Kelompok IV
STRATEGI PELAKSANAAN
BINA HUBUNGAN SALING PERCAYA
Nama : Ny. R
Ruangan: Langsat
Pertemuan :I
Proses keperawatan
Kondisi klien
DO : klien sedang duduk, ekspresi wajah
tenang
Diagnosa :
Next
Tujuan khusus BHSP
Klien dapat membina hubungan saling percaya
dengan kriteria :
Klien bersedia diajak berjabat tangan
Ekspresi wajah bersahabat
Menunjukkan rasa senang
Klien bersedia menyebutkan nama
Ada kontak mata
Klien bersedia diajak duduk berdampingan
dengan perawat
Tindakan keperawatan
Bina hubungan saling percaya dengan prinsip
komunikasi terapeutik :
Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun
nonverbal
Perkenalkan diri dengan sopan
Tanyakan nama lengkap klien dan nama
panggilan yang disenangi
Jelaskan tujuan perkenalan
Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa
adanya
Beri perhatian kepada klien dan memperhatikan
kebutuhan dasar klien
Strategi komunikasi dan pelaksanaan
Orientasi
“Selamat pagi, perkenalkan nama saya
Novitasari, biasa dipanggil novi, saya
mahasiswa DIV Poltekkes yang dinas
diruangan ini dari jam 08.00-14.00 siang
nanti. Nama ibu siapa? Senangnya dipanggil
siapa? Apa tidak keberatan kita bicara-bicara
sebentar bu? Bagaimana kalau kita bicara
tentang masalah nya ibu? Ibu maunya berapa
lama? 10 menit boleh bu ya? Ibu sukanya kita
bicara dimana? Disini saja ya bu”
Kerja
“Saya mahasiswa yang dinas disini dan ibu
sebagai pasien yang akan saya rawat selama
satu minggu saya disini. Jika ibu tidak keberatan,
cerita saja masalah ibu, saya akan membantu
memberikan jalan keluar. Saya harap ibu mau
menceritakannya dan akan saya jamin
kerahasiaannya”
Terminasi
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita kenalan
tadi? Bisa ibu sebutkan kembali nama saya?
Bagus ibu, kalau begitu saya permisi ya bu. Nanti
kita bertemu lagi untuk bicara-bicara”
Evaluasi Keperawatan
Tanggal : 20 Mei 2018
S:
“Pagi suster”
“Namaku Rosida, biasa dipanggil Ros”
“Tidak”
“Iya suster”
“Jangan lama-lama”
“Iya boleh”
“Disini saja suster”
“Iya suster”
“Baik suster”
“Suster Novi”
“Iya”
O:
Klien nampak tenang P : Lanjutkan ke SP
Klien berespon dengan jelas 2 BHSP
Kontak mata ada Anjurkan pasien
untuk selalu
A : BHSP Tercapai dengan kriteria mengingat
Klien bersedia diajak berjabat pertemuan
tangan
sebelumnya.
Klien bersedia menyebutkan
nama
Ada kontak mata
Klien bersedia diajak duduk
berdampingan dengan
perawat
STRATEGI PELAKSANAAN
BINA HUBUNGAN SALING PERCAYA
Nama : Ny. R
Ruangan : Langsat
Pertemuan : II
Proses keperawatan
Kondisi klien
DS : klien mengatakan namanya Rosida. Klien
mengatakan mau bercakap-cakap
DO : klien sedang duduk dan diam, ekspresi
wajah tenang
Diagnosa keperawatan :
Tujuan khusus SPII BHSP
Klien mampu mengungkapkan perasaannya dan
keluhannya dan klien mampu membina hubungan
saling percaya
Tindakan keperawatan
Mengevaluasi SPI BHSP
Mendorong dan memberi kesempatan klien untuk
mengungkapkan perasaannya
Mengdengarkan ungkapan klien dengan empati
Melakukan pengkajian data
Mengorientasikan kegiatan sehari-hari
Mengidentifikasi masalah klien
Strategi komunikasi dan pelaksanaan
Orientasi
“Selamat siang ibu Rosida, masih ingat
dengan saya? Nama saya siapa? Bagaimana
perasaan ibu sekarang? Sesuai dengan janji
saya, kita sekarang akan membahas apa yang
ibu rasakan. Sekitar 10 menit aja gimana bu?
Tempatnya disini saja ya bu?”
Kerja
“bagaimana perasaan ibu saat ini? Apa yang ibu rasakan? Coba ibu
ceritakan sama saya. Memangnya ibu ada masalah apa dirumah?
Pada saat itu apa yang ibu lakukan? Apa yang keluarga lakukan saat
itu? Adakah yang celaka? Sebelumnya ibu pernah dirawat di rumah
sakit ini? Kalau boleh tau, bagaimana hubungan ibu dengan
keluarga? Ibu bersaudara berapa? Anak keberapa? Ayah dan ibu
masih hidup? Menurut ibu, ada tidak anggota tubuh ibu yang ibu
tidak sukai? Apa tugas ibu dirumah? Ibu rumah tangga yang
bagaimana yang ibu inginkan? Apakah sudah tercapai keinginan ibu
atau belum?
Siapa yang berarti dalam hidup ibu? Ibu beragama apa? Ibu rajin
sholat?”
“apa ibu dengar suara-suara ditelinga ibu? Atau melihat bayangan
orang? Apakah suara itu masih ada sekarang? Suara siapa, laki-laki
atau perempuan bu? Kapan biasanya ibu mendengar suara-suara
itu? Pada saat kapan ibu mendengarnya, dan apa yang dibilang
suara-suara itu? Apakah ibu mengikutinya?
Next
Terminasi
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita bicara-
bicara? Bisa ibu ceritakan kembaliu apa yang
kita bicarakan? Bagaimana kalau sebentar
kita diskusi tentang hal-hal positif yang dapat
ibu lakukan? Bagaimana kalau kita ketemu
setelah makan siang bu? Dimana tempatnya?
Bagaimana kalau disini saja ya?
Evaluasi keperawatan
Tanggal : 21 Mei 2018
S:
“Masih ingat, suster novi”
“Baik suster. Iya suster”
“Saya mengamuk dirumah suster”
“Saya sedih, suami saya meninggal tahun 2015 yang lalu”
“Saya mengamuk merusak pohon pisang dengan parang
suster”
“Tidak ada yang celaka, hanya pohon pisang saja”
“Pernah suster, tahun 2017”
“Baik baik saja suster”
“Saya 3 bersaudara, saya anak pertama. Ibu sudah
meninggal, ayah masih hidup”
“Semua saya suka suster”
“Saya sudah janda. Jadi harus memenuhi makan dan
jajan anak saya”
“Belum suster, karena saya tidak punya kerja”
“Agama islam, dulu saya sering sholat. Sekarang
tidak karena sakit”
“Iya dulu saya dengar bisikan-bisikan, laki-laki suster
setiap pagi siang malam suara itu ada. Biasanya saat
saya sendiri suster. Suara itu menyuruh saya jalan
kemana saja, biasanya kerumah orang
sembarangan. Saya ikuti suaranya suster”
“Sudah tenang suster”
“Iya suster”
“Disini saja suster”
O:
Klien nampak tenang
Pada saat ditanya klien mau menjawab
pertanyaan
Klien nampak rapi dan berpakaian seperti
biasanya
Klien makan dan minum sendiri
Klien mampu berpakaian sendiri
A : SPII BHSP berhasil dengan kriteria :
Klien mampu mengungkapkan perasaannya
dan keluhannya
Klien mampu membina hubungan saling
percaya
P:
Perawat
Evaluasi SPI BHSP dan SPII BHSP
Lanjutkan SPI HDR
Klien
Anjurkan klien untuk mengingat pertemuan I dan II
Anjurkan untuk mengungkapkan perasaan dan
keluhannya
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Identitas klien
Nama : Ny. R
Umur : 33 Thn
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Desa Karyamukti Kec. Dampelas
Keluhan utama
Klien mengatakan mengamuk dirumah
Riwayat keluhan utama
Klien masuk RS Madani pada tanggal 21 Maret 2018
karena klien mengamuk, marah-marah dirumah.
Sifat klien berubah saat klien ditinggal suaminya
karena meninggal pada tahun 2015. Klien menjadi
suka marah-marah, melempar dan merusak
tanaman dengan parang
Keluhan saat dikaji
Klien mengatakan saat ditinggal suaminya, selalu
menangis, murung
Klien mengatakan ingin menjadi ibu yang bisa
memberi nafkah untuk anak-anak tetapi tidak bisa
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
Faktor Predisposisi
Kemampuan penilaian
Klien mampu mengambil keputusan yang
sederhana
Daya tilik diri
Daya tilik diri adalah pemahaman klien
tentang suatu penyakit atau gangguan
dibuktikan dengan : klien tidak mengingkari
penyakit yang dideritanya, ia tahu bahwa
dirinya sedang dirawat di Rs Madani Ruangan
Langsat
Kebutuhan persiapan pulang
Makanan
Klien mampu makan sendiri, makan tiga kali sehari
BAK/BAB
Klien mampu BAK/BAB secara mandiri dan
dilakukan dikamar mandi
Mandi
Klien mampu mandi secara mandiri, tanpa bantuan :
sikat gigi dan cuci rambut
Berpakaian/berhias
Klien mampu memakai pakaian secara mandiri dan
memilih pakaian, klien mampu memakai bedak dan
lipstik secara mandiri
Istirahat dan tidur :Klien tidur siang tidak
menentu, tidur malam jam delapan
Penggunaan obat :Dalam penggunaaan obat
klien masih dievaluasi dalam frekuensi dosis
Pemeliharaan kesehatan :Klien harus rutin
minum obat dan rutin control ke dokter jiwa.
Kegiatan dalam rumah
Klien mampu mempersiakan makanan
Klien mampu merapikan tempat tidur
Klien mampu membersihkan rumah
Klien mampu mencuci tangan
Kegiatan diluar rumah :Dalam melakukan
aktivitas diluar rumah, klien sudah tidak ada lagi
memerlukan bantuan
Mekanisme Koping
Saat ini klien sudah mulai sembuh, klien tidak
mengingat ingat kembali masa lalunya tentang
suaminya.
Masalah psikososial dan lingkungan
Tidak ada masalah terkait psikosial dan
lingkungan klien
Pengetahuan kurang
Tidak ada masalah pengetahuan, klien
mengetahui tentang penyakitnya.
Daftar Masalah
Proses keperawatan
Kondisi klien
DS : DO :
Klien mengatakan ingin menghidupi Kontak mata ada
anak-anaknya Klien kooperatif
Klien mangatakan tidak bisa Klien nampak tenang
memenuhi kebutuhannya dan anak-
anak karena tidak punya pekerjaan
Next
Terminasi
“ bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-
cakap dan latihan merapikan tempat tidur ?
Ternyata ibu memiliki kemapuan yang dapat
dilakukan di rumah sakit dan ibu sudah
praktekkan dengan betul sekali. Nah ini ibu
lakukan dirumah setelah pulang nanti.
“ sekarang kita masukkan dalam jadwal, ibu mau
berapa kali dalam sehari merapikan tempat tidur
? bagus, setiap pagi setelah bangun tidur ya bu ?
dengan sore jam 16.00 bu ?
Evaluasi keperawatan
Tanggal : 21 mei 2018
Waktu : 13.00 WITA
S:
O:
“ iya, suster novi “
Kontak mata kurang
“ baik suster “
Klien nampak tenang
“ iya suster “
Klien kooperatif
“ disini saja “
“ iya suster “
“ saya bisa memasak, bikin kue,
menyapu, merapikan tempat
tidur “
“ merapikan tempat tidur dan
menyapu suster”
“ Iya boleh suster”
“ iya suster”
A:
SP 1 HDR berhasil dengan kriteria
Klien mampu mengidentifikasi aspek positif yang
dimiliki
Klien mampu memilih kegiatan sesuai kemampuan
Klien mampu melakukan kegiatan yang sudah dipilih
P : Evaluasi SP 1 HDR
Lanjut SP 2 HDR
Anjurkan klien untuk mengingat dan melakukan
tindakan/ kemampuan positif yang dapat dilakukan
Anjurkan pasien untuk selalu minum obat pada
waktunya
STRATEGI PELAKSANAAN
SP 2 HDR
Nama : Ny.R
Pertemuan : IV
Tanggal : 22 Mei 2018
Proses Keperawatan
Kondisi Klien
DS :
Klien mengatakan masih ingin bercakap-cakap.
Klien mengatakan sudah bisa mengatur tempat tidur.
DO :
Kontak mata ada.
Klien nampak tenang.
Diagnosa Keperawatan
Harga Diri Rendah.
Tujuan
Klien dapat melakukan kegiatan sesuai rencana
yang dibuat.
Tindakan Keperawatan
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
Melatih kemampuan kedua.
Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal
harian.
Strategi Komunikasi dan
Pelaksanaan
Orientasi
“ selamat pagi, bagaimana perasaan ibu hari
ini ? Bagaimana tidurnya tadi malam ? Bagus,
sekarang kita akan latih kemampuan yang
kedua. Masih ingat kegiatan apa itu ? Ya
benar kita akan latih menyapu diruangan. “
Berapa lama ibu mau ? Bagaimana kalau 20
menit ?”
Kerja
“ ibu sebelum kita menyapu, kita perlu dulu
perlengkapannya yaitu sapu ijuk untuk
membersihkannya. Sekarang saya perlihatkan
dulu caranya.”
“ setelah semuanya perlengkapan siap, ibu ambil
sapu, lalu menyapu dimulai dari kamar ibu
kemudian ke ruangan TV. Setelah selesai disapu,
angkat sampahnya pakai skop sampah dan
buang ke tong sampah selesai.”
“ sekarang coba ibu lakukan “
“ bagus sekali, ibu dapat mempraktekkan
menyapu dengan baik.”
Terminasi
“ bagaimana perasaan ibu setelah latihan
menyapu ?”
“ bagaimana jika kegiatan menyapu ini
dimasukkan menjadi kegiatan sehari-hari ibu
mau berapa kali menyapu ? Bagus sekali ibu
menyapu 1 kali sehari.”
“ besok kita akan latihan kemampuan ketiga,
setelah merapikan tempat tidur dan menyapu.
Masih ingat kegiatan apa itu ? Ya benar kita akan
latihan cuci piring.”
“ mau jam berapa ? Oke jam 08.00. kalau begitu
sampai jumpa besok ya bu.”
Evaluasi keperawatan
Tanggal : 22 mei 2018
Waktu : 09.00 WITA
S:
“ Baik suster ”
“ Nyenyak suster ”
“ Iya suster, menyapu ruangan suster ”
“ iya suster, 20 menit saja “
“ oke, saya mengerti suster “
“ senang suster “
“ sekali saja suster “
“ melatih cuci piring “
“ iya suster “
O:
Klien kooperatif.
Kontak mata ada.
Klien nampak tenang.
A:
SP II HDR berhasil :
Klien dapat melakukan kegiatan sesuai rencana yang
dibuat.
P:
Evaluasi SP I dan II HDR
Lanjut SP III HDR
Anjurkan klien untuk mengingat dan melakukan
tindakan/kemampuan positif yang dapat dilakukan
oleh klien.
Anjurkan klien untuk selalu minum obat.
STRATEGI PELAKSANAAN
SP 3 HDR
Nama :Ny. R
Peretemuan : V
Tanggal : 23 mei 2018
Proses keperawatan
Kondisi klien
DS:
Klien mengatakan kemarin sudah mengatur tempat tidur dan menyapu
Klien mengatakan sudah bisa melakukannya sendiri
DO:
Klien kooperatif
Klien nampak tenang
Diagnosa keperawatan : Harga diri rendah
Tujuan :
Klien dapat mellakukan kegiatan harian
pasien
Tindakan keperawatan
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
Melatih kemampuan ketiga
Menganjurkan pasien memasukan dalam
jadwal harian
Strategi komunikasi dan
pelaksanaan
Orientasi
“selamat pagi, bagaimana perasaan ibu hari
ini ? Bagaimana tidurnya tadi malam ?
Bagaimana ibu sudah merapikan tempat
tidur dan menyapu ? Bagus , sekarag kita
latih kemampuan ketiga , masih igat kegiatan
apa itu ? ya, kita latih cuci piring atau gelas,
berapa lama ibu mau ? kalau 10 menit boleh ?
”
Kerja
“ Ibu sebelum kita memulai , siapakan dulu
perlengkapannya. Ada sabun, kain untuk
membersihkanya . pertama , sabun di taruh
di tempat sabun , kemudian taruh air supaya
berbusa kemudian di bersihkan ke piring atau
gelasnya . setelah itu ibu coba praktekan. ”
“ bagus sekali ibu dapat mempraktekan nya
dengan baik .”
Terminasi
“ bagaimana perasaan ibu setelah latihan
mencuci piring ?
“ Bagaimana jika kegiatan cuci piring ini
dimasukan menjadi kegiatan sehari hari ,
berapa kali ibu mau cuci piring dalam sehari ?
Bagus, ibu mau jam berapa ? oke , kita
masukkan dalam jadwal , oke sampe jumpa
besok ya bu ’’.
Evaluasi keperawatan
Tanggal : 3 mei 2018
Waktu : 09.00
S:
“ baik sekali suster ”
“ nyenyak suster ”
“ mencuci piring suster”
“ 10 menit saja suster ”
“ iya suster ”
“ senang suster ”
“ satu kali saja suster ”
“ setelah makan siang saja suster ”
“ok suster ”
O:
Kontak mata ada
Klien kooperatif
Proses keperawatan
Kondisi klien
DS :
Klien mengatakan mau diajak berbincang-bincang
Klien mengatakan senang diajak ngobrol
DO :
Klien nampak tenang
Diagnosa keperawatan : resiko perilaku
kekerasan
Tujuan : menyebutkan perilaku yang
di alami / dilakukan
Tindakan keperawatan
SP 1 pasien
Identifikasi penyebab, tanda dan gejala
serta akibat perilaku kekerasan
Latihan cara fisik 1
Latihan arik nafas dalam
Masukkan ke dalam jadwal harian pasien
Strategi komunikasi dan
pelaksanaan
Orientasi
“ selamat pagi bu ? masih ingat dengan saya ?
nama siapa saya ? bagaimana perasaannya
sekarang bu ? masih ada perasaan marah ?
bagaimana tidurnya semalam bu ? sesuai
dengan janji saya kemarin , kita akan
berbincang bincang tentag perasaan marah
ibu ? kita bicara di sini saja ya bu ? 10 menit ,
boleh bu ?
Kerja
“ apa yang menyebabkan ibu marah ?
“ apakah ibu merasakan kesal . jantung berdebar berdebar ?
“ ada beberapa cara mengontrol kemarah ibu . salah satunya adalah dengan
cara fisik ”
“ ada beberapa cara , bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu ?
“ begini bu , kalau tanda tanda marah ibu tadi sudah ibu rasakan maka ibu
berdiri lalu tarik nafas dari hidung . tahan sebentar lalu hembuskan tiup
perlahan –lahan melalui mulut seperti mengeluarkan kemarahan ”
“ ayo coba lagi, bagus sekali ibu sudah bisa melakukannya , bagaimana
perasaanya ?
“ latihan ini ibu lakukan secara bertahap bila sewaktu – waktu rasa kesal
marah ibu datang . jadi ibu sudah terbiasa melakukannya
Terminasi
“ bagaimana perasaan ibu setelah kita
berbincang – bincang tadi ? “ coba selama
saya tidak ada, ingat – ingat lagi pemyebab
ibu marah , apa yang ibu lakukan ? benar
latihan nafas dalam , jangan lupa sering di
latih nafas dalamnya ya bu ,
“ bagaimana kalau jam 2 lagi saya datang dan
kita akan latihan cara lain untuk mengatasi
marah. Tempatnya di sini saja bu ?selamat
pagi.
Evaluasi keperawatan
Nama : Ny. R
Waktu : 13.00
S:
“ Pagi suster ”
“ suster novi ”
“ baik suster ”
“tidak ada suster ”
“nyenyak suster ”
“ saya tidak tahan dengar bisikan-bisikan suster ”
“ iya suster”
“ iya suster ”
“ sudah tenang suster
“iya suster”
O : - Klien tenang
Klien kooperatif
A : SP1 RPK tercapai dengan kriteria :
Klien mampu memperagakan cara
mengontrol marah yaitu:
Tarik nafas dalam
P. Evalausi SP 1 RPK
Lanjutkan ke SP 2 RPK
Anjurkan klien untuk mengingat pertemuan
sebelumnya
Anjurkan klien untuk memasukkannya ke
jadwal harian
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
SP 1 Halusinasi Pendengaraan
Proses Keperawatan
Kondisi Klien
DS :
Klien mengatakan mendengar bisikan-bisikan.
Klien mengatakan mendengar bisikan setiap
waktu pagi, siang, dan malam.
Klien mengatakan mendengar bisikan saat sendiri.
Klien mengatakan mengikuti perintah bisikan
tersebut.
DO :
Kontak mata ada.
Klien lebih banyak diam.
Afek datar.
Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori :
Halusinasi pendengaran.
Tujuan
Klien mampu mengenal halusinasi yang dialaminya.
Klien mampu mengontrol halusinasinya.
Klien mampu memasukkan dalam jadwal kegiatan
klien.
Tindakan Keperawatan
Bantu klien mengenal halusinasinya :
Isi.
Waktu kapan terjadinya.
Frekuensi.
Situasi dan kondisi yang dilakukan saat halusinasi.]
Bantu klien menghardik halusinasinya
Strategi komunikasi dan
pelaksanaan
Orientasi
“ Selamat pagi ibu rosida, masih ingat
dengan saya ? nama saya siapa ? bagaimana
kabar ibu rosida hari ini ? sesuai dengan janji
kemarin, sekarang kita akan membahas
tentang yang ibu rasakan ?” ibu, kita akan
bicara selama 15 menit, bersedia bu ?” sesuai
kontrak kemarin, ditempat sini saja kan bu ?”
Kerja
“ apa ibu mendengar suara aneh seperti bisikan-bisikan ? suara
laki-laki atau perempuan itu bu ? biasanya apa yang dibilang oleh
bisikan-bisikan itu bu ? setiap kapan muncul suara-suara itu bu ?
nah apa yang ibu lakukan jika muncul suara itu ? oh, jadi ibu
mengikuti apa yang disuruh oleh suara itu ? saya mengerti apa
yang ibu rasakan, tetapi suara-suara itu hanya perasaan ibu saja,
suara-suara iu tidak ada karena hanya ibu yang dengar, saya
tidak.”
“ bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-
suara itu muncul ? bapak ada 4 cara unuk mencegah suara-suara
itu muncul, pertama dengan menhardik suara tersebut, kedua
dengan bercakap-cakap dengan orang lain, ketiga melakukan
kegiatan yang sudah terjadwal dan yang ke empat minum obat
secara teratur .
“ bagaimana kalau kita belajar cara yang pertama dengan cara
menghardik caranya sebagai berikut : saat suara-suara itu
muncul langsung tutup telinga lalu bilang pergi saya tidak mau
dengar... saya tidak mau dengar kau suara palsu... begitu
diulang-ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi. Coba ibu
peragakan, nah bagus, coba lagi yah bagus ibu sudah bisa .
Terminasi
“ bagaimana perasaan ibu setelah kita
bercakap-cakap tentang mengenal halusinasi
dan cara menghardik suara-suara tersebut,
bagaimana kalau kita buat jadwal latihan.
Mau jam barapa latihannya , kita bertemu
lagi belajar dan latihan mengendalikan suara-
suara dengan cara yang kedua ? jam berapa
mau ? bagaimana kalau 2 jam lagi ? dimana
tempanya, baiklah selamat pagi
Evaluasi keperawatan
Tanggal : 22 mei 2018
Waktu : 11.00
S:
“ Pagi , iya masih ”
“ suster novi ”
“ baik suster ”
“ iya suster ”
“ iya suster, saya dengar orang bisik-bisik ”
“ laki-laki suster ”
“ dia suruh saja jalan kemana saja , biasa ke rumah
orang ”
“ setiap pagi, siang , malam ”
“ saya ikut apa yang di bilang suara itu suster ”
O: Klien nampak tenang
Kontak mata ada