Anda di halaman 1dari 42

Saraf dan kejiwaan

PLENO 1 KELOMPOK 15
Pemicu 1 saraf dan kejiwaan kelompok
15
• Tutor : dr. Irma
• Ketua : Muhammad Zaki Pradana
• Sekretaris : Ignasius Hans
• Penulis : Devin Valerian Jaya
• Anggota : Putri Ayu Ning Tyas
Irwan Prakarsa
Benita Arini Kurniadi
Claudia Kristanti Ranciu
Laura Cintyadevi Widana
Laura Ferbriana
Anastasia Y pong Masak
Skolastika Indah Ariyanto
Sakitnya Kepalaku
Seorang peremupuan berusia 42 tahun datang ke praktik dokter
dengan keluhan nyeri kepala yang hilang timbul sejak 6 bulan yang lalu.
Nyeri terasa sepanjang hari,namun paling berat saat bangun tidur.
Nyeri dirasakan terutama di bagian belakang kepalaseperti ditekan,
kadang terasa berdenyut diseluruh kepala. Pasien sudah minum obat
pereda nyeri tetapi hanya sedikit yang berkurang, pasien bekerja
sebagai manager diperusahaan asing multinasional dan saat ini sedang
mengalami tekanan kerja yang sangat tinggi. Tak ada riwayat trauma
kepala. Sekitar 2 tahun yang lalu pasien pernah mengalami pusing
berputar disertai mual dan muntah yang hebat.
Pemeriksaan fisik: tekanan darah 140/90 mmHg, denyut nadi
78x/menit, frekuensi pernafasan 20x/ menit, suhu 360C

Apa yang dapat anda pelajari dari pemicu diatas?


Rumusan masalah
1. Kenapa Nyeri paling berat saat bangun tidur?
2. Adakah hubungan antara keluhan dengan tekanan kerja yang di
alaminya?
3. Apakah usia merupakan faktor resiko terhadap keluhan?
4. Apakah TD tinggi mempunyai hubungan dengan
keluhan?mengapa?
5. Apakah ada hubungan riwayat keluhan 2th lalu dengan keluhan
sekarang?
6. Mengapa nyeri kepala yang dirasakan terutama di bag. Belakang
kepala?
7. Mengapa pasien sudah minum obat pereda nyeri tapi hanya
sedikit yang berkurang?
8. Interpretasi pem.fisik?
9. Mengapa pasien merasakan pasien berputar?
Curah Pendapat
1. Karena tek.intrakranial meningkat dan pada jam4-8 pagi hormon adrenalin
meninggkat yang menyebabkan vasokontriksi dan juga natural pain killer yang
menurun
2. Stress menyebabkan vasokontriksi=vasopasme=migran
meninggkatkan ketegangan otot sekitar kepala= tension headache
3. Usia meninggkat= kemampuan vasodilatasi PD menurun dan kolestrol biasanya
meninggi yang menyebabkan resiko vaskuler desease meninggkat
4. Ada hubungan nya
5. Dan 9. 2 tahun lalu kemungkinan vertigo salah satunya adalah gangguan pada
telinga (perifer) tetapi tidak ada hubungan dengan kasus. Vertigo juga
menandakan gangguan pada central yaitu gangguan pada cerebellum
6. Kemungkinan tension vaskuler headache dengan gejala nyeri kepala terutama
pada bagian belkang kepala tetapi kadang terasa berdenyut diseluruh kepala
7. Obat yang diminum kurang adekuat; obat tidak tepat sasaran
8. Hipertensi, yang lain normal
Mind mapping
Vaskular Tension Headache

Sekunder Nyeri kepala dan Primer Migran


Vertigo
Trauma Cluster Headache

Trigeminal Neurolgia
Definisi Central
Perifer
Etiology
Patfis Paraxysomal Hemicrania
Tanda dan gejala
Faktor Resiko
PP dan PF
DD
Tatalaksana
Komplikasi dan
prognosis
KIE
LO
1. Klasifikasi nyeri kepala dan vertigo
2. Etiologi nyeri kepala dan vertigo
3. Patogenesis dan patfis nyeri kepala dan vertigo
4. Tanda dan gejala nyeri kepala dan vertigo
5. Faktor resiko nyeri kepala dan vertigo
6. PF & PP nyeri kepala dan vertigo
7. DD nyeri kepala dan vertigo
8. Tatalaksana nyeri kepala dan vertigo
9. Komplkasi dan prognosis nyeri kepala dan
vertigo
Acute onset
Common causes
• Subarachnoid hemorrhage
• Other cerebral vascular disease
• Meningitis or encephalitis
• Ophthalmic disorders (glaucoma, acute iritis)
Less common causes
• Seizures
• Lumbar puncture
• Hypertensive encehalopathy
• Coitus
Subacute onset
• Giant cell (temporal) arteritis
• Intracranial mass (tumor, subdural hematoma,
abscess)
• Pseudotumor cerebri (benign intracranial
hypertension)
• Trigeminal neuralgia (tic douloureux)
• Glossopharyngeal neuralgia
• Post-herpetic neuralgia
• Persistent idiophatic facial pain
Chronic
• Migraine
• Medication overuse headache
• Cluster headache
• Tension headache
• Icepick-like pain
• Cervical spine disease
• Sinusitis
Migren Migren TTH
MIGREN umum Klasik
Def: Nyeri Kepala berulang dengan serangan nyeri
Awita Anak- Anak- U.Pertenga
berlangsung 4 – 72 jam.
n d.muda d.muda han
Sifat: Unilateral, berdenyut, intensitas nyerinya
sedang sampai berat, diperhebat oleh aktivitas + Kela Wanita> Wanita> -
mual/muntah, foto&fonofobia min
Klasifikasi: umum (tanpa aura), klasik (aura)
Pencetus:Hormon, makanan, stress, rangsangan Riway Ada Ada Tidak
sensorik, faktor fisik, perubahan lingkungan, alkohol, at
merokok
FR: Riwayat, Wanita, Usia muda
Ev& Relatif&Ep. Relatif&Ep Ep/konstan
Manifestasi: 1. Fase prodromal (iritabel, depresi, Wkt
ingin makan, dll) ; 2, Fase Aura (visual-bintik kecil) ; 3.
Fase Nyeri Kepala
Diagnosis : Kriteria Internasional Headache Society Kualit Denyut Denyut Tidak/stabil
as
PP: CT Scan, MRI, pungsi
Tata Laksana akut: Aspirin, NSAID
Profilaksis: beta blocker, antagonis serotonin, Lokas Var/unilate Var/uni Var/bi
CCB,dll i ral

Gejal Prodormal Prodormal tidak


a
Migraine Symptoms
variant
Acephalic Typical migraine auras without subsequent headache
Basilar Aura with dysarthria, vertigo, diplopia, and decreased consciousness with bilateral
numbness
Childhood Paroxysmal vertigo, periodic abdominal pains, and cyclic vomiting
periodic
symptoms
Chronic Migraines without aura for at least half of the days, present at least 2 mo, un the
absence of medication overuse
Hemiplegic Familial and sporadic cases with reversible aura of hemiplegia
Status Debilitating migraine attacks lasting >72hr
migrainosus
Tension-type Headache (TTH)
nyeri kepala bilateral yang menekan (pressing/
squeezing), mengikat, tidak berdenyut, tidak
dipengaruhi dan tidak diperburuk oleh
aktivitas fi sik, bersifat ringan hingga sedang,
tidak disertai (atau minimal) mual dan/ atau
muntah, serta disertai fotofobia atau
fonofobia
TTH dibedakan menjadi tiga subklasifi
kasi1
(1) TTH episodik yang jarang (infrequent
episodic): 1 serangan per bulan atau kurang
dari 12 sakit kepala per tahun.
(2) TTH episodik yang sering (frequent episodic):
1-14 serangan per bulan atau antara 12 dan
180 hari per tahun.
(3) TTH menahun (chronic): lebih dari 15
serangan atau sekurangnya 180 hari per
tahun.
ETIOPATOFISIOLOGI
• a. organik, seperti: tumor serebral, meningitis,
hidrosefalus, dan sifi lis
• b. gangguan fungsional, misalnya: lelah,
bekerja tak kenal waktu, anemia, gout,
ketidaknormalan endokrin, obesitas,
intoksikasi, dan nyeri yang direfl eksikan.
Sifat: ringan/sedang, tidak hubungan aktivitas,
bilateral, tidak (mual-muntah,fono/foto-fobia)
Manifestasi: Neg.Aura, Nyeri relative,
tumpuldan tidak berdenyut, difus, spontan,
stress/lelahm insomnia, iritabilitas.
Tata Laksana akut: Analgesik, NSAID
Profilaksis: Kompres&mandi panas,
tidur/istirahat
Cluster Headache
• Diagnosis
-Serangan multipel berat unilateral, biasanya konstan terjadi di sisi yang sama
-Frek. Serangan bisa 1-8x sehari
-Biasanya terjadi di orbita, supraorbita atau temporal selama 15 180 menit
jika tdk diobati
-lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita, rata-rata mulai pada usia 25 tahun
-Selama serangan di ikuti kriteria berikut:
• Ipsilateral conjungtival injection
• Lacrimation
• Nasal stuffiness
• Horner syndrom
-Faktor Pencetus: penggunaan alkohol & obat yang bersifat vasodilator
-Treatment
• Akut:
Sumatriptan subkutan/ intranasal spray(5-10 mg)
Oksigen 100% (7-12 L/mnt utk 15-20 mnt)
dihydroergotamine
• Profilaksis:
Verapamil (360 mg/d or 240-480 mg/day)
Calcium chanel antagonist
triptan
ergot
Ropper AH, Samuels MA, Klein JP. Adams
and victor’s principles of neurology. 10th
ed. New York: McGraw-Hill Education;
NEURALGIA TRIGEMINAL
Def: gangguan pada saraf trigeminal yang menyebabkan ep/ nyeri yang terus
menerus seperti tertusuk, dan tersetrum di daerah wajah dan cabang saraf yang
sesuai (tic douloreux)
Anamnesa: Mendadak, awitan <2menit, tajam atau tersetrum listrik
disepanjang cabang N.V.
Pencetus: bicara, mengunyah, gosok gigi
E.c: Anastesi+cabut gigi, infeksi gigi, infeksi herpes, tekanan cabang NV o/ arteri,
keganasan
PF: G.Sensorik (Hiperalgesia &Alodinia)
Rad: MRI, CT
Tata Laksana: Karbamazepin, Gapentin, Baclofen.
Subarachnoid Hemorrhage
• Perdarahan di ruang subarachnoid
• Etiologi : Rupture cerebral arterial aneurysm,
rupture of saccular (berry) aneurysm, fusiform
aneurysm, intracranial AVMs, intracerebral
hemorrhage, embolic stroke, trauma
• Patofisiologi:
Ruptur pada arteri intrakranial  ↑ tekanan
intrakranial  menekan struktur sensitif nyeri
 sakit kepala
• Tanda & Gejala: • Pemeriksaan Penunjang :
Gejala utama  sakit kepala • CT-Scan
berat yang muncul tiba-tiba • MRI
(thunderclap headache) • Pungsi Lumbal
- ↓kesadaran
- Photophobia • DD: hypersensitive
- Perubahan mood, intracerebral hemorrhage,
confusion, iritabilitas endocarditis (rupture
- Sakit pada leher dan mycotic aneurysm)
pundak
- Nausea dan muntah • Komplikasi :
- Baal • Perdarahan rekuren
- Kejang • Hidrosefalus
- Kaku kuduk • Kejang
- Masalah pada penglihatan • Arterial vasospasm
Tatalaksana
• Farmakologi • Non-farmakologi :
• Analgesik  sakit kepala • Bed rest
• Calcium channel • Bedah
antagonist (nimodipine),
60 mg oral setiap 4 jam
selama 21 hari 
mengurangi sekuel
iskemik dari cerebral
vasospasm pada pasien
dengan ruptur aneurysm
MENINGITIS Inflammation of intracranial pain-sensitive
structures : blood vessel, meninges
Duration
Acute : 0-24 hrs

Subacute : 1-7 days

Chronic : >7 days

Risk factors :
1. Systemic(respiratory)/parameningeal
infection (paranasal sinuses, middle ear)
2. Anatomic defects of the skull
3. Head trauma
4. Prior neurosurgery
5. Cancer
6. Immunodeficiency
Arteritis Temporalis
“Giant Cell Arteritis”
Suatu penyakit sistemik pada orang lanjut usia, ditandai oleh infiltrat inflamasi
limfosit dan sel-sel raksasa pada arteri kranial. (‘Giant Cell Arteritis’)

Arteri yang umumnya terkena adalah arteri di daerah sekitar kepala dan area
leher.

Salah satu arteri yang umumnya terkena adalah arteri temporalis


Arteritis Temporalis
“Giant Cell Arteritis”
• Paling sering ditemukan pada wanita usia tua 50
tahun ke atas
• Nyeri timbul mendadak dirasakan berdenyut-
denyut di daerah temporo-parietal unilateral atau
bilateral dg intensitas yg makin meningkat dlm
beberapa jam sehingga seluruh kepala terasa
nyeri
• Arteri temporalis pd pelipis terasa nyeri, tdk
berdenyut, mengeras, berkelok-kelok tdk teratur,
dan teraba ada nodulus-nodulus pd bbrp tempat
Arteritis Temporalis
“Giant Cell Arteritis”
• Bila tdk mendapat terapi 40 %  kebutaan pd sisi lesi
yg biasanya berhub dg trombosis a. sentralis retina
• Gg umum spt :
- lesu
- lelah
- tdk nafsu makan
- berat badan me↓
- nyeri pd otot proksimal (polimialgia rematika)
- krg tdr
- berkeringat malam
- subfebris
• hasil pem lab : LED ↑, CRP dan sedimentasi eritrosit ↑
Arteritis Temporalis
“Giant Cell Arteritis”
• Diagnosis :
• - Adanya klaudikasio rahang  nyeri saat mengunyah
karena gangguan perdarahan pada otot pengunyah
• - International Headache Society, 1 dari berikut ini:
• Arteri temporalis superficialis yang bengkak dan nyeri tekan
• LED naik
• Nyeri kepala menghilang dalam 48 jam sejak terapi steroid diberikan

• Diagnosis pasti : biopsi arteri yg terkena  dikerjakan 2-3


hari stlh pmberian Kortikosteroid
 didapatkan : sel PMN dengan infiltrasi dan perubahan
granulomatosus.
Arteritis Temporalis
“Giant Cell Arteritis”
• Terapi :
pemberian Kortikosteroid dosis tinggi
 prednison 5 mg tablet dosis 45 mg sehari,
kemudian diturunkan perlahan-lahan sampai
5-10 mg sehari dalam 6-24 bulan
Vertigo
– Perception of movement
– Peripheral or Central
Vertigo-Differential Diagnoses
• Etiologies of Vertigo – CNS infection (TB, Syphillis)
– BPPV – Tumor (Benign or Neoplastic)
– Labyrintitis – Cerebellar infarct
• Acute suppurative – Cerebellar hemorrhage
• Serous – Vertebrobasilar insufficiency
• Toxic – AICA syndrome
• Chronic – PICA syndrome
– Vestibular neuronitis – Multiple Sclerosis
– Vestibular ganglionitis – Basilar artery migraine
– Ménière’s – Hypothyroidism
– Acoustic neuroma – Hypoglycemia
– Perilymphatic fistula – Traumatic
– Cerumen impaction – Hematologic (Waldenstroms)
Vertigo-Characteristics
Peripheral Central
Onset Sudden Usually slow
Severity of Vertigo Intense Usually mild
Pattern Paroxysmal Constant
Exac. by movement Yes Variable
Autonomic Frequent Variable
Laterality Unilateral Uni or bilat
Nystagmus Horizontorotary Any
Fatigable/Fixation Yes No
Auditory symptoms Yes No
TM May be abnormal Normal
CNS symptoms Absent Present
Vertigo
PF •Pemeriksaan umum
•Pemeriksaan sistem kv TD saat baring, duduk dan berdiri
dgn >30 mmHg.
•Pemeriksaan neurologis
•Kesadaran : baik, namun dpt menurun pd vertigo
vestibuler sentral.
•N. kranialis : pada vertigo vestibularis sentral dpt
mengalami gangguan pd nervus kranialis III, IV, VI, V
sensorik, VII, VIII, IX, X, XI, XII.
•Motorik : kelumpuhan satu sisi (hemiparesis).
•Sensorik : gangguan sensorik pd satu sisi (hemihipestesi).
•Keseimbangan (pemeriksaan khusus neuro-otologi) : Tes
nistagmus, Tes rhomberg, Tes jalan tandem
Ménière disease is idiopathic by definition,
whereas Ménière syndrome can occur
secondary to various processes interfering
with normal production or resorption of
endolymph (eg, endocrine abnormalities,
trauma, electrolyte imbalance, autoimmune
dysfunction, medications, parasitic
infections, hyperlipidemia).

Endolymph is produced primarily


by the stria vascularis in the
cochlea and also by the planum
semilunatum and the dark cells
in the vestibular
labyrinth. Perilymph is protein-
poor extracellular fluid.
• Kesimpulan: pasien 2 tahun lalu mengalami
vertigo sedangkan sekarang sedang
mengalami sakit kepala dengan gejala mual
muntah (migran), sakit kepala belakang ,sakit
kepala saat bangun tidur, sakit kepala saat
stress (TTH)
• Saran: istirahat yang cukup, kurangi stress
yang berat.
DAFTAR PUSTAKA
• Adams .Principle of neurology.New York;Mc Graw-Hill 2009
• Drislane FW et al. Neurology.Blueprints.Philadelphia:Lippincolt
Williams &Wilkins :2006
• Dahlem M., Podoll K. 2007. Migraine Headache.
http://www.migraine-aura.com/content/e27892/index_en.html
• http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000797.htm
• http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/migraine.html
• Ropper AH, Samuels MA, Klein JP. Adams and victor’s principles of
neurology. 10th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2014.

Anda mungkin juga menyukai