sebelum lahirnya sebuah ideologi maka ada filsafat terlebih dahulu, filsafat berubah menjadi ideologi setelah filsafat tersebut digunakan untuk cita-cita dan dikerjakan atau dipatuhi oleh manusia tersebut. Ideologi mencerminkan cara berfikir IDEOLOGI masyarakat, bangsa maupun negara, namun juga membentuk masyarakat menuju cita-citanya melalui berbagai realisasi pembangunan. Filsafat merupakan sebuah studi yang membahas segala fenomena yang ada dalam FILSAFAT kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan skeptis dengan mendalami sebab-sebab terdala, lalu dijabarkan secara teoritis dan mendasar. Ideologi haruslah bersifat dinamis, terbuka, antisipatif yang senantiasa mampu mengadaptasikan dirinya dengan perkembangan zaman.
Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat ditunjukkan dengan
memenuhi persyaratan tiga dimensi, yaitu: a) Dimensi realita, yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi tersebut harus bersumber dari kenyataan hidup yang ada di masyarakat
b) Dimensi idealisme, mengandung cita-cita yang ingin dicapai
dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
c) Dimensi fleksibilitas, yaitu suatu dimensi yang mencerminkan
kemampuan suatu ideologi dalam mempengaruhi sekaligus menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat. • Filsafat sebagai pandangan hidup hakekatnya merupakan sistem nilai yang secara epistemologis kebenarannya telah diyakini sehingga dijadikan dasar dan pedoman bagi manusia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat bangsa dan negara, tentang makna hidup serta sebagai dasar dan pedoman bagi manusia dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. • Ideologi sebagai suatu rangkaian kesatuan cita-cita yang mendasar dan menyeluruh yang jalin menjalin menjadi satu sistem pemikiran ( systemn of thought ), mencari nilai, norma dan cita-cita yang bersumber kepada Filsafat. Jadi filsafat sebagai dasar dan sumber bagi perumusan ideologi yang juga menyangkat strategi dan doktrin dalam menghadapi permasalahan yang timbul di dalam kehidupan bangsa dan negara. IDEOLOGI-IDEOLOGI DUNIA LIBERALISME
• Liberalisme tumbuh dari masyarakat Eropa
pada abad pertengahan feodal, di mana sistem sosial-ekonomi dikuasai oleh kaum aristokratis feodal dan menindas hak-hak individu. Liberalisme tidak diciptakan oleh golongan pedagang dan industri, melainkan diciptakan oleh golongan intelektual yang digerakkan oleh keresah ilmiah (rasa ingin tahu dan keinginan untuk mencari pengetahuan yang baru) dan artistik umum pada zaman itu. CIRI-CIRI IDEOLOGI LIBERAL SEBAGAI BERIKUT :
• Demokrasi bentuk pemerintahan yang lebih baik.
• Masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, berbicara,
beragama, dan pers.
• Pemerintah mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas.
Dengan tujuan rakyat dapat belajar membuat keputusan sendiri.
• Penyalahgunaan kekuasaan sangat dicegah.
• Suatu masyarakat dikatakan berbahagia bila sebagian besar
individu berbahagia. Kalau masyarakat secara keseluruhan berbahagia, kebahagiaan sebagian besar individu belum tentu maksimal.
PAHAM INI DIANUT DI INGGRIS DAN KOLONI-KOLONINYA
TERMASUK AMERIKA SERIKAT. KONSERVATIF
Menurut paham konservatif, masyarakat dan kelompok lain tidak
sekedar penjumlahan unsur-unsurnya, dan suatu kelompok lebih dapat menciptakan kebahagiaan yang lebih besar daripada yang dapat diciptakan oleh anggota masyarakat secara individual. • Masyarakat terbaik adalah masyarakat yang tertata. Masyarakat harus memiliki struktur stabil sehingga setiap orang mengetahui cara berhubungan dengan orang lain. Seseorang akan lebih dapat memperoleh kebahagiaan sebagai anggota keluarga, anggota gereja dan anggota masyarakat daripada yang dapat diperoleh secara individual. PAHAM KONSERVATIF • Untuk menciptakan masyarakat yang tertata dan stabil itu diperlukan DITANDAI DENGAN suatu pemerintahan yang memiliki kekuasaan yang mengikat tetapi GEJALA-GEJALA BERIKUT : bertanggungjawab agar setiap orang dapat perlakuan yang sama.
• Paham ini menekankan tanggungjawab pada pihak penguasa dalam
masyarakat untuk membantu pihak yang lemah. ini bertentangan dengan liberal yang berpandangan pihak yang lemah harus bertanggungjawab atas urusan dan hidupnya. Liberalisme dan konservatisme di Amerika Serikat mempunyai pengertian yang lain, yakni liberal yang mendasari Partai Demokrat dan Konservatif yang mendasari partai republik. SOSIALISME & KOMUNISME Sosialisme merupakan reaksi terhadap revolusi industri dan akibat- akibatnya.
Sosialisme lebih didasarkan pada
pandangan kemanusiaan (humanitarian), dan menyakini kesempurnaan watak manusia. Penganut paham ini berharap menciptakan masyarakat sosialis yang dicita-citakan dengan kerjernihan dan kejelasan argumen, bukan dengan cara-cara kekerasan dan revolusi. SOSIALISME Paham ini berkeyakinan kemajuan manusia dan keadilan terhalang dengan lembaga hak milik atas sarana produksi. Pemecahannya, menurut paham ini ialah dengan membatasi atau menghapuskan hak milik pribadi (privat property) dan menggantinya dengan pemilikan bersama atas sarana produksi. Perbedaan utama antara sosialisme dan komunisme terletak pada sarana yang digunakan.
Paham sosialis berkeyakinan
perubahan dapat dan seyogyanya dilakukan dengan cara-cara damai dan demokratis. KOMUNISME Paham komunis berkeyaninan perubahan atas sistem kapitalisme harus dicapai dengan cara-cara revolusi, dan pemerintahan oleh diktator proletariat sangat diperlukan pada masa transisi. Dalam masa transisi dengan bantuan negara di bawah diktator proletariat, seluruh hak milik pribadi dihapuskan dan diambil alih untuk selanjutnya berada dalam kontrol negara. FASISME
Fasisme adalah nasionalisme yang
romantis dengan segala kemegahan upacara dan simbol-simbol yang mendukungnya untuk mencapai kebesaran negara. Hal itu akan dapat dicapai apabila terdapat seorang pemimpin kharismatis sebagai simbol kebesaran negara. Dukungan massa yang fanatik ini tercipta berkat indoktrinasi, slogan-slogan dan simbol-simbol yang ditatanamkan sang pemimpin besar dan aparatnya.