Anda di halaman 1dari 38

Sistem Produksi Kerajinan

dengan Inspirasi Budaya


Lokal Nonbenda
WWW.YANDRIANA.WORDPRESS.COM
Karakteristik Kewirausahaan dan
Perencanaan Usaha Kerajinan
 Teknik dan Material Produksi
 Pembuatan Kerajinan
 Keselamatan Kerja
 Pengemasan Produk
Keindahan Seni Ukir Nusantara

 Seiring perkembangan
zaman disertai
perubahan pola pikir
masyarakat,
kepemilikan patung loro
blonyo sudah tidak lagi
memandang status
sosial tertentu.
Keindahan Seni Ukir Nusantara

 Oleh beberapa masyarakat yang menginginkan


patung tersebut dapat membelinya di kawasan
pariwisata. Penataannya dapat diletakkan pada
ruang tamu.
 Bahan dasar pembuatan patung loro blonyo adalah
kayu. Kayu yang umumnya digunakan antara lain
kayu jati, kayu sengon,kayu jabon, dan sebagainya.
Keindahan Seni Ukir Nusantara

 Pembuatan patung loro blonyo memiliki tahapan


dalam proses pembuatannya. Proses tersebut antara
lain yakni pemotongan kayu gelondong lalu diolah
sesuai ukuran patung yang akan diproduksi.
 Selanjutnya pembentukan model yang dibuat
dengan peralatan mesin seperti mesin bubut,
pengukir kayu, amplas kayu, dan tahap akhir
ditorehkan pewarna.
Keindahan Seni Ukir Nusantara

 Proses pembuatan patung loro blonyo juga tidak


lepas dari inovasi dan kreativitas. Berbagai bentuk
yang menarik harus terus selalu dihadirkan demi
tuntutan konsumen dan selera pasar, baik pasar
domestik maupun mancanegara.
 Kualitas pastinya harus diunggulkan dan diutamakan.
Kegiatan 1.2

Judul Kegiatan : Mengidentifikasi Teknik Pembuatan Kerajinan dengan Inspirasi


Budaya Lokal Nonbenda (Patung Loro Blonyo)

Jenis Kegiatan : Tugas Kelompok

Tujuan Kegiatan : Peserta didik dapat menjelaskan ragam teknik pembuatan


kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda.

Peserta didik mempresentasikan teknik pembuatan produk kerajinan


dengan inspirasi budaya lokal nonbenda.
Kegiatan 1.2
Langkah - langkah
 Buatlah kelompok dengan anggota 4 - 5 orang
berdasarkan urutan absen.
 Bacalah kembali artikel yang berjudul "Keindahan
Seni Ukir Nusantara" dengan cermat !
 Ajukanlah dua pertanyaan seputar artikel tersebut
dalam kaitannya dengan materi teknik pembuatan
produk kerajinan salah satunya patung loro blonyo.
Kegiatan 1.2
Langkah - langkah
 Eksplorasilah teknik dari proses pembuatan patung
loro blonyo dari berbagai media apa pun yang
relevan!
 Identifikasikanlah teknik pada proses pembuatan
patung loro blonyo! Bekerjasamalah dengan
kelompokmu agar mendapat hasil yang maksimal!
Kegiatan 1.2
Langkah - langkah
 Buatlah laporan tertulis tentang teknik pada proses
pembuatan patung loro blonyo sertakan juga
kesimpulannya! Tulis pada buku tugasmu dengan
rapi!
 Komunikasikanlah hasil diskusimu di depan kelas
dengan jujur dan semangat!
1. Teknik dan Material Produksi Kerajinan

 Setiap kerajinan mempunyai cara atau teknik


pamixiatannya sesuai dengan bahan dan peralatan
yang apakai. Selain peralatan dan bahan,
pembuatan kerajinan tergantung pada fungsi dari
produk kerajinan tersebut.
 Pembuatan kerajinan dengan inspirasi budaya lokal
nonbenda dapat diberi tambahan ornamen yang
sebagai hiasan.
1. Teknik dan Material Produksi Kerajinan

 Ornamen dikelompokkan menjadi tiga jenis ornamen


geometris, ornamen flora dan fauna, ornamen
figuratif, dan ornamen abstrak Ornamen berasal dari
bahasa Latin ornare, yang berarti menghiasi. Menurut
Gustami (1987) ornamen adalah komponen produk
seni yang ditambahkan atau sengaja dibuat untuk
tujuan sebagai hiasan (Sunaryo, Aryo, 2011: 3).
1. Teknik dan Material Produksi Kerajinan

 Ada juga beberapa teknik dalam pembuatan


kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda
antara lain sebagai berikut :
 Bentuk, Jahit, Ukir, Anyam, Tenun dan Ikat Celup
a. Bentuk

 Teknik bentuk dapat digunakan untuk membuat


kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda
berupa gerabah. Kerajinan rabah umumnya
memakai bahan tanah hat. Melalui teknik pijat dan
pilin, putar, dan cetak, kerajinan gerabah dapat
diciptakan.
a. Bentuk

 Alat-alat untuk menunjang proses pembuatan


kerajinan gerabah antara lain meja putar (manual
maupun elektrik), kawat pemotong, tempat air, spons,
butsir, dan sebagainya.
 Adapun penjelasan dari teknik putar, cetak pijit, pilin,
dan lempengan sebagai berikut :
a. Bentuk

 Putar (throw); teknik ini dilakukan dengan


menggunakan alat bantu meja putar baik manual
maupun mesin.
 Cetak tuang (cast); pembentukan dicetak pada
cetakan yang telah dibuat sebelumnya.
 Pijit (Pinching); pembentukan dengan cara dipijit atau
dengan alat pukul.
a. Bentuk

 Pilin (Coil); pembentukan dengan cara tanah hat


dipelintir menjadi bentuk bulat dan memanjang.
 Lempengan (Slab); pembentukan menggunakan alat
bantu berupa roll pin atau penggiling baik manual
maupun mesin. Teknik ini digunakan untuk
menghasilkan tebal yang sama.
a. Bentuk

 Sedangkan untuk memberikan ornamen pada teknik


ini, bisa dilakukan dengan menambahkan pilinan
adonan yang ditata sedemikian rupa, pembentukan
ukiran menggunakan alat butsir, atau dengan melukis
pada kerajinan gerabah yang telah selesai.
b. Jahit

 Teknik ini digunakan untuk membuat kerajinan dari bahan


seperti kain maupun karung. Jahit secara manual atau
dengan mesin. Teknik jahit berfungsi untuk merangkai
potongan pola kain menjadi kerajinan bernilai guna.
Teknik jahit juga bisa berfungsi sebagai ornamen yaitu
dengan menerapkan teknik quilting atau jahit tindas. Alur
jahitan bisa dibuat dengan arah yang kreatif sehingga
membentuk bentuk tertentu.
c. Ukir

 Bahan yang dapat digunakan untuk membuat


berajinan yang memakai teknik ukir antara lain lilin, sabun,
batu, kayu, dan sebagainya. Teknik ukir merupakan teknik
dalam pembuatan ornamen.
 Bentuk ukiran pada bahan lunak berupa ragam hias flora
dan fauna, maupun bentuk - bentuk figuratif dan abstrak.
 Alat yang digunakan untuk mengukir bahan lunak yaitu
seperti alat ukir atau butsir. Ukiran yang detil, rumit dan
rapi memiliki nilai yang lebih tinggi.
d. Anyam

 Anyam merupakan kerajinan yang umum dilakukan duk


daerah di Indonesia. Anyam digunakan untuk
menghasilkan barang-barang keperluan sehari - hari
seperti keranjang dan tikar. Anyaman dibuat dengan
menyilangkan dan merangkai lembaran - lembaran
bahan lunak hingga menghasilkan berbagai motif.
 Sebagai ornamen, motif akan terlihat lebih menarik
apabila bahan yang digunakan terdiri dari beberapa
warna.
e. Tenun

 Tenun biasa dibuat dari benang seperti kapas, sutra,


dan sebagainya. Dalam teknik tenun terdapat dua
jenis benang yaitu benang pakan dan benang
lungsin. Pakan adalah benang tenun yang disusun
sejajar, memanjang dan tidak bergerak. Sedangkan
lungsin adalah benang yang digerakkan oleh tangan
pada alat tenun untuk diselipkan pada pakan (Rahmi,
2009: 2).
f. Ikat Celup

 Teknik ikat celup dalam bahasa Inggris yakni tie dye,


merupakan teknik mewarnai kain dengan cara diikat
kemudian dicelupkan pada zat pewarna. Proses
pembuatannya dapat dilakukan menggunakan kain
lalu digulung, menjelujur, lalu kain diikat hingga
kencang. Pada tradisi Jawa, teknik ini dikenal dengan
nama batik jumputan.
2. Pembuatan Kerajinan

 Pembuatan kerajinan dengan inspirasi budaya lokal


nonbenda dapat dilakukan dengan cara sederhana
sampai cara yang membutuhkan ketelitian.
 Sebelum membuat kerajinan dengan inspirasi budaya
lokal nonbenda, seorang perajin harus
mempersiapkan hal - hal sebagai berikut :
2. Pembuatan Kerajinan

 a. Menentukan Ide
 Tulis/buatlah sketsa semua ide untuk membuat kerajinan
dengan inspirasi budaya lokal nonbenda.
 b. Mengembangkan Ide
 Pilih beberapa ide menarik kemudian kembangkan
dengan membuat sketsa wujud kerajinan yang akan
dibuat, jenis, fungsi, bahan, teknik, dan prosedur
pembuatan.
2. Pembuatan Kerajinan

 c. Menyempurnakan Ide
 Pilih salah satu dari beberapa ide. Kemudian buat
rancangan berupa pola, ukuran, bahan, teknik
pembuatan dilakukan pada tahap ini, ragam hias,
dan segmen pasar. Gambar pula hasil kerajinan yang
dimaksud.
2. Pembuatan Kerajinan

 d. Mewujudkan Ide
 Dalam tahap ini dilakukan pembuatan kerajinan
dengan inspirasi budaya lokal nonbenda sesuai
dengan tahap yang telah ditentukan.
3. Keselamatan Kerja Usaha Kerajinan

 Keselamatan kerja memiliki prinsip menjaga


keamanan dan keselamatan bagi perajin dalam
melakukan proses produksi.
 Dalam memproduksi kerajinan, para pekerja harus
tetap mengutamakan keselamatan jiwa dari benda -
benda di sekitarnya dan peralatan yang digunakan
untuk bekerja.
3. Keselamatan Kerja Usaha Kerajinan

 Tujuan peraturan keselamatan kerja adalah sebagai


berikut :
 Melindungi pekerja dari risiko kecelakaan pada saat
melakukan pekerjaan.
 Menjamin keselamatan orang-orang yang berada di
sekitar tempat kerja.
 Menjaga sumber produksi terpelihara dan
dipergunakan secara aman dan berdaya guna.
3. Keselamatan Kerja Usaha Kerajinan

 Berikut adalah keselamatan kerja bagi pengrajin :


 Memastikan kebersihan ruangan, penerangan
cukup, serta ventilasi udara yang memadai.
 Menggunakan pakaian kerja yang melindung
seluruh tubuh.
3. Keselamatan Kerja Usaha Kerajinan

 Menggunakan atribut penunjang, seperti sepatu,


sarung tangan, masker atau kaca mata.
 Hindari bergurau saat bekerja.
 Merapikankembali peralatan kerja setelah dipakai
pada tempatnya.
4. Pengemasan Produk Kerajinan

 Agar kerajinan dengan inspirasi budaya lokal


nonbenda bernilai jual dan layak dikonsumsi,
dibutuhkan pengemasan yang menarik. Pengemasan
merupakan tampilan fisik dari produk yang akan
dipasarkan, baik dari produk itu sendiri maupun dari
kemasan luar.
4. Pengemasan Produk Kerajinan

 Pengemasan bertujuan untuk mengawetkan,


melindungi, menyiapkan produk, hingga siap untuk
perjalanan dan didistribusikan ke konsumen dengan
cara yang efektif, efisien, murah, dan mudah. Sebuah
kemasan kerajinan harus dibuat semenarik mungkin.
Kemasan adalah bagian terluar dari kerajinan yang
berfungsi untuk membungkus dan melindungi produk.
4. Pengemasan Produk Kerajinan

 Bahan yang digunakan untuk mengemas kerajinan


disesuaikan dengan karakteristik kerajinan yang akan
dikemas.
 Contoh bahan kemasan yang sesuai dengan
karakteristik kerajinan dengan inspirasi budaya lokal
nonbenda yaitu seperti kardus, mika, karton, atau
kaca, plastik bubble, sesuai dengan bentuk, ukuran,
dan tekanan produk.
Unjuk Kerja |Pembuatan Patung Loro
Blonyo
 Langkah – langkah kegiatan sebagai berikut :
 Bentuklahkelompok yang beranggotakan 3 - 4
orang temanmu !
 Persiapkan bahan dan peralatan dalam membuat
kerajinan patung loro blonyo
Unjuk Kerja |Pembuatan Patung Loro
Blonyo
 Langkah – langkah kegiatan sebagai berikut :
 Eksplorasilah
pembuatan kerajinan patung loro
blonyo pada berbagai sumber referensi
 Tunjukkanlah
hasil imajinasi dan kreativitasmu
dalam pembuatan kerajinan patung loro blonyo
Unjuk Kerja |Pembuatan Patung Loro
Blonyo
 Langkah – langkah kegiatan sebagai berikut :
 Tuliskanjuga konsep dan proses pembuatan
kerajinan patung loro blonyo di selembar kertas
folio !
 Setelah selesai, kumpulkan hasil kerajinanmu pada
guru lalu bandingkan dengan karya dari teman-
temanmu!
Unjuk Kerja |Pembuatan Patung Loro
Blonyo
 Langkah – langkah kegiatan sebagai berikut :
 Gurumu akan menilai berdasarkan komposisi
secara visual, konsep karya, proses kreatif,
presentasi karya.

Anda mungkin juga menyukai