NON SPESIFIK
Perawat Paramedik
324 orang 285 orang Analisis Data
(53.2%) (46.8%)
International Physical
Nordic Musculoskeletal Kuesioner
Activity Questionnaire
Questionnaire Sosiodemografi
(IPAQ)
Dominasi:
Usia < 40 tahun Masa kerja < 15 tahun
N = 102 (16.75%)
HASIL
Insiden LBP Non Spesifik rekuren (N: 253; 41.54%) lebih banyak daripada kronik (N: 102;16.75%)
HASIL
Dengan bertambahnya lama kerja (tahun), risiko LBP Non Spesifik rekuren menurun, sedangkan
LBP kronik meningkat 1 kali.
HASIL
Pola hidup sedentari meningkatkan risiko LBP Non Spesifik rekuren sekitar 3.5 kali (p<0.001)
Peluang LBP Non Spesifik Kronik meningkat sekitar 10 kali pada orang dengan aktivitas fisik tinggi
(p<0.001)
Faktor gaya hidup seperti konsumsi kopi
berlebihan (> 6 gelas) dan merokok,
meningkatkan risiko LBP Non Spesifik 16 kali
dan >9 kali.
Mannion et al.
Pola hidup sedentari ↑ risiko LBP Non Spesifik Rekuren sebanyak 3.5 kali
Hussain et al.
Shemory et al.
Studi sebelumnya di
LBP diidentifikasi Jepang dan Inggris:
sebagai penyebab
umum penurunan • Prevalensi LBP adalah 46%
dan 60%.
efisiensi dan kesehatan
populasi pekerja.
Mengetahui prevalensi LBP dan faktor yang
Tujuan terasosiasi dengan kerja pada supir taksi di
Cina.
METODE PENELITIAN
Analisis Data
Cross-sectional
METODE PENELITIAN
Prevalensi LBP
Usia 26 – 54 Durasi 7.4 jam
54% tidur
tahun
harian
BMI 24.6±2.9
kg/𝑚2 Durasi 0.7 ± 1.2 hari
istirahat
Jumla 1 – 20
bulanan
h lama tahun
kerja
Durasi 10.8 jam
kerja
harian
DISKUSI
Secara statistik
Prevalensi LBP pada Tidak ditemukan
prevalensi diasosiasikan
supir taksi Cina lebih hubungan antara LBP
dengan faktor-faktor
tinggi daripada di dengan usia, merokok,
yang berhubungan
Jepang, yaitu 54% dan minum alkohol
dengan kerja.
Analisis Data
Cross-sectional
METODE PENELITIAN
Kuesioner
Partisipan Prevalensi:
Usia 30 tahun Tenun 44% (N:119)
938
(median)
Karpet 42% (N: 94)
Jenis 63% laki-laki
Garme 223 Garmen 27% (N: 61)
kelamin
n
LBP Pr > Lk Daur 23% (N: 50)
Karpet 224
45% : 28% ulang
Tenun 271
Daur 220
ulang
Pekerja yang melaporkan paling tidak 1
keluhan somatik 2 kali lebih besar
untuk melaporkan nyeri punggung
Jika melaporkan keduanya 3 kali
Tidak ditemukan
asosiasi antara beban
mekanis, postur kerja
dengan LBP
Somatisasi
D Iini
Pada studi SK U S I merupakan faktor risiko LBP yang terkuat
somatisasi