CONTOH KASUS
Seorang manajer resto ingin melihat pengaruh variabel pelayanan pramusaji terhadap kepuasan
pelanggan resto. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelayanan pramusaji terhadap tingkat
kepuasan pelanggan resto maka manajer melakukan suurvei terhadap 150 orang pelanggan resto.
Manajer melakukan wawancara melalui kuisioner dengan menanyakan aspek pelayanan dan
tingkat kepuasan pelanggan. Aspek pelayanan diukur melalui empat indikator yaitu :
1. Penampilan pramusaji
2. Kecermatan pramusaji dalam melayani pelanggan
3. Pramusaji melakukan pelayanan dengan cepat
4. Pramusaji melayani pelanggan dengan sikap yang ramah
1. Ekspektasi elanggan yaitu apakah pelayanan pramusaji sesuai dengan ekspektasi pelanggan
2. Kemungkinan merekomendasikan kepada teman
3. Pengalaman pelanggan dan pengalaman ideal
4. Kepuasan secara keseluruhan
5. Pengaruh dan arti kepuasan, yaitu seberapa penting pelayanan pramusaji dalam membantu
pelanggan dalam memutuskan pilihannya dalam hal ini memilih resto
6. Keinginan membeli kembali
Skala penngukuran menggunakan skala Likert dengan skala 1 sampai 5. Skala penilaiannya adalah :
5. Klik save dan pilih Unstandardized Residual dan Unstandardized Predicted Value
6. Klik OK, cek hasil analisis pada bagian OUTPUT
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Y 4,08555555555 ,606863756694 150
5555 746
X 4,1233 ,59623 150
Tabel diatas menerangkan statistic deskriptif dari variabel X yaitu kualitas pelayanan pramusaji dan
variabel Y yaitu tingkat kepuasan pelanggan. Rata-rata pelanggan memberikan penilaian terhadap
kualitas pelayanan pramusaji adalah 4,12 dengan standar deviasi 0,6. Sedangkan rata-rata tingkat
kepuaan pelanggan adalah 4,08 dengan standar deviasi sebesar 0,596.
Correlations
Y X
Pearson Correlation Y 1,000 ,715
X ,715 1,000
Sig. (1-tailed) Y . ,000
X ,000 .
N Y 150 150
X 150 150
Tabel diatas menunjukkan tingkat hubungan (korelasi) antara variabel kualitas pelayanan dengan
tingkat kepuasan pelanggan. Dari tabel di atas diketahui bahwa tingkat keeratan hubungan antar
variabel kualitas pelayanan pramusaji dengan tingkat kepuasan pelanggan adalah 0,715 yang berarti
kuat.
H1 : Model fit
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 28,045 1 28,045 154,708 ,000b
Residual 26,829 148 ,181
Total 54,874 149
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X
Berdasarkan tabel Anva diatas diketahui bahwa p-value (sig) adalah 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak yang
artinya model regresi secara keseluruhan fit. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi yang dibentuk
mampu menerangkan data empiris secara keseluruhan.
Ho : β1 = 0 atau kualitas pelayanan pramusaji tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
tingkat kepuasan pelanggan
H1 : β1 ≠ 0 atau kualitas pelayanan pramusaji memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat
kepuasan pelanggan
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1,085 ,244 4,453 ,000
X ,728 ,059 ,715 12,438 ,000
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan tabel duatas diketahui bahwa nilai p-value (sig) adalah 0,000 < 0,05, sehingga Ho ditolak
yang arinya variabel kualitas pelayanan pramusaji memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat
kepuasan pelanggan resto. Besar presentase keseluruhan pengaruh kualitas pelayanan pramusaji
terhadap tingkat kepuasan pelanggan dapat dilihat dari tabel R Square yang ada dalam tabel di bawah
ini.
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 ,715a ,511 ,508 ,425767560126 2,155
485
a. Predictors: (Constant), X
b. Dependent Variable: Y
Tabel di atas dapat diartikan bahwa variabel kualitas pelayannan pramusaji mampu menjelaskan
variability (variabilitas) variabel tingkat kepuasan pelanggan sebesar 51,1 %, sedangkan sisanya 48,9
% dijelaskan oleh variabel lainnya diluar model ini.
Dari output SPSS diata maka kita dapat membuat model persamaan sebagai berikut :
Artinya, jika kualitas pelayanan pramusaji ditingkatkan sebesar satu satuan makan tingkat kepuasan
pelanggan akan naik sebesar 0,728 satuan.