Anda di halaman 1dari 21

KONSEP DASAR

KEPERAWATAN
JIWA
Ns.Tajudin, S.Kep.,M.M
Pengertian Kesehatan Jiwa
 KesJiwa bukan hanya tdk ada gangguan
jiwa melainkan megandung berbagai
karakteristik yg positif menggambarkan
keselarasan dan keseimbangan kejiwaan
yang mencerminkan kedewasaan
kepribadiannya ( WHO)
 Kondisi yg memungkinkan perkembangan fisik,
intelektual, emosional secara optimal dr seseorg n
perkembangan ini berjalan selaras dgn org lain (UU
Kes. Jiwa no 13 thn 1996).
 A mind that grows and adjust, is in control, and is
free of serious stress. Kondisi jiwa seseorg yg terus
tumbuh berkembang dan mempertahankan
keselarasan, dalam pengendalian diri serta
terbebas dr stress yg serius (Rosdahl, Texbook of
Basic Nursing, 1999:58)
Kriteria Sehat Jiwa Menurut
Yahoda
1. Sikap positif terhadap diri sendiri
2. Tumbuh kembang dan actualisasi diri
3. Itegrasi (keseimbangan/ kebutuhan)
4. Otonomi
5. Persepsi realitas
6. Environmental mastery (kecakapan dlm
adaptasi dgn lingk).
Rentang Sehat jiwa
1. Dinamis bukan titik statis
2. Rentang dimulai dr sehat optimal – Mati
3. Ada tahap-tahap
4. Adanya variasi tiap individu
5. Menggambarkan kemampuan
adaptasi
6. Berfungsi secara efektif: sehat

Sehat Optial Sakit kronis - Mati


8 sehat jiwa (WHO)
1. Dapat menyesuaikan diri secara konstruktif pada
kenyataan
2. Mendapat kepuasaan dari usahanya
3. Lebih puas memberi dari pada menerima
4. Bebas (relatif) dari cemas
5. Berhubungan dengan oranglain secara tolong
menolong & memuaskan
6. Dapat menerima kekecewaan sebagai pelajaran
dikemudian hari
7. Mengarahkan rasa bermusuhan pd penyesuaian yg
kreatif & konstruktif
8. Daya kasih sayang yg besar.
Pengertian Keperw. Kes. Jiwa
 Proses
dimana perawat membantu indiv
atau kelompok dlm mengembangkan
konsep diri yg positif, meningkatkan pola
hub. Antar pribadi yg lebih harmonis serta
agar berperan lebih produktif di masy.
(Dorothy, cecelia)
 Contohnya Gay/ Banci self identity
(identitas diri)
Keperawatan Kes. Jiwa
 Area khusus dlm praktek keprw. Yg menggunakan
ilmu tingkah laku manusia sbg dasar dan
menggunakan diri sendiri secara terapeutik dlm
meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kes.
Mental klien dan kes mental masy. Dimana klien
berada (ANA)
Keperawatan Kes. Jiwa
 Proses
interpersonal yg berupaya u/ meningkatkan
dan mempertahankan prilaku yang akan
mendukung integrasi. Pasien dapat berupa indiv,
keluarga, kelompok, organisasi atau
komunitas.(Kaplan Sadock)
Prinsip-2 Kepw. Kes. Jiwa
 Rolesand Function of Psychiatric Nurse:
Peran dan Fungsi Kep. Jiwa: Perawat yg
kompeten
 Therapeutic Nurse Patient Relationship
(hubungan yg terapeutik antara perawat
dan klien)
 Conseptual models of psychiatric Nursing
(konsep model keperawatan jiwa)
Prinsip………..
 Stress adaptation model of psychiatric nursing (model
stress adaptasi dlm kep. Jiwa)
 Biological Contex of psyciatric nursing care
(keadaan2 biologis dlm keperw. Jiwa)
 Psychological contex of psyciatric nursing care
(keadaan2 psikologis dlm Keprw jiwa)
 Sosiocultural contex of psyciatric nursing care
(keadaan2 soaial budaya dlm Keprw jiwa)
 Enviromental contex of psyciatric nursing care
(keadaan2 lingk. dlm Keprw jiwa)
Prinsip………
 Legal ethical contex of psyciatric nursing care
(keadaan2 legal etika dlm Keprw jiwa)
 Implementing the nursing proces: Standards of care
(penatalaksanaan proses keperw: dgn standar-2
perawatan
 Actualizing the psyciatric Nursing Role: Profesional
Performance standards (aktualisasi peran keperw.
Jiwa: melalui penampilan standar-2 profesional)
PERAN PERAWAT KES. JIWA
 Menurut Weis (1974) dalam Stuart
Sunden(1995)  Attitude Therapy Yakni:
1. Mengobservasi perubahan yg tjd pd
klien
2. Mendemonstrasikan penerimaan
3. Respek
4. Memahami klien
5. Mempromosikan ketertarikan &
berpartisipasi dlm interaksi.
KONSEPTUAL MODEL KEPW.
KES. JIWA
1. PSYCHOANALITTYCAL (Freud, Erickson)
Gg jiwa dpt tjd pd seseorang bila Ego (akal)
tdk berfungsi dlm mengontrol id
(kehendak nafsu atau insting)
ketidakmampuan seseorang dlm
menggunakan akalnya (ego) u/
mematuhi tatatertib, peraturan, orma,
agama (super ego/ das uber ich) akan
mendorong tjdnya penyimpangan
prilaku (deviation of Behavior)
2. INTERPERSONAL (Sulivan, Peplau)

Kelainan Jiwa seseorang bisa muncul


akibat adanya ancaman. Ancaman tsb
menimbulkan kecemasan (Anxiety),
ansietas timbul dan dialami seseorang
akibat adanya konflik saat berhubungan
dgn orang lain (interpersonal)
3. SOCIAL (Caplan, Szasz)
Seseorang akan mengalami Gg, jiwa /
penyimpangan prilaku bila banyaknya
faktor lingk. Yg akan memicu munculnya
stres pd seseorang. (Social & environ
mental factor creat stress, wich cause
anxiety & symptom)
4. Existensial (Ellis, Roger)
Gg. Prilaku/ Gg, Jiwa terjadi bila individu
gagal menemukan jati diri sendiri dan
engalami gangguan dalam body image-
nya
5. SUPPORTIVE TEORY
(Wermon, Rockland)
Gg, jiwa disebabkan faktor biopsikososial
dan respon maladaptif saat ini. Aspek
biologisnya mjd masalah (sering Sakit
mag), Psikologisnya mengalami banyak
keluhan (ragu2 dll), Aspek sosialnya
memiliki masalah (susah bergaul, dll)
semua terakumulasi menjadi gangguan
jiwa.
6. Medical ( Meyer, Kreaplin)
Gg jiwa akibat multifactor yg komplek
meliputi: aspek fisik, genetik, lingkungan
dan faktor sosial. Sehingga fokus
penatalaksanaannya harus lengkap
melalui diagnostik, terapi somatik,
farmakologik dan teknik interpersonal.
1. Pendidik
2. Peplau
Pemimpin
3. Surrogate parent
4. Konselor
dan tambahan dari peran adalah:
5. Bekerjasama dgn lembaga kes mental
6. Konsultasi dgn yayasan kesejahteraan.
7. Memberikan yan. Kepd klien diluar klinik
8. Aktif melakukan penelitian
9. Membantu pendidikan masyarakat.
Direct Care

Managenment Comunication

Delegation
Direct care

Psychiatriic

Anda mungkin juga menyukai