Manajemen Ruang Bedah
Manajemen Ruang Bedah
SRI SUPARTI
PATIENT SAFETY DI KAMAR
BEDAH
Lingkungan Intraoperasi
• Kamar bedah dirancang u/ memberikan
lingkungan yg aman dan teraupetik bagi
pasien
• 4 hal yang harus diperhatikan :
1. Traffic control
2. Kontrol infeksi
3. Keamanan
4. Efisiensi
Traffic Control
• Dirancang untuk memperhatikan kegiatan ke
dalam dan ke luar ruang bedah
• Ruang bedah dibagi 3 zona (three-zone
concept) :
1. Unrestricted area (bebas )
2. Semi-restrictid area (terbatas)
3. Restricted area (ketat)
Pembagian Area
BEBAS
TERBATAS
KETAT/CLEAN
5
Kontrol Infeksi
• Sekitar 24% infeksi luka bedah disebabkan oleh infeksi
nosokomial
• INOS penyebab morbiditas dan mortalitas yg paling lazim
pd pasien bedah
• Asepsis bedah tidak adanya mikroorganisme yg bs
menyebabkan penyakit
• Teknik aseptik teknik yg bisa mengendalikan, mengurangi,
atau mencegah proses infeksi.
Keamanan
DOCUMENTS
SURGERY
SITE
EQUIPMENT
PATIENT
BODY PART
PROCEDURE
3 ( tiga ) Elemen penting dalam SPO
• Time out
MARKING
• Libatkan pasien
Numerator:
• Jumlah pasien yg dilakukan prosedur Time Out pd
prosedur pembedahan
Denumerator :
• Jumlah pasien dgn tindakan pembedahan
PENGHITUNGAN INDICATOR
Numerator :
• Jumlah pasien yg dilakukan site marking pd prosedur
pembedahan
Denumerator :
• Jumlah pasien yg dilakukan site marking pd prosedur
pembedahan pada periode monitoring
RUANG PERSIAPAN Perawat
Ya Tidak
1 Verifikasi Identitas pasien (gelang identitas, catatan, dan □ □
pasien)
2 Kelengkapan Informed Consent □ □
3 "Marking" area operasi sesuai dengan prosedur □ □
4 Pengkajian pre operasi dan kelengkapan checklist □ □
5 Riwayat fisik dan rencana operasi oleh dokter bedah □ □
(tanggal terakhir)
6 Adanya Pengkajian Pre Anesthesi dan Informed Consent □ □
Anestesi
7 Dokumen Laboratorium, radiology, dan test lain yang □ □
diperlukan
8 Tersedia alat khusus dan obatan-obatan yang diperlukan □ □
dan siap digunakan
Perawat diruang Pre - Operasi :
….………………………………
(Nama dan Tanda Tangan)
TIME - OUT DI KAMAR OPERASI Dokter Bedah
Sebelum dimulainya prosedur semua anggota OT hadir dan memperhatikan proses "TIME OUT" dipimpin oleh dokter
bedah.
Ya Tidak
1 Anggota Team memastikan nama pasien, prosedur dan area yang dioperasi. (Informed
□ □
Consent, gelang nama dan formulir pre operasi)
2 Dokter Bedah menjelaskan antisipasi terhadap
……………………………………..…………………………
a. Komplikasi …………
b. Perkiraan kehilangan darah …………………………..……………………………………………
c. Rencana penempatan setelah operasi Pulang / Ruangan /ICU/ICCU/HCU
…………………………….……………
3 Alergi obat-obatan
…………
………………………………
………………………………….
……………………………. …
(Nama dan Tanda Tangan) (Nama dan Tanda Tangan) (Nama dan Tanda Tangan)
SEBELUM KELUAR KAMAR OPERASI
Ya Tidak
Tindakan yang dilakukan sesuai
1 □ □
rencana
2 Penghitungan kassa, jarum, instrumen sudah benar □ □
…………………
………………………………..
………………………………….. …………..
(Nama dan Sign
(Nama dan Tanda Tangan)
(Nama dan Tanda Tangan) )
Kesimpulan
Salah-lokasi pembedahan, salah-prosedur, dan salah-pasien bisa
terjadi di RS
Kesalahan disebabkan oleh komunikasi yang tidak efektif atau
tidak memadai antara anggota tim; kurangnya keterlibatan
pasien, terutama dalam manandai di lokasi pembedahan, dan
kurangnya prosedur untuk memverifikasi pembedahan / prosedur
invasif, termasuk lokasi pembedahan.
Standar JCI merekomendasikan prosedur untuk menghindari salah-
lokasi pembedahan, salah-prosedur, dan salah-pasien
Prosedur tersebut meliputi penandaan lokasi pembedahan,
Identifikasi sebelum induksi anestesi, dan mendokumentasikan ‘Time
Out’ dalam check list
TERIMA KASIH
Semoga Bermanfaat