Anda di halaman 1dari 61

SUB POKOK BAHASAN :

I. KONSEP JARINGAN

II. JARINGAN MERISTEM (JARINGAN MUDA)

III. JARINGAN PERMANEN (JARINGAN DEWASA)


I. KONSEP JARINGAN
 Jaringan adalah suatu rangkaian kesatuan (kumpulan) sel-sel
yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama

 Sel-sel dalam suatu jaringan tertentu mempunyai bentuk, ukuran,


dan fungsi yang khusus

 Beberapa macam jaringan berangkai membentuk suatu kesatuan


dalam bentuk, susunan, dan fungsi yang disebut organ atau alat
tumbuhan

 Jaringan hanya terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi, pada


tumbuhan tingkat rendah hanya berupa jaringan semu
 JARINGAN SEMU

Sekelompok atau sekumpulan sel-sel atau individu tumbuhan tingkat


rendah yang bentuknya mirip jaringan.

 Algae (ganggang) : koloni

Koloni pada ganggang Pandorina sp.

 Fungi (Jamur) : - Pseudoparenkhim


- Prosenkhim Plektenkhim

pseudoparenkhim pada plektenkhim pada


Jamur Claviceps purpurea Jamur Cetraria islandica
II. JARINGAN MERISTEM

 KONSEP JARINGAN MERISTEM

 KARAKTERISTIK JARINGAN MERISTEM

 PENGGOLONGAN JARINGAN MERISTEM


1. KONSEP JARINGAN MERISTEM
 Pada taraf awal perkembangan embrio, semua sel menjalani pembelahan diri
(pembelahan sel)
 Pada tahap pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut, pembelahan sel
dan perlipatgandaannya menjadi terbatas di bagian-bagian khusus tumbuhan
yang menunjukkan diferensiasi sangat sedikit
 jaringan tetap bersifat embrionik dan sel-sel tersebut mempertahankan
kemampuannya membelah diri.

 Jaringan embrionik pada tumbuhan dewasa disebut meristem

 Sel meristem melakukan pembelahan diri secara tidak terbatas  sel-sel baru
terus menerus bertambah pada tubuh tumbuhan

 Sel meristem dapat juga ditemukan dalam fase istirahat sementara


Misal :
 Tumbuhan yang menjadi dorman pada musim tertentu
 Kuncup aksiler yang tetap dorman walaupun selama fase aktif tumbuhan
tersebut
 Proses pertumbuhan dan spesialisasi secara morfo-fisiologi sel yang
dihasilkan oleh meristem disebut diferensiasi
2. KARAKTERISTIK JARINGAN MERISTEM

 Sel meristem mempunyai dinding sel yang sangat tipis (berupa


membran)  belum mengalami penebalan dinding sel

 Ruang sel (lumen) masih penuh berisi protoplasma dengan vakuola-


vakuola sangat kecil yang tersebar dalam protoplasma

 Dalam protoplasma tidak mengandung bahan makanan cadangan atau


kristal dan plastidanya berupa proplastid

 Nukleus relatif besar

 Bentuk sel masih teratur : kubus, balok

 Selalu membelah diri dengan cara mitosis

 Belum mengadakan diferensiasi


3. PENGGOLONGAN JARINGAN MERISTEM

JARINGAN MERISTEM DIGOLONGKAN BERDASARKAN :


1. Posisi/letaknya dalam tubuh tumbuhan

2. Asal-usul dan jaringan yang dihasilkannya


1. Jaringan Meristem Berdasarkan Posisi/Letaknya pada Organ
Tumbuhan
a) Meristem Apikal/Meristem Ujung (Apical Meristem)
Yaitu jaringan meristem yang letaknya di ujung-ujung organ
tumbuhan
 ujung akar, ujung batang, ujung cabang, ujung ranting

b) Meristem Interkalar (Intercalary Meristem)


Yaitu jaringan meristem yang letaknya di antara jaringan-jaringan
dewasa pada tumbuhan.
 bagian dekat buku / pangkal ruas batang rumput-rumputan

c) Meristem Lateral/Meristem Samping (Lateral Meristem)


Yaitu jaringan yang letaknya di bagian perifer/pinggir organ
tumbuhan dan sejajar dengan lingkaran organ tempat
ditemukannya
 kambium pembuluh, kambium gabus
JARINGAN MERISTEM BERDASARKAN POSSISI/LETAKNYA

MERIASTEM APIKAL
(APICAL MERISTEM)

FOLIUM

MERISTEM INTERKALAR
(INTERCALARY MERISTEM)

MERIASTEM LATERAL /MERISTEM


SAMPING (LATERAL MERISTEM)
2. Jaringan Meristem Berdasarkan Asalnya dan Jaringan yang
Dihasilkannya

a) Meristem Primer
Jaringan meristem yang sel-selnya secara langsung berkembang dari
sel-sel embriotik
atau
Jaringan meristem yang berasal dari sel-sel embryo (lembaga)
atau
Jaringan meristem yang dibentuk oleh sel-sel pemula/sel-sel inisial
(promeristem)

Promeristem terdiri dari :


- Protoderm  sistem epidermis
- Procambium (provascular tissue)  sistem jaringan pengangkut primer
- Meristem dasar (ground meristem)  sistem jaringan parenkhim primer

- jaringankorteks batang dan akar


- jaringan mesofil daun
b) Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem yang berasal dari sel-sel jaringan dewasa
yang kemudian berubah menjadi meristematis
atau
Jaringan meristem yang berasal dari sisa-sisa meristem
primer

Jaringan yang dihasilkannya :


- Jaringan pembuluh sekunder
- Jaringan pelindung (Kambium pembuluh, kambium gabus)
III. JARINGAN PERMANEN/JARINGAN DEWASA
Jaringan yang sel-selnya telah dewasa (permanen) dan
telah mengalami diferensiasi.

Penggolongan Jaringan Permanen/Jaringan Dewasa


berdasarkan :
1. Tipe sel penyusunnya

2. Fungsinya
1. Penggolongan Jaringan Permanen Berdasarkan Tipe
Sel Penyusunnya

a) Jaringan Sederhana
Jaringan yang tersusun dari sel-sel yang bersifat
homogen dan terdiri atas hanya satu tipe sel.
Contoh : parenkhim, kolenkhim, dan sklerenkhim.

b) Jaringan Kompleks
Jaringan yang tersusun dari sel-sel yang bersifat
heterogen dan terdiri atas dua tipe sel atau lebih.
Contoh : xilem, floem, dan epidermis
2. Penggolongan Jaringan Permanen Berdasarkan
Fungsinya
a) JARINGAN PARENKHIM (DASAR)

b) JARINGAN PELINDUNG

c) JARINGAN MEKANIK (PENGUAT/PENYOKONG)

d) JARINGAN PEMBULUH/PENGANGKUT

e) JARINGAN IDIOBLAS
(a) JARINGAN PARENKHIM

• DEFINISI JARINGAN PARENKHIM

• KARAKTERISTIK JARINGAN PARENKHIM

• FUNGSI JARINGAN PARENKHIM

• MACAM-MACAM JARINGAN PARENKHIM


DEFINISI JARINGAN PARENKHIM

JARINGAN DEWASA YANG TERSUSUN DARI


SEL-SEL HIDUP YANG BERDINDING TIPIS
DENGAN STRUKTUR MORFOLOGIS DAN
FISIOLOGIS YANG BERVARIASI DAN MASIH
MELAKUKAN SEGALA KEGIATAN PROSES
FISIOLOGIS.
KARAKTERISTIK JARINGAN PARENKHIM

 DISEBUT JUGA JARINGAN DASAR (“GROUND TISSUE”)


 TERBENTUK DARI SEL-SEL PARENKHIM DAN DIANTARA SEL-
SEL TERSEBUT TERDAPAT RUANG ANTAR SEL
 BERDINDING SEL TIPIS  PENEBALAN PRIMER (SELLULOSE)
 NOKTAH SEDERHANA.
 MERUPAKAN JARINGAN YANG MENYEBAR LUAS PADA
SELURUH ORGAN TUMBUHAN
 UMUMNYA BERBENTUK POLIHEDRON (BERSEGI BANYAK)
 UMUMNYA TERDAPAT PADA EMPULUR DAN KORTEKS (AKAR
DAN BATANG), JARINGAN-JARINGAN FOTOSINTESIS,
MESOFIL DAUN, DAGING DAUN (INTERVENIUM) SERTA
ENDOSPERM BIJI DAN DALAM BUAH.
FUNGSI JARINGAN PARENKHIM

 PENYIMPAN MAKANAN CADANGAN  ENDOSPERM


JAGUNG ATAU BIJI-BIJIAN

 TEMPAT BERLANGSUNGNYA FOTOSINTESIS


 MESOFIL DAUN

 PENYOKONG TUBUH TUMBUHAN BILA VAKUOLANYA


BERISI AIR
 TUMBUHAN LUNAK (SUKULENTA).
MACAM-MACAM JARINGAN PARENKHIM

 PARENKHIM ASIMILASI

 PARENKHIM MAKANAN

 PARENKHIM AIR

 PARENKHIM TANIN (ZAT PENYAMAK)

 PARENKHIM UDARA (AERENKHIM)

 PARENKHIM PENGANGKUT
Berdasarkan Fungsinya Parenkhim dibagi :

a. Parenkhim assimilasi
b. Parenkhim makanan
c. Parenkhim air
d. Parenkhim tannin (zat penyamak)
e. Parenkhim udara (aerenkhim)
f. Parenkhim pengangkut
a. Parenkhim assimilasi
- terdiri dari sel-sel yang banyak mengandung kloroplas 
proses fotosintesis
- letaknya perifir  mudah menerima sinar matahari
- umumnya terapat dalam daun dan bagian tanaman
berwarna hijau.
Gambar.
b. Parenkhim makanan
- terdiri dari sel-sel yang mengandung makanan cadangan
 amilum, protein, lemak (padat dan cair)
- biasanya tidak berwarna
- letaknya di bagian dalam dari organ tanaman
- dalam sitoplasmanya terdapat plastida
- banyak terdapat dalam akar, umbi, ubi, buah, dll

Gambar
c. Parenkhim air
- Terdiri dari sel-sel berukuran besar dengan dinding sel relatif
tipis
- Sel-selnya memiliki vakuola yang besar penuh berisi air
cadangan
- Merupakan deretan sel-sel dan berlapis-lapis di bawah
epidermis
- Banyak ditemukan pada golongan xerofit
d. Parenkhim tannin (zat penyamak)
Tediri dari sel-sel yang menyendiri atau berkelompok
dalam organ tanaman
- mengandung zat penyamak dalam vakuola khusus 
vakuola tannin  dalam daun dan kulit batang, buah dll.
- Tannin berguna untuk mencegah masuknya penyakit
Gambar...
e. Parenkhim udara (aerenkhim)
- Terdiri dari parenkhim yang mempunyai ruang-ruang antar
sel yang sangat besar  penuh berisi udara
- Ruang-ruang antar sel tersebut berhubungan satu sama
lain dan berhubungan dengan ruang antar sel lainnya 
sistem ruang antar sel
- umumnya terdapat pada golongan tumbuhan yang hidup
terapung di permukaan air  Hidrofit
f. Parenkhim pengangkut
- Terdiri dari sel-sel yang bentuknya memanjang
- Letaknya dalam organ tumbuhan menurut arah
pengangkutan vertikal  menghubungkan bagian luar dan
bagian dalam organ tumbuhan. Misalnya : parenkhim jari-
jari empulur pada batang tanaman.
B. JARINGAN PELINDUNG
- Terdiri dari satu lapisan sel atau beberapa lapisan
sel
- Biasanya letaknya perifir pada organ tumbuhan
- Berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari
pengaruh lingkungan yang merugikan
Ada 4 macam jaringan pelindung :
a. Epidermis
b. Eksodermis
c. Endodermis Jaringan Gabus
d. Periderm
a. Epidermis
- umumnya terdiri dari satu lapisan sel
- letaknya perifir dan menutupi seluruh permukaan
organ tumbuhan.
- Letak sel-selnya sangat rapat tanpa ruang antar sel
- Sel-selnya tetap hidup dengan protoplasma tinggal
sedikit melekat pada dinding selnya
- Di tengah sel terdapat vakuola yang besar berisi cairan
sel  mengandung zat warna antosian  ungu, merah,
kuning dll.
- Dinding sel  penebalan primer (sellulose)
- Pada dinding sel yang berbatasan dengan udara luar
 penebalan dari kutikula atau zat lilin
b. Eksodermis
- Terdiri dari satu lapis sel yang letaknya tepat di bawah epidermis
- Pada waktu masih muda  sel-selnya hidup, Setelah dewasa 
sel-selnya mati  penebalan suberin (zat gabus)
- letak sel sangat rapat  tanpa ruang antar sel
- umumnya terdapat pada akar
- berfungsi sebagai jaringan pelindung menggantikan epidermis
c. Endodermis
- Tediri dari satu lapisan sel  terletak di sebelah dalam eksodermis
- Pada waktu muda sel-selnya hidup, sesudah dewasa sel-selnya mati
 penebalan suberin/lignin berupa pita/garis  penebalan caspary
- Letak sel sangat rapat, tanpa ruang antar sel
- berfungsi melindungi jaringan sebelah dalamnya(silinder pusat/stele)
- Terdapat pada akar
Gambar Endodermis dan Eksodermis
Eksodermis
d. Periderm
- Terdiri dari beberapa lapisan sel yang letaknya perifir
- Tersusun dari sel-sel mati  dinding selnya bergabus
- Letak sel sangat rapat tanpa ruang antar sel
- Tersusun dari tiga bagian :
1. Phellem : bagian luar, terdiri dari beberapa lapisan
sel-sel bergabus  sel-sel mati
2. Phellogen : bagian tengah terdiri dari satu lapisan
sel merismatis  meristem sekunder  membelah-belah
ke arah luar  Phellem
3. Phelloderm : bagian paling dalam terdiri dari satu
lapisan sel semacam parenkhim  sel-sel hidup
- Biasanya terdapat pada batang dicotyledoneae
3. Jaringan Mekanik/Penguat/Penyokong
Jaringan yang berfungsi memberi kekuatan pada tumbuhan  tidak
mudah patah tidak mudah roboh dll.
Ada 2 macam jaringan mekanik :
a. Jaringan Kollenkhim
b. Jaringan Sklerenkhim
a. Jaringan Kollenkhim
- Terdiri dari sel-sel yang mempunyai penebalan setempat  sellulosa
dan pektin
- Sel-selnya tetap hidup tetapi dapat memberikan kekuatan
- umumnya terdapat pada organ-organ tumbuhan yang masih
mengadakan pertumbuhan dan perkembangan
- Berdasarkan letak penebalannya terdapat 3 macam jaringan
Kollenkhim :
 Kollenkhim sudut : letak penebalannya di sudut-sudut dari selnya
 Kollenkhim papan : letak penebalannya pada satu dindingnya.
 Kollenkhim lakuna : letak penebalannya pada permukaan ruang-
ruang antar selnya
b. Jaringan Sklerenkhim
- Terdiri dari sel-sel yang mempunyai penebalan pada seluruh
dinding selnya  sellulosa dan lignin  keras dan kaku  sel-
sel mati
- terdapat pada organ-organ yang tidak melakukan
pertmbuhan dan perkembangan
- Berdasarkan bentuk selnya  ada 2 macam
 Serat Sklerenkhim
- sel-selnya relatif sangat panjang berupa serat-rserat
- lumen sel sempit bersifat elastis
- Umumnya terdapat pada organ di atas tanah
- Berfungsi untuk menahan angin dan lentingan.
 Sklereid
- Sel-selnya pendek-pendek  keras  sel batu
- Lumen sel sangat sempit  penebalan tertier (lignin)
- Berfungsi untuk menahan gangguan mekanik
Kolenkhim Sudut
Kolenkhim Papan
Kolenkhim Lakuna
Sklerenkim Sklereid
Sklereid bentuk Jala
4. Jaringan pembuluh /pengangkut
- Berfungsi mengangkut bahan yang penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan  air, hara
mineral, zat-zat makanan.
- Umumnya dalam tumbuhan dibentuk oleh deretan sel-sel
yang saling berhubungan  dalam organ tumbuhan
terdapat pembuluh-pembuluh dalam arah pengangkutan
 terutama arah vertikal
- Berdasarkan fungsinya ada 2 macam jaringan pembuluh
 xylem dan pholem.
Xylem : bagian dari jaringan pembuluh yang berfungsi
untuk mengangkut air dan zat hara dari tanah/akar ke daun.
Pholem : bagian dari jaringan pembuluh yang berfungsi
untuk mengangkut zat-zat makanan hasil fotosintesis dari
daun ke bagian lain dari tumbuhan
Xylem dan phoem  merupakan jaringan yang kompleks
 terdiri dari macam-macam tipe sel (unsur)
Xylem :
1. Unsur-unsur TRAKHEAL (TRACHEALY ELEMENS)
 Berfungsi dalam pengangkutan

 Tersusun dari deretan sel memanjang vertikal

 Dinding sel tebal  zat kayu (lignin)

 Terdiri dari sel-sel yang mati

a. TRAKHEA
- deretan sel ke arah vertikal
- dinding sel melintang telah hilang
- sel-selnya mati
- pembuluh kapiler yang sempurna
b. TRAKHEID
- sel-sel relatif panjang-panjang
- terpisah satu sama lain
- tidak merupakan pembuluh yang sempurna
2. Serat Xylem
- Merupakan serat sklerenkhim yang ada pada xylem
- Berfungsi sebagai jaringan penguat
- Terdiri dari sel sklerenkhim yang sudah mati

3. Parenkhim Xylem
- Merupakan parenkhim yang ada pada xylem
- Berfungsi dalam membantu pengangkutan oleh
unsur-unsur trakheal
- Terdiri dari sel-sel yang mati
PHLOEM :
1. Unsur-unsur kribral (sieve elemens)
- Berfungsi dalam pengangkutan
- Deretan sel-sel memanjang ke arah pengangkutan
- Merupakan sel yang tetap hidup
Sel Tapis (sieve cell)
- Sel-sel panjang dan ramping
- Ujung meruncing, letak serong
- Merupakan daerah tapis khusus yaitu di ujung sel
Komponen Buluh Tapis (Sieve Tube Members)
- Deretan sel-selnya masih mempunyai sekat-sekat (dinding melintang)
- Sekat-sekat tersebut berpori  tapisan
- merupakan pembuluh kapiler tidak sempurna
2. Sel Kawan (Companion Cells)
- Berfungsi sebagai pembawa hormon-hormon dan zat makanan bagi buluh
tapis
- Merupakan sel yang mendampingi buluh tapis
- ukurannya lebih kecil dari sel buluh tapis
- lumen penuh berisi protoplasma
3. Serat Phloem
- berfungsi memberi kekuatan pada phloem merupakan
serat sklerenkhim dalam phloem
- terdiri dari sel-sel mati
- dinding sel  lignin
4. Parenkhim Phloem
- Berfungsi menyimpan cadangan makanan dan
membantu pengangkutan zat makanan
- Merupakan parenkhim pada pholem
- Sel-selnya hidup
5. Sel Albumen
- Merupakan sel parenkhim pada phloem
- Mengandung protein golongan albumen
Xylem and Phloem
Image copyright Dave Webb
Penampang Melintang Batang Tanaman Dicotyeloneae
5. Jaringan Idioblas
Definisi : Suatu sel atau kumpulan sel yang terdapat
dalam suatu jaringan yang mempunyai bentuk,
susunan, dan fungsi yang berbeda dengan
jaringan di sekitarnya.
Idioblas : umunya menghasilkan zat-zat tertentu berupa
cair atau kristal padat
Ada 2 macam idioblas :
1. Jaringan sekresi
2. Jaringan ekskresi

1. Jaringan sekresi
- idioblas yang menghasilkan suatu zat, tetapi zat
tersebut tidak dikeluarkan oleh tumbuhan tersebut.
Yang termasuk sekresi :
a. Saluran Getah
- Merupakan sel yang sangat panjang atau deretan sel yang berisi cairan
getah
- dalam organ tumbuhan menembus jaringan-jaringan  sistem saluran
getah
- getah yang dihasilkan untuk tiap jenis tumbuhan berbeda susunan dan
komposisinya/
- cairan getah  campuran larutan molekuler dan larutan koloidal
- Zat-zat yang terkandung di dalamnya :
karobidrat, asam-asam organik, garam-garam alkaloid, rubber dll.
b. Sel resin dan minyak
- menghasilkan resin (damar) atau minyak-minyak eteris
- Sel-sel resin biasanya lebih besar dari sel disekitarnya
- sel-sel yang menghasilkan resin sering larut oleh zat-zat yang dihasilkan
 terbentuk rongga-rongga yang berisi resin atau minyak eteris.
c. Sel Lendir
- merupakan deretan sel atau kelompok sel dalam organ
tumbuhan
- dinding selnya sering dilarutkan oleh zat yang
dihasilkannya  terbentuk ruang-ruang lendir di dalam
organ tumbuhan
d. Sel Penyamak
- merupakan sel tersendiri atau deretan sel yang
menghasilkan zat penyamak (tannin)
- banyak terdapt pada pinang (Areca catechu), atau pada
pohon gambir (Uncaria gambir)
e. Sel Mirosin
- sel-sel yang mengandung protein berupa, irosin
- banyak terdapat pada tanaman lobak (Raphanus
sativus) dan kubis (Brassica oleraceae)
f. Sel Kristal
- sel-sel mengandung kristal-kristal  Ca-oksalat
- Kristal Ca-oksalat bentuknya bermacam-macam
* Bentuk pasir : daun bayam (Amaranthus sp)
* Bentuk prisma : daun jeruk (Citrus sp)
* Bentuk Jarum : daun Mirabilis jalapa
* Bentuk rafida : endocarp buah aren (Arengan pinnata)
* Bentuk kelenjar (druse) : tangkai daun pepaya
(Carica
papaya)
- Sel kristal yangmempunyai bentuk khusus
 litosis (epidermis yang tumbuh membesar
menembus jaringan di bawahnya)
- Kristal yang terbentuk di dalam sel litosis
 sistolit  berbentuk sarang tawon
 tersusun dari zat pektin, sellulosa dan Ca-carbonat 
terdapat pada epidermis daun karet munding (Ficus elastica)
2. Jaringan ekskresi (kelenjar)
- Idioblas yangmenghasilkan suatu zat, kemudian zat
tersebut dikeluarkan dari tumbuhan tersebut
- yang termasuk jaringan ekskresi antara lain:
a. Kelenjar epitel : merupakan lapisan sel yang banyak
terdapat pada epidermis dari organ-organ tumbuhan.
b. Kelenjar rambut
- merupakan kelenjar yang menjorok ke luar permukaan
organ, berupa rambut-rambut (trikhomata)
- dibentuk oleh sel-sel epidermis dan sel-sel di bawah
epidermis
- ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak
c. Hidatoda rambut : merupakan rambut-rambut (trikhomata)
dan zat yang dikeluarkannya hanya air.
d. Hidatoda epidermis : merupakan sel-sel epidermis suatu
organ yang mempunyai celah-celah yang selalu terbuka
dan zat yang dikeluarkannya hanya air.
e. Nectaria floral
- merupakan kelenjar yang banyak mengeluarkan zat gula
 nektar (madu)  bunga
- Cairan nektar dapat menarik serangga  pollinasi
- dibentuk oleh sel epidermis yang menghasilkan amilum 
gula (nektar)
f. Nectaria extrafloral
- merupakan kelanjar nektar yang terdapat di luar bunga 
daun, ranting
- berfungsi untuk menarik serangga tetapi tidak terjadi
pollinasi
- serangga ditangkap dengan alat/perangkap  kelenjar-
kelenjar yang mengeluarkan enzim-enzim proteolitik 
menghancurkan tubuh serangga
- terdapat pada golongan Insectivora : kantung semar
(Nephentes sp), rumput gelembung (Drosera sp), Ulticularia
sp
a. Kelenjar Epitel

b. Kelenjar Rambut

c. Hidatoda Rambut
JARINGAN EKSKRESI
(KELENJAR)
d. Hidatoda Epidermis

e. Nektar Floral

f. Nektar Ekstrafloral

Anda mungkin juga menyukai

  • KEAGROTEKNOLOGIAN
    KEAGROTEKNOLOGIAN
    Dokumen12 halaman
    KEAGROTEKNOLOGIAN
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Kacang Macadamia
    Kacang Macadamia
    Dokumen8 halaman
    Kacang Macadamia
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Ekotan 7
    Ekotan 7
    Dokumen5 halaman
    Ekotan 7
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Point 6 Dan 7
    Point 6 Dan 7
    Dokumen5 halaman
    Point 6 Dan 7
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Ekotan 8
    Ekotan 8
    Dokumen6 halaman
    Ekotan 8
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Ekotan 5
    Ekotan 5
    Dokumen6 halaman
    Ekotan 5
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Analisis Tanah Semarang
    Analisis Tanah Semarang
    Dokumen6 halaman
    Analisis Tanah Semarang
    Hadisaputra
    Belum ada peringkat
  • Ekotan 2
    Ekotan 2
    Dokumen6 halaman
    Ekotan 2
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Ekotan 6
    Ekotan 6
    Dokumen51 halaman
    Ekotan 6
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Bab II
    Bab II
    Dokumen16 halaman
    Bab II
    Zakariya Efendi
    Belum ada peringkat
  • Ekotan 3
    Ekotan 3
    Dokumen8 halaman
    Ekotan 3
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Ekotan 4
    Ekotan 4
    Dokumen8 halaman
    Ekotan 4
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Organa Semen
    Organa Semen
    Dokumen21 halaman
    Organa Semen
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Ekologi Tanaman
    Ekologi Tanaman
    Dokumen5 halaman
    Ekologi Tanaman
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • PDF
    PDF
    Dokumen47 halaman
    PDF
    Anjelin Elly
    Belum ada peringkat
  • Biokim Bab 7.1
    Biokim Bab 7.1
    Dokumen10 halaman
    Biokim Bab 7.1
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Jenis dan Struktur Bunga
    Jenis dan Struktur Bunga
    Dokumen10 halaman
    Jenis dan Struktur Bunga
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Pip Bab 1
    Pip Bab 1
    Dokumen35 halaman
    Pip Bab 1
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Agroklimatologi B PDF
    Agroklimatologi B PDF
    Dokumen2 halaman
    Agroklimatologi B PDF
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • 1-Air, Larutan, Koloid
    1-Air, Larutan, Koloid
    Dokumen5 halaman
    1-Air, Larutan, Koloid
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Organa Semen
    Organa Semen
    Dokumen21 halaman
    Organa Semen
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Biologi Pertanian Kelompok 2 (Batang) - 1
    Biologi Pertanian Kelompok 2 (Batang) - 1
    Dokumen12 halaman
    Biologi Pertanian Kelompok 2 (Batang) - 1
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • 1-Air, Larutan, Koloid
    1-Air, Larutan, Koloid
    Dokumen5 halaman
    1-Air, Larutan, Koloid
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Biologi Pertanian Kelompok 2 (Batang)
    Biologi Pertanian Kelompok 2 (Batang)
    Dokumen12 halaman
    Biologi Pertanian Kelompok 2 (Batang)
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Pip Bab 2-1
    Pip Bab 2-1
    Dokumen19 halaman
    Pip Bab 2-1
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Rundwon Pertandingan Saintek Cup 2019 PDF
    Rundwon Pertandingan Saintek Cup 2019 PDF
    Dokumen3 halaman
    Rundwon Pertandingan Saintek Cup 2019 PDF
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Jaringan
    Jaringan
    Dokumen61 halaman
    Jaringan
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Uu Ite
    Uu Ite
    Dokumen13 halaman
    Uu Ite
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Hadist Kel.2
    Hadist Kel.2
    Dokumen7 halaman
    Hadist Kel.2
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Biokim Bab 7.1
    Biokim Bab 7.1
    Dokumen10 halaman
    Biokim Bab 7.1
    mutia ramadhan
    Belum ada peringkat