terangkat saat lutut dipukul
Refleks Endokrin
Refleks Endokrin adalah refleks
yang dipicu oleh stimulus humoral
perubahan komposisi cairan
ekstraselular, stimulus hormonal dan
stimulus neural. Pada banyak kasus
refleks endokrin dikontrol oleh
mekanisme umpan balik negatif dimana
stimulus memicu produksi hormon yang
secara langsung atau tidak langsung
memberikan pengaruh mengurangi
intensitas stimulus. Refleks endokrin
yang lebih kompleks melibatkan 1 atau
lebih tahapan dengan 2 atau lebih
hormon
Refleks Neuro-Endokrin
Sistem neuroendokrin adalah jaringan yang sangat
kompleks dan dikontrol ketat dari hormon yang dilepaskan oleh
kelenjar endokrin seluruh tubuh.
Macam-macam lengkung umpan balik

O Lengkung umpan balik negatif


O Lengkung umpan balik positif
O Lengkung umpan balik untuk
ketidakseimbangan fisiologis
Lengkung umpan balik negatif
O Lengkung umpan balik ini adalah
mekanisme dimana informasi balasan
untuk sistem (input) mengurangi perubahan
(output) sehingga dapat kembali ke setpoint
(nilai fisiologis normal dari masing-masing
variabel tubuh) yang sesuai
O Contohnya : kemampuan untuk
mempertahankan kadar glukosa pada kadar
yang relatif konstan yaitu 90 sampai
100/110 ml darah
Lengkung umpan balik positif
O Lengkung umpan balik positif adalah
mekanisme yang mana informasi balasan
sistem meningkatkan atau memperlambat,
bukannya mengurangi penyimpangan dari
kondisi fisiologis asal
O Contohnya :
Saat membran saraf dirangsang, rangsangan
mengubah permeabilitas membran terhadap ion-
ion Na, yang kemudian mengalir melewati
membran. Arus ion Na ini kemudian menambah
permeabilitas membran terhadap ion Na sehingga
ion-ion yang melewatinya semakin banyak
Lengkung Umpan Balik untuk
Ketidakseimbangan Fisiologis
O Lengkung umpan balik ini merupakan
mekanisme yang mana apabila terdapat
reseptor yang membuat fisiologis tubuh
mengalami gangguan, maka ada organ-organ
yang bertindak dalam mengatur keseimbangan
tubuh kembali seperti semula
O Contohnya :
Apabila seseorang mengalami hipoksia akan
terjadi proses peningkatan denyut jantung untuk
membawa darah dan oksigen yang cukup ke sel
tubuh
Sumber
O Veldman,James. 1994. ANATOMY AND PHYSIOLOGY: AN
EASY LEARNER. Jones and Bartlett Publisher: Sudbury.
O Sherwood,Lauralee. 2013. INTRODUCTION TO HUMAN
PHYSICOLOGY, 8th Ed. Brooks/Cole, Cengage Learning:
West Virginia
O Siagian, Minarma. 2004. HOMEOSTASIS: Keseimbangan
yang Halus dan Dinamis. Jakarta : Departemen Ilmu
O BIOLOGI,Edisi 8,jilid 1, Neil A. Campbell dan Jane B. Reece

Anda mungkin juga menyukai