SPSS
Disajikan oleh:
Harrizul Rivai
Rujukan:
1. David S. Jones, Statistika Farmasi, Penerjemah Harrizul Rivai, Penerbit EGC,
Jakarta, 2008
2. Purbayu Budi Santosa dan Ashari, Analisis Statistik dengan Microsoft Excel &
SPSS, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005.
3. Singgih Santoso, Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS 17,
Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2009.
Pengertian Analisis Regresi dan Korelasi
Y = a + bX
Di sini:
Y = variabel tak bebas (respon)
X = variabel bebas (prediktor)
a = konstanta atau perpotongan dengan sumbu Y
b = koefisien regresi atau kemiringan garis regresi
Contoh
Dalam prosedur analisis untuk obat,
kurva kalibrasi sering dibuat dengan
menggunakan konsentrasi tertentu
bahan yang akan dianalisis.
Hubungan konsentrasi obat dan
pengukuran analitik biasa bersifat garis
lurus.
Dalam metode spektrofotometri, serapan
biasanya sebanding dengan
konsentrasi.
Data dalam Tabel berikut ini diperoleh
untuk pembuatan kurva kalibrasi
seperti itu.
Olahlah data tersebut dengan program
SPSS.
Penyelesaian dengan Progam
SPSS
Pertama,
jalankan program
SPSS dengan
cara: klik start,
pilih All
Programs, sorot
SPSS for
Windows dan
klik SPSS 10.0
for Windows
Memasukkan data
Pilih Type in
data, kemudian
klik tombol OK
Descriptive Statistics
Kadar obat
Serapan (mg/L)
Pears on Correlation Serapan 1,000 ,999
Kadar obat (mg/L) ,999 1,000
Sig. (1-tailed) Serapan , ,000
Kadar obat (mg/L) ,000 ,
N Serapan 4 4
Kadar obat (mg/L) 4 4
Dari Tabel Model Summary terlihat bahwa Koefisien Korelasi R = 0,999 dan
koefisien Determinasi R2 = 0,999. Nilai F Change = 1415,897 dengan Sig. F
Change = 0,001 (< 0,05). Kesimpulan Ho ditolak atau Koefisien Determinasi
signifikan secara statistik yang berarti 99,9% Serapan dipengaruhi oleh
Kadar obat, sisanya 0,1% dipengaruhi oleh faktor lain.
Standardi
zed
Uns tandardized Coefficien
Coefficients ts Correlations Collinearity Statis tics
Model B Std. Error Beta t Sig. Zero-order Partial Part Tolerance VIF
1 (Cons tant) -2,00E-03 ,018 -,113 ,920
Kadar obat (mg/L) 2,429E-02 ,001 ,999 37,628 ,001 ,999 ,999 ,999 1,000 1,000
a. Dependent Variable: Serapan
Y = - 0,002 + 0,02429 X
atau
Serapan = - 0,002 + 0,02429 (Kadar Obat)
Latihan
Larutan standar
parasetamol dalam Kadar
Fluoresensi
metanol diukur (pg/mL)
serapannya dengan
spektrofluorometer, dan 0 2,1
hasilnya ditampilkan
dalam tabel di sebelah 2 5,0
ini. 4 9,0
Tentukanlah persamaan 6 12,6
regresi (model regresi)
hubungan antara kadar 8 17,3
parasetamol dengan 10 21,0
fluoresensi, berapa
koefisien korelasi dan 12 24,7
koefisien
determinasinya?
Berapa kadar
parasetamol dalam
sampel jika fluoresensi
larutan sampel = 15